CARA MERAWAT GEAR BOX DI PABRIK INDUSTRI

Hampir semua perusahaan atau pabrik industri mempunyai part mesin produksi yang namanya gear box. Sedangkan gear box itu sendiri merupakan unit yang terdiri dari beberapa susunan gear atau gigi yang saling terkait dan tersusun di dalam box unit untuk menciptakan sebuah putaran yang mempunyai ratio atau perbandingan putar tertentu sesuai kebutuhan mesin produksi.

Untuk ukuran gear boxpun mempunyai ukuran masing - masing tergantung beban benda kerja yang akan berproses. Karena tugas gear box adalah mereduce putaran dari motor drive sebelum putaran tersebut di teruskan ke benda kerja atau mesin kerja.

Dengan mobilisasi pergerakan yang kontinue setiap hari oleh gear box unit, maka gear box unit perlu di perhatikan secara khusus oleh para Teknisi Mekanik baik dari perawatan maupun perbaikannya apabila ada hal - hal yang abnormal.

Berikut adalah contoh beberapa bentuk perawatan yang di lakukan oleh seorang Teknisi Mekanik pada gear box unit di pabrik industri yaitu :

1) Perawatan Berupa Check Level  Oli Lubrikasi.

Gear box unit merupakan susunan gear atau roda gigi yang menjadi satu di dalam box yang selalu berputar mengikuti instruksi dari motor drive, dengan begitu gear box membutuhkan pelumasan yang terjamin.

Pelumasan pada gear box unit adalah dengan merendam oli di dalam gear box tersebut dengan kapasitas oli sesuai kebutuhan dan tergantung ukuran dari gear box tersebut.

Kapasitas atau volume oli yang ada di dalam gear box bisa terlihat melalui level oli berupa mika indikasi yang menempel pada body gear box itu sendiri. Dengan setiap hari kita mengecheck atau memastikan bahwa level oli dalam kondisi ok merupakan salah satu tindakan perawatan seorang Teknisi Mekanik pada sebuah gear box unit.

Gear box unit menggunakan oli pelumas yang mempunyai viscositas 320 - 460 tergantung dari beban putar yang di tanggung oleh masing - masing gear box unit.

2) Perawatan Berupa Check Kondisi Viscositas Oli.

Perawatan terhadap gear box selanjutnya adalah melakukan inspeksi atau pengecheckan tentang kondisi viscositas oli pelumas pada gear box unit itu sendiri.

Oli yang berada di dalam gear box suatu saat mempunyai penurunan viscositas atau kekentalan pada sifat lumas oli tersebut karena oli terpengaruh oleh sifat panas di dalam pergerakan atau perputaran gear box unit tersebut.

Semakin lama semakin terlihat perubahan dari sifat awal dari oli pelumas di dalam gear box tersebut seperti oli berubah warna menjadi kehitaman karena panas, kekentalan oli berubah menjadi encer dan bau oli pelumaspun juga berubah.

Melihat hal tersebut maka seorang Teknisi Mekanik membuat shcedule untuk inspeksi khusus untuk mengecheck kondisi viscositas oli gear box tersebut setiap Setahun sekali. Jika kondisi kekentalan oli sudah terlalu encer dan warna oli sudah terlalu pekat maka segera lakaukan dengan mengganti dengan oli yang baru.

3) Perawatan Berupa Check Kondisi Permukaan Gear Unit.

Salah satu tugas inspeksi gear box unit adalah memastikan bahwa tidak ada hal abnormal pada permukaan gear unit atau roda gigi gear box.

Pastikan pada permukaan gigi gear box tidak ada luka yang parah seperti luka patah atau goresan yang dalam pada gigi persinggungan. Apabila hanya sekedar ada bekas kiss antar gigi gear mungkin itu tidak terlalu bermasalah.

Raba dengan tangan secara perlahan apakah ada keausan pada ujung gigi gear yang signifikan atau apakah terdapat gigi yang tajam atau runcing akibat persinggungan antar gigi.

4) Perawatan Berupa Check Kondisi Bearing pada Shaft Drive.

Setiap shaft gear atau gigi unit pasti bertumpu pada sebuah bearing dengan type bearing trapesium.
Memang secara langsung posisi bearing tersebut terendam atau terlubrikasi oleh sirkulasi oli di dalam gear box itu sendiri sehingga pelumasan bearing benar - benar terjamin.

Namun tetap saja kondisi bearing tersebut kita pastikan apakah terjadi hal yang abnormal atau tidak seperti keausan pada ball bearing, kerusakan pada stoper ball bearing, terdapat kotoran pada ball bearing, dan lain - lainnya.

5) Perawatan Berupa Check Kondisi Flow Glass Sirkulasi Oli.

Model Gear box Unit yang besar biasanya menggunakan flow glass untuk mendeteksi aliran sirkulasi oli di dalam gear box pada saat melumasi bearing dan gigi gear unit. Pengecheckan volume aliran yang melalui floe glass merupakan perawatan terhadap gear box untuk memastikan bahwa semua bearing dan gear terlubrikasi oleh oli unit.

Aliran oli pada flow glass bisa di setting besar kecilnya volume aliran tergantung kebutuhan pada mesin produksi. Apabila tidak ada aliran oli pada flow glass, itu biasanya terjadi mampet pada filter oli atau ada aliran pipping yang tersumbat oleh kotoran.

Salah satu perawatan pada flow glass oli tersbut adalah dengan membersihkan kaca flow glass agar kondisi sirkulasi oli terlihat dengan jelas dan mudah.

6) Perawatan Berupa Check Kondisi Getaran pada Bearing Unit.

Melakukan pengecheckan getaran pada bearing unit merupakan bentuk perawatan berikutnya. Mengecheck kondisi getaran pada bearing unit pada saat mesin running untuk mengetahui apakah terjadi getaran yang abnormal pada bearing unit tersebut atau tidak.

Melakukan pengecheckan getaran pada bearing menggunakan alat khusus yaitu vibrator dengan satuan mm/s.

7) Perawatan Berupa Check Kondisi Temperatur pada Bearing Unit.

Memastikan kondisi temperatur pada bearing unit merupakan salah satu cara untuk mengantisipasi life time atu kerusakan pada bearing unit gear box.

8) Perawatan Berupa Check Kebocoran Oli  Gear Box Unit.

Memastikan apakah terjadi kebocoran oli pada gear box unit melalui seal oli yang menempel pada gear box merupakan antisipasi terjadinya terbuangnya secara sia - sia oli di dalam gear box.

Pastikan tidak ada seal oli yang bocor pada gear box unit, jika ada seal oli yang bocor maka segera lakukan perbaikan terjadwal.

Demikian sedikit ulasan tentang Cara Merawat Gear Box di Pabrik Industri.