Breaking News

MACAM MACAM ALAT UKUR TEKNISI MEKANIK DI PABRIK INDUSTRI PART 1


Apakah sih yang di sebut dengan alat ukur ...?

Di dunia usaha seperti pabrik industri pasti tidak asing dengan yang namanya alat ukur, Karena hampir semua pabrik industri yang mempunnyai mesin - mesin produksi yang besar dan banyak pasti mempunyai alat ukur

Di pabrik industri yang sering menggunakan alat ukur sebagai tool kerja atau alat kerja sehari - hari adalah section Teknisi Mekanik di Divisi Engineering, Teknisi atau operator mesin cutting tool work shop dan Section Laboratorium  di Divisi Quality Assurance.

Sedangkan Fungsi dari alat ukur tersebut adalah sebagai alat bantu pada pekerjaan atau aktifitas pekerja untuk melakukan pengukuran dimensi benda kerja atau komponen mesin.

Di ulasan hari ini, penulis mencoba menghadirkan ulasan tentang macam - macam alat ukur yang di gunakan oleh Teknisi Mekanik di pabrik industri. Namun pada dasarnya antara Teknisi Mekanik dengan Operator mesin cutting tool atau work shop adalah menggunakan alat ukur yang sama.

Adapun macam - macam alat ukur yang di gunakan oleh seorang Teknisi Mekanik sebagai alat kerja adalah sebagai berikut :

1) Meteran.

Mungkin tidak asing untuk jenis alat ukur yang satu ini, karena hampir setiap orang mengenal dan mengerti tentang alat ukur meteran. Namun secara spesifik, alat ukur berupa meteran ini merupakan salah satu alat ukur yang di gunakan oleh seorang teknisi di dunia pabrik industri.

Adapun fungsi Alat ukur meteran untuk Teknisi Mekanik adalah sebagai berikut :

  • Sebagai alat ukur untuk mengukur sebuah dimensi benda kerja atau part mesin dari segi panjang, lebar dan tinggi.
  • Untuk mengukur kedalaman diameter atau lubang benda kerja atau part mesin produksi.
  • Untuk mengukur diameter luar dan diameter dalam dari benda kerja atau part mesin yang besar.
Bagian - bagian dari part meteran adalah sebgaai berikut :
  • Housing meteran, yang berfungsi sebagai rumah untuk plat meteran unit.
  • Lock knop, yang berfungsi sebagai pengunci plat meteran di saat kita melakukan pengukuran.
  • Plat angka indikator meter, yang berfungsi sebagai penunjuk angka jarak atau ukuran yang kita butuhkan pada saat mengukur benda kerja.
  • Head meteran, yang berfungsi sebagai batas maksimal pengukuran pada benda kerja atau part mesin.
  • Hanging atau cantolan, yang berfungsi sebagai tempat dudukan meteran unit.

2) Fuller Gauge.

Fuller Gauge adalah alat ukur berupa lempengan plat - plat tipis yang mempunyai ukuran sesuai dengan tebal plat tersebut.
Untuk dimensi ukuran fuller gauge unit bermacam - macam tergantung kebutuhan pemakaian di area mesin produksi.

Sedangkan fungsi dari alat ukur fuller gauge unit adalah sebagai berikut :
  • Untuk mengukur clearance atau celah atau juga bisa di katakan gap sebuah part mesin produksi.
Berikut contoh benda kerja atau part mesin produksi yang di ukur dengan menggunakan fuller gauge unit adalah sebagai berikut :
  • Celah atau clearance antara body screw dengan casingnya.
  • Celah atau gap antara Roll calender yang satu dengan roll calender yang lain.
  • Celah atau clearance antara Shaft Roll dengan bushingnya.
  • Celah persinggungan antara Gigi gear satu dengan gigi gear lainnya.

Menggunakan alat ukur berupa fuller gauge mempunyai maksud dan tujuan untuk Memastikan berapa ukuran besar pada celah antar benda kerja tersebut, Sehingga :

  • Kita bisa membuat patokan bahwa quality dari part mesin tersebut apakah masih masuk di toleransi pemakaian atau tidak.
  • Untuk membuat settingan clerance atau gap yang sama antara sisi satu dengan sisi lainnya pada part mesin sesuai settingan standart spec.
  • Untuk Mengetahui kondisi seberapa besar clearance atau celah keausan yang terjadi pada part mesin.
Adapun bagian - bagian dari part fuller gauge adalah sebagai berikut :
  • Housing Fuller Gauge, yang berfungsi sebagai tempat tersimpanya plat - plat fuller gauge.
  • Plat Fuller gauge, yang berfungsi sebagai plat pengukur clearance atau gap yang kita butuhkan.
  • Lock Housing, yang berfungsi sebagai lock unit agar plat - plat gauge tidak tercecer atau lepas dari housing.

