TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB TEKNISI UTILITY DI PABRIK INDUSTRI

Apakah Tugas dan Tanggung Jawab sebagai Teknisi Utility di pabrik industri ...?

Sebelum membahas tugas dan tanggung jawab sebagai seorang Teknisi Utility alangkah baiknya kita bahas dulu apakah itu Teknisi Utility.

Teknisi Utility adalah pekerja atau karyawan di sebuah pabrik industri yang bertugas sebagai Teknisi mesin pendukung untuk sarana dan prasarana pengadaan sumber energi di dalam pabrik industri tersebut seperti supply angin, air, N2 dan steam.

Ada beberapa pabrik industri yang melibatkan unsur - unsur penunjang di dalam proses produksinya seperti sarana Angin atau udara, sarana air sirkulasi, sarana steam atau uap panas, dan sarana N2.

Unsur - unsur tersebut merupakan media pokok untuk membantu atau merupakan unsur 30 % dari proses total untuk menciptakan hasil produk yang maksimal dari segi quality.

Di dalam menciptakan hasil produk di pabrik industri yang berqualitas tinggi terdiri dari beberapa unsur yaitu 

• Material atau bahan produk yang berqualitas tinggi.
• Mesin Produksi yang mempunyai performa yang tinggi.
• Sumber daya Manusia yang mempunyai komitmen berjiwa keras dan berqualitas kerja tinggi.
• Sarana dan prasarana penunjang proses produksi yang maksimal dan berqualitas tinggi yaitu angin atau udara, air, steam atau uap panas dan N2. Namun di hal sarana dan prasarana ini tergantung jenis produk yang di produksi oleh pabrik industri, sehingga tidak semua pabrik industri harus menggunakan sarana tersebut.

Untuk menjaga kelangsungan proses dan kinerja yang maksimal dari unsur sarana penunjang proses produk seperti angin, air, steam dan N2 tersebut maka sebuah pabrik industri membutuhkan seorang teknisi atau tenaga ahli di bidang proses pembuatan beberapa unsur tersebut yang di namakan Teknisi Utility atau Engineering Utility.

Adapun Tugas pokok seorang Teknisi Utility adalah :

1) Melakukan Perbaikan Terhadap Kerusakan Mesin Beserta Instalasi.

Part - part dan Instalasi pipping yang merupakan Tugas Teknisi Utility untuk di lakukan perbaikan adalah Mesin dan Instalasi Sumber Energi Air, Mesin dan Instalasi Sumber Energi Angin, Mesin dan Instalasi Sumber Energi Steam.

a) Perbaikan Mesin dan Instalasi Sumber Energi Berupa Air.

Teknisi Utility mempunyai titik - titik mesin yang berfungsi Sebagai Pusat pensirkulasi air ke dalam area pabrik industri baik itu air untuk sarana penunjang produksi maupun untuk sarana aktifitas dari pekerja atau karyawan di dalam pabrik industri tersebut.

Air merupakan sarana sumber utama untuk aktifitas di sebuah pabrik industri, maka dari itu keberadaan air ini di perlukan sistem management tersendiri melalui Teknisi Utility tersebut.
Semua kerusakan yang terjadi pada sistem konsumsi air tersebut adalah tugas mutlak yang harus di selesaikan oleh seorang Teknisi Utility.

Adapun part - part yang di butuhkan untuk instalasi di sistem sirkulasi air tersebut adalah sebagai berikut :

• Pompa Air yang berfungsi sebagai alat pensupply air dari sumber penyimpanan menuju ke benda kerja atau obyek pemakaian baik itu di mesin, di fasilitas umum pabrik seperti toilet, masjid, kantin, wastafel tempat istirahat, dan lain - lainnya.
• Pipping Instalasi yang berfungsi sebagai sarana penghubung atau penyalur air dari tempat satu ke tempat yang lain.
• Pressure Gauge yang berfungsi sebagai indikator penunjuk tekanan atau pressure air yang di sirkulasikan ke sarana pemakaian.
• Valve air yang berfungsi sebagai katup atau pintu keluar masuknya tekanan air dari sumber air ke obyek pemakai atau sebaliknya.
• Filter Air yang berfungsi untuk menyaring sirkulasi air dari  kotoran atau benda asing agar tidak bercampur ke dalam sirkulasi.
• Bak Penampung air yang berfungsi sebagai media untuk menampung debit air yang akan di sirkulasikan ke area kerja atau obyek pemakai.

