Tugas Manajer Produksi di Pabrik Farmasi lengkap dengan Jobdesk dan Tanggung Jawabnya
Salah satu tugas dan tanggung jawab manajer produksi dipabrik farmasi adalah melakukan pengawasan produksi yang melibatkan pemantauan kegiatan produksi, penilaian kinerja produksi, identifikasi dan penyelesaian masalah, serta penerapan tindakan perbaikan kontinu untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi.
Jabatan Manajer Produksi di pabrik farmasi adalah posisi yang krusial dalam pengelolaan operasi produksi farmasi.
Seorang Manajer Produksi bertanggung jawab atas pengawasan dan koordinasi seluruh proses produksi di pabrik farmasi, dengan fokus pada pemenuhan target produksi, kepatuhan terhadap regulasi, dan pemeliharaan standar kualitas yang tinggi.
Tugas dan tanggung jawab seorang Manajer Produksi mencakup berbagai aspek yang berkaitan dengan pengelolaan produksi, kualitas, kepatuhan terhadap regulasi, dan manajemen tim.
Sebagai seorang Manajer Produksi di pabrik farmasi, Anda memiliki tanggung jawab yang krusial dalam mengelola operasi produksi dan memastikan keberlanjutan serta keefisienan produksi farmasi.
Jobdesk dan tugas tanggung jawab Manajer Produksi di pabrik farmasi meliputi berbagai aspek yang berhubungan dengan pengelolaan produksi dan kepatuhan terhadap regulasi.
Baca juga tentang :
- Macam - macam pabrik Industri beseeta pengertianya.
- Macam - macam jabatan di Pabrik Makanan.
- Macam - macam divisi di Pabrik Farmasi beserta tugasnya.
Tugas dan Tanggung Jawab Manajer Produksi di Pabrik Farmasi.
Berikut ini adalah uraian lengkap tentang jobdesk dan tugas tanggung jawab Manajer Produksi di pabrik farmasi:
1. Perencanaan Produksi:
Sebagai Manajer Produksi, Anda bertanggung jawab untuk merencanakan produksi di pabrik farmasi.
Anda perlu menganalisis permintaan pasar, merencanakan jadwal produksi, menentukan jumlah dan jenis produk yang perlu diproduksi, serta mengalokasikan sumber daya yang tepat, termasuk bahan baku, obat-obatan, dan peralatan produksi yang diperlukan.
Tujuan perencanaan produksi adalah memastikan kelancaran operasi produksi, memenuhi kebutuhan pasien dan pelanggan, dan mematuhi peraturan yang berlaku di industri farmasi.
2. Pengawasan Produksi:
Sebagai Manajer Produksi, Anda memiliki tanggung jawab dalam mengawasi proses produksi di pabrik farmasi.
Anda harus memastikan bahwa semua proses produksi berjalan dengan lancar, memenuhi standar kualitas yang ditetapkan, dan sesuai dengan regulasi industri farmasi.
Pengawasan produksi melibatkan pemantauan kegiatan produksi, penilaian kinerja produksi, identifikasi dan penyelesaian masalah, serta penerapan tindakan perbaikan kontinu untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi.
3. Pengendalian Kualitas:
Pengendalian kualitas merupakan tanggung jawab penting dari seorang Manajer Produksi di pabrik farmasi.
Anda harus memastikan bahwa semua produk farmasi yang diproduksi memenuhi standar kualitas yang tinggi, termasuk kepatuhan terhadap regulasi dan persyaratan GMP (Good Manufacturing Practices).
Ini melibatkan pengawasan penerapan praktik produksi yang tepat, pengujian dan analisis produk, pemantauan kualitas secara berkala, serta pengendalian risiko kontaminasi silang atau kesalahan produksi yang dapat berdampak negatif pada keselamatan pasien dan kualitas produk.
Baca juga tentang :
- Macam - macam operator di Pabrik Industri beserta tugasnya.
- Macam - macam operator di Pabrik Garmen beserta tugasnya.
- Macam - macam Operator di Pabrik Tekstil beserta tugasnya.
4. Manajemen Persediaan dan Pengadaan:
Sebagai Manajer Produksi, Anda bertanggung jawab untuk mengelola persediaan bahan baku dan komponen farmasi yang diperlukan dalam produksi.
Ini melibatkan perencanaan pengadaan, pemantauan stok, dan berkoordinasi dengan departemen pembelian untuk memastikan ketersediaan bahan baku yang cukup sesuai dengan jadwal produksi.
Anda juga harus memastikan bahwa persediaan dijaga dengan baik, sesuai dengan regulasi tentang penyimpanan dan pengawasan bahan farmasi yang sensitif.
