Breaking News

Tugas Operator Finishing di Perusahaan

Apakah Tugas Operator Finishing di Perusahaan ?

Operator Finishing merupakan salah satu profesi pekerjaan di divisi produksi bagian Finishing.

Adapun Tugas Operator Finishing adalah sebagai berikut :

1. Menerima kiriman Barang atau Hasil produk dari bagian produksi sebelumnya.

Meneruskan proses kerja dari bagian produksi sebelumnya merupakan step awal proses finishing di mulai.

Setiap proses produksi barang pasti bertahap, sehingga setiap barang membutuhkan step - step penanganan dari operator yang berbeda.

Setiap bagian operator mempunyai tugas yang berbeda - beda tergantung step proses dari barang produksi tersebut.

Operator finishing di bagian ini biasanya menerima kiriman barang atau hasil produk dari mesin produksi yang sudah berbentuk hasil produk.

Misalkan hasil produk Baju yang sudah lengkap, Hasil produk berupa Ban, Hasil produk berupa Roti, Dll.


2. Mengecheck Kondisi Hasil Produk.

Setelah menerima kiriman hasil produk dari bagian produksi sebelumnya, kemudian operator Finishing mengecheck kondisi secara visual hasil produk tersebut.

Apakah hasil produk tersebut sudah sesuai standart perusahaan atau belum ?

Contoh - contoh perlakuan check kondisi visual terhadap hasil produk yang di lakukan oleh Operator Finishing adalah sebagai berikut :

  • Apakah ada posisi kancing baju yang miring.
  • Apakah ada bentuk roti yang berlubang, gosong atau kurang mateng.
  • Apakah ada bentuk ban yang bengkok wirenya.
  • Apakah ada ikatan benang pada kain yang terlalu panjang.
  • Dan lain sebagainya.
Pada dasarnya di dalam melakukan pengecheckan kondisi barang atau hasil produk secara visual yang di lakukan oleh Operator Finishing adalah :
  • Mencari kondisi yang abnormal pada hasil produk.
  • Memastikan bentuk hasil produk sesuai dengan standart perusahaan.
  • Menemukan kerusakan, kelebihan maupun kekurangan dari perlengkapan hasil produk tersebut.
3. Melakukan Perbaikan pada Hasil Produk.

Setelah melakukan pengecheckan secara keseluruhan pada hasil barang tersebut kemudian menindak lanjuti jika menemukan jenis abnormal pada hasil produk tersebut.

Sebagai seorang Operator Finishing harus benar - benar teliti pada saat melakukan pengecheckan kondisi barang hasil produk.

Dengan melakukan pengecheckan yang teliti dan hati - hati di harapkan sebagai seorang operator Finishing bisa sedetail mungkin menemukan kondisi barang yang benar - benar berkualitas dan terhindar dari abnormal kondisi.

Namun jika operator Finishing tersebut menemukan jenis abnormal pada barang atau hasil produk, maka berkewajiban untuk memperbaiki barang tersebut.

Berikut contoh - contoh bentuk perbaikan yang di lakukan oleh Operator Finishing adalah :
  • Memotong kelebihan benang yang terdapat pada kancing baju.
  • Memotong rambut karet atau Spew pada kepala ban.
  • Merapikan potongan kain pada baju.
  • Meluruskan kawat yang bengkok pada jari - jari.
  • Menghaluskan kondisi barang pada bagian yang kasar.
  • Menghilangkan kerak pada permukaan logam hasil produk.
  • Membersihkan titik noda pada hasil produk.
  • Dan lain sebagainya.
4. Memberi Tanda Identitas Check.

Setelah melakukan perbaikan dan pengecheckan kondisi barang atau hasil produk, langkah selanjutnya adalah memberi tanda Identitas check pada barang tersebut.

Tanda identitas check tersebut merupakan bukti bahwa barang atau hasil produk sudah melewati proses check operator finishing.

Adapun tanda identitas tersebut tentunya setiap perusahaan atau pabrik industri berbeda - beda perlakuannya.

Karena setiap perusahaan mempunyai cara dan sistem yang berbeda - beda pula dalam proses check kondisi barang atau hasil produknya.

Setelah hasil produk tersebut di beri identitas atau stempel check dari operator finishing, maka barang tersebut di teruskan ke proses selanjutnya.

Proses selanjutnya barang atau hasil produk setelah melalui operator Finishing, biasanya di teruskan ke Operator Inspektor barang.

Operator Inspektor barang tersebut, biasanya memastikan dan mengecheck hasil produk tersebut berdasarkan segi kualitas barang.

