Breaking News

MACAM MACAM CARA MENYAMBUNG BELT CONVEYOR DI PABRIK INDUSTRI


Belt conveyor merupakan salah satu part atau alat bantu proses produksi yang sangat berperan tinggi di pabrik industri.

Belt conveyor mempunyai fungsi seperti sebagai berikut :
  • Sebagai alat tranfer barang atau produk dari tempat satu ke tempat berikutnya.
  • Sebagai media tempat untuk mendinginkan barang atau produk.
  • Sebagai alat untuk memasukkan bahan - bahan atau material produk ke mesin untuk proses produksi.
  • Untuk mengirim material dari supplier menuju tempat penampungan material atau storage.
  • Dan sebagainya.
Sedangkan belt conveyor itu sendiri mempunyai sambungan atau joint untuk bisa menjadi unit belt, karena menyesuaikan dengan ukuran panjang dari belt conveyor itu sendiri sesuai kebutuhan di mesin produksi.

Sambungan belt conveyor bisa di kerjakan oleh supplier atau sudah tersambung dari pabrikan dan sambungan belt conveyor bisa di buat oleh pekerja atau Teknisi internal pabrik.


Adapun macam - macam cara membuat sambungan belt conveyor adalah sebagai berikut :

1) Menyambung Dengan Menggunakan Lem Khusus Belt Conveyor.

Menyambung belt conveyor dengan menggunakan lem khusus belt conveyor membutuhkan Alat - alat seperti berikut ini :
  • Bahan Utama Lem khusus untuk belt conveyor yang berfungsi sebagai lem utama yang akan merekatkan antara dua ujung belt conveyor yang akan di sambung.
  • Hardener lem belt conveyor yang berfungsi sebagai bahan campuran atau hardener pada bahan lem utama.
  • Cutter yang berfungsi sebagai alat untuk memotong belt conveyor dan menyayat lapisan permukaan belt conveyor.
  • Tang kombinasi yang berfungsi untuk mengupas lapisan belt conveyor yang terbuat dari bahan katun.
  • Penggaris siku yang berfungsi untuk menggaris atau mengukur ujung belt conveyor agar rata dan siku 90°.
  • Meteran yang berfungsi untuk mengukur panjang belt conveyor yang akan di kerjakan sesuai kebutuhan.
  • Alat Tulis atau Spidol yang berfungsi untuk membuat tanda garis pada permukaan belt conveyor yang akan di buat sambungan.
  • Gerinda tangan yang berfungsi untuk menggerinda bagian permukaan sambungan belt conveyor agar benar - benar bersih.
  • Palu yang berfungsi untuk memukul mukul sambungan belt conveyor pada saat setelah selesai penyambungan agar lem lebih merekat.
  • Roller yang berfungsi untuk meratakan kondisi sambungan pada saat proses penyambungan belt conveyor berlangsung dan membuang udara terjebak di dalam sambungan.
  • Kunci Inggris yang berfungsi untuk mengadjust tension belt conveyor sebelum dan sesudah proses penyambungan.
  • Obeng min yang berfungsi untuk mengupas permukaan belt conveyor yang berbahan katun.
Sedangkan cara menyambung belt conveyor dengan menggunakan lem adalah seperti berikut :
  • Pertama siapkanlah belt conveyor sepanjang ukuran yang di butuhkan, ukurlah panjang belt conveyor dengan menggunakan meteran kemudian potong dengan menggunakan cutter sesuai ukuran panjang yang di kehendaki.
  • Pada saat memotong ujung belt conveyor pastikan di landasi dengan penggaris siku agar ujung belt conveyor benar - benar rata dan simetris.
  • Kemudian kupaslah permukaan ujung belt conveyor sesuai ukuran yang di kehendaki.
  • Apabila belt conveyor berbahan katun maka kupaslah dengan sayatan cutter di bantu dengan obeng min dan tang.
  • Jika belt vonveyor berbahan habasit maka kupaslah dengan gerinda amplas.
  • Setelah dua ujung permukaan belt conveyor terkupas, pastikan permukaan kupasan benar - benar bersih dan rata.
  • Kemudian siapkan adonan lem antara bahan utama lem dengan hardenernya sesuai perbandingan pada petunjuk.
  • Setelah adonan lem siap, maka segera oleskan lem tersebut tipis dan rata ke permukaan belt conveyor yang akan di sambung.
  • Kemudian diamkan lem tersebut kering kurang lebih 10 menit.
  • Kemudian oleskan kembali adonan lem yang ke 2 kali dengan rata dam tipis saja. Dan tunggu kira - kira 10 - 15 menit supaya kering.
  • Check lapisan lem dengan telapak tangan, sekiranya lem tidak lengket pada tangan berarti belt conveyor siap di sambung.
  • Kemudian tempelkan ujung belt conveyor yang satu ke belt conveyor ujung satunya lagi yang sudah di oles adonan lem.
  • Pastikan antar ujung belt conveyor saling sejajar dan lurus pada saat menyambung.
  • Setelah ujung belt conveyor sudah menempel, maka Gosoklah permukaan belt conveyor dengan Roller dengan tujuan membuang udara terjebak di dalam sambungan.
  • Kemudian pukul perlahan dan merata pada permukaan sambungan belt conveyor agar sambungan belt conveyor lebih melekat dan menempel.
  • Kemudian diamkan antara 15 - 30 menit agar lem dalam sambungan belt conveyor benar - benar kering.
  • Kemudian adjust atau setting tension belt conveyor sesuai kebutuhan.
  • Setelah itu test running belt conveyor sambil di monitor.
Sistem menyambung yang menggunakan lem khusus belt conveyor ini bisa di aplikasikan pada belt conveyor berbahan katun dan habasit.

2) Menyambung Belt Conveyor dengan Menggunakan Alligator Joint.

