Breaking News

MACAM MACAM ALAT UKUR YANG DI GUNAKAN DI MESIN PABRIK INDUSTRI


Sebenarnya banyak sekali yang di namakan alat ukur yang biasa di gunakan di sebuah pabrik industri seperti :
  • Ada alat ukur yang di gunakan sebagai alat untuk mengukur dimensi suatu benda atau komponen mesin, Seperti Meteran, Dial Gauge, High Gauge, Kaliper, Micrometer, level gauge dan lain sebagainya. Baca Selengkapnya tentang Alat ukur Mekanik di Pabrik Industri.
  • Ada juga alat ukur yang di gunakan untuk mengetahui kondisi temperatur zat atau suhu area, seperti suhu ruangan, temperatur panas air, temperatur bearing, temperatur oli, temperatur pillow block, temperatur komponen mesin yang berputar, dan lain sebagainya.
  • Ada alat ukur untuk mengetahui getaran dari suatu benda kerja atau komponen mesin produksi seperti getaran dari motor penggerak, getaran dari gear box unit, getaran dari roll calender, dan lain sebagainya.
  • Alat ukur untuk mengetahui kondisi lingkungan kerja seperti tingkat kebisingan, tingkat kepekatan debu atau asap, tingkat pencahayaan ruangan dan lain sebagainya.
Pada kesempatan kali ini saya mencoba membahas tentang alat ukur yang biasa di gunakan di mesin produksi pada sebuah pabrik industri seperti alat ukur temperatur atau suhu, vibrasi dan tekanan.

1) Alat Ukur Untuk Mengukur Temperatur atau Suhu.

Temperatur atau suhu pada suatu ruangan atau benda kerja merupakan kondisi atau keadaan yang sangat penting karena berhubungan dengan qualitas produksi dan sangat menentukan hasil produk yang berqualitas. 

Dan tentunya semua itu dengan melalui trial atau uji coba untuk menentukan settingan temperatur pada sebuah ruangan atau temperatur pada sebuah proses produksi yang sesuai dengan qualitas yang maksimal.

Berikut adalah beberapa contoh alat ukur yang di gunakan untuk mengukur Temperatur atau Suhu :

a) Thermometer.

Banyak sekali bentuk ruang penyimpanan di dalam pabrik industri seperti ruangan penyimpanan spare part, ruang penyimpanan material produk, ruangan penyimpanan hasil produk, ruangan penyimpanan mesin produk, dan lain sebagainya. 

Untuk mendeteksi atau untuk mengukur kondisi temperatur atau suhu pada ruangan tersebut adalah dengan di pasangnya sebuah alat ukur berupa Thermometer Ruangan.

Sedangkan untuk menjaga kondisi ruang tersebut supaya selalu sesuai dengan settingan temperatur ruangan, maka bisa di pasang dengan sebuah Air Conditioner ( AC ).

b) Thermocouple.

Temperatur Control Unit merupakan salah satu sistem instalasi pipping yang berfungsi untuk mengontrol dan menstabilkan kondisi temperatur air yang bersirkulasi ke mesin produksi.

Air yang bersirkulasi ke dalam mesin produksi harus di setting temperaturnya dengan tujuan untuk menjaga qualitas hasil produk yang akan di hasilkan sesuai standart spec produk.

Sedangkan alat ukur yang di gunakan untuk mengukur dan mendeteksi kondisi temperatur air yang bersirkulasi di dalam TCU adalah dengan menggunakan Thermocouple.

Baca juga selengkapnya tentang Apakah Itu TCU Temperatur Control Unit.

c) Thermometer Infra Red.

Mesin produksi yang bergerak dan berputar pasti menggunakan tumpuan berupa bearing atau juga bushing agar di dalam perputaran mesin tersebut lebih smooth dan ringan.

Di dalam perputaran benda kerja atau mesin produksi tersebut, bearing membutuhkan lubrikasi berupa pelumas oli agar kondisi bearing tidak terjadi over heat atau terjadi panas yang berlebihan.

Untuk mengantisipasi terjadinya panas yang berlebihan, maka pada mesin tersebut di pasang sebuah alat ukur untuk mendeteksi temperatur atau panas suhu Thermocouple sebagaimana halnya pendeteksi panas pada TCU, sehingga apabila ada panas yang melebihi settingan maka mesin tersebut akan alarm.