3) Skitmat atau Jangka Sorong atau Kaliper.

Jenis alat ukur yang satu ini mempunyai beberapa nama familiar di dunia teknisi namun mempunyai bentuk dan fungsi yang sama.

Jangka Sorong adalah sebuah alat ukur yang mempunyai 3 fungsi yang di satukan di dalam satu benda unit yaitu :
  • Untuk mengukur diameter luar dan ukuran lebar luar dari benda kerja atau part mesin produksi.
  • Untuk mengukur diameter dalam dan ukuran lebar dalam dari benda kerja atau part mesin produksi.
  • Untuk mengukur Kedalaman dari suatu benda kerja atau part mesin produksi.
Alat ukur jangka sorong kita gunakan sebagai alat ukur untuk mengukur benda -benda kerja atau part mesin produksi untuk keperluan kita sket data sehingga di saaat part mesin tersebut rusak kita bisa langsung menyiapkan part tersebut untukdi buat di work shop.

Adapun bagian - bagian dari part alat ukur Jangka Sorong adalah sebagai berikut :
  • Rahang Tetap Atas, yang berfungsi sebagai batas maksimal untuk pengukuran diameter dalam pada benda kerja.
  • Rahang Sorong Atas, yang berfungsi sebagai rahang gerak atas untuk pengukuran diameter dalam benda kerja yang mengikuti besarnya diameter benda kerja.
  • Rahang Tetap bawah, yang berfungsi sebagai batas maksimal untuk pengukuran diameter luar dari benda kerja.
  • Rahang Sorong Bawah, yang berfungsi sebagai rahang gerak untuk pengukuran diameter luar benda kerja yang mengikuti besarnya diameter benda kerja.
  • Skala Utama, yang berfungsi sebagai indikator angka pengukuran nilai utama pada benda kerja.
  • Skala Nonius, yang berfungsi sebagai indikator angka pengukuran nilai di belakang koma atau nilai lebihnya dari nilai utama pada benda kerja.
  • Tangkai ukur kedalaman, yang berfungsi sebagai tangkai untuk mengukur kedalaman dari benda kerja.
  • Lock atau tombol kunci, yang berfungsi untuk mengunci Rahang sorong pada saat pengukuran agar tidak terjadi pergeseran pada rahang sorong atau tangkai kedalaman.
Untuk tampilan skala utama pada alat ukur kaliper ada yang model digital dan model manual.

4) Micrometer Luar.

Micrometer Luar adalah salah satu alat ukur yang di gunakan oleh Teknisi Mekanik ataupun Operator Mesin Cuttong Tool yang di gunakan untuk mengukur diameter Luar dari benda kerja atau part mesin yang berbentuk bulat keliling.

Micrometer di gunakan untuk mengukur part - part pada pengerjaan membubut sehingga dengan menggunakan alat ukur micrometer maka kita bisa memastikan bahwa ukuran diameter luar dari part tersebut sangat presisi sesuai sket benda kerja.

Adapun bagian - bagian part dari Micrometer Luar Adalah sebagai berikut :
  • Poros Tetap, yang berfungsi sebagai batas maksimal pengukuran diameter luar dari benda kerja.
  • Poros Geser, yang berfungsi sebagai poros yang bergerak mengikuti besarnya pengukuran diameter luar dari benda kerja.
  • Skala Utama, yang berfungsi sebagai nilai indikator utama di dalam pengukuran diameter luar dari benda kerja.
  • Skala Nonius, yang berfungsi sebagai nilai indikator nominal di belakang koma atau nilai lebih dari hasil pengukuran pada benda kerja.
  • Handle Pemutar Poros Geser, yang berfungsi sebagai handling untuk menggerakkan poros gerak maju dan mundur sesuai kebutuhan pengukuran.
  • Handle Rachet, yang berfungsi sebagai handle lock pengukuran sampai benar - benar poros geser tidak bisa bergerak lagi atau sudah maksimal close.
  • Lock Pengunci, yang berfungsi sebagai pengunci poros geser pada saat pengukuran agar tidak terjadi perubahan atau pergerakan poros geser pada saat pengukuran.

5) Micrometer Dalam.

Micrometer Dalam adalah salah satu alat ukur yang di gunakan oleh Teknisi Mekanik atau pun operator mesin cutting tool work shop yang di gunakan untuk mengukur diameter dalam dari benda kerja atau part mesin.

