CARA BONGKAR PASANG CHAIN KOPLING DAN BAGIAN BAGIAN DARI CHAIN KOPLING
Apakah itu chain kopling..?
Bagi seorang Teknisi di pabrik industri, pasti tidak asing dengan salah satu part atau onderdill di mesin industri yang bernama Chain Kopling.
Kopling itu sendiri mempunyai fungsi sebagai penghubung putaran atau moment dari penggerak ( motor ) ke benda kerja yang di gerakkan.
Berikut adalah beberapa fungsi dari kopling antara lain yaitu :
- Meneruskan putaran dari motor drive ke benda kerja yang di gerakkan.
- Sebagai penerima beban putar pertama dari motor penggerak.
- Sebagai peredam beban atau moment kejut dari motor penggerak.
Adapun jenis dan macam kopling yang biasa di gunakan di mesin pabrik industri adalah sebagai berikut :
- Chain Kopling yaitu jenis kopling yang menggunakan chain atau rantai dan sprocket atau gear sebagai media partnya.
- Spring Falk atau SF kopling yaitu jenis kopling yang menggunakan Spring dan Gear sebagai media partnya.
- Plat kopling yaitu jenis kopling yang menggunakan Susunan plat stainless dan flange sebagai media partnya.
- Gear kopling yaitu jenis kopling yang menggunakan gear dan gear sebagai media partnya.
- Mounting kopling yaitu jenis kopling yang menggunakan flange bermounting sebagai media utama partnya.
Baca juga tentang :
Dari sekian banyak jenis dan macam kopling yang di gunakan di pabrik industri, saya akan mencoba mengulas tentang bagian - bagian onderdill atau part dari chain kopling.
Berikut adalah yang termasuk bagian - bagian part atau onderdill dari Chain Kopling yaitu :
1) CASING ATAU COVER KOPLING.
- Untuk melindungi chain kopling unit dari kemasukan benda asing atau kotoran.
- Untuk melindungi grease lubrikasi pada chain kopling agar tidak terbuang habis oleh putaran chain kopling.
- Untuk melindungi part - part chain kopling dari terlepas ke area bebas dan mengenai pekerja pada saat berputar.
- Untuk melindungi pekerja dari terkena putaran langsubg dari chain kopling.
Sedangkan bagian - bagian dari Casing kopling tersebut adalah sebagai berikut :
- 2 Sisi casing utama yang berfungsi sebagai cover penutup chain kopling unit.
- Baut pengikat casing kopling yang berfungsi untuk mengikat dua sisi casing menjadi satu unit casing.
- Sealer yang berfungsi sebagai seal kopling agar grease lubrikasi tidak bocor keluar dari area chain kopling.
- Gasket atau paking yang berfungsi sebagai lapisan antar casing kopling agar tidak terjadi kebocoran grease lubrikasi yang keluar dari celah casing kopling.
Pada casing kopling ini biasanya tertulis type atau ukuran dari chain kopling yang di gunakan oleh unit tersebut.
Misalkan CR 4016 J ini berarti bahwa chain kopling tersebut menggunakan chain RS 40 dengan jumlah gigi sprocket sebanyak 16 gigi.
2) CHAIN KOPLING.
Chain merupakan unit pokok yang terdapat pada kopling jenis ini yang mempunyai fungsi sebagai berikut :
- Sebagai chain pengikat atau penghubung antara sprocket pada motor drive penggerak dengan sprocket pada benda kerja yang di gerakkan.
Seperti fungsinya yaitu mengikat antara dua sprocket, berarti chain kopling yang di gunakan adalah double chain yang di lengkapi dengan connecting link sebagai lock dan pin penyambung chain.
Pemasangan chain kopling ini harus benar - benar pas dan sejajar lurus terhadap dua sprocket yang di ikatnya agar tidak terjadi kerusakan atau keausan pada chain dan gear sprocket.
Dengan begitu berarti pada saat pemasangan motor drive dan benda kerja pada dudukannya masing - masing harus di lakukan dengan allighment atau dial leveling.
Sprocket itu sendiri mempunyai bagian - bagian seperti berikut :
3) SPROCKET.
Sprocket pada Chain kopling mempunyai peran sebagai pengikat ujung shaft motor penggerak dan ujung shaft benda kerja yang di gerakkan.Sprocket itu sendiri mempunyai bagian - bagian seperti berikut :
- Gear atau gigi yang berfungsi sebagai dudukan chain atau rantai kopling
- Shaft sprocket yang berfungsi sebagai bagian yang mengikat ke shaft penggerak dan shaft benda kerja yang di gerakkan.