5. Keselamatan Kerja dan Kepatuhan Regulasi:
Sebagai Manajer Produksi di pabrik farmasi, Anda memiliki tanggung jawab untuk menjaga keselamatan kerja yang tinggi dan memastikan kepatuhan terhadap semua regulasi dan peraturan yang berlaku di industri farmasi.
Anda harus memastikan bahwa semua proses produksi dilakukan dengan standar keselamatan yang ketat, termasuk penggunaan peralatan pelindung diri (PPE) yang sesuai dan pemahaman tentang risiko dan bahaya yang terkait dengan produk dan bahan farmasi.
6. Koordinasi Tim Produksi:
Sebagai Manajer Produksi, Anda harus mampu mengelola tim produksi dengan efektif.
Ini melibatkan perencanaan dan penugasan tugas, pemantauan kinerja, memberikan arahan dan dukungan kepada karyawan, serta memastikan kerjasama tim yang baik dalam mencapai tujuan produksi.
Anda juga harus mengelola hubungan dengan departemen lain, seperti departemen pengendalian kualitas, departemen teknik, dan departemen pemeliharaan, untuk memastikan kolaborasi yang efektif dalam operasi produksi.
7. Perbaikan Kontinu dan Inovasi:
Sebagai Manajer Produksi, Anda harus memiliki pendekatan yang proaktif dalam mencari kesempatan perbaikan kontinu dan inovasi dalam proses produksi.
Anda perlu terus memantau tren industri, teknologi terkini, dan metode produksi yang lebih efisien untuk meningkatkan produktivitas, kualitas, dan efisiensi produksi.
Ini melibatkan identifikasi area perbaikan, pengembangan dan implementasi perubahan, serta pengukuran hasil perbaikan untuk memastikan pencapaian target produksi yang lebih baik.
8. Pengembangan Proses Produksi:
Sebagai Manajer Produksi, Anda harus terus mengembangkan proses produksi yang lebih efisien dan efektif.
Ini melibatkan identifikasi dan penerapan teknik produksi terbaru, metode operasi yang lebih baik, dan teknologi yang inovatif untuk meningkatkan produktivitas, kualitas, dan kecepatan produksi.
Anda juga dapat melakukan studi waktu dan gerak (time and motion study) untuk mengidentifikasi dan menghilangkan pemborosan dalam proses produksi.
Baca juga tentang :
- Descriptions of some of the Best Hotels in Bali
- Some Interesting Tourist areas in the Bali area that you must visit
- 10 Advantages of the beauty of Kuta Bali Indonesia
9. Manajemen Kualitas:
Manajemen kualitas adalah tanggung jawab penting seorang Manajer Produksi di pabrik farmasi.
Anda harus memastikan bahwa sistem manajemen kualitas yang efektif diterapkan dalam setiap tahap produksi.
Ini meliputi pengembangan dan penerapan prosedur operasional standar (SOP), pengawasan validasi proses, pengendalian perubahan, pemantauan kualitas produk, dan penerapan audit internal untuk memastikan kepatuhan terhadap standar kualitas yang ditetapkan.
10. Pengembangan dan Pemeliharaan Dokumentasi:
Sebagai Manajer Produksi, Anda harus bertanggung jawab untuk mengembangkan dan memelihara dokumen produksi yang lengkap dan akurat.
Ini meliputi pembuatan instruksi kerja, catatan produksi, laporan produksi, catatan pengujian, dan dokumentasi lainnya yang diperlukan untuk memastikan jejak produksi yang terdokumentasi dengan baik.
Dokumentasi yang baik juga penting dalam mendukung audit dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.
11. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan:
Anda juga memiliki tanggung jawab untuk mengelola pelatihan dan pengembangan karyawan di departemen produksi.
Ini meliputi identifikasi kebutuhan pelatihan, pengembangan program pelatihan, serta penyediaan pelatihan dan pengembangan yang sesuai untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan karyawan produksi.
Pelatihan yang efektif akan membantu meningkatkan kualitas, efisiensi, dan keselamatan dalam operasi produksi.
12. Pengawasan dan Pemeliharaan Peralatan:
Sebagai Manajer Produksi, Anda harus memastikan bahwa peralatan produksi di pabrik farmasi beroperasi dengan baik.
Anda harus melakukan pemeliharaan preventif secara teratur, memantau kinerja peralatan, serta mengkoordinasikan perbaikan atau penggantian peralatan yang rusak.
Pemeliharaan peralatan yang baik akan membantu mencegah kerusakan, mengurangi waktu henti produksi, dan memastikan kelancaran operasi produksi.
