Breaking News

PENGERTIAN LAS LISTRIK DAN LANGKAH CARA MENGGUNAKAN LAS LISTRIK


Las Listrik merupakan salah satu alat yang mempunyai fungsi yang sangat penting di dalam pekerjaan instalasi, bengkel, pabrik industri dan sebagainya.

Las Listrik sendiri berfungsi sebagai alat untuk meleburkan kawat jenis elektroda atau bahan baku las supaya elektroda tersebut melebur menjadi satu dengan bahan pokok benda kerja, dengan melalui penghantar listrik positip dan negatif.

Bahasa yang mudah untuk membahas fungsi las listrik adalah ;
  •  Alat untuk menyambung dua bahan pokok benda kerja logam yang terpisah untuk bisa menjadi satu.
  • Alat untuk menambal bahan pokok benda kerja yang sudah aus untuk menjadi seperti kondisi seperti semula.
  • Dengan settingan ampere yang tinggi maka las listrik bisa untuk memotong suatu logam tertentu.
Sebelum melakukan pekerjaan yang menggunakan las listrik, alangkah baiknya kita mengerti dan mengenal hal hal yang berhubungan dengan las listrik.

Bagian - bagian dari las listrik adalah sebagai berikut :
  • Mesin las listrik utama atau biasa di sebut dengan trafo yang di lengkapi dengan saklar on off dan settingan ampere.
  • Kabel penghantar listrik positip dan kabel penghantar listrik negatif.
  • Stick holder atau tungsten untuk kawat elektroda ( + ) dan stick holder untuk massa ( - ).
  • Kawat las atau elektroda.
Adapun alat alat yang di gunakan di dalam pekerjaan yang menggunakan las listrik adalah sebagai berikut :
  • Jig yaitu alat yang berfungsi utuk menaruh benda kerja.
  • Pahat lancip yaitu alat yang berfungsi untuk menghilangkan kerak las di bagian sudut atau radius benda kerja yang susah di jangkau oleh pahat biasa.
  • Pahat biasa yaitu alat yang berfungsi untuk menghilangkan kerak las di bagian yang datar dan mudah di jangkau.
  • Sikat kawat yaitu alat yang berfungsi untuk membersihkan kerak las dan percikan elektroda yang menempel di benda kerja.
  • Palu besi yaitu alat yang berfungsi untuk memukul benda kerja apabila benda kerja miring atau tidak centre.
  • Siku atau penyiku yaitu alat yang berfungsi untuk setting benda kerja agar posisi benda kerja bisa tegak.
  • Alat tulis atau kapur atau spidol yaitu alat untuk menandai batas atau titik yang akan di las pada benda kerja.
  • Meteran yaitu alat untuk mengukur jarak yang akan di las pada benda kerja baik panjang , tinggi maupun lebar.
Adapun alat alat yang di gunakan sebagai alat pelindung diri dalam melakukan pekerjaan mengelas adalah sebagai berikut :
  • Sarung tangan las, yang terbuat dari bahan kulit yaitu alat yang di gunakan untuk menutupi bagian tangan agar anggota tubuh bagian tangan tidak terkena percikan api elektroda las listrik.
  • Sepatu safety, yaitu alat yang di gunakan utuk menutupi bagian kaki bawah agar tidak terluka karena percikan api elektroda las listrik.
  • Masker, yaitu alat yang di gunakan untuk menutupi bagian pernafasan agar opeator tidak menghirup langsung asap las listrik.
  • Kaca mata las, yaitu alat untuk melindungi mata agar tidak terkena radiasi cahaya las secara langsung.
  • Helm atau topi, yaitu alat yang di gunakan untuk melindungi bagian kepala dan rambut agar percikan las tidak mengenai bagian kepala.
  • Apron yang berbahan dari kulit yaitu alat yang di gunakan untuk menutupi bagian tubuh seperti dada, lengan tangan dan kaki bagian atas yang berfungsi agar radiasi, panas dan percikan elektroda akibat las listrik tidak langsung mengenai tubuh.
Adapun alat - alat pemadan api yang di gunakan untuk menjaga agar tidak terjadi kebakaran pada saat mengerjakan las listrik adalah sebagai berikut:
  • APAR atau Alat Pemadam Api Ringan yang berbahan powder yaitu alat pemadam yang berfungsi untuk menghentikan nyala api supaya mati atau tidak membesar apabila terjadi api di area pengelasan.
  • Kain Anti api yaitu kain yang di amparkan di dekat area pengelasan sehingga berfungsi untuk mematikan api effect dari  percikan elektroda las supaya tidak menjadi api besar.
  • Air dalam ember yaitu Air yang di sediakan di dalam ember yang stand by di area pengelasan yang bertujuan untuk menyiram api percikan dari pengelasan agar api tersebut tidak membesar.
  • Air Sprayer yaitu air bertekanan di dalam tabung sprayer yang berfungsi untuk menyiram api kecil yang timbul effect dari percikan las agar api kecil tersebut tidak membesar.
Sedangkan Langkah - langkah dalam melakukan pekerjaan las listrik adalah sebagai berikut :

1) Pengisian Form duga bahaya

Pengisian form duga bahaya bermaksud untuk mengingatkan diri operator akan hal - hal yang bisa mengakibatkan timbulkan bahaya kerja dan bahaya api yang bisa menimpa operator dan orang sekitarnya.

