Breaking News

Pengertian Hydrolik di Pabrik Industri adalah


Pengertian Hydrolik di Pabrik Industri.

Apakah pengertian atau Arti Hydrolik di sebuah Pabrik Industri ?

Hydrolik adalah Istilah sebutan untuk menyebut sebuah sistem kerja pada mesin produksi yang menggunakan media pokok berupa zat cair yaitu oli.

Sistem Hydrolik atau Hydrolis merupakan teknologi yang memanfaatkan zat cair berupa Oli untuk melakukan sebuah gerakan maju mundur atau gerakan putaran.

Sistem hydrolik ini adalah jika ada sebuah cairan yaitu Oli di berikan sebuah tekanan, maka tekanan tersebut akan menuju ke segala arah, namun tekanan tersebut tidak akan bertambah atau berkurang.

Sistem kerja pada mesin produksi yang menggunakan hydrolik biasanya sistem kerja yang membutuhkan tenaga dorong yang besar, sehingga pilihan yang tepat adalah menggunakan media Oli hydrolik.

Komponen mesin produksi yang di gerakkan dengan menggunakan oli bertekanan, memang juga memiliki resiko bahaya yang bisa membahayakan pekerja, area kerja dan material produksi di sekitarnya jika oli hydrolik terjadi kebocoran fatal.

Namun untuk menghindari hal - hal yang tak terduga, tentunya sistem kerja dengan oli hydrolik, tentunya sudah di design sedemikian rupa oleh maker mesin produksi.

Baca juga tentang Macam macam jabatan di perusahaan.

Sistem kerja pada komponen mesin yang menggunakan oli hydrolik ini, tentunya di lengkapi dengan berbagai macam kelengkapan onderdill lainnya yang merupakan satu kesatuan dan saling berhubungan dalam fungsi kerja masing - masing onderdill.

Oli merupakan media utama untuk menggerakkan komponen mesin baik itu pergerakkan segaris maupun berputar, namun media oli ini tetap di gerakkan oleh pompa oli, sehingga oli akan memiliki tekanan atau pressure untuk menggerakkan komponen mesin.

Perlengkapan Komponen Hydrolik.

Sistem kerja yang melibatkan oli hydrolik yang di gunakan untuk menggerakkan komponen mesin tentunya terdiri dari berbagai macam onderdill.

Berikut beberapa contoh onderdill di dalam sistem kerja Oli hydrolik adalah :

  • Motor pompa oli yang berfungsi untuk memutar pompa oli.
  • Pompa oli yang berfungsi untuk memompa oli hydrolik.
  • Solenoid valve hydrolik yang berfungsi untuk mengatur arah tekanan oli hydrolik.
  • Throttle check valve yang berfungsi untuk mengatur besar kecilnya volume oli hydrolik atau cepat lambatnya tekanan oli hydrolik.
  • Manifold unit yang berfungsi sebagai dudukan solenoid unit.
  • Tubing high pressure yang berfungsi sebagai piping sirkulasi oli hydrolik.
  • Pressure gauge yang berfungsi untuk alat ukur mengetahui besarnya tekanan oli hydrolik yang ada.
  • Tanki oli yang berfungsi sebagai tempat menampung oli hydrolik.
  • Filter oli yang berfungsi untuk menyaring oli dari kotoran atau debu.
  • Temperatur oli yang berfungsi untuk mendeteksi suhu panas pada oli hydrolik.
  • Oil cooler yang berfungsi untuk mendinginkan oli di dalam tanki.
  • Ball valve yang berfungsi sebagai katup untuk buka dan tutup sirkulasi oli hydrolik.
  • Cylinder hydrolik yang berfungsi untuk menggerakkan benda kerja pada mesin produksi.
  • Selang oli high pressure yang berfungsi sebagai media untuk sirkulasi oli bertekanan tinggi.
  • Level gauge oli yang berfungsi sebagai penanda volume oli di dalam tanki hydrolik.
  • Dan lain sebagainya.

Komponen - komponen tersebut di rakit menjadi sebuah unit yang kemudian akan bekerja sesuai fungsi masing - masing komponen untuk menggerakkan benda kerja pada mesin produksi.

