Breaking News

MESIN MESIN WORK SHOP DI PABRIK INDUSTRI BAGIAN 1



Work Shop atau yang sering di sebut dengan bengkel adalah salah satu sarana fasilitas yang di miliki oleh pabrik industri yang mempunyai banyak fungsi untuk membantu mobilisasi mesin produksi, Karena work shop bergerak di bidang maintenance atau teknik yang berhubungan dengan mesin produksi atau hasil produk.

Work shop yang khusus di miliki oleh pabrik industri berperan sebagai tempat untuk memperbaiki part - part mesin produksi, tempat untuk melakukan improvement atau pengembangan mesin produksi maupun quality produk, Tempat untuk merakit atau menginstalasi mesin produksi yang baru, tempat trial atau test mesin produksi yang baru, dll.

Dengan memiliki sendiri secara permanen akan keberadaan work shop,maka pabrik industri secara langsung tidak membutuhkan untuk order keluar dari pabrik jika akan melakukan perbaikan yang berkaitan dengan mesin produksi yang rusak.

Melihat dari peran dan fungsi dari sebuah work shop maka secara otomatis bahwa work shop adalah sebagai tempat berdiamnya mesin - mesin yang beroperasi untuk mendukung fungsi work shop.

Berikut adalah beberapa jenis mesin yang biasa di gunakan di work shop area antara lain :

A) MESIN BUBUT .

Mesin Bubut adalah salah satu mesin work shop yang berputar maju atau mundur yang di mana benda kerja di cekam oleh chuck mesin bubut dan tool kerja di cekam di eretan, Tool kerja bergerak maju mundur atau kanan kiri menyesuaikan dengan alur proses kerja yang di inginkan oleh operator mesin.

Mesin bubut berfungsi untuk memperbaiki atau membuat part - part mesin produksi seperti :
  • Membuat diameter part benda kerja dari besar menjadi kecil.
  • Membuat radius pada part mesin atau benda kerja tumpul.
  • Membuat lubang pada benda kerja.
  • Memperbesar diameter lubang pada benda kerja.
  • Membuat ulir kanan atau ulir kiri pada benda kerja.
  • Membuat ulir dalam dan ulir luar dari benda kerja.
  • Menghaluskan atau meratakan diameter benda kerja.
Contoh benda kerja yang biasanya di perbaiki di dalam pabrik indsutri dengan menggunakan mesin bubut adalah :
  • Kondisi shaft yang aus kemudian di tambal dengan daging las, dari tambalan daging las ini untuk meratakannya harus menggunakan mesin bubut,agar diameter shaft yang di kehendaki tercapai.
  • Kondisi ulir yang sudah rusak, baik ulir dalam maupun ulir luar. Hal ini bisa di buat ulir kembali dengan di over size atau ulir yang rusak tersebut di timpa dengan daging las kemudian di bubut kembali untuk di buat ulir baru.
  • Shaft drive yang patah dan harus di ganti dengan shaft yang baru, Hal ini bisa di atasi dengan membubut shaft yang baru sesuai diameter yang di kehendaki.
  • Adanya Diameter dalam sprocket atau bushing yang aus, Hal ini bisa di atasi dengan membubut ulang diameter dalam untuk sprocket atau bushing yang baru.
Langkah - langkah dalam mengoperasikan mesin bubut adalah sebagai berikut :
  • Pastikan kondisi area mesin bubut bersih dan sehat.
  • Pastikan kondisi mesin bubut ok atau tidak bermasalah, check putaran mesin bubut, check fungsi emergency stop, check safety plate, check speed mesin bubut saat auto, check fungsi air cooler, Check lubrikasi eretan.
  • Pastikan tidak ada barang - barang yang tidak terpakai di sekitar mesin bubut agar tidak mengganggu pekerjaan atau tidak menimbulkan potensi bahaya.
  • Pastikan lengkapi diri dengan alat pelindung diri, seperti kaos tangan kulit, face shield atau kaca mata, helm atau topi, masker, sepatu safety, seragam baju di masukan agar tidak terlilit oleh putaran  mesin.
  • Check drawing atau gambar benda kerja job pekerjaan.
  • Siapkan alat ukur yang di butuhkan sesuai job pekerjaan yang akan dikerjakan.
  • Setting benda kerja atau material yang akan dikerjakan di mesin bubut sesuai job pekerjaan.
  • Setting atau pasang pahat atau tool kerja yang lain yang di butuhkan sesuai job pekerjaan yang akan di kerjakan.
  • Kalau semua sudah ready...On kan mesin bubut kemudian siap melakukan pekerjaan sesuai job order pekerjaan.
  • Kerjakan job pekerjaan sesuai order job atau drawing job atau berdasar permintaan customer.
  • Check kembali sebagai finishing akan hasil pekerjaan apakah sudah sesuai drawing atau belum.
  • Jika pekerjaan sudah selesai.. Bersihkan kembali area mesin bubut dari kotoran exs bubutan dengan menggunakan semprotan angin atau juga bisa menggunakan kuas.
  • Tata kembali dengan rapih alat - alat kerja beserta alat ukur sesuai tempatnya.
  • Tata kembali alat pelindung diri dengan rapih sesuai tempatnya.
  • Pastikan kondisi tombol power mesin bubut OFF.
Berikut adalah item inspeksi atau item check harian pada mesin bubut :
  • Check power mesin bubut ON dan OFF, berfungsi atau tidak.
  • Check kondisi pahat bubut apakah siap pakai atau tidak.
  • Check Lampu penerangan, berfungsi atau tidak
  • Check safety device seperti tombol emergency stop dan safety plate, berfungsi atau tidak.
  • Check perputaran mesin bubut, normal atau tidak.
  • Check lubrikasi eretan, ada atau tidak.
  • Check air cooling,berfungsi atau tidak.
  • Check volume air cooling, ada atau tidak.
  • Check pergerakan eretan, normal atau tidak.
  • Check kerapihan penataan tool kerja, seperti pahat, jig, centre drill, dll.
  • Check perlengkapan alat pelindung diri, seperti face shield, kaos tangan kulit.
  • Check kerapihan penataan alat ukur, seperti kaliper, micro meter, siku, penggaris, meteran, dll.

