Breaking News

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB TEKNISI LISTRIK INSTALASI DI PABRIK INDUSTRI


Listrik pada dasarnya di lingkungan pabrik industri merupakan salah satu sumber nyawa kehidupan untuk mesin - mesin produksi supaya bisa beroperasi. Karena sumber listrik merupakan sumber energi utama yang di supply ke penggerak - penggerak utama mesin produksi atau yang biasa di sebut dengan motor drive.

Dengan motor drive tersebutlah maka pergerakan part - part mesin produksi bisa beroperasi untuk menghasilkan sebuah hasil produk. Selain motor drive masih banyak lagi part - part mesin produksi yang bisa bekerja dengan di supply oleh power listrik.

Di dalam pabrik industri kebutuhan kelistrikan di bagi menjadi beberapa titik item seperti sebagai berikut :
  • Kelistrikan untuk keperluan pengoperasian mesin produksi yang di koordinasi oleh Teknisi Elektrik. Baca Selengkapnya tentang Tugas dan Tanggung Jawab Teknisi Elektrik.
  • Kelistrikan untuk keperluan Penerangan Lingkungan pabrik  Industri yang di koordinasi oleh Teknisi Listrik Instalasi.
Dengan beroperasinya mesin produksi di dalam pabrik industri maka secara otomatis membutuhkan sebuah penerangan berupa lampu untuk menciptakan area kerja yang aman dan nyaman serta menghindarkan dari potensi bahaya yang bisa menimpa operator mesin produksi maupun karyawan atau pekerja di sekitarnya.

Dengan adanya kebutuhan listrik penerangan di dalam beroperasinya mesin produksi maka secara otomatis pihak pabrik membutuhkan seorang tenaga ahli di bidang listrik Instalasi yaitu seorang Teknisi Listrik Instalasi.

Syarat - syarat menjadi seorang Teknisi Listrik Instalasi tentunya harus mempunyai dasar - dasar kelistrikan yang cukup mumpuni dan cakap di bidangnya, selain itu juga seorang Teknisi Listrik Instalasi lebih memahami tentang instalasi atau cara - cara membuat sistem kelistrikan yang memadai sesuai kebutuhan di dalam pabrik industri.

Adapun tugas pokok sebagai seorang Teknisi Listrik Instalasi di sebuah pabrik industri adalah sebagai berikut :
  • Memperbaiki mesin produksi yang rusak secara instalasi Listrik agar mesin produksi bisa segera beroperasi kembali.
  • Melakukan perawatan terhadap part - part Kelistrikan Instalasi pada  mesin produksi agar tidak terjadi kerusakan atau trouble yang fatal di saat mesin produksi sedang beroperasi.
  • Melakukan perbaikan Instalasi Listrik dengan cara improvement atau melakukan peningkatan qualitas secara Sistem dari Kelistrikan tersebut.
  • Mendata dan menyiapkan part - part Instalasi Listrik di mesin produksi sebagai spare part untuk mengantisipasi terjadinya trouble yang berulang.
Sedangkan Tanggung Jawab Seorang Teknisi Listrik Instalasi adalah sebagai berikut :
  • Menjaga kondisi Sistem kelistrikan Instalasi supaya aman dan tidak terjadi trouble shooting.
  • Menjadi koordinator utama di bidang Kelistrikan Instalasi.
  • Menangani segala permasalahan yang terkait dengan Kelistrikan Instalasi.
Berikut adalah beberapa bentuk aktivitas pelaksanaan dari tugas dan tanggung jawab yang di lakukan secara umum oleh seorang Teknisi Listrik Instalasi di mesin produksi sebuah pabrik industri atau perusahaan :

1) DAILY CHECK.

Daily check atau pengecheckan harian adalah aktifitas pengecheckan terhadap kondisi Instalasi Listrik di dalam pabrik atau di luar pabrik oleh seorang Teknisi Listrik Instalasi yang di lakukan secara rutin setiap hari.

Tujuan dari daily check ini adalah : 
  • Untuk mengetahui kondisi Instalasi kelistrikan secara maximal baik dari segi fungsi kerja maupun proses kerja sehingga kita bisa  meminimalisir terjadinya trouble atau masalah yang di alami mesin secara Listrik Instalasi.
  • Untuk list data terhadap kondisi part atau komponen Listrik Instalasi di  mesin  produksi yang membutuhkan penanganan special.
  • Memastikan bahwa kondisi mesin produksi dari segi Listrik Instalasi dalam kondisi yang performa.
Adapun jenis aktifitas atau hal hal yang di lakukan oleh seorang Teknisi Listrik Instalasi di dalam daily check adalah sebagai berikut :

a) Check kondisi Panel Power Supply Listrik.

