Breaking News

9 MACAM ISTILAH DI PERUSAHAAN PABRIK INDUSTRI


Istilah dan singkatan - singkatan yang sering di gunakan atau di ucapkan oleh para pekerja atau karyawan di perusahaan terkadang membuat kita bertanya - tanya, apakah arti dari istilah atau apakah kepanjangan dari singkatan tersebut.

Mengapa terkadang harus menggunakan bahasa istilah ?

Bahasa istilah terkadang hadir dari lingkungan tertentu atau kelompok tertentu yang merupakan bahasa menurut pengertian mereka sendiri.

Selain itu juga istilah ini timbul karena memang mereka mengartikan sesuatu kejadian yang terjadi di lingkungan perusahaan atau pabrik industri itu sendiri, sehingga istilah tersebut hanya orang - orang tertentu saja yang mengerti artinya.

Begitupun dengan kata - kata singkatan yang ada di dunia perusahaan atau pabrik industri muncul dari bahasa yang di buat oleh orang - orang internal perusahaan.

Kata singkatan tersebut di buat untuk mempermudah pelafadzan kata atau penyebutan istilah.

Berikut contoh Istilah yang ada di perusahaan atau pabrik Industri adalah :

1) ISTILAH KAIZEN.

Kaizen merupakan Istilah dari bahasa Jepang yang mempunyai arti Sebuah aktifitas pekerja atau karyawan untuk melakukan sesuatu perubahan menuju hasil yang lebih baik dari sebelumnya.

Secara bahasa yang mudah, kaizen adalah kita melakukan aktifitas yang berhubungan dengan Modifikasi atau improvement atau melakukan perubahan pada sesuatu hal untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dari sebelumnya.

Sesuatu yang kita Kaizenkan atau kita modifikasi ini bisa berupa Sistem kerja, benda kerja, Komponen mesin, dan lain sebagainya.

Contoh aktifitas yang berbentuk Kaizen ini secara garis besar adalah :

  • Mengurangi sesuatu yang berlebihan.
  • Menghilangkan sesuatu yang tidak bermanfaat.
  • Mengecilkan sesuatu yang terlalu besar.
  • Memperhemat dari sesuatu yang terbuang sia - sia.
  • Mempermudah sistem yang sulit atau ribet.
  • Memperpendek sesuatu yang panjang.
  • Dan lain sebagainya.
Sedangkan contoh kongkrit aktifitas Kaizen tersebut adalah sebagai berikut :
  • Jumlah lampu penerangan dari jumlah 10 biji di hilangkan sebagian menjadi 7 biji.
  • Bentuk cylinder angin yang berdiameter 100 mm di rubah menjadi cylinder berdiameter 80mm.
  • Tekanan angin dari 7 Kg/cm2 di rubah menjadi 5 Kg/cm2.
  • Daya motor listrik dari 1,5 Kw di rubah menjadi 0,75 Kw.
  • Alur kerja yang ribet di buat sesimple mungkin.
  • Dan lain sebagainya.
Melakukan aktifitas kaizen ini di lakukan dengan di sertai analisa sebelumnya dan kaizen ini di lakukan tanpa merubah fungsi atau kegunaan dari benda kerja tersebut.

Atau dengan kata lain, kita melakukan kaizen ini tanpa menganggu kinerja dari benda kerja tersebut atau produktivitas mesin produksi itu sendiri.

Adapun tujuan kita melakukan aktifitas Kaizen ini adalah sebagai berikut :
  • Reduce cost atau menekan biaya pengeluaran.
  • Mempermudah cara kerja.
  • Mempercepat cara kerja.
  • Mengurangi jumlah pekerja yang menangani masalah, jika terjadi masalah atau trouble shooting.
  • Meningkatkan kualitas produk.
  • Meningkatkan kuantitas produk.
  • Mempersingkat waktu pada saat penanganan jika terjadi trouble shooting.
  • Dan lain sebagainya.
Aktifitas Kaizen ini bisa di terapkan dan di lakukan di manapun kita berada, baik di perusahaan, pabrik industri, instansi maupun di rumah tinggal.

2) ISTILAH COST DOWN atau COST REDUCE.