B) MESIN MILLING.

Mesin Milling adalah salah satu mesin work shop yang cara berputarnya di gerakkan oleh motor drive secara vertikal dan unit chuck Milling bisa di gerakkan naik turun sesuai kebutuhan. Posisi benda kerja di cekam oleh ragum di bawah tegak lurus terhadap chuck milling.dan ragum benda kerja berdiri di atas eretan, sehingga cekam ragum dan benda kerja bisa bergerak kanan kiri maju mundur sesuai kebutuhan.

Mesin Milling Berfungsi untuk memperbaiki atau membuat part mesin produksi seperti ;

  • Meratakan permukaan atau membuat bidang benda kerja.
  • Membuat alur key way di shaft roll benda kerja.
  • Membuat lubang presisi pada benda kerja.
Contoh benda kerja atau part mesin produksi yang biasa di perbaiki dengan mesin milling di pabrik industri adalah sebagai berikut :
  • Membuat kembali Alur key way dari shaft roll yang rusak atau sudah aus.
  • Meratakan Shaft roll yang segi bidangnya tidak rata.
  • Meratakan permukaan plat besi yang biasa di gunakan sebagai dudukan mesin.
  • Membuat lubang presisi pada shaft atau benda kerja kotak yang tegak lurus.
Langkah - langakah dalam mengoperasikan mesin milling adalah sebagai berikut ;
  • Pastikan kondisi area mesin milling bersih dan sehat.
  • Pastikan kondisi mesin milling ok atau tidak bermasalah, check putaran mesin milling, check fungsi emergency stop, check safety plate, check speed mesin milling saat auto, check fungsi air cooler, Check lubrikasi eretan.
  • Pastikan tidak ada barang - barang yang tidak terpakai di sekitar mesin milling agar tidak mengganggu pekerjaan atau tidak menimbulkan potensi bahaya.
  • Pastikan lengkapi diri dengan alat pelindung diri, seperti kaos tangan kulit, face shield atau kaca mata, helm atau topi, masker, sepatu safety, seragam baju di masukan agar tidak terlilit oleh putaran  mesin.
  • Check drawing atau gambar benda kerja job pekerjaan.
  • Siapkan alat ukur yang di butuhkan sesuai job pekerjaan yang akan dikerjakan.
  • Setting benda kerja atau material yang akan dikerjakan di ragum mesin milling sesuai job pekerjaan.
  • Setting atau pasang end mill yang di butuhkan sesuai job pekerjaan yang akan di kerjakan.
  • Kalau semua sudah ready...On kan mesin milling kemudian siap melakukan pekerjaan sesuai job order pekerjaan.
  • Kerjakan job pekerjaan sesuai order job atau drawing job atau berdasar permintaan customer.
  • Check kembali sebagai finishing akan hasil pekerjaan apakah sudah sesuai drawing atau belum.
  • Jika pekerjaan sudah selesai.. Bersihkan kembali area mesin milling dari kotoran exs milling dengan menggunakan semprotan angin atau juga bisa menggunakan kuas.
  • Tata kembali dengan rapih alat - alat kerja beserta alat ukur sesuai tempatnya.
  • Tata kembali alat pelindung diri dengan rapih sesuai tempatnya.
  • Pastikan kondisi tombol power mesin milling OFF.
Berikut adalah item inspeksi atau item check harian pada mesin milling :
  • Check power mesin milling ON dan OFF, berfungsi atau tidak.
  • Check kondisi mata end mill, apakah siap di pakai atau tidak.
  • Check Lampu penerangan, berfungsi atau tidak
  • Check safety device seperti tombol emergency stop dan safety plate, berfungsi atau tidak.
  • Check perputaran mesin milling, normal atau tidak.
  • Check lubrikasi eretan, ada atau tidak.
  • Check air cooling,berfungsi atau tidak.
  • Check volume air cooling, ada atau tidak.
  • Check pergerakan eretan, normal atau tidak.
  • Check kerapihan penataan tool kerja, seperti end mill, chuck end mill, key chuck, dll.
  • Check perlengkapan alat pelindung diri, seperti face shield, kaos tangan kulit.
  • Check kerapihan penataan alat ukur, seperti kaliper, micro meter, siku, penggaris, meteran, dll.

