CARA MENGUKUR GAP ATAU CLEARANCE ATAU CELAH BENDA KERJA DI PABRIK INDUSTRI
Bagaimanakah Caranya Mengukur Gap atau Clearance Benda Kerja atau komponen mesin di Pabrik Industri ?
Gap atau Clearance pada suatu benda kerja atau komponen mesin di pabrik Industri adalah sebuah celah yang terdapat di antara permukaan dua buah benda kerja atau komponen mesin Industri.
Adapun pengecheckan besarnya celah yang ada di antara permukaan dua buah benda kerja tersebut merupakan salah satu Item Preventif yang harus di lakukan oleh Seorang Teknisi Mekanik di sebuah Pabrik Industri.
Sedangkan Tujuan melakukan pengecheckan Kondisi Celah pada Komponen Mesin di Pabrik Industri adalah sebagai berikut :
- Untuk mengetahui Besarnya nilai keausan pada sebuah komponen mesin Pabrik Industri.
- Untuk mengetahui Life Time atau usia pakai dan kualitas dari komponen Mesin itu sendiri.
- Sebagai Langkah Antisipasi sebelum terjadi trouble yang lebih fatal terhadap komponen mesin tersebut.
- Sebagai Langkah untuk menjaga kualitas dari produk yang akan di hasilkan oleh kerja komponen mesin tersebut.
Untuk mengetahui berapa besarnya keausan atau nila celah pada permukaan antara dua komponen mesin tersebut harus menggunakan Alat Ukut Khusus yaitu Fuller Gauge atau Filler Gauge.
Berikut adalah beberapa contoh Cara Mengukur Gap atau Clearance pada komponen mesin di pabrik industri yaitu :
1) Cara Mengukur Gap atau Clearance pada Screw Extruder.
Screw Extruder merupakan salah satu Komponen Mesin Industri yang berfungsi untuk melumat atau menghaluskan material produk untuk di jadikan menjadi produk setengah jadi atau berubah bentuk menjadi material produk lainnya.
Berikut Cara mengukur Celah atau Gap pada Sebuah Screw Extruder adalah sebagai berikut :
- Sebelumnya gunakan alat safety pelindung diri seperti Helmet Safety, Sepatu Safety, Sarung Tangan.
- Kemudian Siapkan alat bantu kerja seperti Skitmat atau Kaliper, Majun, Pembersih, dan Fuller Gauge.
- Selanjutnya pastikan Screw Extruder dalam kondisi kosong atau tidak ada material bahan di dalam screw extruder tersebut.
- Kemudian pastikan posisi head atau ujung Screw Extruder pada posisi sejajar vertikal supaya celah atau gap pada screw extruder bisa di ukur dari posisi Top dan Bottom.
- Kemudian pastikan kondisi screw extruder bersih dan tidak ada sisa material yang menempel pada permukaan atau pada celah screw extruder tersebut dan bersihkan area celah screw extruder dengan menggunakan majun dan pembersih.
- Selanjutnya siapkan Alat Ukur Fuller Gauge dengan kondisi alat ukur fuller gauge bersih dan tidak ada kotoran yang menempel pada plat fuller gauge dengan di bersihkan dengan majun dan pembersih.
- Setelah semua sudah siap, kemudian mulai dengan langkah pengukuran yaitu masukkan beberapa plat fuller gauge ke dalam celah screw extruder tersebut.
- Masukkan plat fuller gauge pada dua posisi celah yaitu celah Top dan Celah Bottom pada ujung screw extruder.
- Setelah menemukan plat Fuller Gauge yang sudah presisi masuk pada celah screw extruder tersebut, kemudian ukurlah plat fuller gauge tersebut dengan menggunakan Alat Ukur Skitmat atau Kaliper untuk mengetahui besarnya nilai celah pada screw extruder.
- Pastikan Cara Mengukur Gap dengan Alat Ukur Fuller Gauge sudah benar sehingga bisa menemukan nilai besarnya celah yang terdapat pada screw extruder tersebut.
- Setelah menemukan nilai besarnya celah pada screw extruder antara Top dan Bottom yang presisi, maka totalkan nilai celah antara Top dan Bottom tersebut.
- Nilai besaran total antara Nilai Top dan Nilai Bottom pada celah screw extruder tersebut merupakan besarnya celah yang terdapat pada screw extruder tersebut.
2) Cara Mengukur Gap atau Clearance pada Roll Calender.
Roll Calender merupakan salah satu komponen mesin di pabrik industri yang berfungsi untuk membentuk Clearance atau gap atau celah untuk menghasilkan lembaran produk tertentu dengan ketebalan hasil produk sesuai kebutuhan produksi.Berikut Cara mengukur Celah atau Gap pada Sebuah Roll Calender di pabrik industri adalah sebagai berikut :
- Sebelumnya gunakan alat safety pelindung diri seperti Helmet Safety, Sepatu Safety, Sarung Tangan.
- Kemudian Siapkan alat bantu kerja seperti Skitmat atau Kaliper, Majun, Pembersih, dan Fuller Gauge.
- Selanjutnya pastikan Roll Calender dalam kondisi kosong atau tidak ada material bahan di dalam roll calender tersebut.