Adapun bagian - bagian part dari alat ukur micrometer Dalam adalah sebagai berikut :
  • Poros Tetap, yang berfungsi sebagai batas maksimal pengukuran diameter dalam dari benda kerja.
  • Poros Geser, yang berfungsi sebagai poros yang bergerak mengikuti besarnya pengukuran diameter dalam dari benda kerja.
  • Skala Utama, yang berfungsi sebagai nilai indikator utama di dalam pengukuran diameter dalam dari benda kerja.
  • Skala Nonius, yang berfungsi sebagai nilai indikator nominal di belakang koma atau nilai lebih dari hasil pengukuran pada benda kerja.
  • Handle Pemutar Poros Geser, yang berfungsi sebagai handling untuk menggerakkan poros gerak maju dan mundur sesuai kebutuhan pengukuran.
  • Handle Rachet, yang berfungsi sebagai handle lock pengukuran sampai benar - benar poros geser tidak bisa bergerak lagi atau sudah maksimal close.
  • Lock Pengunci, yang berfungsi sebagai pengunci poros geser pada saat pengukuran agar tidak terjadi perubahan atau pergerakan poros geser pada saat pengukuran.

6) Dial Gauge.

Dial Gauge adalah salah satu alat ukur yang di gunakan oleh Teknisi Mekanik atau Operator Mesin Work Shop Cutting Tool untuk melakukan atau mengukur kondisi centreing benda kerja atau part  mesin yang biasa di sebut dengan Leveling atau Allighment, untuk mengukur Radial Run Out ( RRO ) suatu benda kerja, Lateral Run Out, Kerataan permukaan benda kerja.

Adapun bagian - bagian part pada alat ukur Dial Gauge adalah sebagai berikut 
  • Jig Magnet, yang berfungsi sebagai stand dudukan dial gauge unit agar di saat pengukuran tidak terjadi goyangan atau pergerakan dari unit dial gauge yang akan mempengaruhi hasil pengukuran.
  • Stick atau batang dial gauge unit, yang berfungsi sebagai dudukan dial meter sekaligus sebagai batang yang mengarahkan dial meter ke benda kerja.
  • Dial Meter, yang berfungsi sebagai indikator angka yang menunjukkan kondisi leveling dari benda kerja yang di allighment.
  • Tuas ON OFF magnet, yang berfungsi untuk on off magnet di saat di gunakan atau tidak dial gauge.
  • Batang Penyangga, yang berfungsi sebagai stand utama unit dial gauge.
Untuk model Dial meter pada Dial Gauge ada yang dengan tampilan nomor digital dan manual

7) High Gauge.

High Gauge adalah salah satu alat ukur yang di gunakan oleh Teknisi Mekanik ataupun Operator Cutting Tool work shop yang mempunyai kegunaan untuk menentukan titik centre suatu benda kerja.

Adapun fungsi dari Alat Ukur High Gauge yang lainnya adalah sebagai berikut :

  • Untuk membuat garis lurus yang simetris antara titik satu dengan titik yang lainnya.
  • Untuk menentukan garis pembagi pada permukaan benda kerja.
  • Untuk mencari titik tengah pada benda kerja yang berdiameter.
  • Untuk membuat garis di atas permukaan benda kerja.
  • Dan Lain - lainnya.
Sedangkan bagian -bagian part dari alat ukur High Gauge Adalah sebagai berikut :
  • Landasan atau Base high gauge, yang berfungsi sebagai dudukan utama hugh gauge unit sekaligus sebagai penyeimbang high gauge.
  • Rahang Ukur, yang berfungsi untuk menggaris tanda pada titik yang di kehendaki atau yang akan di jadikan sebagai titik centre.
  • Skala Utama, yang berfungsi sebagai nilai indikator utama di dalam pengukuran dari benda kerja.
  • Skala Nonius, yang berfungsi sebagai nilai indikator nominal di belakang koma atau nilai lebih dari hasil pengukuran pada benda kerja.
  • Lock Skala Nonius, yang berfungsi untuk mengunci skala nonius di saat penentuan pembuatan garis pada permukaan benda kerja.
  • Penyetel  Nol, yang berfungsi untuk memposisikan garis skala utama dengan skala nonius sejajar di titik Nol.
  • Lock Penyetel Nol, yang berfungsi sebagai lock pengunci penyetel Nol agar skala tidak berubah pada saat pengukuran berlangsung.

Demikian Sedikit Ulasan tentang Macam - Macam Alat Ukur Teknisi Mekanik di Pabrik Industri.






No comments