Tugas Teknisi Mesin Cutting di Pabrik Industri.
Apa saja Tugas Teknisi Mesin Cutting di Pabrik Industri ?
Sebelum kita membahas Tugas Teknisi Mesin Cutting, Alangkah baiknya kita pahami terlebih dahulu tentang Mesin Cutting.
Pengertian Mesin Cutting.
Mesin Cutting merupakan salah satu mesin produksi yang di gunakan untuk memproses bahan produksi atau material produksi menjadi bahan setengah jadi ataupun bahan jadi.
Mesin Cutting ini lebih tepatnya berbentuk sebagai mesin pemotong material atau bahan produk untuk di potong menjadi beberapa bagian, dan Mesin Cutting ini terdiri dari komponen utama berupa Cutter yang berbeda - beda material.
Lebih mudahnya Cutting ini ada yang berupa cutter batangan, cutter disc, Cutter Wire dan lain sebagainya tergantung kebutuhan di bagian produksi masing - masing perusahaan atau pabrik Industri.
Adapun fungsi Cutter pada mesin cutting ini adalah untuk memotong bahan atau material produk untuk di jadikan beberapa bagian yang kemudian bahan material yang sudah di potong tersebut akan di kirim kek next proses.
Material atau bahan baku yang akan di potong sebelumnya akan di siapkan atau di masukkan ke area mesin Cutting dan kemudian bahan baku atau material tersebut akan di potong - potong menjadi beberapa bagian sesuai dengan u kuran masing - masing.
Cara Kerja Mesin Cutting.
Mesin Cutting setiap perusahaan atau Pabrik Industri berbeda - beda bentuk walaupun mempunyai fungsi yang hampir sama yaitu untuk memotong bahan baku atau material produksi.
Berikut beberapa contoh mode mesin cutting yang ada di Pabrik Industri adalah :
a) Mesin Cutting yang menggunakan Penggerak utama berupa tekanan Angin.
Mesin cutting yang menggunakan tekanan angin atau Pneumatik ini berarti bahwa cutter yang berfungsi untuk memotong bahan baku atau material akan di pasang pada cylinder angin.
Cutter bisa menggunakan model cutter batangan, disc maupun model lainnya, yang pada dasarnya pergerakan cutter akan di gerakkan oleh cylinder angin.
Dan pergerakan cylinder angin ini tentunya akan di atur oleh program kerja yang melibatkan komponen mesin lainnya seperti Solenoid valve, Hose sebagai perantara angin, dan programmer elektrikal.
b) Mesin cuttting yang menggunakan penggerak utama berupa tekanan Oli hydrolik.
Mesin cutting yang menggunakan tekanan Oli Hydrolik ini berarti bahwa cutter yang berfungsi untuk memotong bahan baku atau material akan di pasang pada cylinder yang di gerakkan oleh tekanan oli hydrolik.
Cutter bisa menggunakan model cutter batangan, disc maupun model lainnya, yang pada dasarnya pergerakan cutter akan di gerakkan oleh cylinder oli hydrolik.
Dan pergerakan cylinder angin ini tentunya akan di atur oleh program kerja yang melibatkan komponen mesin lainnya seperti Solenoid valve, Flexible hose sebagai perantara Oli hydrolik, dan programmer elektrikal.
c) Mesin cutting yang mengunakan penggerak utama berupa motor penggerak.
Mesin cutting yang menggunakan Motor penggerak ini berarti bahwa cutter yang berfungsi untuk memotong bahan baku atau material akan di pasang pada cylinder yang di gerakkan oleh putaran motor penggerak.
Cutter bisa menggunakan model cutter disc maupun model lainnya, yang pada dasarnya pergerakan cutter akan di gerakkan oleh putaran motor penggerak.
Dan pergerakan motor penggerak ini tentunya akan di atur oleh program kerja yang melibatkan komponen mesin lainnya seperti V- belt, rantai, PLC dan program lainnya secara elektrikal.
Teknisi Mesin Cutting.
- Teknisi Mekanik Mesin Cutting.
- Teknisi Elektrik Mesin Cutting.
- Teknisi Listrik Mesin Cutting.
- Teknisi Instrument Mesin Cutting.
Tugas Teknisi Mesin Cutting.
Contoh Tugas Teknisi mesin Cutting yang termasuk perawatan adalah sebagai berikut :
- Membersihkan area mesin Cutting.
- Tidak menyimpan barang - barang yang tidak berguna di sekitar mesin.
- Mekakukan pengecheckan kondisi mesin.
- Memastikan komponen mesin bekerja normal pada saat beroperasi.
- Membersihkan komponen - komponen mesin dari segala bentuk kotoran dan debu.
- Memperbaiki ketajaman Cutter.
- Mengganti cutter yang sudah rusak tau tumpul.
- Mengganti motor penggerak.
- Mengganti Joint Angin atau Oli hydrolik.
- Mengganti Kabel proximity.
- Mengganti landasan cutter.
- Dan lain sebagainya.
- Untuk menghindari adanya trouble shooting yang fatal.
- Untuk menghemat cost di mesin Cutting.
- Untuk memaksimalkan kinerja mesin.
- Untuk mempermudah penanganan Teknisi jika terjadi trouble shooting.
- Dan lain sebagainya.
d) Melakukan Pengadaan Spare Part Komponen Mesin.
Trouble shooting merupakan salah satu hal yang tidak bisa di hindari, walaupun memang trouble shooting bisa di minimalisir.
Komponen mesin yang rusak terkadang tidak bisa di normalkan kembali seperti sedia kala atau kondisi komponen tersebut pasti akan mengalami penurunan.
Untuk melakukan penggantian terhadap komponen mesin yang rusak tersebut, tentunya membutuhkan spare yang baru.
Untuk mempercepat penanganan tersebut tentunya di butuhkan adanya spare part yang sudah siap untuk di pasang, sehingga hal ini sebagai Teknisi harus menyiapkan spare part terlebih dahulu sebelum terjadi trouble shooting.
Salah satu tujuan melakukan pengadaan spare part ini adalah untuk mempercepat penangaan trouble shooting jika terdapat kerusakaan komponen mesin yang harus di ganti.
Operator Mesin Cutting.
Operator Mesin Cutting adalah pekerja atau karyawan yang bekerja di pabrik Industri dan di tempatkan pada bagian Produksi yang bertugas untuk mengoperasikan Mesin Cutting.
Mesin Cutting merupakan mesin alat bantu untuk memotong bahan produksi atau bahan baku untuk di jadikan menjadi beberapa bagian.
Sehingga alat bantu produksi yang berupa mesin Cutting ini tentunya harus di operasikan atau di jalankan agar bisa menghasilkan sebuah produk.
Orang atau pekerja yang mengoperasikan mesin atau alat bantu produksi tersebut di namakan dengan sebutan Operator.
Untuk bisa menjadi sebagai seorang Operator mesin produksi, terutama mesin Cutting memang tidak terlalu susah dan tidak terlalu mudah.
Yang pasti bagi pekerja yang baru atau new graduate akan di ajarkan atau di training oleh senior agar bisa mengoperasikan mesin Cutting sesuai Standart Operational Prosedure.
Dan bagi operator mesin produksi di harapkan selalu berhati - hati dan ikuti basic rule kerja agar terhindar dari potensi bahaya.
Karena semua mesin atau barang yang bergerak, pasti mempunyai potensi bahaya yang selalu mengintai dan bisa menciderai operator mesin produksi.
Demikian sedikit ulasan tentang tugas Teknisi Mesin Cutting di Pabrik Industri.
Tugas Operator Mesin Cutting.
No comments