Breaking News

Jenis Istilah di WorkShop : Job Order, Material, Mesin Perkakas, Dll

 


Pengertian Istilah di Work Shop.

Istilah - istilah yang biasa di gunakan oleh Teknisi WorkShop di dalam pabrik Industri merupakan bahasa yang biasa di pakai sebagai bahasa komunikasi antar Teknisi Work Shop maupun dengan pekerja lainnya di dalam perusahaan tersebut.

Istilah tersebut merupakan bahasa untuk menyebut sebuah benda, aktifitas maupun suatu kejadian di ruang lingkup kerja Internal Pabrik Industri tersebut.

Ada beberapa Istilah yang di gunakan di dalam komunitas Pabrik Industri tersebut merupakan Istilah yang sudah umum dan ada juga Istilah yang merupakan bahasa yang di ciptakan oleh pekerja Internal pabrik Industri itu sendiri.

Baca Juga Fungsi WorkShop di Pabrik Industri.

Macam - Macam Istilah di Dalam Teknisi Work Shop.

Sebagai Teknisi Work Shop di sebuah pabrik Industri selalu terbiasa menggunakan Istilah atau bahasa Teknik untuk menyebut sebuah Benda atau kegiatan internal di dalam Teknisi Work Shop itu Sendiri.

Baca Juga Macam - Macam Teknisi Beserta Tugasnya di Pabrik Industri.

Berikut beberapa Macam Istilah yang biasa di gunakan oleh para Teknisi WorkShop di area kerjanya :

1) Istilah Job Order.

Job Order merupakan istilah yang biasa di gunakan oleh para Teknisi Workshop untuk menyebut tentang orderan atau pekerjaan yang di ajukan untuk dikerjakan didalam workshop.

Jadi setiap orang atau pekerja di dalam pabrik Industri jika ingin membuat benda kerja atau komponen mesin di dalam workshop harus mengajukan atau menyertakan Job Order kepada Section Workshop.

Semua komponen mesin produksi yang berhubungan dengan spare di buat atau di perbaiki dengan menggunakan mesin Perkakas yang berada di dalam workshop.

Sedangkan operator yang mengerjakan job pekerjaan untuk memperbaiki kerusakan komponen mesin produksi yang membutuhkan mesin perkakas adalah  Operator WorkShop.

Adapun tugas sebagai operator mesin perkakas di workshop seperti contoh adalah sebagai berikut :

  • Mengoperasikan Mesin Bubut.
  • Mengoperasikan mesin milling.
  • Mengopersikan mesin drilling.
  • Mengoperasikan mesin grinding.
  • Dan lain sebagainya.
Form Job Order ini wajib di buat oleh pekerja untuk mengajukan permohonan pembuatan part atau komponen atau benda kerja tersebut ke workshop.

2) Istilah Material.

Material di dalam mesin workshop adalah bahan atau barang yang akan di kerjakan untuk membuat komponen atau spare part atau benda kerja yang di butuhkan sesuai Job Order dari konsumen.

Setiap workshop pasti akan menyiapkan berbagai macam  material sebagai pendukung proses pembuatan atau pekerjaan didalam workshop.

Karena setiap Job Order dari konsumen pasti akan berhubungan dengan benda kerja sehingga pasti akan membutuhkan yang namanya material atau bahan untuk membuat part atau komponen tersebut.

Adapun jenis material yang ada di dalam workshop antara lain adalah sebagai berikut :

  • Material yang berbahan dari besi seperti plat siku, besi batangan S40C, S45C, dan lainnya. 
  • Material yang berbahan dari besi berbentuk plat strip, dan lain sebagainya.
  • Material yang berbahan dari batangan bronze.
  • Material yang berbahan dari teplon.
  • Dan lain sebagainya.
Material tersebut merupakan bahan dasar untuk membuat benda kerja atau utnuk membuat komponen yang dibutuhkan di area mesin produksi.

3 ) Istilah Shut Down.

Shut Down merupakan salah satu Istilah yang sering di gunakan oleh para Teknisi di pabrik Industri, salah satunya adalah Teknisi Work shop Mesin Industri.

Shut Down mempunyai arti Sebuah aktifitas yang di lakukan oleh Teknisi Work Shop untuk melakukan perbaikan total terhadap mesin produksi dari segi  mesin perkakas di workshop yang di mana jadwal atau schedule perbaikan tersebut sudah di rencanakan jauh hari sebelumnya.

Schedule atau jadwal shut down ini merupakan jadwal perbaikan mesin yang sudah di rencanakan dan sudah di setujui oleh semua pihak yang berkepentingan atau para pihak yang terkait.

Shut down ini merupakan aktifitas bulanan dan shut down tahunan yang di lakukan oleh para Teknisi Work Shop untuk melakukan perbaikan atau improvement pada mesin perkakas di workshop.

