Breaking News

CARA MERAWAT UNIT KONTROL SUHU DI PABRIK INDUSTRI


Unit Kontrol Suhu atau Temperatur Control Unit merupakan satu Unit rangkaian dari beberapa onderdill atau part mesin yang mempunyai peran sebagai pengontrol kondisi suhu atau temperatur pada benda kerja.

Mengapa sebuah benda kerja pada mesin memerlukan Unit kontrol suhu atau Temperatur Control Unit..?

Ada sebagian mesin produksi atau benda kerja di haruskan di dalam kondisi temperatur tertentu sesuai settingan spec, Sehingga dengan hal tersebut maka untuk menstabilkan temperatur benda kerja atau mesin produksi tersebut yaitu dengan Unit Kontrol Suhu atau Temperatur Control Unit.

Adapun part - part atau onderdill di dalam sistem Unit Kontrol Suhu tersebut antara lain adalah sebagai berikut :

1) Motor Pump.

Motor Pump adalah satu unit part yang terbentuk dari gabungan antara motor drive dengan pump atau pompa air.

Motor pump berfungsi untuk memompa air atau water fresh agar air tersebut bisa bersirkulasi ke pipping unit Kontrol Suhu dan benda kerja.

Adapun cara perawatan terhadap motor pump Temperatur Control Unit atau Unit Kontrol Suhu adalah sebagai berikut :

a) Melakukan pengecheckan kondisi abnormal motor pump seperti noise atau suara bising pada bearing motor.

b) Melakukan pengecheckan motor pump dari segi kebocoran seal pump.

c) Melakukan pengecheckan terhadap kondisi kabel terminal pada motor pump.

d) Melakukan list Up dan pengadaan spare part motor pump dan Seal unitnya.

2) Exhanger.

Bagian - bagian part dari Unit Kontrol Suhu atau Temperatur Control Unit berikutnya adalah Exhanger.

Exhanger adalah salah satu part pada Unit Kontrol Suhu yang berfungsi sebagai media masuknya sirkulasi steam untuk memanaskan atau menaikkan temperatur sirkulasi air jika terjadi temperatur drop atau over cool dari settingan.

Adapun bentuk perawatan seorang Teknisi Mekanik terhadap Exhanger adalah sebagai berikut

a) Dengan memastikan aliran yang bersirkulasi lancar melalui check Return dari Exhanger.

b) Melakukan check dengan memastikan tidak ada kebocoran sirkulasi di dalam Exhanger.

c) Menyiapkan spare part unit dari Exhanger sebagai antisipasi jika terjadi kerusakan yang fatal pada Exhanger yang di mesin.

3) Flow Glass Water.

Flow Glass water Adalah Salah satu part mesin yang berfungsi sebagai indikator flow atau aliran dari sirkulasi air yang berada di sistem Temperatur Control Unit atau Unit Kontrol Suhu.

Adapun bentuk perawatan terhadap Flow Glass itu sendiri adalah sebagai berikut :

a) Memastikan bahwa Flow glass berfungsi dengan baik, yaitu dengan cara melihat bahwa plat indikasi aliran kondisi bisa bergerak buka tutup.

b) Membersihkan kondisi kaca indikasi flow glass agar sirkulasi air bisa terlihat dengan jelas.

4) Water Strainer.

Water Strainer adalah salah satu part Unit Kontrol Suhu yang berfungsi sebagai Filter atau Saringan untuk menyaring sirkulasi air di dalam Temperatur Control Unit dari kotoran yang ikut di dalam sirkulasi tersebut.

Adapun bentuk perawatan dari seorang Teknisi Mekanik terhadap Water strainer adalah

a) Membersihkan saringan air secara berkala agar sirkulasi air Unit Kontrol Suhu tidak tersumbat kotoran.

b) Mengganti baut atau plug water strainer secara berkala karena  kondisi sudah aus.

c) Melakukan penggantian O - Ring atau sealer secara berkala agar air sirkulasi tidak bocor.

5) Hand Valve.

Part berikutnya pada instalasi Unit Kontrol Suhu atau Temperatur Control Unit adalah Hand Valve.

Hand Valve berfungsi sebagai pintu keluar masuknya supply air dan steam di dalam sistem sirkulasi Unit Kontrol Suhu.

