Macam - Macam Kerusakan Hydrolik Sistem pada Mesin Produksi.
Jenis Kerusakan Hydrolik Sistem.
Apa saja kerusakan pada sistem hydrolik yang ada di mesin Produksi pabrik Industri.
Sistem kerja yang menggunakan hydrolik juga bisa mengalami bermacam - macam trouble shooting atau kerusakan, baik yang di sebabkan karena life time komponen, mis operation oleh operator Mesin atau juga bisa karena perawatan sistem hydrolik yang tidak maksimal dari para Teknisi.
Berikut contoh kerusakan hydrolik sistem pada mesin produksi di pabrik Industri adalah :
- Motor Pompa tidak mau On.
- Hose hydrolik bocor.
- Benda kerja atau cylinder hydrolik tidak bisa open close.
- Level oli tanki minim.
- Temperatur oli tanki over heat.
- Pompa oli noise.
- Pressure tekanan oli tidak sesuai settingan.
- Oli hydrolik berwarna hitam atau kotor.
- Solenoid valve tidak mau On.
- Pressure gauge macet.
- Dan lain sebagainya.
Semua jenis kerusakan tersebut, tentunya bisa di tangani oleh para Teknisi Mesin yang ada di pabrik Industri.
Salah satu faktor terpenting untuk menangani kerusakan pada komponen hydrolik sistem adalah adanya spare part yang siap untuk mengganti komponen yang rusak.
Melakukan pengadaan spare part pada hydrolik sistem merupakan salah satu Tugas dan Tanggung Jawab Teknisi di Pabrik Industri.
Adapun Teknisi yang berhubungan dengan kerusakan atau trouble shooting pada hydrolik sistem adalah :
- Teknisi Mekanik yang bertugas dan bertanggung jawab dari segi mekanikal.
- Teknisi Elektrik yang bertugas dan bertanggung jawab dari segi Elektrikal.
- Teknisi Instrument yang bertugas dan bertanggung jawab daei segi Instrumental.
- Teknisi Listrik yang bertugas dan bertanggung jawab dari segi Instalasi listrik penerangan.
Baca juga tentang Macam macam jabatan di perusahaan.
Pengertian Hydrolik di Pabrik Industri.
Hydrolik merupakan salah satu sistem kerja pada mesin produksi di pabrik Industri, adapun sistem kerja hydrolik ini menggunakan oli atau fluid sebagai media utama.
Memang tidak semua pabrik Industri menggunakan hydrolik pada mesin produksi, karena memang hydrolik biasanya di gunakan pada mesin yang membutuhkan power yang besar.
Oli yang di gunakan sebagai media atau bahan utama untuk mendorong komponen mesin produksi, tentunya juga melibatkan berbagai macam komponen lainnya seperti pompa oli, motor, dan lain sebagainya.
Baca juga tentang Tugas dan Tanggung Jawab Teknisi Mekanik.
Liquid atau oli yang di gunakan sebagai media hydrolik menggunakan jenis oli yang memiliki viscositas tertentu yang tidak terlalu kental.
Viscositas oli yang di gunakan tentunya berdasarkan kegunaan utamanya yaitu media untuk mendorong piston pada cylinder hydrolik.
Biasanya jenis oli yang di gunakan pada sistem hydrolik ini adalah jenis oli yang memiliki viscositas rendah seperti 43, 52.
Selain untuk mendorong piston cylinder, oli hydrolik juga melumasi beberapa komponen hydrolik lainnya seperti solenoid valve, throttle check valve, dan lain sebagainya.
Setiap komponen yang di lewati sirkulasi oli pada sistem, akan terlubrikasi dan terhindar dari korosi atau karat, karena salah satu sifat oli adalah menghindarkan komponen dari korosi atau karat.
Film oli hydrolik juga bisa menjaga dua komponen dari gesekan langsung, sehingga komponen mesin lebih awet karena terhindar dari keausan.
Demikian sedikit ulasan tentang macam - macam kerusakan hydrolik sistem pada mesin produksi di pabrik Industri.
No comments