Adapun tujuan dari Aktifitas Shut Down yang di lakukan Oleh para anggota Teknisi Work Shop adalah sebagai berikut :

  • Untuk melakukan perbaikan total terhadap mesin perkakas di Work Shop yang mengalami kerusakan.
  • Untuk melakukan improvement atau modifikasi mesin perkakas di Work Shop.
  • Untuk melakukan Inspeksi atau pengecheckan kondisi mesin perkakas di Work Shop.
  • Untuk melakukan penggantian komponen mesin perkakas di Work Shop.
  • Untuk melakukan Lubrikasi atau pelumasan terhadap onderdill mesin perkakas di Work Shop.
Komponen atau onderdill pada mesin perkakas di Work Shop merupakan tanggung jawab Teknisi workshop adalah seperti mesin bubut, mesin milling, mesin grinding, mesin drilling, mesin CNC, dan lain sebagainya.


Dengan di rencanakan schedule Shut Down tersebut, maka secara otomatis di harapkan sebagai Teknisi WorkShop bisa mempersiapkan jauh hari apa saja yang perlu di siapkan agar pada saat eksekusi shut down bisa berjalan lancar tanpa kendala dan hambatan.

Selain Itu Teknisi Workshop juga bisa melakukan pengecheckan terhadap kondisi mesin perkakas pada saat Running, komponen mesin mana saja yang terjadi abnormal kondisi sehingga bisa di tindak lanjuti pada saat shut down.

Pada saat melakukan aktifitas Shut Down ini, kondisi mesin stop total agar Teknisi Workshop beserta Para Teknisi lainnya bisa melakukan aktifitasnya secara maksimal.

Aktifitas Shut Down ini biasanya di lakukan bersama - sama sesama Teknisi atau semua Teknisi bergabung untuk melakukan Shut Down Mesin Produksi berdasarkan Profesi atau Tugas Masing - masing Teknisi.

Teknisi yang ada atau yang ikut melakukan Shut Down di mesin produksi tersebut terdiri dari beberapa Teknisi seperti berikut :
  • Teknisi Mekanik melakukan Shut Down Mesin di bidang Mekanikal Mesin Produksi.
  • Teknisi Elektrik melakukan shut down mesin di bidang Elektrikal Mesin Produksi.
  • Teknisi Instrument melakukan shut down di bidang Instrumental mesin produksi.
  • Teknisi Listrik melakukan shut down di bidang Instalasi Listrik Mesin Produksi.
  • Teknisi Development melakukan shut down di bidang pengembangan mesin produksi.
  • Teknisi Utility melakukan shut down di bidang Utilitas mesin produksi.
  • Dan Teknisi lainnya yang berkepentingan atau ada job pekerjaan di mesin produksi tersebut.
Baca Juga Macam - Macam Teknisi Beserta Tugasnya di Pabrik Industri.

Masing - masing Teknisi tersebut bersama - sama melakukan shut down di area mesin yang sama dan bekerja sesuai job profesi masing - masing.

4) Istilah Trouble Shooting.

Istilah yang biasa di gunakan oleh Teknisi workshop berikutnya adalah Istilah Trouble shooting.

Trouble shooting merupakan istilah di dalam dunia Teknisi workshop pada Mesin perkakas yang berarti Masalah atau Kerusakan yang terjadi pada mesin perkakas di Work Shop.

Semua kejadian abnormal atau kerusakan yang terjadi pada mesin perkakas di Work Shop dan membuat mesin perkakas di Work Shop tersebut stop atau berhenti di namakan Trouble Shooting.


5) Istilah Mesin Perkakas.

Macam - Macam Mesin Perkakas merupakan alat utama yang di gunakan oleh para teknisi di dalam workshop untuk melakukan segala aktifitas pekerjaan untuk mengerjakan Job Order dari konsumen.

Adapun macam - macam mesin perkakas yang ada didalam workshop adalah sebagai berikut ;
Mesin - mesin perkakas tersebut tentunya mempunyai fungsi dan kegunaan masing - masing untuk membantu pekerjaan Teknisi Workshop.

Mesin bubut di gunakan untuk meratakan permukaan benda kerja, untuk membuat radius pada ujung benda kerja, untuk membuat ulir luar pada benda kerja, dan lain sebagainya.

Mesin Milling di gunakan untuk meratakan permukaan benda kerja, untuk membuat alur key way pada benda kerja.

Mesin drilling di gunakan untuk membuat lubang pada benda kerja.

Demikian sedikit ulasan tentang beberapa Istilah yang di gunakan oleh para Teknisi WorkShop di pabrik Industri seperti Job Order, Material Workshop, Mesin Perkakas,dan lain sebagainya.

No comments