Breaking News

MACAM JENIS ONDERDILL MESIN TEKNISI MEKANIK DI PABRIK INDUSTRI


Mobilisasi pergerakan mesin produksi di pabrik industri pada umumnya di dominan oleh part - part atau onderdill mesin secara mekanikal. Mesin secara mekanikal merupakan tanggung jawab penuh Teknisi Mekanik baik secara perawatan, perbaikan dan pengadaan spare part.

Adapun beberapa contoh yang merupakan part - part atau onderdill mesin Teknisi Mekanik adalah sebagai berikut :

1) Strainer Water.

Strainer water adalah salah satu part mesin onderdill yang merupakan tanggung jawab Teknisi Mekanik yang mempunyai fungsi sebagai filter air yang akan masuk ke sistem mesin produksi seperti air untuk pendinginan material atau hasil produk, air yang akan di supply ke sistem TCU Temperatur Control Unit.

Air yang akan masuk ke sirkulasi sistem harus melalui strainer water atau saringan air agar kotoran atau benda asing yang terbawa oleh sirkulasi air tersaring oleh strainer water sebelum masuk ke sirkulasi sistem mesin produksi.

Bagian - bagian dari strainer water adalah sebagai berikut :

  • Casing water strainer yang berfungsi sebagai rumah water strainer. 
  • Saringan atau filter yang berfungsi sebagai part utama untuk menyaring kotoran yang terbawa oleh sirkulasi air.
  • Cover atau tutup water strainer yang berfungsi sebagai tutup lubang water strainer.
  • Baut tutup water strainer yang berfunngsi sebagai pengunci bracket tutup water strainer agar air tidak bocor.
  • Seal atau O - Ring yang berfungsi sebagai sealer agar air sirkulasi tidak bocor keluar dari water strainer.

Adapun Hal - hal yang di lakukan oleh Seorang Teknisi Mekanik sebagai bentuk perawatan terhadap strainer water adalah sebagai berikut :

  • Melakukan periodik check untuk membersihkan strainer Water agar selalu dalam  kondisi bersih dan tidak mampet.
  • Melakukan pengecheckan terhadap kondisi baut bracket strainer water apakah terjadi keausan atau tidak.
  • Melakukan pengecheckan terhadap kondisi O - Ring seal tutup strainer water apakah kondisinya rusak atau tidak.

2) Motor Pumpa TCU.

Motor Pumpa merupakan salah satu komponen gabungan antara Mekanikal dan Elektrikal karena motor pump TCU mempunyai 2 onderdill yang bersatu menjadi satu Unit. Untuk motor drivenya merupakan Tanggung jawab Teknisi Elektrikal sedangkan Untuk kondisi pumpanya merupakan tanggunga jawab Teknisi Mekanik.

Pumpa TCU mempunyai fungsi untuk mensirkulasikan air dari supply utama menuju benda kerja atau mesin dengan pressure atau tekanan tertentu sesuai kebutuhan di mesin.

Adapun Bagian - bagian dari part Pumpa Temperatur Control Unit adalah sebagai berikut :
  • Casing Pumpa yang berfungsi sebagai housing impeller pumpa unit.
  • Impeller yang berfungsi sebagai baling - baling yang mensirkulasi air TCU dari supply utama menuju benda kerja mesin.
  • Seal shaft pumpa yang berfungsi sebagai sealer agar kondisi air yang bersirkulasi tidak bocor ke area bebas.
  • O - Ring atau sealer yang berfungsi sebagai perekat antara permukaan flange motor drive dengan flange casing pumpa agar air tidak bocor keluar dari ruang impeller pumpa.
Sedangkan yang merupakan tanggung jawab yang harus di lakukan oleh seorang Teknisi Mekanik adalah sebagai berikut :
  • Melakukan penggantian seal pumpa apabila terjadi kebocoran pada saat running.
  • Melakukan perbaikan apabila terjadi kerusakan pada pumpa Tcu misalkan macet, noise dan lainnya.
  • Melakukan pengadaan spare part terhadap pumpa unit.

3) Neck Gear Roll Calender.

Neck Gear adalah sejenis roda gigi atau susunan gear yang mempunyai fungsi untuk memutar roll calender atau roll mill yang menggunakan putaran gerak utama dari motor drive.

