Breaking News

CARA KERJA OIL COOLER DI PABRIK INDUSTRI

Bagaimanakah Cara Kerja Oil Cooler yang biasa di gunakan di pabrik Industri ?

Oil cooler merupakan salah satu onderdill mesin produksi yang mempunyai fungsi sebagai Media pendinginan sirkulasi oli di dalam gear box atau penampungan oli lainnya dengan menggunakan sistem pendinginan berupa air yang bersirkulasi.

Di dalam Oil Cooler tersebut terdapat dua jalur yang berbeda yaitu :
  • Jalur sirkulasi Air yang berfungsi sebagai area untuk sirkulasi air dari supply utama menuju ke ruang Oil Cooler untuk mendinginkan sirkulasi Oli panas dari gear box.
  • Jalur untuk sirkulasi Oli yang berfungsi sebagai area untuk sirkulasi Oli yang di pompa dari gear box untuk di dinginkan di dalam ruangan Oil Cooler.

Adapun cara kerja Oli Cooler adalah sebagai berikut :

  • Casing Oil Cooler berfungsi sebagai jalur oli yang akan di lalui oleh pressure atau tekanan oli yang di pompa dari gear box untuk bersirkulasi kembali ke gear box atau tempat penampungan oli.
  • Dan pipping lainnya berfungsi sebagai sirip - sirip jalur untuk di lalui oleh pressure air untuk mendinginkan tekanan oli yang panas dari gear box atau penampungan oli tadi.
  • Walaupun rangkaian pipping yang di lalui oleh tekanan air pendingin terdapat di dalam casing Oil Cooler yang di lalui oleh tekanan Oli, Namun antara tekanan Air pendingin dengan tekanan Oli tidak akan bercampur atau bertemu.
  • Antara Air pendingin dengan oli yang di dinginkan mempunyai tekanan atau pressure sendiri - sendiri dan saling bersinggungan sehingga oli gear box yang panas bisa di dinginkan oleh tekanan air tanpa ke dua unsur tersebut bercampur.
Sehingga kesimpulan dari Cara Kerja Oil Cooler tersebut adalah sebagai berikut :
  • Oli bertekanan yang di pompa dari gear box akan masuk ke ruang Oil Cooler dan pada saat yang bersamaan juga Sirip -Sirip pipa di dalam Oil Cooler di aliri oleh air bertekanan, sehingga tekanan oli yang panas dari gear box akan di dinginkan di dalam ruang Oil Cooler oleh tekanan air pendingin.
Dengan memahami cara kerja oil cooler, maka kita akan tahu sistem oli cooler dan bisa melakukan perawatan terhadap oil cooler.

Berikut adalah beberapa contoh bentuk perawatan terhadap Oil Cooler yang biasa di lakukan oleh Teknisi Mekanik agar cara kerja Oil Cooler maksimal adalah sebagai berikut :
  • Check periodik setiap hari kondisi pressure atau tekanan air pendingin pada pressure gauge atau pada drain buangan air ke pit besar atau tidak, jika saluran buang air pendingin kecil bisa di pastikan bahwa saluran sirkulasi air pendingin mampat.
  • Bersihkan filter atau saringan air pendingin jika menemukan kondisi pressure atau tekanan ai pendingin kecil.
  • Lakukan Inspeksi setiap 3 atau 4 bulan sekali untuk membuka Oil Cooler dengan tujuan membersihkan sirip -sirip pipa sirkulasi air dan ruangan oli di dalam Oil Cooler.
Bagaimanakah caranya membersihkan Oil Cooler yang di lakukan melalui Inspeksi setiap 3 atau 4 bulan sekali ?
  • Pertama adalah persiapkan segala peralatan yang di butuhkan untuk membongkar Oil Cooler.
  • Pastikan kondisi mesin di matikan.
  • Kemudian tutuplah valve atau kran supply air pendingin dan blow down sisa pressure atau tekanan air yang masih ada di dalam pipping Oil Cooler sampai pressure air nol Kg/cm2.
  • Selanjutnya lepas flange Oli Cooler kanan dan kiri.
  • Kemudian bersihkan sirip - sirip yang di lalui oleh pressure atau tekanan air pendingin dengan menggunakan alat bantu seperti stick atau batang sampai lubang - lubang sirip tidak ada yang mampat.
  • Kemudian semprotlah lubang - lubang sirip tersebut dengan menggunakan angin bertekanan untuk mendorong kotoran di dalam lubang - lubang tersebut sampai bersih.
  • Selanjutnya setting kembali atau tutup flange kanan dan kiri serta pastikan bahwa O ring seal flange tidak rusak.
  • Kemudian buka kembali valve air pendingin yang tadinya sudah di tutup.
Apabila cara kerja Oil Cooler tidak bisa maksimal maka hal tersebut akan mempengaruhi kondisi temperatur oli di dalam gear box atau di dalam penampungan oli itu sendiri bisa over heat atau temperatur panas.

Dengan kondisi temperatur oli yang panas atau over heat di dalam gear box tersebut maka akan berdampak kepada kerusakan onderdil lainnya di dalam gear box seperti seal gear box dan bearing gear box.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka sebagai seorang Teknisi Mekanik atau Maintenance, maka harus selalu melakukan check kondisi cara kerja Oil Cooler dengan baik dan benar.

Selain itu juga perlu di lakukan untuk melakukan pengecheckan temperatur oli di dalam gear box setiap saat atau sesuai dengan schedule yang sudah di tentukan apakah temperatur oli di dalam gear box tersebut sudah sesuai dengan standart mesin produksi atau tidak.

Demikian sedikit ulasan tentang cara kerja oil cooler atau sistem kerja oil cooler di pabrik Industri, semoga bermanfaat.

Terima Kasih...Sudah berkunjung.






No comments