Breaking News

CARA MERAWAT BEARING DI PABRIK INDUSTRI


Bearing merupakan istilah yang tidak asing di kalangan pekerja di pabrik industri, khususnya bagi mereka yang berprofesi sebagai Teknisi atau Engineering.

Bearing merupakan salah satu part dari mesin produksi yang mempunyai peran penting di dalam rangkaian unit part seperti Roll line, conveyor line serta sebagai dudukan part mesin lainnya.

Adapun Contoh Fungsi dari aplikasi bearing di beberapa benda kerja adalah sebagai berikut :
  • Sebagai tumpuan shaft roda yang berputar.
  • Sebagai tumpuan Shaft roda gigi gear box yang berputar.
  • Sebagai tumpuan shaft roll conveyor penghubung yang berputar.
  • Sebagai tumpuan shaft sprocket atau gear drive rantai.
  • Sebagai tumpuan shaft bushing dudukan benda berat.
  • Sebagai tumpuan shaft sprocket tension chain drive.
  • Dan lain sebagainya.
Ada beberapa kriteria bearing yang di gunakan di pabrik industri yaitu bearing yang mampu bekerja pada speed tinggi, speed line sedang dan speed line yang rendah.

Di dalam proses kerja bearing yang full time tentunya membutuhkan perhatian dari seorang Teknisi atau Engineering di bidang mekanik yaitu berupa perawatan dan perbaikan.

Adapun contoh bentuk perawatan dari seorang Teknisi Mekanik terhadap Bearing adalah sebagai berikut :
  • Melakukan lubrikasi atau grease up terhadap bearing yang bisa di grease yaitu jenis bearing yang mempunyai housing ball bearing atau body untuk neple grease.
  • Melakukan lubrikasi spray terhadap type bearing yang tidak mempunyai housing atau body untuk neple grease.
  • Melakukan pengecheckan kondisi fisik bearing pada saat kondisi stop mesin.
  • Melakukan pengecheckan kondisi noise atau bunyi abnormal pada bearing pada saat kondisi mesin running.
  • Melakukan list data spare part bearing yang di gunakan di seluruh mesin produksi.
Kenapa Sebuah bearing harus memerlukan perhatian dan perawatan dari seorang Teknisi..?

Karena bearing merupakan unit yang tersusun dari beberapa part seperti :
  • Ball bearing yang berfungsi sebagai bola - bola sliding yang sebagai tumpuan beban benda kerja pada saat berputar.
  • Casing bearing yang berfungsi sebagai rumah ball bearing.
  • Cover bearing yang berfungsi sebagai cover atau penutup ball bearing agar tidak keluar dari rel atau lintasan ball bearing.
  • Lubang shaft benda kerja tang berfungsi sebagai rumah shaft benda kerja yang menjadi satu dengan dudukan ball bearing.
  • Klip ball bearing yang berfungsi sebagai pengikat ball bearing agar tetap pada susunan yang rapih.
Pada dasarnya bearing bisa berputar karena shaft benda kerja masuk menjadi satu dengan bearing unit dengan presisi, kemudian shaft Roll tersebut di putar oleh drive motor.

Pada gerakan putaran dari motor drive inilah yang membuat antara ball bearing dengan Rellnya di paksa harus bersinggungan dengan pressure tekanan dari beban benda kerja itu sendiri.

Dari proses bersinggungan tersebutlah yang akan menimbulkan effect yang besar yaitu kerusakan atau keausan ball bearing.

Sehingga dengan melihat cara kerja ball bearing tersebut maka secara otomatis ball bearing tersebut membutuhkan pelumasan grease agar antara  ball bearing dengan lintasannya tidak terjadi keausan karena terjadi gesekan langsung.

Berikut adalah beberapa contoh model ball bearing yang biasa di gunakan pada beberapa type bearing yaitu :
  • Type bearing dengan model ball bearing yang berbentuk bulat seperti bola. Type bearing ini biasanya di gunakan untuk line speed sedang.
  • Type bearing dengan model ball bearing yang berbentuk trapesium. Type bearing trapesium biasanya di gumakan pada benda kerja dengan speed tinggi dan beban berat 
  • Type bearing dengan model ball bearing yang berbentuk seperti batangan jarum. Type ball bearing model jarum ini biasanya di gunakan pada speed rendah.
Ada beberapa bearing yang mempunyai kriteria area kerja yang berbeda antara lain yaitu 

1) Bearing yang di luar Box Unit.

