Breaking News

Komponen Hydrolik di Pabrik Industri

 


Apa saja yang termasuk komponen hydrolik pada mesin produksi di Pabrik Industri ?

Macam - Macam komponen hydrolik yang di gunakan pada mesin produksi di Pabrik Industri salah satunya adalah Pompa hydrolik.

Pengertian Hydrolik.

Apakah pengertian atau Arti Hydrolik di sebuah Pabrik Industri ?

Hydrolik adalah Istilah sebutan untuk menyebut sebuah sistem kerja pada mesin produksi yang menggunakan media pokok berupa zat cair yaitu oli.

Sistem Hydrolik atau Hydrolis merupakan teknologi yang memanfaatkan zat cair berupa Oli untuk melakukan sebuah gerakan maju mundur atau gerakan putaran.

Sistem hydrolik ini adalah jika ada sebuah cairan yaitu Oli di berikan sebuah tekanan, maka tekanan tersebut akan menuju ke segala arah, namun tekanan tersebut tidak akan bertambah atau berkurang.

Sistem kerja pada mesin produksi yang menggunakan hydrolik biasanya sistem kerja yang membutuhkan tenaga dorong yang besar, sehingga pilihan yang tepat adalah menggunakan media Oli hydrolik.

Baca juga tentang :

Macam - Macam Komponen Hydrolik.

Hydrolik merupakan sistem kerja yang di rangkai dari beberapa komponen hydrolik menjadi satu Unit untuk bisa menggerakkan benda kerja seperti cylinder hydrolik.

Berikut komponen - komponen hydrolik sistem yang biasa di gunakan pada mesim produksi adalah :

  • Motor pompa oli yang berfungsi untuk memutar pompa oli.
  • Pompa oli yang berfungsi untuk memompa oli hydrolik.
  • Solenoid valve hydrolik yang berfungsi untuk mengatur arah tekanan oli hydrolik.
  • Throttle check valve yang berfungsi untuk mengatur besar kecilnya volume oli hydrolik atau cepat lambatnya tekanan oli hydrolik.
  • Manifold unit yang berfungsi sebagai dudukan solenoid unit.
  • Tubing high pressure yang berfungsi sebagai piping sirkulasi oli hydrolik.
  • Pressure gauge yang berfungsi untuk alat ukur mengetahui besarnya tekanan oli hydrolik yang ada.
  • Tanki oli yang berfungsi sebagai tempat menampung oli hydrolik.
  • Filter oli yang berfungsi untuk menyaring oli dari kotoran atau debu.
  • Temperatur oli yang berfungsi untuk mendeteksi suhu panas pada oli hydrolik.
  • Oil cooler yang berfungsi untuk mendinginkan oli di dalam tanki.
  • Ball valve yang berfungsi sebagai katup untuk buka dan tutup sirkulasi oli hydrolik.
  • Cylinder hydrolik yang berfungsi untuk menggerakkan benda kerja pada mesin produksi.
  • Selang oli high pressure yang berfungsi sebagai media untuk sirkulasi oli bertekanan tinggi.
  • Level gauge oli yang berfungsi sebagai penanda volume oli di dalam tanki hydrolik.
  • Dan lain sebagainya.

Penanggung Jawab Hydrolik.


Yang bertanggung jawab terhadap komponen - komponen hydrolik tersebut adalah para Teknisi Mesin Produksi yang bekerja di pabrik Industri tersebut.

Teknisi Mesin Produksi adalah Pekerja atau karyawan yang bekerja di pabrik Industri dan pekerja tersebut mempunyai profesi sebagai Teknisi, karena memiliki skill atau kemampuan di bidang Teknik.