 GAJI OPERATOR FINISHING DI PABRIK INDUSTRI

Gaji pokok, Uang Lemburan Beserta Tunjangan - Tunjangan

Berapa besaran gaji Operator Finishing di Pabrik Industri ?

Untuk Gaji Operator Finishing di pabrik Industri pada tahun 2020 paling rendah adalah sesuai  dengan besaran UMR yaitu Rp 4.594.324,- untuk daerah karawang Jawa Barat.

Nominal gaji UMR di karawang Jawa Barat tersebut merupakan nominal gaji UMR terbesar di tahun 2020 yang kemudian di susul oleh Bekasi kota sebesar Rp 4.589.708,-

Namun ada juga daerah yang masih mempunyai nominal UMR sekitar 2jt an, sehingga bisa di katakan bahwa nominal gaji pokok sebagai Operator Finishing disetiap daerah dan wilayah berbeda – beda tergantung dari kebijakan daerah masing – masing.

Selain itu juga nominal gaji pokok antar Operator Finishing juga berbeda –beda tergantung dari jenis Usaha yang di jalankan oleh Pabrik Industri atau perusahaan masin g- masing.

Berikut contoh Jenis Usaha yang di jalankan perusahaan yang berbeda – beda tersebut adalah 

  • Ada Perusahaan yang bergerak di bidang Otomotif
  • Ada Perusahaan yang bergerak di bidang ElektroniK
  • Ada Perusahan yang bergerak di bidang Tekstil
  • Ada Perusahaan yang bergerak di bidang Makanan dan Minuman.
  • Ada Perusahaan yang bergerak di bidang Chemical
  • Ada Perusahaan yang bergerak di bidang Obat – Obatan.
  • Dan lain sebagainya

Gaji pokok untuk operator Finishing yang di tetapkan oleh pemerintah, mempunyai nominal yang berbeda - beda tergantung dari jenis usaha dan resiko aktifitas di perusahaan tersebut.

Selain itu juga antar operator Finishing satu dengan operator Finishing lainnya, walaupun bekerja di pabrik yang sama, namun mereka mempunyai besaran nominal gaji yang berbeda - beda juga.

Hal tersebut di pengaruhi oleh beberapa faktor antara lain adalah sebagai berikut :

  • Adanya Perbedaan masa kerja antar Operator finishing yang satu dengan Operator Finishing yang lain.
  • Adanya perbedaan besarnya angka penilaian setiap tahun antar Operator Finishing satu dengan operator Finishing lainnya yang mempengaruhi nominal besarnya perhitungan kenaikan gaji.

Jadi pada dasarnya adanya perbedaan nominal gaji Operator Finishing adalah karena beberapa faktor sebagai berikut :

  • Adanya perbedaan jenis usaha pada perusahaan pabrik industri.
  • Adanya perbedaan nominal gaji pokok berdasar UMR setiap daerah kerja.
  • Adanya perbedaan penilaian kinerja pekerja setiap tahunnya.
  • Adanya perbedaan nominal angka kenaikan gaji pokok antar operator Finishing setiap tahunnya.
  • Adanya perbedaan masa kerja antar operator Finishing.

Dan tentunya UMR itu juga hanyalah besaran nominal gaji Operator Finishing sebagai gaji pokok saja, dan total gaji operator Finishing bisa lebih dari jumlah tersebut.

Dan tentunya jumlah total gaji operator Finishing selain gaji pokok tersebut, ternyata masih ada masukan tambahan gaji dari aktifitas lembur dan di tambah lagi gaji tunjangan - tunjangan.

Adapun contoh bentuk tunjangan gaji yang  biasa di bayarkan didalam pabrik industri adalah sebagai berikut ;

  • Tunjangan Kehadiran
  • Tunjangan Makanan.
  • Tunjangan Transportasi.
  • Tunjangan skill.
  • Tunjangan perumahan.
  • Tunjangan Shift.
  • Dan lain sebagainya.

Untuk jenis tunjangan ini juga tergantung dari kebijakan dan ketentuan dari perusahaan masing - masing, Sehingga setiap perusahaan mempunyai kebijakan tunjangan yang berbeda - beda pula.

Sehingga rincian gaji total yang di terima oleh operator Finishing adalah sebagai berikut :

  •  Gaji pokok UMR + Gaji Tunjangan + Uang lemburan 

Operator Finishing merupakan pekerja atau karyawan di sebuah pabrik Industri yang menjabat sebagai operator di bagian Produksi Finishing.

Demikian sedikit informasi tentang Tugas Operator Finishing beserta besaran Gaji Operator Finishing di Pabrik Industri, semoga bermanfaat dan berguna.













 



No comments