- Kemudian pastikan posisi Roll calender kondisi Off atau tidak berputar dengan kondisi ada Celah antara dua Roll Calender yang akan di ukur antara Celah posisi kanan dan celah posisi kiri.
- Kemudian pastikan kondisi roll calender bersih dan tidak ada sisa material yang menempel pada permukaan atau pada celah roll calender tersebut dan bersihkan area celah roll calender dengan menggunakan majun dan pembersih.
- Selanjutnya siapkan Alat Ukur Fuller Gauge dengan kondisi alat ukur fuller gauge bersih dan tidak ada kotoran yang menempel pada plat fuller gauge dengan di bersihkan dengan majun dan pembersih.
- Setelah semua sudah siap, kemudian mulai dengan langkah pengukuran yaitu masukkan beberapa plat fuller gauge ke dalam celah roll calender tersebut.
- Masukkan plat fuller gauge pada dua posisi celah yaitu celah Kanan dan Celah Kiri pada bagian Roll Calender.
- Setelah menemukan plat Fuller Gauge yang masuk presisi pada Celah Roll Calender tersebut, kemudian ukurlah Plat Fuller Gauge tersebut dengan menggunakan Alat Ukur Skitmat atau Kaliper atau Jangka Sorong.
- Pastikan Cara Mengukur Gap dengan Alat Ukur Fuller Gauge sudah benar sehingga bisa menemukan nilai besarnya celah yang terdapat pada roll calender tersebut.
- Setelah menemukan nilai besarnya celah pada roll calender antara Celah Kanan dan Celah bagaian Kiri yang presisi, maka tulislah pada kertas sebagai data inspeksi.
- Nilai besaran Celah yang sama antara celah roll calender bagian Kanan dengan Celah bagian Kiri itu merupakan hal yang normal sesuai settingan Produksi.
- Jika besarnya celah roll calender antara kanan dan kiri tidak sama, maka setting atau kalibrasi kembali agar nilai besaran celah Roll calender antara kanan dan kiri bisa sama.
- Celah Roll Calender antara Kanan dan Kiri harus sama karena supaya hasil lembaran produk yang di hasilkan mempunyai tebal yang sama rata antara sisi kanan dan sisi kiri.
3) Cara Mengukur Gap atau Clerance pada Shaft Roll.
Shaft Roll merupakan bagian batangan Roll yang berputar dan bertumpu pada dudukan berupa bushing atau Bearing Unit.
Shaft Roll ini bisa mengalami keausan karena kondisi shaft roll selalu berputar menahan beban dari proses produksi. Sehingga keausan tersebut akan membentuk sebuah Celah atau Gap atau Clearance antara Shaft Roll dengan dudukannya yaitu Bushing atau Bearing Unit.
Berikut Cara mengukur Celah atau Gap pada Sebuah Shaft Roll di pabrik industri adalah sebagai berikut :
- Sebelumnya gunakan alat safety pelindung diri seperti Helmet Safety, Sepatu Safety, Sarung Tangan.
- Kemudian Siapkan alat bantu kerja seperti Skitmat atau Kaliper, Majun, Pembersih, dan Fuller Gauge.
- Selanjutnya pastikan kondisi cover atau penutup Shaft Roll sudah di buka dan di bersihkan dari sisa lubrikasi seperti Grease ataupun Oli.
- Kemudian pastikan kondisi Shaft Roll bersih dan tidak ada sisa kotoran atau grease lubrikasi yang menempel pada permukaan atau pada celah shaft roll dengan bushing atau bearing unit tersebut dan bersihkan area celah shaft roll dengan menggunakan majun dan pembersih.
- Selanjutnya siapkan Alat Ukur Fuller Gauge dengan kondisi alat ukur fuller gauge bersih dan tidak ada kotoran yang menempel pada plat fuller gauge dengan di bersihkan dengan majun dan pembersih.
- Setelah semua sudah siap, kemudian mulai dengan langkah pengukuran yaitu masukkan beberapa plat fuller gauge ke dalam celah antara shaft roll dengan Dudukannya yaitu bushing atau bearing unit tersebut.
- Masukkan plat fuller gauge pada dua posisi celah yaitu celah Top dan Celah Bottom pada bagian Shaft Roll tersebut.
- Setelah menemukan plat Fuller Gauge yang masuk presisi pada Celah Shaft Roll tersebut, kemudian ukurlah Plat Fuller Gauge tersebut dengan menggunakan Alat Ukur Skitmat atau Kaliper atau Jangka Sorong.
- Pastikan Cara Mengukur Gap dengan Alat Ukur Fuller Gauge sudah benar sehingga bisa menemukan nilai besarnya celah yang terdapat antara shaft roll dengan dudukannya tersebut.
- Setelah menemukan nilai besarnya celah pada shaft roll antara Celah Top dan Celah Bottom yang presisi, maka tulislah pada kertas sebagai data inspeksi.
- Nilai total besaran Celah pada bagian Top dan bagian Bottom merupakan besarnya keausan pada Shaft Roll tersebut.
Demikian sedikit ulasan tentang Cara Mengukur Gap atau Clearance atau Celah pada Benda kerja di Pabrik Industri.
gokil
ReplyDelete