Alligator Joint merupakan salah satu alat alternatif untuk menyambung Belt conveyor yang sedang mengalami kerusakan atau putus pada saat proses produksi.

Alligator joint merupakan bahan atau alat sambungan yang terbuat dari bahan logam, sehingga sambungan belt conveyor model alligator ini biasanya tidak di gunakan pada belt - belt conveyor yang menggunakan metal detector.

Adapun alat - alat yang biasa di gunakan adalah sebagai berikut :
  • Bahan utama Alligator joint unit yang berbentuk seperti mulut alligator yang bergerigi yang berfungsi sebagai bahan utama penyambung dua ujung belt conveyor.
  • Baut verseng yang berfungsi untuk mengikat alligator joint terhadap belt conveyor.
  • Seling wire yang berfungsi sebagai wire penghubung atau penyambung antar alligator unit.
  • Besi guide yang berfungsi sebagai guiden pada saat memasang dua alligator unit agar lurus dan rata.
  • Mesin bor tangan yang berfungsi untuk melubangi belt conveyor untuk lubang baut verseng pada saat alligator sudah terpasang di ujung belt conveyor.
  • Penggaris siku yang berfungsi untuk menggaris atau mengukur ujung belt conveyor agar rata dan siku 90°.
  • Meteran yang berfungsi untuk mengukur panjang belt conveyor yang akan di kerjakan sesuai kebutuhan.
  • Alat Tulis atau Spidol yang berfungsi untuk membuat tanda garis pada permukaan belt conveyor yang akan di buat sambungan.
  • Gerinda tangan yang berfungsi untuk menggerinda atau memotong bagian baut verseng yang mengikat Alligator joint.
  • Palu yang berfungsi untuk memukul mukul rahang alligator joint agar menutup rapat dan menggigit belt conveyor.
  • Cutter yang berfungsi untuk memotong ujung belt conveyor yang akan di sambung.
  • Kunci pas ring yang berfungsi untuk mengencangkan nut baut verseng pengikat alligator joint.
  • Tang kombinasi yang berfungsi untuk menjepit Ring lock pada seling wire.
  • Ring lock yang berfungsi sebagai lock atau pengikat pada seling wire agar seling wire tidak geser atau lepas.
Sedangkan cara menyambung belt conveyor dengan menggunakan Sambungan Alligator joint adalah sebagai berikut :
  • Siapkan belt conveyor yang akan di sambung dengan ukuran yang akan di butuhkan.
  • Pastikan potongan ujung belt conveyor lurus dan simetris, pastikan saat memotong belt conveyor dengan cutter dan penggaris siku.
  • Kemudian siapkan Alligator joint unit, Posisikan dua unit alligator dalam kondisi di sambung dengan besi guide dengan tujuan agar lubang alligator tidak tertutup oleh ujung belt conveyor.
  • Kemudian masukkan rahang alligator pada ujung belt conveyor sampai semua ujung rahang alligator masuk menggigit ujung belt conveyor.
  • Setelah ujung rahang alligator unit masuk ke ujung belt conveyor, kemudian pukul dengan palu kepala rahang alligator agar gigi alligator menancap dan menggigit belt conveyor.
  • Setelah semua gigi rahang alligator menggigit belt conveyor kemudian lubangi belt conveyor pada lubang kepala alligator dengan bor.
  • Setelah mengebor lubang selesai, kemudian pasanglah baut verseng sebagai pengikat alligator terhadap belt conveyor.
  • Kemudian kencangkanlah semaksimal mungkin baut dan nut verseng tersebut dengan menggunakan kunci pas ring.
  • Setelah semua baut nut verseng sudah kencang, kemudian potonglah sisa baut verseng yang menonjol sampai benar - benar rata dengan permukaan kepala Alligator.
  • Pemasangan satu unit alligator pada ujung belt conveyor selesai satu sisi, kemudian pasanglah alligator satu unit lagi pada ujung belt conveyor pada sisi yang satu lagi dengan cara yang sama sewaktu memasang Alligator sebelumnya.
  • Setelah alligator terpasang pada dua sisi ujung belt conveyor selesai, kemudian pasangkan dua ujung alligator joint tersebut dengan di sambung memakai seling wire.
  • Setelah seling wire terpasang pada sambungan alligator, kemudian pasanglah ring lock pada dua sisi seling wire dengan tang kombinasi agar seling wire tidak geser atau lepas dari sambungan alligator unit.
  • Setelah alligator unit terpasang, kemudian adjust tension belt conveyor sesuai kebutuhan.
Sistem kerja sambungan belt conveyor model Alligator joint ini seperti sistem kerja engsel pintu yaitu elastik bisa bergerak sehingga sambungan alligator ini akan menyesuaikan dengan gerak putar belt conveyor.

3) Menyambung Belt Conveyor dengan Menggunakan Heater.

Macam cara penyambungan belt conveyor berikutnya adalah dengan cara menggunakan heater atau pemanas.

Sistem proses heater di dalam penyambungan belt conveyor ini adalah memanasi sambungan belt conveyor dengan temperatur heater sampai karet atau bahan di belt conveyor tersebut meleleh dan menyatu.

Penyambungan belt conveyor dengan menggunakan heater biasanya di lakukan oleh orang - orang profesional atau orang - orang khusus dari pabrikan belt conveyor.

Sehingga setiap pabrik industri yang membutuhkan jasa penyambungan belt conveyor dengan heater ini biasanya mendatangkan teknisi khusus dari eksternal.

Sedangkan untuk penanganan penyambungan belt conveyor dengan model lem dan alligator bisa di lakukan oleh teknisi mekanik di pabrik internal.

Demikian sedikit ulasan tentang macam - macam cara menyambung belt conveyor di pabrik industri.

1 comment: