Breaking News

ALAT BANTU PADA SAAT MENYAMBUNG BELT CONVEYOR DENGAN DI LEM


Di dalam proses menyambung atau melakukan penyambungan belt conveyor baru atau belt conveyor yang kondisi sambunganya rusak dan putus, pasti memerlukan alat - alat untuk melalukan proses penyambungan tersebut.

Sedangkan cara penyambungan belt conveyor itu sendiri ada berbagai cara di antaranya yaitu :
  • Menyambung belt conveyor dengan cara di lem.
  • Menyambung belt conveyor dengan cara di press heater.
  • Menyambung belt conveyor dengan cara menggunakan alligator joint.
Dari beberapa cara menyambung belt conveyor tersebut kita coba ulas macam - macam perlengkapan alat yang di gunakan.

MENYAMBUNG BELT CONVEYOR DENGAN LEM ( COOL TYPE )

Adalah proses penyambungan belt conveyor dengan menggunakan media lem khusus belt conveyor sebagai bahan utama proses dan tidak menggunakan heater atau pemanas.

Adapun jenis alat - alat yang di gunakan di dalam proses penyambungan belt conveyor yang menggunakan media lem tersebut antar lain adalah sebagai berikut :

1) Meteran.

Meteran merupakan alat ukur yang banyak di gunakan oleh seorang pekerja, karena meteran ini termasuk salah satu alat ukur yang sering di butuhkan di lapangan.

Karena meteran mempunyai multi fungsi untuk mengukur panjang benda, lebar benda, tinggi benda, tebal benda, kedalaman benda, yang di lengkapi dengan berbagai satuan ukuran dari Feet, milimeter, centi meter dan meter.

Di dalam proses menyambung belt conveyor ini, alat ukur meteran mempunyai fungsi untuk :
  • Mengukur panjang belt conveyor yang di butuhkan pada mesin produksi yang akan di sambung.
  • Mengukur panjang atau lebar bagian ujung belt conveyor yang akan di kupas untuk bagian yang akan di sambung.

2) Alat Tulis.

Alat tulis di dalam proses penyambungan belt conveyor ini bisa menggunakan macam - macam alat tulis seperti ballpoint, Spidol warna, krayon, kapur benda kerja, atau pensil.

Karena pada dasarnya alat tulis yang di gunakan tersebut mempunyai fungsi sebagai berikut :
  • Untuk membuat tanda pengukuran panjang belt conveyor baik dengan tanda angka maupun hanya sekedar tanda garis.
  • Untuk membuat tanda garis pada belt conveyor sebagai tanda batas bagian yang akan di kupas untuk membuat sambungan.

3) Cutter Tangan.

Cutter tangan merupakan salah satu alat perlengkapan di dalam pekerjaan menyambung belt conveyor apapun itu jenis sambungan belt conveyornya.

Karena cutter tangan mempunyai fungsi sebagai berikut :
  • Sebagai alat yang di gunakan untuk memotong belt conveyor apabila sudah menemukan ukuran panjang yang di kehendaki.
  • Untuk menyayat bagian lapisan belt conveyor jenis katun yang akan di kupas untuk membuat sambungan.
  • Untuk menggores belt conveyor jenis katun yang akan di kupas dengan menggunakan tang kombinasi.

4) Tang Kombinasi.

Tang kombinasi di dalam proses menyambung belt conveyor mempunyai fungsi sebagai berikut :
  • Sebagai alat untuk mengupas lapisan belt conveyor jenis katun yang sudah di gores atau di sayat cutter tangan.
  • Sebagai alat untuk memotong atau mematahkan cutter tangan.

5) Penggaris Siku.

Penggaris siku di dalam pekerjaan menyambung belt conveyor yang menggunakan lem mempunyai fungsi sebagai berikut :
  • Sebagai alat penyiku ujung belt conveyor yang akan di sambung agar posisi ujung belt conveyor benar - benar lurus dan simetris.
  • Sebagai guide atau landasan pada saat memotong belt conveyor dengan menggunakan cutter agar hasil potongan lurus dan rapih.
  • Sebagai pengukur pada sisi sambungan dua ujung belt conveyor agar kondisi sambungan sejajar dan rata.

6) Roller Besi.