Namun ada alat ukur tersendiri yang di gunakan sebagai alat check temperatur bearing yang sengaja di lakukan seorang Teknisi Mesin atau Mekanik untuk mengambil data secara inspeksi mingguan atau bulanan yaitu dengan menggunakan alat ukur Thermometer Infra Red.

Thermometer Infra Red merupakan salah satu alat ukur untuk mendeteksi panas temperatur yang ada pada benda kerja atau komponen mesin seperti bearing, pillow block, bushing roll calender dan lain sebagainya.

Adapun cara penggunaan Thermometer Infra Red adalah
  • Hanya dengan menekan tombol deteksi pada thermometer infra red, dan nanti akan ada cahaya merah keluar dari alat ukur tersebut, kemudian arahkan cahaya infra red tersebut ke benda kerja atau bagian dari mesin yang akan di ambil data temperaturnya, maka di layar Thermometer Infra red tersebut akan muncul nilai besaran temperatur dengan satuan Derajat Celcius.
Alat ukur Thermometer infra Red biasanya di gunakan untuk :
  • Mengukur temperatur panas pada body mesin yang sedang bergerak atau berputar.
  • Mengukur temperatur panas pada bearing unit mesin produksi pada saat kondisisi mesin berputar.
  • Mengukur temperatur panas pada pillow block yang di gunakan pada roll penggerak pada saat roll berputar.
  • Mengukur temperatur panas pada bushing shaft roll calender pada saat roll calender tersebut berputar.
  • Dan lain sebagainya.

2) Alat Ukur untuk Mengukur Vibrasi atau Getaran.

Ada beberapa mesin produksi atau benda kerja yang menimbulkan getaran pada saat running atau beroperasi, yang di sebabkan karena proses produksi yang memang tak bisa terhindar dari getaran.

Sedangkan untuk mengukur getaran pada mesin tersebut adalah dengan menggunakan Alat Ukur Vibration Meter.


Vibration Meter di gunakan untuk mengukur atau mengetahui besarnya getaran yang terjadi pada mesin produksi atau pada bagian tertentu dari mesin produksi tersebut.

Adapun beberapa contoh benda kerja atau bagaian mesin yang di ukur dari segi vibrasinya dengan menggunakan Vibration Meter adalah sebagai berikut :
  • Vibrasi pada shaft bearing Gear box pada saat berputar.
  • Vibrasi pada roda gigi gear box pada saat berputar.
  • Vibrasi pada gear unit cyclo drive pada saat berputar.
  • Vibrasi pada bearing shaft roll calender pada saat berputar.
  • Dan lain sebagainya.
Adapun cara menggunakan Alat ukur Vibration Meter tersebut adalah 
  • Sambungkan kabel deteksi pada alat ukur.
  • Kemudian On kan power alat ukur tersebut.
  • Kemudian tempelkan kepala kabel deteksi vibrasi terhadap benda kerja atau komponen yang akan di ukur.
  • Kemudian lihatlah angka tampilan pada alat ukur, maka di situlah angka besaran vibrasi dari benda kerja tersebut akan muncul dengan satuan mm/s.

3) Alat Ukur Untuk Mengukur Tekanan atau Pressure Suatu Zat.

Pressure atau tekanan dari suatu zat yang di gunakan di pabrik industri merupakan salah satu hal yang harus di ukur dan di ketahui secara visual oleh para pekerja, karena hal tersebut sangat berhubungan dengan Qualitas produk dan safety condition di area kerja.

Adapun contoh zat yang membutuhkan alat ukur untuk mengetahui berapa besarnya tekanan atau pressure pada zat tersebut adalah :
  • Udara
  • Air
  • Oli
  • Steam
  • N2
  • Acytiline
  • Oksigen
  • Dan Lain  sebagainya.
Sedangkan alat ukur yang di gunakan untuk mendeteksi atau mengukur besaran tekanan atau pressure pada beberapa zat tersebut adalah dengan menggunakan alat ukur Pressure Gauge.

Dengan memasang Pressure Gauge pada instalasi pipping, maka kita akan mengetaui berapa besaran pressure atau tekanan zat tertentu yang akan masuk ke dalam sistem proses kerja mesin produksi dengan satuan Kg/cm2, Mpa, Psi, Bar tergantung kebutuhan di mesin.

Demikian sedikit ulasan tentang macam - macam alat ukur yang di gunakan di mesin pabrik industri









  

No comments