Cost Down atau Cost Reduce merupakan istilah yang biasa di gunakan oleh beberapa instansi perusahaan yang berhubungan tentang biaya pengeluaran atau biaya operasional di dalam perusahaan tersebut.

Istilah Cost Down atau Cost Reduce mempunyai arti Pemangkasan atau pengurangan biaya pengeluaran yang ada pada sesuatu yang sudah terjadi.

Bahasa yang lebih mudah untuk kita adalah bahwa Cost Down ini bisa di katakan sebagai tindakan penghematan atau mengurangi biaya pembayaran pengeluaran.

Contoh tindakan atau aktifitas Cost Down adalah sebagai berikut :
  • Mengganti komponen mesin yang harganya mahal menjadi komponen mesin dengan harga yang lebih murah, namun tidak menghilangkan fungsi kerjanya.
  • Mengganti Lampu 100 Watt dengan lampu yang 80 Watt.
  • Mengurangi penggunaan jumlah kertas pada proses produksi.
  • Menghilangkan Tempat sampah di tempat - tempat tertentu.
  • Dan lain sebagainya.
Aktifitas Cost Down ini merupakan salah satu cara untuk menaikkan pendapatan Profit perusahaan.

Berikut beberapa Manfaat Cost Down yang di lakukan oleh Perusahaan adalah :
  • Mengurangi biaya pengeluaran bulanan.
  • Biaya pengeluaran yang biasa di keluarkan bisa di alokasikan ke kebutuhan yang lainnya.
  • Memperbesar pendapatan atau profit tahunan.
  • Alokasi biaya yang di keluarkan benar - benar tepat sasaran atau lebih efektif.
3) ISTILAH PROMOSI JABATAN.

Promosi Jabatan merupakan istilah yang di gunakan pada perusahaan atau pabrik industri atau instansi lainnya yang mempunyai arti tentang pekerja atau karyawan yang akan di naikkan level jabatannya oleh pimpinan perusahaan.


Jabatan merupakan ciri khas khusus untuk menyebut posisi pada seorang pekerja atau karyawan yang bekerja di sebuah Instansi.

Dengan Jabatan tersebut kita bisa mengenali Tugas dan Tanggung jawab pekerja tersebut di dalam Perusahaan atau Instansi.

Dan berdasarkan Jabatan tersebutlah kita juga mengerti besaran gaji atau pendapatan pekerja itu sendiri.

Jabatan jugalah yang membedakan wewenang pekerjaan antara pekerja satu dengan pekerja lainnya.

Jadi, promosi Jabatan merupakan istilah yang di gunakan oleh Instansi untuk mengangkat atau menaikkan pekerja menuju level jabatan yang lebih tinggi dari sebelumnya.

Pekerja atau karyawan yang di promosikan naik jabatan merupakan karyawan pilihan atau karyawan seleksi yang mempunyai skill yang pantas untuk menempati posisi jabatan tersebut.

Sehingga, bisa di katakan bahwa karyawan perusahaan yang akan promosi jabatan bukanlah karyawan yang apa adanya, namun karyawan yang mempunyai kemampuan di bidangnya dan mempunyai kelebihan dari karyawan lainnya.

4) ISTILAH SHUT DOWN MESIN.

Shut Down Mesin merupakan istilah yang di gunakan di pabrik industri yang mempunyai arti Perbaikan total terhadap mesin produksi .

Aktifitas shut down mesin di pabrik industri ini di lakukan oleh pekerja atau karyawan khusus yang berprofesi sebagai Teknisi.

Adapun Teknisi di perusahaan atau pabrik Industri bermacam - macam tergantung skill masing - masing, Teknisi tersebut adalah :
  • Teknisi Mekanik
  • Teknisi Elektrik.
  • Teknisi Instrument.
  • Teknisi Listrik.
  • Teknisi Utility.
  • Dan lain sebagainya.
Istilah Shut Down ini di gunakan untuk melakukan perbaikan terhadap mesin yang rusak atau untuk melakukan perawatan pada saat kondisi mesin stop atau tidak running produksi.

Schedule atau jadwal shut down ini merupakan jadwal yang sudah di rencanakan jauh hari sebelumnya atau biasanya jadwal shut down ini di buat di awal tahun, awal bulan atau sesuai kebutuhan.