Adapun hal - hal yang harus di perhatikan oleh seorang Teknisi Mekanik tentang Neck gear ini adalah sebagai berikut :
  • Melakukan pengecheckan terhadap kondisi lubrikasi neck gear secara rutin untuk menghindari dari terjadinya keausan karena kurangnya lubrikasi.
  • Melakukan kondisi permukaan neck gear apakah terjadi keausan pada permukaan gigi neck gear atau tidak.
  • Melakukan pengecheckan kondisi level volume oli lubrikasi neck gear agar selalu terjaga dan tidak minim volume olinya.
  • Melakukan pengecheckan terhadap kondisi aliran shower oli lubrikasi harus mengenai permukaan gigi neck gear.

4) Roll Drive Line.

Roll Drive Line merupakan spare part penting di dalam onderdill Belt conveyor unit yang mempunyai fungsi sebagai penerus gerakan dari motor drive untuk menggerakkan belt conveyor unit.

Setiap belt conveyor di pastikan mempunyai roll drive, roll tension dan roll line yang mempunyai fungsi berbeda - beda namun berputar dan bergerak bersama di dalam satu unit.

Adapun hal - hal penting yang harus di perhatikan oleh Seorang Teknisi Mekanik di dalam melakukan perawatan terhadap Roll Drive line ini adalah sebagai berikut :
  • Melakukan pengecheckan terhadap kondisi utama shaft roll drive apakah terjadi keretakan weldingan atau tidak.
  • Melakukan pengecheckan terhadap kondisi keausan shaft roll drive.
  • Melakukan pengecheckan terhadap kondisi roll drive dari karat atau korosi karena air.
  • Melakukan pengecheckan terhadap kondisi pillow block yang bertugas sebagai tumpuan roll drive unit, apakah terjadi keausan atau kerusakan pada pillow block tersebut.
  • Melakukan lubrikasi terhadap pillow block dengan menggunakan grease lubrikasi.
  • Melakukan pengecheckan terhadap kondisi roll drive secara keseluruhan di saat kondisi running apakh terjadi abnormal atau tidak seperti noise,oleng dan lain - lainnya.

5) Pillow Block.

Pillow Block adalah salah satu onderdill atau part mesin yang merupakan tanggung jawab Teknisi Mekanik. Pillow block mempunyai fungsi sebagai tumpuan  part - part mesin produksi yang berputar seperti roll drive, shaft guide dan benda kerja lainnya.

Pillow block mempunyai part - part sebagai berikut :
  • Casing pillow block yang berfungsi sebagai housing ball bearing unit.
  • Ball bearing unit yang berfungsi sebagai media pokok dari pillow block yang berfungsi sebagai roda slidding di saat roll drive berputar.
  • Cover Ball Bearing yang berfungsi sebagai cover atau stoper ball bearing agar tetap pada posisinya dan menjaga agar grease lubrikasi tidak bocor ke area bebas.
  • Neple grease yang berfungsi untuk jalur memasukkan grease lubrikasi ke ball bearing area.
  • Baut lock tanam yang berfungsi sebagai pengunci shaft roll drive yang masuk ke lubang pillow block agar shaft roll drive tidak bergeser.
  • Lubang baut pillow block yang berfungsi untuk memasang baut pengikat pillow block ke benda kerja atau dudukan pillow block.

Sedangkan hal - hal yang harus di perhatikan oleh Seorang Teknisi Mekanik di dalam melakukan perawatan terhadap pillow block ini adalah sebagai berikut :
  • Melakukan pengecheckan terhadap kondisi lubrikasi pillow block dan melakukan grease up supaya ada lubrikasi yang masuk ke sistem unit ball bearing pillow block.
  • Melakukan pengecheckan terhadap kondisi pillow block apakah terjadi kerusakan pada ball bearing pillow block.
  • Melakukan pengecheckan terhadap lock baut tanam pada pillow block apak kendor atau tidak.
  • Melakukan pengecheckan terhadap kondisi neple grease apakah terjadi macet atau tidak.
Demikianlah sedikit ulasan tentang beberapa contoh yang termasuk Macam Jenis Onderdill Mesin Teknisi Mekanik di Pabrik Industri.


No comments