- Alur key way yang berfungsi sebagai alur dudukan key way lock shaft motor penggerak maupun shaft benda kerja yang di gerakkan.
- Key way yang berfungsi sebagai guide lock atau pasak antara shaft motor penggerak serta shaft benda kerja terhadap sprocket kopling.
- Lubang ulir baut tanam yang berfungsi sebagai ulir dudukan baut lock tanam.
- Baut lock tanam yang berfungsi sebagai lock antara sprocket terhadap shaft penggerak maupun shaft benda kerja.
Baca Juga tentang :
4) Grease Lubrikasi.
Grease lubrikasi merupakan salah satu pelumas lubrikasi yang mempunyai peran penting di dalam proses kerja chain kopling, karena grease tersebut mempunyai fungsi sebagai berikut :
- Sebagai pelumas atau lubrikator pada bagian - bagian kopling khususnya pada pergerakkan antara chain dan sprocket kopling.
- Sebagai film oli di antara chain kopling yang bersinggungan dengan sprocket sehingga kedua part tersebut tidak terjadi keausan.
- Untuk menghindari terjadinya karat pada chain kopling unit.
- Untuk menghilangkan suara noise pada chain kopling pada saat running.
Cara membongkar atau melepas chain kopling unit adalah sebagai berikut :
- Pertama buka empat baut L yang mengikat dua cover chain kopling unit dengan menggunakan kunci L
- Setelah cover terbuka, kemudian bersihkan terlebih dahulu grease yang melumasi chain kopling unit dengan menggunakan majun bersih.
- Setelah chain kopling bersih dari grease lubrikasi, kemudian lepaslah connecting link pada chain kopling dengan menggunakan tang kombinasi.
- Kemudian lepas atau cabutlah pin connecting link dengan menggunakan tang kombinasi.
- Setelah chain kopling terlepas, kemudian kendorkan baut tanam pada bushing sprocket baik sprocket yang di shaft motor penggerak maupun pada benda kerja yang di gerakkan.
- Setelah baut lock tanam kendor kemudian keluarkan sprocket dari shaft motor penggerak dan benda kerja yang di gerakkan dengan mengunakan tracker atau palu.
- Kemudian lepaslah masing - masing key way pada shaft motor penggerak dan benda kerja yang di gerakkan.
- Bersihkan semua part yang sudah di bongkar.
Sedangkan cara memasang atau merakit chain kopling unit adalah sebagai berikut :
- Setting atau pasanglah masing - masing sprocket pada shaft motor penggerak dan shaft benda kerja yang di gerakkan dengan menggunakan palu dengan perlahan - lahan.
- Kemudian pasanglah key way pada masing - masing sprocket kopling dengan menggunakan palu.
- Kemudian pasanglah chain kopling pada sprocket sampai benar - benar pas dan lurus.
- Setelah chain sudah terpasang di sprocket kemudian kencangkan baut lock tanam pada masing - masing sprocket dengan menggunakan kunci L.
- Kemudian lumasi chain kopling unit yang sudah terpasang dengan grease lubrikasi sampai merata ke seluruh bagian.
- Kemudian pasanglah cover chain kopling, lalu kencangkanlah baut tanam pada cover kopling dengan menggunakan kunci L.
- Setelah selesai kemudian bersihkan area kerja dari kotoran atau benda asing.
Demikian sedikit ulasan tentang cara bongkar pasang chain kopling dan bagian - bagian dari chain kopling.
mantap sahabat, membantu sekali tulisannya.
ReplyDeleteVIDEO ORANG DEWASA NO KIDS
CERIA DEWASA
BAMAI PENTING
Terima Kasih Boss.. Atas Kunjungannya..
Deleteterimakasih atas ulasan teknisnya, alhamdulillah sangat membatu dan memberikan wawasan ... terimakasih # just ide. jika bisa share by.video u tube boleh juga tuh pak untuk pelengkap ( tetapi just ini juga sudah oke )
ReplyDeleteTerima Kasih pak atas masukannya...you tube saya #Km97Channel masih mengangkat tema jobdesk dan inspirasi bisnis
DeleteThank You For Nice Information
ReplyDeletePlease Visit Our Website
https://uhamka.ac.id/
https://uhamka.ac.id/