Pressure atau tekanan oli hydrolik bisa di setting sesuai kebutuhan kerja pada onderdill mesin produksi.

Karena pada sistem hydrolik ini menggunakan oli sebagai media utama, maka sebagai pekerja kita harus berhati - hati pada saat bekerja di sekitar unit hydrolik.

Berikut beberapa contoh potensi bahaya yang bisa di timbulkan dari oli hydrolik sistem adalah :
  • Area kerja mudah licin, karena adanya kebocoran atau oli yang netes.
  • Oli hydrolik tekanan tinggi berpotensi menyembur material produksi dan sekitarnya jika terjadi kebocoran.
  • Bocoran dari selang oli bisa mengenai pekerja di sekitarnya tanpa tak terduga.

Cara Merawat Hydrolik Unit.


Hydrolik unit yang terdiri dari berbagai konponen di atas, pastinya membutuhkan perawatan secara berkala oleh Teknisi Mesin.

Berikut beberapa cara untuk merawat Hydrolik Unit di Pabrik Industri adalah :
  • Check kondisi volume oli dengan melihat pada level gauge oli.
  • Membersihkan filter oli secara berkala.
  • Mengganti oli hydrolik jika kondisi oli sudah encer atau berubah warna.
  • Membersihkan filter air untuk oil cooler.
  • Membersihkan tanki oli secara berkala.
  • Segera mekakukan perbaikan jika terdapat kebocoran oli pada sistem.
  • Mengganti hose oli jika kondisi sudah retak - retak atau sudah jelek.
  • Selalu check temperatur oli di dalam tanki.
Perawatan terhadap hydrolik unit tersebut di lakukan oleh Operator Teknisi Mesin secara berkala.

Macam - Macam Kerusakan Hydrolik Unit.


Berikut beberapa contoh kerusakan pada hydrolik Unit adalah :

a) Pompa oli hydrolik ngempos tidak bisa memompa oli.

Penanganannya adalah 
  • Check kondisi Filter oli apakah mampet atau tidak
  • Kemudian masukan oli pada pompa oli untuk memancing.
  • Ganti pompa
b) Hose Oli Hydrolik bocor.

Penangannnya adalah ganti hose hydrolik dengan yang baru dan pastikan hose hydrolik yang baru mempunyai ukuran pressure yang sama dengan hose sebelumnya atau bisa juga lebih besar ukuran pressurenya.

c) Motor pompa over load.

Penangannnya adalah :
  • Check kondisi pressure oli yang ada apakah over dari settingan atau tidak.
  • Check kondisi kerja solenoid valve apakah bekerja atau tidak.
  • Kemungkinan bisa terjadi kemacetan pada solenoid valve atau komopnen lainnya yang menghambat tekanan oli hydrolik yang berakibat motor pompa over pressure.
d) Cylinder Hydrolik tidak bisa Open Close.

Penangannnya adalah :
  • Check pressure oli yang ada pada unit.
  • Check kondisi motor dan pompa oli apakah bekerja atau tidak.
  • Check kondisi solenoid valve apakah bekerja atau tidak.
  • Check kebocoran pada cylinder unit.
e) Oil Seal Cylinder Bocor.

Penanganannya adalah ganti oli seal cylinder hydrolik dengan cara di bongkar cylinder unitnya dan ganti oil seal yang rusak dengan oil sela yang baru.

f)  Solenoid valve tidak berfungsi.

Penangannanya adalah 
  • Check power listrik apakah sampai ke solenoid atau tidak.
  • Check coil solenoid valve apakah lemah atau tidak.
  • Check di Program apakah sudah ada instruksi On ke solenoid valve atau tidak.
g) Tekanan oli hydrolik tidak sesuai settingan.

Cara penangannya adalah dengan melakukan setting tekanan oli hydrolik pada Relief Valve atau control valve.

h) Motor pompa oli tidak ada tegangan listrik.

Cara penangannya adalah dengan cara :
  • Check supply power listrik apakah ada ynag terputus atau tidak.
  • Check instalasi kabel apakah ada yang terputus atau tidak.
  • Check di Program apakah ada indikasi power atau tidak.

Demikian sedikit ulasan tentang pengertian hydrolik di Pabrik Industri.

No comments