Breaking News

Cara Melepas Hose Angin dari Fitting

Gb. Hose Angin

Bagaimanakah Caranya Melepas Hose Angin atau Selang Angin dari Fittingnya ?

Fitting merupakan salah satu joint yang di gunakan untuk menyambung atau joint Hose Angin pada Instalasi Pneumatik di Pabrik Industri.

Sedangkan cara melepas Hose Angin atau Selang Angin dari Fitting tersebut adalah sebagai berikut :
  • Sebelumnya gunakan terlebih dahulu alat pelindung diri secara lengkap seperti Helmet Safety, sepatu safety dan sarung tangan dengan baik dan benar.
  • Kemudian pastikan bahwa posisi valve supply utama di tutup terlebih dahulu agar pada saat kita melepas Hose angin tidak tersembur pressure atau tekanan angin.
  • Selanjutnya blow down atau buang terlebih dahulu sisa pressure atau tekanan angin yang masih di jalur hose sampai kondisi jarum pada pressure gauge menunjukkan 0 Kg/cm 2.
  • Kemudian lepaslah Hose angin dari Fittingnya dengan cara Tekanlah Ujung Fitting dengan jari sebelah kiri sampai maksimal dan kemudian tariklah hose dengan tangan kanan sampai hose terlepas dari cengkraman Fitting.
Adapun cara Memasang Hose Angin pada Fittingnya adalah sebagai berikut :
  • Pastikan Kondisi fitting tidak ada pressure atau tekanan angin sebelum Hose di pasang pada fitting hose angin.
  • Kemudian siapkan hose angin yang akan di pasang.
  • Selanjutnya masukkan ujung hose angin pada fitting sambil di tekan sampai maksimal dan benar - benar ujung hose angin sudah masuk di fitting hose.
Hose angin merupakan salah satu media untuk menyalurkan Angin yang bertekanan dari supply utama angin menuju ke komponen - komponen mesin atau Instalasi Pneumatik Unit.

Adapun contoh Komponen - komponen mesin yang termasuk di lalui oleh Angin bertekanan adalah sebagai berikut :
  • Rotary valve atau ball valve angin yang berfungsi untuk membuka dan menutup jalur supply angin.
  • Solenoid Valve yang berfungsi sebagai pintu masuk dan keluar Pressure angin baik yang akan menuju ke benda benda kerja maupun dari benda kerja.
  • Pressure Gauge yang berfungsi sebagai indikator besarnya pressure atau tekanan angin yang ada di Instalasi tersebut.
  • Cylinder angin yang berfungsi sebagai benda kerja yang di gerakkan angin baik maju, mundur, naik atau turun.
  • Piston Valve yang berfungsi sebagai pintu masuk angin atau pintu buang angin yang akan menuju dan dari benda kerja.
Kelebihan menggunakan Hose Angin di dalam Instalasi Pneumatik Unit adalah sebagai berikut :
  • Pengerjaan Instalasi lebih mudah dan bisa di kerjakan oleh siapa saja.
  • Hose Angin mempunyai sifat yang flexible dan lentur sehingga bisa mengikuti area di mana saja.
  • Hose Angin bisa di pasang di area yang sempit.
Sedangkan Kekurangan Hose Angin adalah sebagai berikut :
  • Hose Angin mudah rapuh sehingga ada potensi bocor dan patah.
  • Hose Angin biasanya hanya untuk Instalasi yang di lalui oleh Pressure angin dan unsur yang tidak mempunyai sifat panas atau zat yang tidak mengandung kimia berbahaya.
Instalasi Hose Angin di lakukan oleh para Teknisi Mesin bagian khusus pipping member yang bisa di lakukan pada saat melakukan Instalasi mesin baru dan selanjutnya untuk perawatan dan pengatian Hose Angin akan di lakukan oleh Teknisi Mesin bagian Maintenance.

Hose Angin mempunyai beberapa macam ukuran berdasarkan kebutuhan di mesin produksi seperti Ukuran diamter 4 mm, diameter 6 mm, diameter 8 mm, diameter 10 mm, diameter 12 mm, diameter 14 mm dan seterusnya.

Demikian sedikit ulasan tentang Cara Melepas Hose Angin dari Fittingnya.


No comments