Cylinder Hydrolik beserta Fungsinya
Fungsi dan kegunaan Cylinder Hydrolik di pabrik Industri adalah untuk menggerakkan benda kerja atau komponen mesin produksi sesuai dengan program kerja yang menggunakan tenaga Oli bertekanan.
Adapun macam - macam benda kerja atau komponen mesin produksi yang di gerakkan oleh cylinder Oli tersebut adalah :
- Cutter material.
- Bracket Chuck material.
- Mold press.
- Plat press material.
- Dan lain sebagainya.
Sedangkan cylinder hydrolik Silinder hydrolik tersebut di gerakkan oleh Oli bertekanan atau oli yang di pompa dari tanki penampungan oli yang masuk ke ruang Tabung silinder hydrolik tersebut.
Adapun cara kerja oli bertekanan yang menggerakkan Cylinder hydrolik adalah sebagai berikut :
- Oli bertekanan masuk ke ruang cylinder hydrolik, melalui beberapa komponen seperti pompa oli, check valve, relief valve, solenoid valve, tubing hydrolik, hose hydrolik.
- Di dalam ruang cylinder tersebut oli bertekanan akan mendorong piston cylinder hydrolik.
- Dorongan oli bertekanan terhadap piston ini, berakibat shaft cylinder juga bergerak maju dan mendorong benda kerja.
- Sisa oli di sisi ruang cylinder satunya akan terbuang ke drain karena terdorong oleh piston cylinder.
- Terbuangnya sisa oli ini membuat gerakan maju mundur cylinder lebih ringan.
- Gerakan maju mundur piston cylinder akibat tekanan oli tersebut akan terus menerus bergantian tergantung pengoperasian dari mesin produksi.
- Gerakan maju mundur dari cylinder hydrolik tersebut akan bergantian mengikuti proses kerja.
Besarnya tekanan oli yang akan masuk ke ruang cylinder bisa di setting atau di atur sehingga percepatan gerak maju mundur cylinderpun bisa menyesuaikan.
Pekerjaan memasang cylinder hydrolik ini bisa di kerjakan oleh Teknisi Mekanik atau juga bisa oleh Teknisi pipping.
Cylinder yang di gerakkan oleh tekanan atau pressure oli hydrolik ini, biasanya cenderung karena cylinder tersebut menggerakkan benda kerja dengan beban berat.
Pada cylinder hydrolik ini ada beberapa komponen atau onderdill seperti contoh sebagai berikut :
- Speed control yang berfungsi untuk setting cepat lambatnya gerakkan maju mundur shaft cylinder hydrolik.
- Connector tubing yang berfungsi sebagai dudukan untuk memasang Tubing oli.
- Tubing atau hose oli yang berfungsi sebagai media untuk menyalurkan tekanan oli hydrolik dari supply ke cylinder hydrolik.
- Tie rod yang berfungsi sebagai pengikat casing cylinder unit.
- Clavis cylinder yang berfungsi sebagai penghubung dari shaft cylinder ke benda kerja.
- Pin clavis cylinder yang berfungsi sebagai pengunci benda kerja pada clavis cylinder.
- Casing cylinder yang berfungsi sebagai rumah piston cylinder dan ruang masuk tekanan oli hydrolik.
- Piston cylinder yang berfungsi sebagai pendorong shaft cylinder.
- Shaft cylinder yang berfungsi sebagai penghubung antara piston cylinder dengan clavis cylinder.
- Seal unit yang berfungsi sebagai pencegah kebocoran oli hydrolik bertekanan.
Untuk jenis type cylinder bermacam - macam dan tentunya banyak sekali type beserta macamnya tergantung penggunaan di area mesin produksi.
Dari type tersebut kita bisa membedakan cylinder hydrolik secara bentuk cylinder, panjang pendeknya stroke cylinder, besar kecilnya diameter cylinder.
Berbeda type cylinder tentunya juga akan berbeda pula ukuran atau size cylinder hydrolik tersebut.
Untuk penggunaan cylinder hydrolik yang di gerakkan dengan tekanan oli ini cenderung di area - area tertentu seperti :
- Area kering atau area yang tidak berair.
- Area berdebu.
- Area ketinggian.
- Area bersuhu tertentu.
Cylinder hydrolik ini biasanya mempunyai kerusakan dari segi kebocoran seal rod cylinder, kebocoran seal piston cylinder, shaft cylinder bengkok.
Demikian sedikit ulasan tentang Manfaat dan Fungsi Cylinder hydrolik di Pabrik Industri.
No comments