Adapun macam - macam Teknisi Mesin Produksi di pabrik Industri adalah sebagai berikut :
  • Teknisi mekanik yang bertugas untuk memperbaiki dan merawat mesin produksi dari segi mekanikal mesin.
  • Teknisi Elektrik yang bertugas untuk memperbaiki dan merawat mesin produksi dari segi elektrikal mesin.
  • Teknisi Listrik yang bertugas untuk memperbaiki dan merawat mesin produksi dari segi Instalasi Listrik atau sistem penerangan pabrik Industri.
  • Teknisi Instrument yang bertugas untuk memperbaiki dan merawat mesin produksi dari segi Instrumental mesin.
  • Teknisi Utility yang bertugas untuk memperbaiki dan merawat mesin Utility atau mesin penghasil sumber energi yang ada dipabrik Industri.
  • Teknisi Transportasi atsu vehicle yang bertugas untuk memperbaiki dan merawat mesin alat angkat dan angkut.
  • Teknisi Sipil yang bertugas untuk memperbaiki dan merawat sarana semua bangunan di dalam pabrik Industri.
Adapun Teknisi yang bertanggung jawab terhadap sistem hydrolik tersebut setiap hari adalah Teknisi Mekanik, Teknisi elektrik dan Teknisi Instrument.

Para Teknisi tersebut selalu bekerjasama untuk menangani sistem hydrolik, jika terjadi trouble shooting atau kerusakan.

Berikut bentuk Tanggung Jawab sebagai Teknisi Mekanik, Teknisi Instrument dan Teknisi Elektrik terkait sistem hydrolik tersebut adalah :
  • Melakukan perbaikan pada sistem hydrolik jika terjadi trouble shooting atau kerusakan berdasarkan skill masing - masing Teknisi.
  • Melakukan perawatan terhadap semua komponen hydrolik berdasarkan jalur Teknisi masing - masing.
  • Melakukan pengadaan spare part atau komponen hydrolik berdasarkan bidangnya masing - masing.
  • Melakukan Improvement atau modifikasi terhadap sistem hydrolik berdasarkan keahlian masing - masing Teknisi.
Berikut bagian - bagian komponen hydrolik yang merupakan Tanggung Jawab para Teknisi sesuai bidangnya adalah :

a) Teknisi Mekanik.

Komponen hydrolik yang merupakan tanggung jawab Teknisi Mekanik adalah sebagai berikut :
  • Pompa hydrolik
  • Throttle check valve.
  • Ball valve.
  • Check valve.
  • Manifold hydrolik.
  • Tanki hydrolik.
  • Oli hydrolik.
  • Level oli hydrolik.
  • Pipping hydrolik.
  • Hose hydrolik
  • Kopling pompa hydrolik.
b) Teknisi Elektrik 

Komponen sistem hydrolik yang merupakan tanggung jawab Teknisi Elektrik adalah sebagai berikut :
  • Motor Pompa hydrolik.
  • Pressure switch hydrolik.
  • Solenoid valve hydrolik.
  • Panel operation hydrolik.
  • Sistem alarm hydrolik.
  • Power supply hydrolik.
c) Teknisi Instrument.

Komponen sistem hydrolik yang merupakan tanggung jawab Teknisi Elektrik adalah sebagai berikut :
  • Pressure Gauge.
  • Thermometer gauge.
  • Level gauge.
  • Display temperatur oli.

Jenis Kerusakan Hydrolik Sistem.


Sistem kerja yang menggunakan hydrolik juga bisa mengalami bermacam - macam trouble shooting atau kerusakan, baik yang di sebabkan karena life time komponen, mis operation oleh operator Mesin atau juga bisa karena perawatan sistem hydrolik yang tidak maksimal dari para Teknisi.

Berikut contoh kerusakan hydrolik sistem pada mesin produksi di pabri Industri adalah :
  • Motor Pompa tidak mau On.
  • Hose hydrolik bocor.
  • Benda kerja atau cylinder hydrolik tidak bisa open close.
  • Level oli tanki minim.
  • Temperatur oli tanki over heat.
  • Pompa oli noise.
  • Pressure tekanan oli tidak sesuai settingan.
  • Oli hydrolik berwarna hitam atau kotor.
  • Solenoid valve tidak mau On.
  • Pressure gauge macet.
  • Dan lain sebagainya.
Demikian sedikit ulasan tentang Komponen hydrolik di pabrik Industri.

No comments