Roller merupakan salah satu alat bantu yang berbentuk roll yang bisa berputar dengan cara kerjanya di gosok - gosokkan di atas permukaan sambungan belt conveyor.

Adapun fungsi Roller di dalam proses penyambungan belt conveyor yang menggunakan lem adalah sebagai berikut :
  • Dengan di gosokkan di atas permukaan belt conveyor maka roller bisa Untuk meratakan penempelan sambungan belt conveyor.
  • Untuk membuang angin terjebak di dalam sambungan belt conveyor.
  • Untuk lebih merekatkan pengeleman pada sambungan belt conveyor.

7) Mesin Gerinda Tangan.

Mesin gerinda tangan yang biasa di gunakan untuk pekerjaan menyambung belt conveyor adalah mesin gerinda tangan yang menggunakan mata gerinda amplas susun.

Adapun fungsi mesin gerinda dengan mata gerinda amplas susun tersebut adalah sebagai berikut :
  • Untuk menghaluskan permukaan kupasan ujung belt conveyor yang akan di sambung.
  • Sebagai grinding finishing pada permukaan kupasan ujung belt conveyor agar bisa di sambung.

8) Palu Plastik.

Palu plastik merupakan salah satu peralatan yang di butuhkan pada proses pekerjaan menyambung belt conveyor dengan media lem.

Adapun fungsi palu adalah sebagai berikut :
  • Sebagai alat untuk memukul - mukul permukaan sambungan belt conveyor setelah kedua ujung belt conveyor sudah di sambung, agar kondisi lem lebih merekat dan sambungan belt conveyor lebuh menempel.
  • Untuk membuang angin terjebak di dalam sambungan belt conveyor.

9) Obeng Min.

Obeng Min di gunakan sebagai salah satu alat pada saat menyambung belt conveyor karena obeng min mempunyai ujung bidang yang pipih, karena pada proses pembuatan sambungan belt conveyor ini membutuhkan salah satu alat untuk mengupas permukaan belt conveyor.

Dari tugas sebagai pengupas yang berbentuk pipih itulah maka obeng min merupakan salah satu pilihan alat yang di gunakan.

10) Lem Khusus Belt Conveyor.

Bahan utama di dalam penyambungan belt conveyor dengan menggunakan lem adalah Lem khusus belt conveyor.
Lem khusus tersebut di gunakan untuk menyambung belt conveyor jenis katun,  jenis karet dan jenis habasit.

Lem khusus belt conveyor tersebut terdiri dari dua jenis dalam satu paket yaitu satu unit lem utama dan satu unit lagi sebagai hardener. 

Setelah kondisi ujung belt conveyor di kupas dan di gerinda sampai halus maka belt conveyor siap untuk di sambungkan dengan menggunakan lem.

Adapun caranya menyambung belt conveyor dengan menggunakan lem adalah sebagai berikut :
  • Oleskan adonan lem yang sudah di campur dengan hardener secara merata dan tipis pada seluruh permukaan belt conveyor yang sudah terkupas bersih.
  • Diamkan sebentar olesan lem tersebut agar sedikit mengering.
  • Setelah sekitar 10 menit, kemudian oleskan kembali adonan lem yang ke 2 kalinya pada permukaan belt conveyor secara merata dan tipis saja.
  • Kemudian diamkan sampai kondisi lem sudah agak kering sekitar 10 - 15 menit. Pastikan permukaan adonan lem dengan sentuhan tangan, sekiranya tangan tidaklengket pada lem maka itu berarti belt conveyor siap di sambung.
  • Sambungkan dua ujung belt conveyor yang sudah di oleskan lem dengan posisi yang rata dan sejajar.
  • Kemudian ratakan permukaan sambungan dengan menggunakan roller besi sampai permukaan sambungan belt conveyor benar - benar rata dan tidak ada angin terjebak di dalam sambungan.
  • Kemudian pukul - pukul sambungan belt conveyor dengan palu plastik supaya lem benar - benar merekat dan menempel di antara sambungan  belt conveyor tersebut.
  • Diamkan sekitar 15 - 30 menit sampai kondisi lem benar - benar sudah kering.
  • Kemudian adjust belt conveyor sesuai kebutuhan dan test running sambil di monitor.
Demikian sedikit ulasan tentang Alat bantu yang di gunakan pada saat menyambung belt conveyor dengan di lem.









No comments