Adapun Kerusakan - kerusakan yang terjadi pada part - part tersebut yang harus di tangani oleh Teknisi Utility adalah Sebagai Berikut:

• Pompa Air : Kerusakan yang terjadi biasanya adanya kebocoran pada seal pompa, kerusakan bearing motor pompa rusak, motor pompa short body, dan lain - lain.
• Kerusakan pada Pipping Instalasi berupa kebocoran pada pipa, pipa terjadi kropos, pipa terjadi patah, pipa terjadi korosi atau karat, dan lain - lainnya.
• Kerusakan pressure Gauge berupa adanya kebocoran pada pressure gauge, pressure tidak bisa mengukur tekanan, pressure gauge pecah, dan lain - lainnya.
• Kerusakan pada valve air seperti adanya kebocoran pada hand valve, hand valve mampet, hand valve macet, dan lain - lainnya.
• Kerusakan pada filter air seperti mampet pada saringan, filter air kropos, filter air bolong - bolong, dan lain - lainnya.
• Kerusakan pada Bak penampung seperti adanya korosi pada bak penampung, bak penampung bocor, dan lain - lainnya.

b) Perbaikan Mesin dan Instalasi Sumber Energi Berupa Angin.

Teknisi Utility mempunyai titik - titik mesin yang berfungsi Sebagai Pusat pensirkulasi Angin ke dalam area pabrik industri untuk kepentingan proses produksi dan proses kerja bagi seluruh karyawan di dalam pabrik.
Angin di gunakan untuk menggerakan part - part mesin produksi untuk memproses bahan produk atau menciptakan produk di dalam pabrik tersebut.

Adapun contoh benda - benda atau part - part mesin yang proses kerjanya di gerakkan oleh angin adalah seperti Cylinder Angin, Brake atau Rem Angin, Blower Pengering, Cooling atau pendingin material, Spray gun untuk pembersih kotoran, Penggerak Gerinda Angin, Dan Lain - lainnya.

Semua kerusakan yang terjadi pada sistem konsumsi Angin beserta instalasi pippingnya  tersebut adalah tugas mutlak yang harus di selesaikan oleh seorang Teknisi Utility.

Adapun part - part yang di butuhkan untuk instalasi di sistem Supply Angin tersebut adalah sebagai berikut :

• Pompa Compressor yang berfungsi sebagai alat Pembuat angin bertekanan yang akan di salurkan ke dalam pabrik untuk keperluan proses kerja mesin produksi dan Aktifitas kerja karyawan.
• Pipping Instalasi yang berfungsi sebagai sarana penghubung atau penyalur angin bertekanan dari tempat sumber angin ke tempat yang lain yang membutuhkan supply angin.
• Pressure Gauge yang berfungsi sebagai indikator penunjuk tekanan atau pressure angin yang di sirkulasikan ke sarana pemakaian.
• Hand Valve yang berfungsi sebagai katup atau pintu keluar masuknya tekanan Angin dari sumber utama angin ke obyek pemakai atau sebaliknya.
• Filter Angin yang berfungsi untuk menyaring sirkulasi angin dari  kotoran atau benda asing agar tidak bercampur ke dalam sirkulasi.
• Bak Penampung angin yang berfungsi sebagai media untuk menampung debit angin yang akan di sirkulasikan ke area kerja atau obyek pemakai.
• Dan Lain - lainnya.

