CARA SETTING TEKANAN ANGIN PADA BOOSTER UNIT
Bagaimanakah cara Setting pressure atau tekanan Angin pada Booster ?
Pada dasarnya Booster Angin merupakan salah satu komponen Mesin di Pabrik Industri yang berfungsi untuk memompa atau menaikkan pressure atau tekanan angin dari Rendah ke tinggi sesuai settingan kebutuhan.
Adapun cara kerja booster angin adalah sebagai berikut :
- Tekanan atau pressure angin dari supply utama yang masuk ke ruang booster akan di pompa oleh booster pump unit, kemudian booster tersebut akan menghasilkan out put tekanan atau pressure angin yang lebih besar dari tekanan atau pressure angin supply utama.
- Misalkan pressure atau tekanan angin dari supply utama yang masuk ke booster 5 Kg/cm2, maka angin tersebut akan di pompa oleh booster pump yang kemudian booster tersebut akan menghasilkan tekanan atau pressure angin dengan out put lebih besar dari 5 Kg/cm2 tergantung dari settingan out putnya.
Adapun cara Setting pressure atau tekanan angin pada booster adalah sebagai berikut :
- Pastikan kita menggunakan booster, karena kita membutuhkan tekanan angin yang lebih tinggi dari tekanan angin yang tersedia pada supply utama.
- Pastikan booster sudah terinstalasi dan siap di gunakan.
- Pastikan kondisi Instalasi pipping pada booster benar, Supply angin utama masuk pada port In booster dan port Out booster keluar ke benda kerja yang membutuhkan tekanan angin tinggi.
- Kemudian buka valve atau kran angin dari supply utama, check besarnya tekanan angin supply utama pada pressure gauge In Booster.
- Kemudian check tekanan angin yang keluar dari booster pada pressure gauge Out put.
- Jika besarnya tekanan angin Out pada booster belum sesuai kebutuhan, maka adjust atau settinglah Regulator pada booster sampai besarnya tekanan angin pada Out Put Booster sesuai kebutuhan benda kerja.
- Tekanan angin Out Put pada booster akan lebih tinggi dari tekanan supply utama yang masuk pada Port In booster.
Jadi pada dasarnya seseorang menambahkan komponen Booster pada Instalasi Pneumatik, karena menginginkan tekanan atau pressure Angin yang lebih tinggi dari tekanan angin yang tersedia.
Karena ada beberapa proses kerja atau benda kerja yang membutuhkan tekanan atau pressure yang tinggi sehingga mengharuskan operator harus menggunakan Booster sebagai alat bantu.
Kerusakan yang biasa terjadi pada booster Angin yang kemudian mengakibatkan sistem kerja Booster tidak maksimal yaitu :
- Piston Booster macet, sehingga booster tidak bisa memompa tekanan angin. Solusinya adalah lakukan perbaikan kemudian berilah lubrikasi pada piston unit dan tabung booster.
- Booster Ngempos pada saat memompa, karena kondisi O - Ring piston pecah atau rusak. Solusinya adalah lakukan perbaikan dengan mengganti O - Ring piston dengan yang baru.
- Angin pada booster bocor, karena seal tabung booster aus. Solusinya adalah lakukan perbaikan dengan mengganti seal unit.
- Tekanan angin out put pada booster tidak bisa di setting sesuai kebutuhan karena Regulator Unit rusak. Solusinya adalah ganti Regulator Unit dengan yang baru.
- Pressure gauge tidak menunjukkan tekanan atau pressure angin karena pressure gauge rusak. Solusinya adalah ganti pressure gauge dengan yang baru.
Cara perawatan booster adalah sebagai berikut :
- Pasanglah Filter Regulator Lubrikator pada instalasi pneumatik supply angin sebelum angin masuk ke Booster, untuk menjaga kualitas angin yang masuk ke booster unit.
- Selalu check dan isi volume oli pada lubrikator sebagai lubrikasi pada pipping unit termasuk Booster unit sehingga kondisi part booster lebih awet.
Demikian sedikit uraian tentang Cara Setting Tekanan Angin pada Booster Unit.
No comments