Breaking News

Apakah Itu Teknisi Mekanik Di Pabrik Industri


Apakah yang di sebut dengan Teknisi Mekanik yang biasa bekerja di dalam Pabrik Industri ?

Teknisi Mekanik adalah salah satu profesi pekerjaan yang di kerjakan oleh seorang karyawan atau pekerja di dalam pabrik Industri yang berhubungan dengan keahlian di dalam perbaikan dan perawatan Mesin Produksi secara mekanikal.

Pekerjaan memperbaiki mesin produksi secara mekanikal secara teori lebih mudah, karena barang - barang atau part onderdill mekanikal mesin lebih nyata terlihat oleh kasat mata.

Dengan begitu, maka kerusakan yang terjadi pada part atau onderdill mesin produksi akan lebih mudah terdeteksi oleh seorang Teknisi Mekanik.

Namun dengan demikian, sebagai seorang Teknisi Mekanik di dalam perusahaan atau pabrik Industri, harus punya keahlian dan ketrampilan khusus untuk bisa menjaga dan memelihara kondisi mesin produksi supaya selalu aman dari trouble atau masalah.

Adapun job pekerjaan pokok sebagai Seorang Teknisi Mekanik di sebuah perusahaan atau Pabrik Industri adalah sebagai berikut :

1) Memperbaiki kerusakan atau trouble shooting secara Mekanikal yang terjadi pada mesin produksi.

Melakukan perbaikan di saat terjadi trouble shooting atau terjadi masalah pada kinerja mesin produksi secara mekanikal merupakan tanggung jawab mutlak yang harus di lakukan oleh seorang Teknisi Mekanik.

Dengan terjadinya trouble secara sistem kerja mesin produksi bisa berakibat mesin stop, karena cara kerja mesin produksi tidak bisa maksimal.

Berikut contoh - contoh job pekerjaan Seorang Teknisi Mekanik di saat melakukan perbaikan teouble shooting :
  • Mengganti Pillow Block roll drive yang pecah.
  • Meluruskan shaft roll yang bengkok.
  • Menyambung belt conveyor yang akan putus.
  • Mengganti chain drive yang putus.
  • Mengganti flexible hose yang bocor atau pecah.
  • Mengganti bearing yang macet atau noise.
  • Mengasah pisau cutter material yang tumpul.
  • Mengganti pipa sirkulasi air yang bocor.
  • Mengganti pompa sirkulasi yang bermasalah atau rusak.
  • Mengeluarkan material yang menggumpal di dalam mesin produksi.
  • Mengelas onderdill mesin yang patah atau retak.
  • Dan lain sebagainya.
2) Melakukan perawatan pada onderdill atau part - part mekanik mesin produksi.

Melakukan perawatan terhadap mesin produksi oleh Seorang Teknisi Mekanik merupakan salah satu cara untuk menekan angka terjadinya trouble shooting pada mesin produksi.

Melakukan perawatan terhadap onderdill mesin produksi artinya adalah melakukan sebuah action pekerjaan terhadap mesin produksi supaya tidak terjadi trouble atau kerusakan pada saat proses produksi.

Untuk menghindari terjadinya trouble shooting yang membutuhkan waktu lama, sehingga dengan melakukan perawatan merupakan salah satu cara untuk mengantisipasi terjadinya trouble besar.

Berikut adalah beberapa contoh perawatan terhadap mesin produksi yang di lakukan oleh seorang Teknisi Mekanik :
  • Report Daily check kondisi mesin produksi pada saat running.
  • Pengecheckan kondisi temperatur dari part - part yang berputar seperti bearing dan pillow block.
  • Pengecheckan volume oli dan grease lubrikasi mesin.
  • Shut Down atau melakukan stop mesin produksi yang sudah di jadwalkan untuk melakukan pengecheckan total kondisi mesin produksi.
  • Melakukan stop mesin produksi secara schedule untuk melakukan Inspeksi onderdil - onderdill mesin tertentu.
  • Dan lain sebagainya.
3) Melakukan Improvement atau pengembangan modifikasi pada mesin produksi secara mekanikal.

Pergerakan pada part - part atau onderdill mesin produksi yang selalu kontinue setiap hari, pasti akan bereffect terhadap penurunan kinerja secara mekanikal.

Dengan melihat dan mengantisipasi hal tersebut, maka sebagai seorang Teknisi Mekanik di tuntut untuk mampu mengembangkan pemikiran untuk bisa melakukan modifikasi atau improvement.

Improvement atau modifikasi adalah salah satu job pekerjaan untuk melakukan perubahan pada mesin produksi baik merubah secara bentuk, jumlah dan fungsi dari onderdill mesin produksi tersebut untuk menuju ke arah yang lebih baik.

Berikut beberapa contoh job pekerjaan modifikasi atau improvement mesin produksi yaitu :
  • Mengurangi jumlah cylinder angin untuk reduce cost perawatan dan cost spare part namun tidak menghilangkan sistem kerja dan fungsi cylinder angin tersebut.
  • Menambahkan plat guide untuk stoper atau rel chain drive sehingga chain drive tidak mudah rusak.
  • Membuat cover chain untuk menutupi chain drive sehingga menghilangkan adanya potensi bahaya terjepit.
  • Mengganti seling wire dengan bahan material stainless dengan tujuan supaya life time penggunaan lebih lama.
  • Mengganti model rotary joint dengan tujuan untuk cost reduce harga spare part.
  • Membuat atau fabrikasi komponen mesin produksi di work shop area untuk menunjang progress modifikasi.
  • Dan lain sebagainya.
4) Menyiapkan spare part onderdill mekanikal pada mesin produksi sebagai antisipasi ada onderdill yang harus di ganti karena rusak.

Spare part mesin produksi atau onderdill cadangan merupakan salah satu item penting yang harus selalu di data dan siapkan oleh siapapun yang menjadi Teknisi Mesin.

Karena fungsi Spare Part mesin tersebut pada dasarnya adalah sebagai onderdill cadangan jika terjadi kerusakan pada onderdill yang terpasang di mesin.

Dengan adanya spare part yang stand by maka pekerjaan seorang Teknisi Mekanik untuk menangani trouble shooting ataupun perbaikan mesin akan lebih mudah dan cepat di dalam proses pengerjaannya.

Dengan begitu, maka tidak akan ada loss time yang panjang jika melakukan perbaikan trouble shooting, karena part yang rusak langsung di ganti dengan stock spare part yang ada.

Biasanya untuk penyimpanan spare part onderdill mesin produksi akan di tempatkan di gudang spare part.

Adapun di area gudang spare part tersebut, akan di jaga oleh petugas khusus, sehingga segala sistem managementnya akan di kelola oleh section petugas spare part tersebut.

Demikian sedikit ulasan tentang Apakah itu Teknisi Mekanik di pabrik Industri.

No comments