13. Kebijakan Lingkungan, Kesehatan, dan Keselamatan (EHS):
Manajer Produksi di pabrik farmasi juga harus memastikan kepatuhan terhadap kebijakan lingkungan, kesehatan, dan keselamatan.
Anda harus memastikan bahwa semua kegiatan produksi dilakukan dengan memperhatikan aspek lingkungan, seperti pengelolaan limbah, penggunaan bahan kimia yang aman, dan pengurangan dampak negatif terhadap lingkungan.
Selain itu, Anda juga harus memastikan bahwa standar keselamatan dan kebijakan kesehatan dipatuhi oleh seluruh karyawan produksi.
Melaksanakan tugas dan tanggung jawab ini dengan baik akan memastikan bahwa produksi farmasi di pabrik berjalan dengan lancar, sesuai dengan persyaratan regulasi dan standar kualitas, serta memenuhi kebutuhan pasien dan pelanggan.
Sebagai Manajer Produksi, Anda berperan penting dalam menciptakan produk farmasi yang aman, efektif, dan memenuhi standar keunggulan industri.
Demikian sedikit ulasan tentang Tugas dan tanggung jawab manajer produksi di pabrik farmasi.
Syarat -Syarat menjadi Manajer Produksi di Pabrik Farmasi.
Untuk menjadi seorang Manajer Produksi di pabrik farmasi, terdapat beberapa syarat dan kualifikasi yang umumnya dibutuhkan.
Meskipun persyaratan dapat bervariasi tergantung pada perusahaan dan posisi yang diinginkan, berikut adalah beberapa syarat umum untuk menjadi seorang Manajer Produksi di pabrik farmasi:
1. Pendidikan:
Umumnya, seorang Manajer Produksi di pabrik farmasi membutuhkan gelar sarjana (S1) atau setara dalam bidang terkait, seperti Farmasi, Teknik Farmasi, atau Ilmu Kesehatan.
Gelar yang relevan dalam manajemen industri, manajemen operasi, atau bidang terkait juga dapat dianggap sebagai kualifikasi yang sesuai.
2. Pengalaman Kerja:
Pengalaman kerja di industri farmasi atau bidang produksi/manufaktur menjadi nilai tambah yang signifikan.
Biasanya, perusahaan farmasi mengharapkan calon Manajer Produksi memiliki pengalaman kerja minimal 5 tahun dalam fungsi produksi atau operasional, dengan beberapa tahun pengalaman di level manajerial atau posisi yang sebanding.
3. Pengetahuan Industri Farmasi:
Seorang Manajer Produksi harus memiliki pemahaman yang kuat tentang regulasi dan kebijakan yang berlaku di industri farmasi, seperti Good Manufacturing Practices (GMP) dan persyaratan kualitas lainnya.
Pengetahuan tentang prinsip-prinsip farmakologi, pengembangan produk farmasi, dan pemahaman tentang alur produksi farmasi juga dianggap sebagai kelebihan.
4. Keterampilan Manajemen:
Keterampilan manajemen yang kuat menjadi kualifikasi penting untuk menjadi Manajer Produksi di pabrik farmasi.
Kemampuan dalam perencanaan produksi, pengawasan tim, koordinasi, dan pengambilan keputusan strategis diperlukan.
Keterampilan komunikasi yang baik, kepemimpinan yang efektif, dan kemampuan dalam mengelola konflik juga sangat dihargai.
5. Keterampilan Analitis:
Seorang Manajer Produksi harus memiliki keterampilan analitis yang baik untuk mengidentifikasi masalah produksi, menganalisis data, dan membuat keputusan yang didasarkan pada bukti-bukti yang tersedia.
Kemampuan dalam menggunakan perangkat lunak dan alat analisis yang relevan juga merupakan kelebihan.
6. Kepatuhan dan Etika Kerja:
Dalam industri farmasi yang diatur ketat, kepatuhan terhadap regulasi dan etika kerja yang tinggi sangat penting.
Seorang Manajer Produksi harus memiliki pemahaman yang baik tentang kepatuhan terhadap peraturan dan peraturan yang berlaku, serta menjunjung tinggi standar etika profesional.
Selain syarat-syarat di atas, setiap perusahaan farmasi mungkin memiliki persyaratan tambahan yang spesifik sesuai dengan kebutuhan mereka.
Oleh karena itu, disarankan untuk melihat iklan lowongan kerja atau informasi dari perusahaan yang dituju untuk memahami persyaratan yang lebih rinci dan spesifik dalam menjadi seorang Manajer Produksi di pabrik farmasi.
No comments