Adapun Kerusakan - kerusakan yang terjadi pada part - part tersebut yang harus di tangani oleh Teknisi Utility adalah Sebagai Berikut:

• Pompa Compressor : Kerusakan yang terjadi biasanya adanya noise pada unit compressor, adanya over heat pada unit mesin, adanya part - part unit mesin yang kendor seperti V belt, dan lain - lainnya.
• Kerusakan pada Pipping Instalasi berupa kebocoran Angin pada pipa, pipa terjadi kropos, pipa terjadi patah, pipa terjadi korosi atau karat, dan lain - lainnya.
• Kerusakan pressure Gauge berupa adanya kebocoran Angin pada pressure gauge, pressure tidak bisa mengukur tekanan, pressure gauge macet, dan lain - lainnya.
• Kerusakan pada hand valve angin seperti adanya kebocoran pada hand valve, hand valve mampet, hand valve macet, dan lain - lainnya.
• Kerusakan pada filter Angin seperti mampet pada saringan, filter angin kropos, filter angin bolong - bolong, dan lain - lainnya.

c) Perbaikan Mesin dan Instalasi Sumber Energi Berupa Steam.

Teknisi Utility mempunyai mesin yang berfungsi untuk membuat Uap Panas atau Steam dan di salurkan ke dalam area pabrik industri untuk kepentingan proses produksi serta untuk menyeimbangkan settingan temperatur benda - benda atau part - part mesin produksi.

Di dalam pabrik industri, Steam atau Uap Panas di gunakan untuk keperluan sebagai berikut :

• Sebagai media untuk menciptakan hasil produk berqualitas maksimal.
• Sebagai pemanas material agar mempunyai karakteristik sesuai standart produk pabrik.
• Untuk menciptakan temperatur panas pada part mesin produksi untuk mendukung proses produksi.

Adapun contoh benda - benda atau part - part mesin yang proses kerjanya membutuhkan Uap panas atau Steam adalah seperti TCU Temperatur Control Unit, Sebagai pemanas perapihan pada material kain atau linner, Untuk memanasi hasil produk seperti karet atau Ban, Untuk memanasi heater, Untuk memanasi Exhanger water, dan lain - lainnya

Semua kerusakan yang terjadi pada sistem konsumsi Steam beserta instalasi pippingnya  tersebut adalah tugas mutlak yang harus di selesaikan oleh seorang Teknisi Utility.

Adapun part - part yang di butuhkan untuk instalasi di sistem Supply Steam tersebut adalah sebagai berikut :

• Genset yang berfungsi sebagai alat Pembuat Steam atau Uap Panas bertekanan yang akan di salurkan ke dalam pabrik untuk keperluan proses kerja mesin produksi dan Aktifitas kerja karyawan.
• Pipping Instalasi yang berfungsi sebagai sarana penghubung atau penyalur Steam bertekanan dari tempat sumber steam ke tempat yang lain yang membutuhkan supply steam.
• Pressure Gauge yang berfungsi sebagai indikator penunjuk tekanan atau pressure steam yang di sirkulasikan ke sarana pemakaian.
• Hand Valve yang berfungsi sebagai katup atau pintu keluar masuknya tekanan steam dari sumber utama steam ke obyek pemakai atau sebaliknya.
• Filter steam yang berfungsi untuk menyaring sirkulasi steam dari  kotoran atau benda asing agar tidak bercampur ke dalam sirkulasi.
• Steam Trap yang berfungsi sebagai pembuang tekanan steam yang mengalami kondensat atau uap steam yang berubah menjadi air.

Adapun Kerusakan - kerusakan yang terjadi pada part - part tersebut yang harus di tangani oleh Teknisi Utility adalah Sebagai Berikut:

• Genset : Kerusakan yang terjadi biasanya adanya noise pada unit genset, adanya over heat pada unit mesin, adanya part - part unit mesin yang rusak seperti bearing, dan lain - lainnya.
• Kerusakan pada Pipping Instalasi berupa kebocoran Steam pada pipa, pipa terjadi kropos, pipa terjadi patah, pipa terjadi korosi atau karat, dan lain - lainnya.
• Kerusakan pressure Gauge berupa adanya kebocoran Steam pada pressure gauge, pressure gauge tidak bisa mengukur tekanan, pressure gauge macet, dan lain - lainnya.
• Kerusakan pada hand valve steam seperti adanya kebocoran pada hand valve, hand valve mampet, hand valve macet, dan lain - lainnya.
• Kerusakan pada filter Steam seperti mampet pada saringan, filter angin kropos, filter angin bolong - bolong, dan lain - lainnya.
• Kerusakan pada Steam Trap seperti steam trap tidak berfungsi untuk membuang kondensat, steam trap terjadi kebocoran di body, dan lain - lainnya.

