Breaking News

CARA MENGGUNAKAN TREKER BEARING DI PABRIK INDUSTRI


Bagaimanakah caranya menggunakan Treker yang di gunakan untuk melepas Bearing Unit ?

Pada dasarnya banyak  cara untuk mengeluarkan atau melepas bearing unit dari dudukannya antara lain adalah sebagai berikut :
Dari sekian cara untuk mengeluarkan atau melepas Bearing Unit dari dudukannya ada cara yang paling aman yaitu menggunakan alat khusus Treker Bearing.

Tidak semua bearing unit bisa di keluarkan atau di lepas dari dudukannya menggunakan treker,karena tergantung posisi dan area mesin yang menggunakan bearing unit tersebut.

Dengan kondisi yang mendukung, maka semua ukuran bearing unit bisa di keluarkan atau di lepas dengan menggunakan treker. Jika tidak ada ukuran treker yang sesuai dengan ukuran bearing unit maka treker bisa di buat sendiri dengan menggunakan rakitan plat besi yang kuat.

Adapun cara menggunakan treker pada saat mengeluarkan atau melepas bearing unit dari dudukannya adalah sebagai berikut ;

1) Persiapan Sebelum Menggunakan Treker.

Langkah persiapan di dalam mengeluarkan bearing unit dari dudukannya adalah sebagai berikut :
  • Bersihkan kondisi shaft yang akan menjadi jalur keluarnya bearing unit, Jika kondisi shaft berkarat maka kikir atau amplaslah permukaan shaft tersebut sampai benar - benar bersih dari karat.
  • Setelah kondisi shaft bebas dari karat, kemudian lumasilah dengan oli pelumas permukaan shaft yang akan di gunakan sebagai jalur keluarnya bearing unit tersebut.
  • Jika jenis bearing unit tersebut menggunakan lock baut tanam, maka kendorkanlah atau lepaslah lock baut tanam tersebut agar tidak merusak permukaan shaft yang sehingga bisa menghambat keluarnya bearing unit.
  • Siapkan semua tool atau alat bantu proses penggunaan treker seperti Kunci Inggris, Palu Besi atau Palu plastik, WD sebagai pelumas, kayu balok.
  • Gunakanlah alat safety pelindung diri secara lengkap berupa helmet safety, sarung tangan katun, sepatu safety.

2) Setting Posisi Treker Pada Bearing Unit.

Setelah semua persiapan sudah di lakukan, maka langkah selanjutnya adalah setting posisi treker pada body bearing unit.

Adapun cara setting treker pada body bearing unit adalah sebagai berikut :
  • Kendorkan shaft ulir treker sampai maksimal agar kaki treker bisa menjepit atau mencekam body casing bearing unit.
  • Kemudian masukan atau pasanglah kaki treker pada belakang casing bearing unit dengan posisi centre sejajar terhadap posisi shaft ulir treker.
  • Kemudian kencangkan atau putar dorong shaft ulir treker dengan menggunakan kunci inggris atau kunci sejenisnya sampai ujung shaft ulir treker menempel pada titik centre shaft dudukan bearing unit.
  • Setelah posisi ujung shaft ulir menekan titik centre shaft dudukan bearing dan kaki treker benar - benar lurus dan sejajar, maka proses treker bearing unit bisa di mulai.
  • Kemudian putar kepala shaft ulir treker semaksimal mungkin dengan menggunakan kunci inggris sampai body bearing ke tarik keluar oleh kekuatan treker.
  • Jika pada saat proses treker terlalu berat atau bearing unit tidak bisa bergeser sedikitpun, maka bantulah dengan berupa getaran pada shaft ulir treker dengan memukul kepala shaft ulir treker atau pada casing bearing unit dengan menggunakan palu plastik atau palu besi.
  • Kemudian keluarkan atau lepaslah bearing unit sampai benar - benar lepas dari shaft dudukannya.

3) Finishing Pekerjaan.

Setelah Bearing Unit sudah keluar atau lepas dari shaft dudukannya, maka langkah selanjutnya adalah finishing yaitu :
  • Kembalikan kondisi treker pada settingan normal.
  • Simpanlah atau buanglah bearing unit sesuai kebutuhan.
  • Lakukan kebersihan total pada area kerja.
Pada dasarnya bentuk treker bearing bervariasi seperti berikut :
  • Treker bearing yang mempunyai 3 kaki penjepit.
  • Treker bearing yang mempunyai 2 kaki penjepit.
  • Treker yang di design atau di buat secara dadakan atau berencana berdasar kebutuhan di proses pekerjaan.
Adapun bagian - bagian dari treker tersebut adalah sebagai berikut ;
  • Kaki treker yang berfungsi sebagai alat pencekam atau penjepit casing bearing unit sebagai daya untuk menarik bearing unit pada saat melepas bearing.
  • Shaft Ulir treker yang berfungsi sebagai pendorong pada shaft benda kerja yang di gunakan bearing tersebut sebagai dudukan penahan atau tumpuan treker. Shaft ulir treker tersebut di lengkapi dengan kepala hexagonal sebagai media kunci inggris untuk mengencangkan atau mengendorkan shaft ulir treker.
  • Nut ulir pada kaki treker yang berfungsi sebagai tumpuan kaki treker pada saat menarik bearing unit.
Demikian sedikit ulasan tentang Cara menggunakan Treker untuk mengeluarkan Bearing di Pabrik Industri.


No comments