Breaking News

Arti Cylinder Hydrolik adalah


Pengertian Cylinder Hydrolik.

Cylinder Oli atau biasa di sebut dengan cylinder Hydrolik adalah jenis cylinder yang pergerakannya di gerakkan atau di dorong oleh Oli bertekanan.

Pergerakan maju mundur cylinder yang di dorong oleh tekanan oli tersebut, kemudian akan mendorong benda kerja yang di joint pada clavis cylinder hydrolik itu sendiri.

Cylinder hydrolik ini bermacam - macam ukurannya, tergantung dari kebutuhan penggunanaan komponen mesin di pabrik Industri.

Perbedaan antara cylinder hydrolik satu dengan cylinder hydrolik lainnya adalah ada pada :

  • Diameter luar cylinder.
  • Diameter dalam cylinder.
  • Panjang stroke cylinder.
  • Model cylinder.
Kemudian cylinder hydrolik ini secara otomatis akan terlubrikasi oleh oli, sehingga pada saat bergerak maju - mundur tidak ada gesekan secara langsung antara piston cylinder dengan tabung cylinder.

Sehingga pada saat bongkar pasang komponen cylinder hydrolik, jangan lupa selalu di lumasi dengan oli pada semua part cylinder hydrolik tersebut.

Adapun komponen atau onderdill pada cylinder hydrolik adalah sebagai berikut :
  • Piston cylinder hydrolik.
  • Tabung cylinder hydrolik.
  • Seal kit cylinder hydrolik.
  • Clavis cylinder hydrolik.
  • Tie rod cylinder hydrolik.
  • Shaft cylinder hydrolik.
  • Rod cover.
  • Head cover.
Karena cylinder hydrolik ini di gerakkan oleh tekanan oli, sehingga cylinder hydrolik ini memerlukan Tubing conector dan hose rubber sebagai penghubung oli masuk ke ruang cylinder.

Kalau di ukur dari segi fisik, cylinder hydrolik lebih berat dan material komponennya lebih tebal dari cylinder angin.

Hal tersebut di rancang karena cylinder hydrolik mempunyai beban pressure atau tekanan yang lebih besar dan tinggi di banding cylinder angin.


Kerusakan Cylinder Hydrolik.


Cylinder Hydrolik termasuk salah satu jenis Cylinder yang juga bisa mengalami kerusakan atau trouble shooting.

Berikut beberapa contoh kerusakan - kerusakan pada cylinder Hydrolik adalah :
  • Seal shaft cylinder bocor.
  • Seal piston cylinder bocor.
  • Shaft cylinder hydrolik patah.
  • Shaft cylinder hydrolik bengkok.
  • Clavis cylinder hydrolik aus.
  • Baut tie rod cylinder hydrolik patah.
  • Cushion cylinder hydrolik bocor.
  • Cylinder hydrolik seret bergerak.
  • Dan lain sebagainya.
Kerusakan - kerusakan yang terjadi pada cylinder hydrolik tersebut terjadi karena banyak faktor seperti :
  • Faktor life time komponen cylinder hydrolik.
  • Faktor miss operation program.
  • Faktor miss operation produksi.
  • Faktor perawatan Teknisi Mesin.
a) Faktor Life Time Cylinder Hydrolik.

Komponen - komponen yang ada pada unit cylinder Hydrolik seperti Seal shaft cylinder, O - Ring, Seal piston cylinder, clavis cylinder tersebut memiliki jangka waktu tertentu harus di lakukan penggantian dengan komponen yang baru.

Life time atau umur komponen pada cylinder harus benar - benar di perhatikan berdasarkan petunjuk maker cylinder hydrolik itu sendiri.

Namun hal tersebut biasanya terlupakan oleh pihak Teknisi maupun perusahaan, karena prinsip saat ini adalah selama cylinder hydrolik tidak bocor, maka cylinder tersebut masih siap bekerja.

Jadi patokan termudah sebagai seorang teknisi mesin adalah akan melakukan penggantian komponen cylinder hydrolik, jika sudah terdeteksi adanya tanda kebocoran oli pada titik tertentu cylinder hydrolik.



b) Faktor Mis Operation Program.

Cylinder Hydrolik Unit bekerja pada mesin produksi di setting secara automatis melalui sebuah program oleh Teknisi Elektrik.

Salah satu kerusakan pada cylinder hydrolik bisa saja terjadi pada saat adanya abnormal proses yang di akibatkan oleh program automatis terjadi error atau fault.

Program kerja secara automatis yang di setting oleh Teknisi Elektrik ini juga bisa mengalami kerusakan pada element elektrikal, sehingga bereffect terjadi abnormal proses pada cylinder hydrolik.

Adanya abnormal proses tersebut bisa berdampak terjadi kerusakan pada cylinder hydrolik.

c) Faktor Mis Operation Produksi.

Pekerja yang mengoperasikan mesin produksi adalah seorang operator mesin atau operator produksi yang ada pada divisi produksi.

Apabila operator mesin atau operator produksi yang mengoperasikan mesin yang menggunakan cylinder hydrolik melakukan kesalahan, maka akan berdampak pada kerusakan cylinder hydroliknya.

Misalkan pada saat proses tertentu, seharusnya menggunakan mode selektor automatis, namun karena faktor operator mesin yang lupa, sehingga bereffect terjadi kerusakan pada cylinder hydrolik, karena selektor pada panel masih posisi mode manual.

Faktor kerusakan pada cylinder hydrolik yang di sebabkan karena miss operation, biasanya di karenakan faktor kesalahan operator mesinnya.


d) Faktor Perawatan Teknisi Mesin.

Sebagai Teknisi Mesin juga harus ikut andil menjaga agar cylinder hydrolik tidak mengalami kerusakan yang fatal.

Salah satu tugas dan tanggung jawab Teknisi Mesin khususnya di bidang Mekanikal adalah melakukan perawatan terhadap mesin produksi dari segi mekanik.

Termasuk merawat cylinder hydrolik adalah salah satu tugas pokok Teknisi Mekanik yaitu memastikan supaya tidak terjadi trouble shooting yang fatal pada cylinder hydrolik mesin.


Adapun contoh perlakuan Teknisi Mekanik dalam hal melakukan perawatan terhadap cylinder Hydrolik adalah sebagai berikut :
  • Melakukan pengecheckan kondisi fisik cylinder hydrolik, jika terlihat ada abnormal segera lakukan perbaikan sebelum terjadi trouble shooting.
  • Melakukan check cara kerja cylinder hydrolik saat beroperasi, jika terjadi abnormal kerja segera lakukan perbaikan.
  • Lakukan lubrikasi pada titik yang bergerak, seperti clavis cylinder, dudukan angle tie rod cylinder hydrolik, pin clavis cylinder hydrolik, dll.
Jika sebagai seorang Teknisi Mesin atau Teknisi Mekanik tidak melakukan pengecheckan maupun perawatan, maka bisa saja akan terjadi kerusakan fatal pada cylinder hydrolik unit.

Demikian sedikit ulasan tentang Pengertian Cylinder Hydrolik beserta macam - macam kerusakan cylinder hydrolik di mesin produksi.

No comments