Dengan Hand Valve kita bisa mengatur volume air atau steam yang akan masuk atau keluar di dalam sistem Unit Kontrol Suhu secara manual.

Bentuk perawatan pada hand valve adalah dengan mengganti hand valve yang sudah rusak dengan hand valve yang baru. Kerusakan pada umumnya hand valve adalah bocor dan macet di bagian ball valvenya.

6) Solenoid Valve.

Solenoid valve pada dasarnya mempunyai peran yang sama seperti hand valve hanya berbeda di cara kerjanya saja. Untuk hand valve cara kerjanya buka tutup dengan manual sedang cara kerja buka tutup solenoid valve secara automatis sesuai program.

Adapun bentuk perawatan terhadap Solenoid valve adalah sebagai berikut :

a) Melakukan pengecheckan terhadap kondisi baut coil solenoid valve.

b) Melakukan pengecheckan kondisi joint kabel pada coil solenoid valve.

c) Melakukan pengecheckan kondisi magnet coil solenoid valve.

7) Pressure Gauge.

Pressure Gauge adalah salah satu part di instalasi Unit Kontrol Suhu yang mempunyai fungsi sebagai pengukur besaran tekanan air atau steam yang ada di dalam instalasi Unit Kontrol Suhu tersebut.

Dengan menggunakan alat ukur berupa pressure gauge, maka kita bisa mengetahui berapa besar tekanan air atau steam yang kita pakai pada sirkulasi di Unit Kontrol Suhu tersebut.

Adapun jenis perawatan terhadap pressure gauge yang di lakukan oleh seorang Teknisi Mekanik adalah sebagai berikut :

a) Membersihkan kaca indikasi pada pressure gauge agar nilai indikator pressure atau tekanan bisa terlihat oleh operator.

b) Melakukan pengecheckan kerja jarum penunjuk nominal angka pressure atau tekanan aktual.

c) Melakukan pengecheckan kebocoran pada pressure gauge.

8) Thermocouple.

Thermocouple adalah salah satu part di Unit Kontrol Suhu yang mempunyai fungsi sebagai detector temperatur air yang ada pada sirkulasi Temperatur Control Unit.

Thermocouple mempunyai tugas untuk mendeteksi seberapa panasnya atau berapa besaran temperatur pada sirkulasi air di  unit yang kemudian akan di kirim ke controler.

Dari informasi controller kemudian akan di distribusikan ke part - part lain pada sistem Unit Kontrol Suhu tersebut untuk bekerja menyesuaikan tugas masing - masing part untuk mencapai temperatur sesuai settingan.

Adapun perawatan terhadap Thermocouple adalah sebagai berikut :

a) Melakukan pengecheckan joint kabel thermocouple.

b) Melakukan Pengecheckan fungsi Thermocouple apakah masih deteksi aktual temperatur pada sistem.

9) Flexible Hose.

Flexible Hose merupakan salah satu part dari sistem Unit Kontrol Suhu atau Temperatur Control Unit yang berfungsi sebagai perantara sirkulasi air dan steam dari satu part ke part yang lain.

Adapun contoh bentuk perawatan terhadap Flexible hose adalah sebagai berikut :

a) Pastikan pada saat Instalasi Flexible tidak melintir atau salah posisi yang bisa bereffect Flexible hose mudah bocor.

b) Apabila Flexible hose mulai bocor, Segera ganti dengan flexible hose yang baru.

10) Pipping.

Pipping adalah Serangkaian pipa - pipa yang di rangkai menjadi unit dengan part  - part Unit Kontrol Suhu lainnya sebagai rangkaian instalasi sebagai jalur sirkulasi water Unit Kontrol Suhu.

Adapun contoh perawatan terhadap pipping adalah seperti menjaga kondisi pipping bersih serta di cat agar kondisi pipping lebih awet.

11) Steam Trap.

Steam Trap adalah salah satu part Unit Kontrol Suhu atau Temperatur Control unit yang berfungsi untuk membuang steam yang sudah kondensat di pipping drain steam agar kondisi temperatur steam selalu terjaga dan stabil.

Adapun Bentuk perawatan terhadap Steam Trap adalah Melakukan pengecheckan fungsi kerja steam trap apakah bisa bekerja sesuai spec pada name plate.

Demikian sedikit ulasan tentang Cara Merawat Unit Kontrol Suhu di Pabrik Industri.

No comments