Breaking News

Fungsi Cylinder Angin di Pabrik Industri



Fungsi dan kegunaan Cylinder Angin di pabrik Industri adalah untuk menggerakkan benda kerja atau komponen mesin produksi sesuai dengan program kerja yang menggunakan tenaga angin bertekanan.

Adapun macam - macam benda kerja atau komponen mesin produksi yang di gerakkan oleh cylinder angin tersebut adalah :

  • Cutter material.
  • Roll adjuster belt conveyor.
  • Sprocket adjuster chain.
  • Plat press material.
  • Dan lain sebagainya.
Sedangkan cylinder angin Silinder Angin tersebut di gerakkan oleh Angin bertekanan yang masuk ke ruang Tabung silinder angin tersebut.

Adapun cara kerja angin bertekanan yang menggerakkan Cylinder angin adalah sebagai berikut :
  • Angin bertekanan masuk ke ruang cylinder angin, melalui beberapa komponen seperti FRL unit, Valve, Solenoid Valve, Fitting, speed Control.
  • Di dalam ruang cylinder tersebut angin bertekanan akan mendorong piston cylinder.
  • Dorongan angin bertekanan terhadap piston ini, berakibat shaft cylinder juga bergerak maju dan mendorong benda kerja.
  • Sisa angin di sisi ruang cylinder satunya akan terbuang ke drain karena terdorong oleh piston cylinder.
  • Terbuangnya sisa angin ini membuat gerakan maju mundur cylinder lebih ringan.
  • Gerakan maju mundur piston cylinder akibat tekanan angin tersebut akan terus menerus bergantian tergantung pengoperasian dari mesin produksi.
  • Gerakan maju mundur dari cylinder angin tersebut akan bergantian mengikuti proses kerja.
Besarnya tekanan angin yang akan masuk ke ruang cylinder bisa di setting atau di atur sehingga percepatan gerak maju mundur cylinderpun bisa menyesuaikan.

Pekerjaan memasang cylinder angin ini bisa di kerjakan oleh Teknisi Mekanik atau juga bisa oleh Teknisi pipping.

Cylinder yang di gerakkan oleh tekanan atau pressure angin ini, biasanya cenderung karena cylinder tersebut mempunyai beban yang di gerakkan tidak terlalu berat.

Pada cylinder angin ini ada beberapa komponen atau onderdill seperti contoh sebagai berikut :
  • Speed control yang berfungsi untuk setting cepat lambatnya gerakkan maju mundur shaft cylinder angin.
  • Fitting yang berfungsi sebagai dudukan untuk memasang Hose angin.
  • Hose angin yang berfungsi sebagai media untuk menyalurkan tekanan angin dari supply ke cylinder angin.
  • Tie rod yang berfungsi sebagai pengikat casing cylinder unit.
  • Clavis cylinder yang berfungsi sebagai penghubung dari shaft cylinder ke benda kerja.
  • Pin clavis cylinder yang berfungsi sebagai pengunci benda kerja pada clavis cylinder.
  • Casing cylinder yang berfungsi sebagai rumah piston cylinder dan ruang masuk tekanan angin.
  • Piston cylinder yang berfungsi sebagai pendorong shaft cylinder.
  • Shaft cylinder yang berfungsi sebagai penghubung antara piston cylinder dengan clavis cylinder.
  • Seal unit yang berfungsi sebagai pencegah kebocoran angin bertekanan.
Untuk jenis type cylinder bermacam - macam dan tentunya banyak sekali type beserta macamnya tergantung penggunaan di area mesin produksi.

Dari type tersebut kita bisa membedakan cylinder angin secara bentuk cylinder, panjang pendeknya stroke cylinder, besar kecilnya diameter cylinder.

Berbeda type cylinder tentunya juga akan berbeda pula ukuran atau size cylinder angin tersebut.

Untuk penggunaan cylinder angin yang di gerakkan dengan tekanan angin ini cenderung di area - area tertentu seperti :
  • Area kering atau area yang tidak berair.
  • Area berdebu.
  • Area ketinggian.
  • Area bersuhu tertentu.
Cylinder angin ini biasanya mempunyai kerusakan dari segi kebocoran seal rod cylinder, kebocoran seal piston cylinder, shaft cylinder bengkok.

Demikian sedikit ulasan tentang Manfaat dan Fungsi Cylinder Angin di Pabrik Industri.

No comments