2) Melakukan Improvement terhadap Mesin - Mesin Pensupply  Sumber Energi.

Melakukan Improvement adalah sebuah upaya atau usaha untuk meningkatkan efektifitas kerja pada mesin - mesin pendukung sumber energi untuk lebih efisiensi dan optimal yang menghasilkan hasil yang maksimal.

Adapun contoh bentuk improvement pada mesin pensupply sumber energi tersebut antara lain sebagai berikut :

• Merubah part mesin dari berbentuk besar menjadi kecil seperti cylinder angin dengan tujuan untuk menurunkan cost energi yang di timbulkan pada saat proses kerja cylinder tersebut.
• Merubah Instalasi pipping dari berukuran panjang di rubah menjadi berukuran pendek dengan tujuan memperpendek time perbaikan dan cost material pipa yang terpakai.
• Merubah part mesin produksi dari sebelumnya menggunakan 2 buah part menjadi menggunakan 1 buah part dengan tujan efisiensi penggunaan part mesin dan reduce cost part mesin.
• dan lain - lainnya.

3) Melakukan pengadaan Spare Part.

Melakukan pengadaan spare part atas mesin - mesin pensupply sumber energi tersebut merupakan hal yang sangat penting karena untuk kelangsungan mesin - mesin tersebut untuk selalu bisa melakukan proses kerja produksi.

Maksud dari melakukan pengadaan stock spare part mesin pensupply sumber energi adalah sebagai berikut :

• Untuk mengantisipasi adanya kerusakan yang fatal pada part mesin Utility.
• Untuk menghindarkan adanya stop proses produksi karena adanya mesin Utility yang mengalami trouble shooting.
• Sebagai back up part asli yang ada di mesin Utility jika sewaktu - waktu terjadi kerusakan.
• Dan Lain - lainnya.

4) Melakukan Perawatan dan Pemeliharaan terhadap Mesin Utility.

Melakukan perawatan dan pemeliharaan terhadap mesin Pensupply Sumber Energi adalah melakukan tindakan pekerjaan antisipasi untuk mesin - mesin tersebut agar tidak terjadi trouble yang lebih fatal.

Adapun contoh pekerjaan yang termasuk perawatan dan pemeliharaan mesin tersebut adalah sebagai berikut 

• Melakukan Daily Check yaitu  untuk mengecheck kondisi part - part mesin saat kondisi running sehingga kita bisa mendeteksi adanya kerusakan sebelum terjadi stop mesin karena part mesin rusak fatal.
• Melakukan Shut Down Bulanan yaitu untuk melakukan perbaikan - perbaikan terhadap kerusakan mesin yang sudah terdeteksi sebelumnya.
• Menjaga kebersihan di area mesin - mesin pensupply sumber energi.
• Dan lain - lainnya.

Sedangkan Tanggung Jawab Sebagai Teknisi Utility adalah sebagai berikut :

• Menjaga Performa Kinerja Mesin - mesin penunjang produksi seperti mesin pembuat steam, mesin sirkulasi air, mesin sirkulasi angin atau udara, mesin sirkulasi N2.
• Menyediakan spare part mesin - mesin Utility.
• Melayani Kebutuhan proses produksi dengan mensupply kebutuhan proses produksi dari segi Air, Angin, Steam dan N2 secara maksimal dan optimal.

Demikianlah sedikit uraian tentang Tugas dan Tanggung Jawab Teknisi Utility di Pabrik Industri.