Maksud dari pengecheckan ini adalah memastikan bahwa bagian - bagian part Listrik Instalasi yang ada di dalam panel power supply tidak ada abnormal kondisi seperti :
  • Tidak ada joint skun kabel yang kendor pada terminal kabel.
  • Kondisi panel tidak ada benda asing yang tersimpan seperti kertas atau benda asing lainnya.
  • Kondisi di dalam panel tidak ada debu kotoran atau sarang laba - laba.
Kondisi di dalam box panel pastikan selalu dalam kondisi bebas benda asing karena dengan adanya benda - benda asing di dalam box panel maka hal tersebut bisa mengakibatkan adanya kebakaran akibat terjadi konsleting.
Begitu juga dengan adanya baut conect kabel pada terminal kabel yang kendor bisa menimbulkan percikan api power listrik, yang kemudian bisa berakibat kebakaran.

b) Check Kondisi Box Joint Kabel.

Pengecheckan Joint kabel yang ada di box bertujuan untuk memastikan kondisi joint kabel tidak ada abnormal seperti hal - hal berikut :
  • Adanya joint kabel yang tidak kencang atau lepas.
  • Adanya lapisan Isolator yang sudah mulai usang atau mengelupas.
  • Adanya susunan kabel joint yang tidak rapih.

c) Check Kondisi Instalasi Kabel sepanjang Line.

Pengecheckan kondisi Instalasi kabel yang di kerjakan oleh seorang Teknisi Listrik Instalasi bertujuan untuk :
  • Memastikan bahwa tidak ada kondisi instalasi kabel yang rusak seperti kropos karena gigitan tikus, tidak instalasi kabel yang kurang rapih, dan lain - lain.
  • Memastikan tidak ada benda asing yang mengganggu sepanjang instalasi kabel tersebut.
  • Memastikan bahwa sepanjang instalasi kabel listrik tersebut bersih dan terhindar dari tumpukan sarang serangga.

d) Check Kondisi Lampu - Lampu Penerangan.

Sebagai Teknisi Listrik Instalasi mempunyai job harian seperti melakukan pengecheckan kondisi lampu penerangan baik yang berada di dalam ruangan, di area mesin produksi, di area jalan lalu lintas di luar maupun di dalam pabrik.

Adapun tujuan seorang Teknisi Listrik Instalasi melakukan pengecheckan tersebut adalah sebagai berikut :
  • Memastikan tidak ada lampu penerangan yang tidak berfungsi atau mati.
  • Memastikan kondisi lampu unit tidak ada sarang laba - laba.
  • Melakukan pengecheckan terhadap kondisi fisik unit lampu penerangan seperti kondisi tiang lampu, kondisi cap cover lampu.

2) SHUT DOWN.

Shut down kecil adalah aktivitas yang di kerjakan oleh seorang Teknisi Listrik Instalasi untuk melakukan perbaikan pada mesin produksi pada saat mesin stop dengan waktu yang sudah di scheduling atau yang sudah di tentukan di setiap bulan.

Shut down besar adalah schedule aktifitas perbaikan mesin yang dilakukan setiap tahunan.

Shut down ini melibatkan semua teknisi yang berhubungan dengan mesin produksi, di antaranya Teknisi mekanik,  Teknisi elektrik, Teknisi listrik, Teknisi instrument dll.

Tujuan shut down adalah untuk melakukan perawatan total terhadap part -part mesin produksi supaya kondisi mesin selalu performa dan untuk meminimalkan adanya trouble shooting yang serius.

Adapun hal - hal yang di lakukan oleh para Teknisi Listrik Instalasi pada waktu shut down adalah sebagai berikut :
  • Melakukan perbaikan terhadap kerusakan Instalasi Listrik yang hanya bisa di kerjakan pada saat mesin produksi harus stop.
  • Follow Up perbaikan abnormal kondisi di Unit Instalasi Listrik yang di temukan pada saat daily check.
  • Melakukan Inspeksi atau pengecheckan dengan pengambilan data pada part - part tertentu.
  • Aplikasi adanya improvement atau penambahan part - part tertentu seperti penambahan Unit box kabel dan lain - lain.
  • Re new all part - part Instalasi Listrik atau penggantian total untuk part - part yang sudah tidak layak pakai.
  • Mengerjakan job - job request dari member produksi atau departement lain yang berhubungan dengan mesin produksi dari segi safety maupun produktivity delivery, misalkan ada penambahan area penerangan.
Melakukan shut down yang di lakukan setiap bulan ini biasanya membutuhkan waktu sekitar 2 s/d 4 jam untuk setiap satu mesin.

Sedangkan shut down tahunan yang sudah di rencanakan biasanya membutuhkan waktu sekitar sehari s/d 10 hari tergantung kebijakan dan kebutuhan dari masing - masing perusahaan.

3) TROUBLE SHOOTING

Trouble shooting adalah menangani atau memperbaiki Unit Instalasi pada saat mengalami abnormal kondisi atau mengalami kerusakan.