Contoh isi duga bahaya sebagai berikut ;

  • Awas bahaya kerak las mengenai mata, Solusi : Pastikan memakai kaca mata las pada saat melakukan pengelasan.
  • Awas bahaya kebakaran, Solusi : Pastikan proteksi bahan yang mudah terbakar dari area kerja dan pastikan alat pemadam kebakaran lengkap.
  • Awas bahaya tangan melepuh memegang benda kerja yang panas, Solusi : Pastikan selalu memakai sarung tangan kulit pada saat melakukan pengelasan
  • DLL

2) Proses Pengecheckan Kondisi Mesin Las

Langkah yang harus di lakukan di proses ini adalah  Tunjuk dan pastikan check bagian - bagian dari mesin las seperti conecting kabel, kondisi tungsten atau stang las, kabel positif dan negatif, fungsi ON OFF saklar mesin las..Pastikan semua part dalam kondisi tidak abnormal dan siap pakai.

3) Proses Pengecheckan Kelengkapan Pemadam Api.

Langkah yang harus di lakukan di proses ini adalah Pastikan dengan menunjuk ke semua alat perlengkapan pemadam api dan  pastikan kain anti api, APAR, air di dalam ember, sprayer semua tersedia di area kerja pengelasan.

4) Proses Pengecheckan APD ( Alat Pelindung Diri )

Langkah yang harus di lakukan di proses adalah Pastikan semua perlengkapan APD lengkap dan tidak ada yang abnormal kondisi, Seperti sarung tangan kulit, masker, helm, sepatu safety, apron, kaca mata las. Kemudian pakailah APD dengan baik dan benar.

5) Proses Pengecheckan Perlengkapan Tool Kerja.

Langkah yang harus di lakukan di proses ini adalah Pastikan sebelum memulai mengelas kondisi dan perlengkapan tool kerja tersedia dan lengkap di area kerja, seperti palu, pahat, sikat kawat, siku, jig benda kerja, dll

6) Pengecheckan Gambar Kerja dan Kelengkapan Benda Kerja yang akan di las.

Langkah yang harus di lakukan di proses ini yaitu Tunjuk dan pastikan gambar kerja dengan benda kerja sesuai dan lengkap. Pahami gambar kerja sebelum melakukan pengelasan pada benda kerja.

7) Proses Menggambar di Benda Kerja.

Langkah yang harus di lakukan di proses in adalah Jika ada job pekerjaan yang membutuhkan proses menggambar terlebih dahulu di benda kerja, Maka pastikan mengikuti petunjuk dan gambar sesuai dengan job di dalam gambar order.

8) Proses Persiapan Mesin Las.

Hal yang harus di lakukan di dalam langkah ini adalah Sebelum power las di ONkan ,maka urai terlebih dahulu kabel positip dan kabel negatif  kabel yang menggulung, agar kabel aman dari meleleh akibat panas listrik power.Jika sudah aman area pekerjaan, kondisi operator sudah menggunakan APD lengkap kemudian ON kan mesin las listrik dan pekerjaan bisa segera di mulai.

9) Proses Pengelasan Benda Kerja.

Langkah yang harus di lakukan di proses ini adalah Lakukan proses pengelasan sesuai gambar dan job pekerjaan, gunakan elektroda sesuai dengan material benda kerja.Gunakan alat seperlunya dalam pekerjaan pengelasan dengan alat yang sudah di sediakan.

10) Proses Mematikan dan Merapihkan Mesin Las.

Langkah yang harus di lakukan dalam langkah ini adalah Apabila proses pengelasan sudah selesai maka pastiakn kondisi mesin las sudah di OFF, kemudian rapihkan kembali kabel - kabel pada seperti semula.

11) Proses Finishing Benda Kerja.

Langkah kerja yang harus di lakukan yaitu Bersihkan kembali benda kerja dari kerak las kemudian check ulang benda kerja apakah sudah maksimal atau belum.

12) Proses Membersihkan Area Kerja Pengelasan.

Langkah kerja yang perlu di lakukan dalam hal ini adalah Sapu dan bersihkan area kerja sampai benar benar bersih, sisihkan sisa elektroda pada tempat sampah yang sudah tersedia.

13) Proses Check Area Kerja.

Langkah kerja yang perlu di lakukan yaitu Sebelum meninggalkan area kerja las, pastikan kondisi semua equipment sudah rapih pada tempatnya seperti APD, APAR, tool kerja, Alat kebersihan, kondisi mesin las, dan area kerja aman dari api.

Demikian langkah - langkah menggunakan las listrik dan hal - hal yang perlu di persiapkan dan pastikan dalam pekerjaan pengelasan menggunakan las listrik.

No comments