Cara Memasang V Belt pada Pulley
Bagaimanakah caranya memasang V - Belt pada pulley sebuah mesin produksi di pabrik Industri.
Cara memasang V belt pada alur pulley adalah sebagai berikut :
- Pastikan kondisi dudukan motor penggerak atau shaft tension V belt kendor agar dalam pemasangan V belt lebih mudah.
- Kemudian masukkan atau pasang V belt pada alur Pulley yang ada di benda kerja mesin satu persatu.
- Kemudian masukkan ujung atau sisi V belt satunya pada Pulley motor penggerak.
- Jika tension V belt terlalu pendek dan susah masuk ke pulley, maka gunakanlah alat bantu obeng atau sejenisnya untuk mencongkel V belt agar masuk ke alur Pulley.
- Masukkan ujung obeng pada celah antara V belt dengan pulley.
- Kemudian dorong atau putar pulley agar obeng terbawa putaran V belt.
- Selanjutnya congkelkan ujung obeng ke arah masuk agar V belt masuk ke alur Pulley.
- Lakukan hal tersebut untuk V belt lainnya dengan hati - hati dan waspada agar terhindar dari potensi bahaya terjepit.
Berikut adalah urutan cara melepas V - Belt dari pulley mesin produksi adalah :
- Kendorkan terlebih dahulu tension V -Belt dengan cara kendorkan roll tension atau motor drive V belt itu sendiri.
- Setelah tension V - Belt kendor, kemudian keluarkan V - Belt dari alur Pulley dengan cara masukkan atau congkel V - belt ke arah keluar pada pulley menggunakan obeng min atau alat sejenisnya.
- Setelah ujung obeng min masuk ke celah antara V - Belt dengan alur pulley, kemudian Putar V belt atau pulley dengan tangan ke arah maju atau ke dalam agar ujung Obeng terbawa putaran V belt.
- Selama Ujung Obeng ikut terbawa putaran pulley V belt, kemudian congkelkan keluar ujung Obeng agar V belt keluar dari alur Pulley.
Lakukan hal serupa terhadap semua V belt, karena biasanya jumlah V belt pada pulley lebih dari 1 pieces.
Pada saat melepas V belt dari pulley, ada hal - hal yang harus di perhatikan oleh pekerja adalah sebagai berikut :
- Awas ada potensi bahaya tangan tertusuk ujung obeng.
- Awas ada potensi bahaya telapak tangan terjepit oleh V belt dan pulley.
- Awas ada potensi bahaya jari tangan terjepit putaran pulley.
- Awas ada potensi bahaya badan terbentur pulley dan body motor penggerak.
Cara pemasangan maupun pelepasan V belt dari alur pulley tentunya berbeda - beda tergantung kondisi dari V belt dan pulley itu sendiri.
Namun pada intinya, bagaimana caranya agar V belt tersebut bisa di pasang dan di lepas dari Pulley dengan tetap memperhatikan keselamatan kerja dan tidak merusak kondisi V belt dan Pulley.
Pemasangan dan cara melepas V belt tersebut merupakan salah satu Tugas dan Tanggung jawab Teknisi Mekanik di dalam pabrik Industri.
Penggantian V belt ini di karenakan karena kondisi V belt yang sudah rusak seperti retak - retak, Sudah usang atau keras, V belt putus, dan lain sebagainya.
V belt merupakan salah satu komponen atau onderdill mesin produksi yang harus di perhatikan, karena V belt merupakan salah satu onderdill yang berperan penting pada proses mesin produksi.
Dengan pentingnya V belt tersebut, maka V belt harus selalu di lakukan pengecheckan rutin atau Inspeksi check yang di lakukan oleh Teknisi Mekanik Mesin Produksi.
Pengecheckan V belt bisa di lakukan setiap saat pada waktu running maupun dalam kondisi stop dan bisa juga pada waktu shut down mesin produksi.
Adapun hal - hal yang perlu di lakukan pengecheckan pada kondisi V belt tersebut adalah sebagai berikut :
- Kondisi fisik dari V belt tersebut, apakah terjadi retak - retak atau pecah - pecah, jika iya segera lakukan pergantian V belt.
- Kondisi Kekencangan Tension V belt, apakah kendor atau tidak, jika terjadi kendor segera lakukan pengencangan tension V belt.
- Kondisi Bearing - bearing pada pulley penggerak V belt dan bearing pada pulley tension v belt.
- Kondisi Pulley V belt apakah ada keausan atau tidak.
- Kondisi Lubrikasi V belt, apakah kondisi V belt terlalu kering atau tidak.
- Dan lain sebagainya.
Hal - hal tersebut harus di lakukan oleh Teknisi Mekanik sebagai langkah untuk menghindari trouble shooting yang fatal seperti berikut :
- V - belt putus pada saat running, karena kondisi v belt sebelumnya retak - retak.
- Line macet tidak bisa berputar, karena Bearing Pulley jebol.
- V belt selip pada saat running, karena kekencangan tension kurang maksimal atau kendor.
- V belt noise atau berdenyit, karena V belt terlalu panas dan kering tanpa lubrikasi.
- V belt pada saat Running berisik karena ada bearing pulley yang rusak atau kering.
- Dan lain sebagainya.
Di katakan sebagai V belt, karena belt tersebut bentuknya seperti Huruf V, yang di mana lebar permukaan atas pada Belt tersebut lebih besar dari lebar belt yang bawah.
Dudukan yang di gunakan V belt ini di namakan dengan Pulley yang mempunyai alur seperti tekstur V belt, sehingga antara V belt dengan alur Pulley menyatu dan mengikat.
V - Belt merupakan salah satu komponen atau onderdill mesin produksi yang berfungsi untuk :
- Meneruskan gerakan dari motor penggerak untuk menggerakkan komponen mesin lainnya.
Contoh komponen mesin produksi yang di gerakkan motor penggerak dengan melalui V - Belt antara lain adalah :
- Roll line.
- Cutter pemotong material.
- Roll drive conveyor.
- Dan lain sebagainya.
Dan V - Belt mempunyai beberapa type atau jenis yang membedakan antara V belt satu dengan V belt lainnya.
Contoh type V belt tersebut antara lain adalah sebagai berikut :
- V belt type model A, seperti contoh V belt type A 38, A 43, A 63, dan seterusnya.
- V belt type model B, seperti contoh V belt type B 93, B 158, B 102 dan seterusnya.
- V belt type model C, seperti contoh V belt type C 163, C 270, C 180 dan seterusnya.
- V belt type model 3V, seperti contoh V belt type 3V - 750, 3V - 550, dan seterunya.
- V belt type model 5V, seperti contoh V belt type 5V - 1100, 5V - 1260, dan seterusnya.
Type - Type V belt tersebut tentunya mempunyai bentuk fisik yang berbeda antara type V belt satu dengan type V belt lainnya.
Secara bentuk fisik type V belt C lebih besar dari segi fisik dan ukurannya di bandingkan dengan V Belt ukuran atau type A dan B.
Demikian sedikit ulasan tentang cara memasang dan melepas V belt pada pulley mesin produksi di pabrik Industri.
No comments