Trouble shooting bisa di lakukan dengan kondisi mesin stop mendadak atau juga bisa Teknisi Listrik Instalasi nego ke produksi member untuk stop mesin melakukan perbaikan kerusakan yang di alami oleh unit Instalasi kelistrikan.

Terjadinya trouble shooting karena tidak berfungsinya part - part Listrik Instalasi sesuai standartnya.

4) PREFENTIVE MAINTENANCE

Prefentive Maintenance adalah aktifitas pekerjaan perbaikan terhadap Unit Instalasi Listrik yang di lakukan oleh seorang Teknisi Listrik Instalasi pada saat mesin stop dengan cara nego atau meminta waktu kepada member produksi untuk melakukan perbaikan Unit Instalasi.

Adapun waktu pengerjaan saat prefentive maintenance ini biasanya tidak butuh waktu lama yaitu antara 5 - 60 menit saja.dan lebih cepat daripada melakukan shut down.

Adapun tujuan prefentive Maintenance ini adalah sebagai berikut :
  • Melakukan perbaikan terhadap kerusakan Unit Instalasi Listrik yang sifatnya urgent atau kerusakan pada Unit Instalasi Listrik yang harus segera di lakukan perbaikan.
  • Mencegah adanya kerusakan yang lebih fatal pada part - part Unit Listrik Instalasi.
  • Adanya trouble yang menyangkut safety atau keselamatan terhadap operator produksi maupun terhadap mesin.

5) WORK SHOP JOB

Work shop job adalah  aktifitas yang di lakukan oleh seorang Teknisi Listrik Instalasi untuk menyiapkan part - part sebagai spare Unit Listrik Instalasi yang di lakukan di work shop atau bengkel kerja.

Adapun aktifitas tersebut adalah sebagai berikut :
  • Melakukan perbaikan terhadap part - part  Instalasi Listrik yang rusak supaya spare part tersebut siap pakai untuk mengganti pada saat tejadi kerusakan part di mesin produksi.
  • Membuat part - part yang sekiranya spare part yang di Unit tidak ada, seperti membuat tiang lampu.
  • Merancang atau merakit hasil improvement yang nantinya akan di pasang atau di aplikasikan di mesin.

6) IMPROVEMENT

Improvement adalah aktifitas pekerjaan yang dilakukan oleh seorang Teknisi Listrik Instalasi yang meliputi tentang pengembangan mutu fungsi Unit Instalasi, Peningkatan lifetUnit, Penambahan quantitas part unit Instalasi.

Tujuan dari Improvement ini adalah sebagai berikut :
  • Mereduce cost dari penggunaan part Unit Listrik Instalasi.
  • Meminimalisir jumlah penggunaan part Unit Listrik Instalasi.
  • Mengganti dari part yang sudah tidak layak pakai  menjadi part yang baru.
  • Menghindari adanya trouble yang tak terduga yang lebih fatal.
  • Meminimalisir penggunaan sumber Energi Listrik.
  • Menciptakan area kerja yang aman dan nyaman.
  • Menciptakan area kerja yang bersih.

7) DATA dan ORDER SPARE PART MESIN

Melakukan pendataan spare part Unit Listrik Instalasi adalah untuk mengetahui jumlah dan jenis spare part yang di gunakan dan di butuhkan Oleh Teknisi Listrik Instalasi.

Hal ini bertujuan untuk : 
  • Mengantisipasi adanya stock spare part yang tersedia di gudang persediaan.
  • Untuk menghindari tidak adanya stock spare part pada saat ada trouble urgent yang membutuhkan spare part.
  • Untuk menjaga minimal stock spare part di gudang.
  • Untuk melakukan order pengadaan spare part.
Adapun yang di lakukan pada saat melakukan check spare part pada mesin adalah meliputi :
  • Nama part.
  • Tipe part.
  • Marker part
  • Jumlah part yang di pakai.
Setelah melakukan pendataan part yang ada di mesin, Kemudian pastikan bahwa part tersebut mempunyai stock spare di gudang minimal 1 atau 2 barang sehingga di saat part yang di mesin mengalami trouble dan mengharuskan untuk di ganti, maka secara otomatis kita bisa segera menggantinya dan kondisi mesin kembali aman dan bisa berproduksi kembali.

Bayangkan apabila part yang di mesin rusak dan tidak bisa di perbaiki dan harus ganti part baru namun kita tidak ada atau tidak punya spare di gudang..?? Hal ini pasti akan membuat mesin produksi kita stop total dan menunggu lama.

Apabila di gudang kita tidak ada stock spare part, maka segera order untuk pengadaan part sebelum adanya trouble part yang ada di area.

Demikianlah Uraian singkat tentang tugas dan tanggung jawab dari seorang Teknisi Listrik Instalasi di sebuah pabrik industri atau perusahaan.










1 comment: