Cara Membuat Spare Belt Conveyor Berbahan Katun di Pabrik Industri


Cara membuat spare belt conveyor bahan katun salah satunya adalah menyiapkan ukuran belt conveyor yang sesuai dengan kebutuhan dimesin produksi. 

Belt conveyor berbahan katun merupakan salah satu jenis belt conveyor yang sering mengalami trouble atau masalah putus pada bagian - bagian tertentu. 

Kerusakan atau trouble shooting belt conveyor putus memang merupakan trouble shooting yang tak terduga, karena beberapa faktor. 

Di saat belt conveyor tersebut putus, maka dibutuhkan penanganan untuk mengganti belt conveyor dengan spare yang sudah disiapkan atau bisa juga repair ulang pada belt conveyor yang putus itu sendiri. 

Cara Membuat Spare Belt Conveyot Katun. 

Spare belt conveyor katun dibuat untuk disiapkan sebagai spare atau cadangan untuk mengganti jika belt conveyor yang dimesin mengalami putus tiba - tiba. 

Adapun langkah - langkah membuat Spare part belt conveyor bernahan katun adalah sebagai berikut :

1. Menyiapkan ukuran Belt Conveyor Katun.

Ukuran belt conveyor yangBakan dibuat merupakan salah satu hal terpenting dalam menyiapkan spare belt conveyor bahkan merupakan langkah pertama dalam pekerjaan membuat spare belt conveyor.

Ukuran pada belt conveyor adalah ukuran panjang dan ukuran lebar dari belt conveyor itu sendiri, sehingga setiap ukuran belt conveyor pada mesin produksi berbeda - beda tergantung kebutuhan dan lokasi mesin.

Ukuran belt conveyor spare harus disamakan dengan ukuran pada belt conveyor yang ada dimesin produksi agar tidak mengalami kepanjangan atau kependekan pada saat melakukan joint belt conveyor.

Gunakan alat ukur meteran untuk mengukur belt conveyor pada saat melakukan pengukuran belt conveyor dimesin produksi.

Contoh ukuran belt conveyor yang ada dimesin produksi :

  • Ukuran panjang 6000 mm dan ukuran lebar 400 mm, ini berarti bahwa belt conveyor tersebut memiliki ukuran keliling 6000 mm dan ukuran lebar belt conveyor 400 mm.
Untuk menyiapkan spare belt conveyor dengan ukuran keliling 6000 mm dan lebar 400 mm adalah kita harus menyiapkan spare belt conveyor dengan ukuran lebar 400 mm dan ukuran panjang 6000 mm ditambah ukuran untuk joint.

Panjang ukuran untuk penyambungan atau joint ini menyesuaikan saja, biasanya ada yang panjang joint 100 mm - 300 mm, tergantung ukuran lebar belt conveyor.

Jika ukuran keliling belt conveyor yang diatas tadi adalah 6000 mm, maka kita tambah panjang untuk joint yaitu misalkan 150 mm, maka total panjang belt conveyor yang kita butuhkan adalah 6150 mm.


2. Memotong Belt Conveyor Katun sesuai ukuran.

Setelah mengukur kebutuhan belt conveyor sesuai dengan ukuran belt conveyor yang ada dimesin produksi, langkah menyiapkan spare belt conveyor berikutnya adalah memotong spare belt conveyor sesuai dengan ukuran.

Langkah - langkah memotong spare belt conveyor adalah sebagai berikut :
  • Bentangkan Spare belt conveyor yang memiliki lebar 400 mm diarea yang bersih dan tidak menganggu pekerjaan orang lain.
  • Kemudian ukur dengan alat ukur meteran sesuai dengan ukuran panjang yang dibutuhkan yaitu sepanjang 6150  mm dari ujung satu ke ujung satunya lagi.
  • Kemudian beri garis dengan kapur atau alat tulis sebagai tanda ukuran total yang dibutuhkan yaitu 6150 mm.
  • Setelah itu gunakan cutter atau alat potong lainnya untuk memotong belt conveyor sesuai dengan tanda garis kapur tadi.
  • Kemudian gulung kembali jika ada sisa belt conveyor yang tidak dibutuhkan untuk disimpan ke tempat penyimpanan.
  • Ukuran panjang belt conveyor sepanjang 6150 mm siap dilakukan proses berikutnya.
3. Menggerinda atau Mengupas Ujung Belt Conveyor Katun untuk Joint. 

Setelah spare belt conveyor dipotong sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan, maka langkah selanjutnya adalah membuat Joint pada ujung belt conveyor dengan cara digerinda atau dikupas.

Belt Conveyor berbahan katun pada ke dua ujungnya harus dikupas atau digerinda sebagai media untuk joint atau sambungan.

Adapun langkah - langkah membuat joint atau menggerinda ujung belt conveyor katun adalah sebagai berikut :
  • Ukurlah pada ke dua ujung belt conveyor dengan menggunakan meteran sesuai kebutuhan joint seperti diatas yaitu 150 mm
  • Kemudian beri tanda garis pada titik 150 mm tadi dengan menggunakan alat tulis seperti kapur atau ball point, dsb.
  • Setelah di beri tanda pada ukuran panjang 150 mm pada ke dua ujung belt conveyor katun tadi, kemudian buatlah kupasan pada ujung belt conveyor tersebut.
  • Kupasan pada ke dua ujung belt conveyor sebagai media sambungan ini bisa menggunakan gerinda atau dikupas dengan menggunakan cutter, tergantung kebutuhan.
  • Gerinda sampai benar - benar halus pada ke dua ujung belt conveyor yang akan digunakan sebagai sambungan tersebut.
  • Kupasan pada ke dua ujung belt conveyor tersebut usahakan dari beberapa lapis saja pada lapisan belt conveyor tersebut atau setengah dari tebal belt conveyor katun tadi.
  • Belt Conveyor katun terbuat dari beberapa lapis katun sehingga membuat joint atau sambungan pada belt conveyor berbahan katun lebih mudah, yaitu hanya mengelupas beberapa lapisan katun tersebut.
Setelah belt conveyor sudah digerinda atau dikupas pada ke dua ujungnya, berarti belt conveyor berbahan katun ini sudah siap di gunakan atau disimpan sebagai spare jika belt conveyor yang dimesin mengalami masalah atau putus secara tiba - tiba.

Pengertian Belt Conveyor.

Belt Conveyor adalah salah satu komponen pada mesin produksi yang digunakan sebagai media untuk transfer bahan baku, material maupun hasil produk dari area kerja satu ke area kerja lainnya atau untuk mengirim bahan baku atau material dari tempat satu ke tempat lainnya.

Belt Conveyor ini cara kerjanya adalah berputar dan digerakkan oleh motor penggerak yang disambungkan kepada roll - roll penggerak yang dilalui oleh belt conveyor itu sendiri.

Belt Conveyor itu sendiri berbentuk lembaran atau belt yang berbahan bermacam - macam tergantung kebutuhan dan area kerja yang berbeda - beda, ada belt conveyor yang berbahan katun, berbahan modular, berbahan mesh stainless, dan lain sebagainya.

Ukuran belt conveyor juga berbeda - beda tergantung kebutuhan dimesin itu sendiri dan besarnya area mesin yang ada didalam pabrik Industri.

Dengan berputarnya belt conveyor, maka bahan baku atau material produksi yang ada diatas belt conveyor juga akan ikut berputar untuk dikirim ke area kerja yang berikutnya.

Dengan berputarnya belt conveyor setiap detik atau menit selama berjam - jam akan menimbulkan berbagai macam permasalahan atau trouble shooting dan berdampak akan mempengaruhi life time atau usia dari belt conveyor itu sendiri.

Di dalam Pabrik Industri untuk melakukan perbaikan dan perawatan terhadap belt conveyor ini akan dilakukan oleh Teknisi Mekanik atau Teknisi Mesin yang ada didalam pabrik Industri itu sendiri.

Melakukan perbaikan, perawatan, melakukan Instalasi atau pemasangan belt conveyor merupakan tugas dan tanggung jawab teknisi Mekanik atau teknisi mesin didalam pabrik Industri.

Baca juga tentang :
Demikian sedikit ulasan tentang Cara Membuat Spare Belt Conveyor berbahan katun di pabrik Industri.

No comments