Breaking News

BAGIAN BAGIAN DARI SPRING FALK SF KOPLING


Ada beberapa jenis model kopling yang biasa di gunakan pada mesin produksi di pabrik industri adalah sebagai berikut :
  • SF ( Spring Falk ) Kopling yaitu jenis kopling yang menggunakan spring dan gear flange unit sebagai media penghubung antara motor penggerak dan benda kerja yang di gerakkan.
  • Rubber Mounting Kopling yaitu jenis kopling yang menggunakan rubber mounting dan flange unit sebagai media penghubung antara motor penggerak dan benda kerja yang di gerakkan.
  • Chain kopling yaitu jenis kopling yang menggunakan chain atau rantai dan sprocket sebagai media penghubung antara motor penggerak dan shaft benda kerja yang di gerakkan. Baca juga pada Bagian - bagian chain kopling.
  • Gear kopling yaitu jenis kopling yang menggunakan gear unit sebagai media penghubung antara shaft motor penggerak dan benda kerja yang di gerakkan.
  • Plat Kopling yaitu jenis kopling yang menggunakan plat stainless steel dan flange sebagai media penghubung antara motor penggerak dan benda kerja yang di gerakkan.
Secara garis besar semua jenis kopling tersebut mempunyai fungsi yang sama yaitu sebagai penghubung gerak putaran dari motor penggerak untuk di teruskan ke benda kerja yang di gerakkan, sehingga gerak beban pertama di redam oleh unit kopling tersebut sebelum beban sepenuhnya di terima oleh benda kerja.

Dari sekian banyak jenis kopling yang di gunakan di pabrik industri di sini penulis mencoba membahas tentang bagian - bagian dari kopling jenis SF Spring Falk di antaranya adalah sebagai berikut :

1) COVER SF KOPLING.

Cover pada spring falk kopling mempunyai fungsi sebagai berikut :
  • Untuk melindungi kopling unit dari benturan terhadap benda asing.
  • Untuk melindungi bagian - bagian dari kopling agar tidak mengenai operator pada saat bagian - bagian dari kopling tersebut lepas.
  • Untuk melindungi grease lubrikasi agar tidak lepas pada saat kopling unit berputar.
Sedangkan bagian - bagian part dari cover kopling tersebut adalah sebagai berikut :
  • Lubang neple grease lubrikasi yang berfungsi sebagai dudukan neple grease untuk mensupply grease lubrikasi pada unit kopling di dalam cover.
  • Lubang baut pengikat yang berfungsi sebagai lubang baut untuk mengikat dua cover kopling unit.
  • Alur Seal yang berfungsi sebagai alur dudukan seal grease lubrikasi.
  • Seal kopling yang berfungsi sebagai sealer agar grease lubrikasi tidak bocor keluar dari kopling unit.

2) SPRING KOPLING.

Spring kopling mempunyai fungsi sebagai berikut :
  • Sebagai pengikat dua gear kopling.
  • Sebagai penghubung antara dua gear kopling.
  • Untuk menyatukan antara dua gear kopling menjadi satu kekuatan pada saat berputar.
  • Sebagai penerus gerak putar dan beban dari gear penggerak menuju gear benda kerja yang di gerakkan.
Kondisi spring dengan gear saling mengikat sehingga di antara dua benda tersebut ada celah untuk bisa bersinggungan pada saat ada beban putar dan hentakan. Dengan kondisi tersebut maka unit kopling harus mempunyai grease lubrikasi sebagai film oli atau pelumas di antara spring dengan gear kopling agar tidak terjadi keausan.

3) GEAR KOPLING UNIT.

Gear kopling unit merupakan shaft berbentuk gear yang mengikat pada shaft motor drive dan satu gear lainnya mengikat pada shaft benda kerja yang akan di gerakkan.

Adapun bagian - bagian pada shaft gear kopling adalah sebagai berikut :
  • Lubang ulir pada shaft gear yang berfungsi sebagai dudukan baut lock shaft.
  • Baut lock atau baut tanam yang berfungsi sebagai baut lock shaft gear kopling terhadap shaft motor penggerak dan shaft benda kerja yang di gerakkan.
Pemasangan antara shaft gear kopling pada motor penggerak dan shaft gear kopling pada benda kerja yang akan di gerakkan harus dalam kondisi lurus dan level. 

Pemasangan dua shaft tersebut harus melalui allighment sehingga kondisi dua shaft benar - benar centre dan lurus.


Adapun beberapa effect apabila di dalam pemasangan shaft gear kopling tersebut tidak centre adalah sebagai berikut :
  • Akan terjadi suara yang abnormal atau noise pada saat running.
  • Kondisi Spring akan lebih cepat rusak dan patah.
  • Kondisi gear kopling akan lebih cepat terjadi kerusakan atau keausan.
  • Akan merusak kondisi shaft penggerak dan shaft benda kerja yang di gerakkan.
Kopling jenis Spring Falk ini memerlukan perlakuan khusus seperti inspeksi yang bisa di lakukan oleh seorang Teknisi Mekanik setiap 3 bulan sekali atau sesuai kebutuhan di masing - masing perusahaan.

Adapun beberapa hal yang perlu di lakukan pada pekerjaan inspeksi terhadap kopling jenis Spring Falk tersebut adalah sebagai berikut :
  • Melakukan inspeksi untuk mengecheck kondisi Grease lubrikasi yaitu memastikan bahwa kondisi grease lubrikasi harus selalu bersih dan tidak berubah warna, jika kondisi grease lubrikasi sudah berubah warna dan encer maka segera gantilah dengan grease yang baru.
  • Melakukan inspeksi untuk mengecheck kondisi keausan pada gear kopling yaitu pastikan check secara visual apakah kondisi gigi gear kopling masih bagus atau tidak, jika terjadi keausan yang parah maka segera siapkan spare gear yang baru.
  • Melakukan inspeksi untuk mengecheck kondisi keausan pada spring kopling yaitu memastikan dengan di check secara visual apakah kondisi spring masih bagus atau tidak, jika terjadi keausan atau patah maka segera gantilah dengan spare spring kopling yang baru.
  • Melakukan inspeksi untuk mengecheck kondisi seal grease lubrikasi yaitu memastikan apakah kondisi seal grease masih bagus atau sudah rusak, apabila sudah dalam kondisi rusak maka segera gantilah dengan seal grease yang baru.
Baca juga bagian - bagian dari Chain Kopling dan Cara Bongkar pasangnya.

Demikian sedikit ulasan tentang bagian - bagian dari spring falk atau SF kopling. 


No comments