Yaitu bearing unit yang cara kerjanya di luar box unit mesin.

Bearing jenis ini memerlukan jenis perawatan oleh Teknisi Mekanik seperti sebagai berikut :
  • Kondisi secara visual fisik dari bearong unit, apakah terjadi keausan pada bearing atau tidak.
  • Sistem grease atau spray lubrikasi untuk melumasi ball bearing unit.
  • Kondisi secara keseluruhan apakah terjadi noise atau bunyi abnormal tidak.
Jenis bearing ini biasanya menggunakan bearing dengan jenis ball bearing berbentuk bulat seperti bola.

2) Bearing yang di Dalam Box Unit.

Yaitu type bearing yang terdapat di dalam box gear.

Bearing type ini berada di dalam gear box sehingga lubrikasi atau sistem pelumasannya yaitu langsung menggunakan oli yang ada di dalam gear box tersebut. Sehingga tidak perlu di lubrikasi dengan menggunakan grease.

Adapun contoh perawatan dari seorang Teknisi Mekanik untuk jenis bearing ini adalah sebagai berikut :
  • Melakukan pengecheckan kondisi level volume oli yang ada di dalam gear bos tersebut.
  • Melakukan Inspeksi periodik untuk di check kondisi bearing tersebut apakah terjadi abnormal kondisi atau tidak.
  • Melakukan inspeksi dengan cara check vibrasi atau getaran bearing pada saat kondisi mesin Running 
  • Melakukan inspeksi atau check kondisi temperatur atau suhu bearing tersebut.
Sedangkan hal - hal abnormal yang biasa terjadi pada bearing adalah sebagai berikut :
  • Shaft roll yang mengikat lubang bearing aus, karena model bearing tidak menggunakan bolt lock. Penanganan lakukan perbaikan welding shaft yang aus tersebut.
  • Ball bearing noise pada saat mesin running karena ball bearing tidak ada grease lubrikasinya. Penanganannya segera lakukan grease Up terhadap bearing atau ganti bearing unit baru.
  • Ball bearing aus atau jebol, karena ball bearing tidak ada grease lubrikasinya. Penanganannya adalah lakukan penggantian bearing unit yang baru kemudian grease up terlebih dahulu bearing unit yang baru.
Terjadinya kerusakan atau keausan pada ball bearing bisa berakibat kebakaran atau timbul api karena:
  • Ball bearing saling bergesekan di dalam housing ball bearing pada saat mesin kondisi running sedangkan ball bearing tersebut tidak menggunakan grease lubrikasi sehingga pergesekan antara ball bearing dengan rel akan terjadi panas dan bara api.
  • Kondisi shaft roll yang aus dan di paksakan untuk selalu berputar pada bearing unit, maka akan timbul gesekan antar logam sehingga ada panas dan bara api.
Demikian sedikit ulasan tentang Cara Merawat Bearing di Pabrik Industri.

2 comments:

  1. where bearing needeed (industries),thanks

    ReplyDelete
  2. Apabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical,oli industri, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan solusi Chemical yang tepat kepada Anda,mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.pengurangan biaya yang dijalankan
    Harga
    Terjangkau
    Cost saving
    Solusi
    Penawaran spesial


    Salam,
    (Tommy.k)
    WA:081310849918
    Email: Tommy.transcal@gmail.com
    Management
    OUR SERVICE
    Coagulan
    Flokulan
    Boiler Chemical Cleaning
    Cooling tower Chemical Cleaning
    Chiller Chemical Cleaning
    AHU, Condensor Chemical Cleaning
    Chemical Maintenance
    Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
    Degreaser & Floor Cleaner Plant
    Oli industri
    Rust remover
    Coal & feul oil additive
    Cleaning Chemical
    Lubricant
    Other Chemical
    RO Chemical
    Hand sanitizer
    Evaporator
    Oli Grease
    Karung
    Synthetic PAO.. GENLUBRIC VG 68 C-PAO
    Zinc oxide
    Thinner
    Macam 2 lem

    ReplyDelete