Schedule shut down mesin ini di buat oleh bagian Teknisi dan di sosialisasikan ke semua Divisi yang bersangkutan seperti, divisi Produksi, divisi Work Teknikal dan divisi lainnya yang membutuhkan jadwal shut down tersebut.

5) ISTILAH SCRAP.

Scrap merupakan istilah di pabrik Industri yang berarti hasil produk yang tidak di pakai karena gagal produk atau hasil produk tersebut rusak.

Scrap bisa berarti bahwa hasil produk mengalami kondisi yang tidak maksimal atau tidak memenuhi standart spec atau tidak memenuhi standart kualitas yang layak.

Hasil produk yang di judgement Scrap tidak akan di pakai sehingga hasil produk tersebut harus di buang atau di hilangkan.

Hasil produk yang scrab bisa di sebabkan karena beberapa faktor seperti berikut :
  • Hasil produk atau barang tersebut terluka seperti lecet, berlubang atau luka lainnya.
  • Hasil produk atau barang tersebut tidak sesuai dengan spec atau spesifikasi komposisi dari produk tersebut tidak sesuai.
  • Hasil produk atau barang tersebut terkontaminasi dengan bahan atau material lain.
  • Hasil produk atau barang tersebut mempunyai bentuk yang abnormal atau tidak sesuai dengan bentuk aslinya.
  • Dan lain sebagainya.
6) ISTILAH REJECT DAN REUSE.

Istilah Reject dan Reuse merupakan istilah yang di gunakan pada pabrik Industri untuk judgement hasil produk atau barang.

Reject berarti bahwa hasil produk atau barang tersebut tertolak atau tidak bisa di gunakan.

Sedangkan istilah Reuse adalah hasil produk atau barang yang tertolak atau rusak namun hasil produk atau barang tersebut bisa di olah kembali.

Hasil produk atau barang yang Reject biasanya di scrap atau di buang, sedangkan hasil produk yang Reuse akan di simpan untuk di olah kembali.

7) ISTILAH SPEC PRODUK.

Istilah Spec Produk muncul di pabrik Industri atau perusahaan yang mempunyai arti tentang spesifikasi produk yang akan di produksi atau juga bisa di gunakan istilah untuk spesifikasi hasil produk.

Setiap produk mempunyai spec atau spesifikasi komposisi yang berbeda - beda tergantung dari kebutuhan kondisi produk yang akan di hasilkan.

Biasanya spec produk ini di buat oleh Divisi Work Technikal bekerjasama dengan Quality Assurance untuk menghasilkan hasil produk yang berkualitas tinggi.

Untuk menentukan spec dari sebuah produk di butuhkan beberapa kali uji coba atau trial untuk benar - benar menemukan performa spec yang maksimal.

8) ISTILAH TRIAL.

Istilah Trial merupakan istilah yang di gunakan di dunia instansi pabrik Industri atau instansi lainnya yang berarti Aktifitas Uji coba atau percobaan atau pengetestan suatu produk.

Trial atau percobaan proses produk ini biasanya di lakukan oleh bagian Laboratorium, Quality Assurance, Work Technikal, Produksi, dan Engineering.

Mengapa suatu produk harus di lakukan uji coba atau Trial terlebih dahulu ?

Hal tersebut bertujuan untuk :
  • Menganalisa kualitas dari produk tersebut untuk mencari kualitas yang terbaik.
  • Untuk mencari komposisi yang tepat pada produk yang akan di produksi.
  • Untuk mencari kelemahan atau kekurangan dari hasil produk tersebut.
9) ISTILAH QUALITY PRODUK.

Istilah Quality produk merupakan istilah yang sering digunakan di perusahaan atau pabrik Industri untuk membahas tentang mutu dari hasil produk.

Semua perusahaan dan pabrik Industri pasti menginginkan mempunyai produk yang bermutu tinggi, karena memang mutu atau kualitas merupakan hal pokok yang di cari oleh konsumen.


Demikian dahulu sedikit tentang ulasan 9 Macam Istilah yang biasa di gunakan di perusahaan pabrik Industri.



No comments