C) MESIN DRILLING.

Mesin Drilling adalah termasuk mesin work shop yang  berputar di gerakkan oleh motor drive secara vertikal dan unit chuck Drilling bisa di gerakkan naik turun sesuai kebutuhan secara manual dan otomatis. Posisi benda kerja di cekam oleh ragum di bawah tegak lurus terhadap chuck drilling.dan ragum benda kerja berdiri di atas eretan, sehingga cekam ragum dan benda kerja bisa bergerak kanan kiri maju mundur sesuai kebutuhan.

Mesin Drilling Berfungsi untuk memperbaiki atau membuat part mesin produksi seperti:
  • Membuat lubang presisi pada benda kerja dengan diameter yang bervariasi sesuai kebutuhan.
  • Membuat ulir dalam pada benda kerja.
  • Membuat lubang verseng atai tirus atas di benda kerja.
Contoh benda kerja atau part mesin produksi yang biasa di perbaiki dengan mesin drilling di pabrik industri adalah sebagai berikut :
  • Membuat lubang presisi pada shaft atau benda kerja kotak yang tegak lurus.
  • Membuat ulir baru pada benda kerja part mesin produksi atau memperbaiki ulur yang sudah rusak pada benda kerja atau part mesin produksi.
Langkah - langakah dalam mengoperasikan mesin Drilling adalah sebagai berikut ;
  • Pastikan kondisi area mesin Drilling bersih dan sehat.
  • Pastikan kondisi mesin Drilling ok atau tidak bermasalah, check putaran mesin drilling, check fungsi emergency stop, check safety plate, check speed mesin drilling saat auto, check fungsi air cooler, Check lubrikasi eretan.
  • Pastikan tidak ada barang - barang yang tidak terpakai di sekitar mesin drilling agar tidak mengganggu pekerjaan atau tidak menimbulkan potensi bahaya.
  • Pastikan lengkapi diri dengan alat pelindung diri, seperti kaos tangan kulit, face shield atau kaca mata, helm atau topi, masker, sepatu safety, seragam baju di masukan agar tidak terlilit oleh putaran  mesin.
  • Check drawing atau gambar benda kerja job pekerjaan.
  • Siapkan alat ukur yang di butuhkan sesuai job pekerjaan yang akan dikerjakan.
  • Setting benda kerja atau material yang akan dikerjakan di ragum mesin drilling sesuai job pekerjaan.
  • Setting atau pasang mata bor pada chuck drilling yang di butuhkan sesuai job pekerjaan yang akan di kerjakan.
  • Kalau semua sudah ready...On kan mesin drilling kemudian siap melakukan pekerjaan sesuai job order pekerjaan.
  • Kerjakan job pekerjaan sesuai order job atau drawing job atau berdasar permintaan customer.
  • Check kembali sebagai finishing akan hasil pekerjaan apakah sudah sesuai drawing atau belum.
  • Jika pekerjaan sudah selesai.. Bersihkan kembali area mesin drilling dari kotoran exs drilling atau tatal bor dengan menggunakan semprotan angin atau juga bisa menggunakan kuas.
  • Tata kembali dengan rapih alat - alat kerja beserta alat ukur sesuai tempatnya.
  • Tata kembali alat pelindung diri dengan rapih sesuai tempatnya.
  • Pastikan kondisi tombol power mesin drilling OFF.
Berikut adalah item inspeksi atau item check harian pada mesin drilling :
  • Check power mesin drilling ON dan OFF, berfungsi atau tidak.
  • Check kondisi mata bor, apakah siap pakai atau tidak
  • Check Lampu penerangan, berfungsi atau tidak
  • Check safety device seperti tombol emergency stop dan safety plate, berfungsi atau tidak.
  • Check perputaran mesin drilling, normal atau tidak.
  • Check lubrikasi eretan, ada atau tidak.
  • Check air cooling,berfungsi atau tidak.
  • Check volume air cooling, ada atau tidak.
  • Check pergerakan eretan, normal atau tidak.
  • Check kerapihan penataan tool kerja, seperti end mill, mata bor, chuck mata bor, key chuck, dll.
  • Check perlengkapan alat pelindung diri, seperti face shield, kaos tangan kulit.
  • Check kerapihan penataan alat ukur, seperti kaliper, micro meter, siku, penggaris, meteran, dll.

D) MESIN SLOTTER.

Mesin Slotter adalah mesin work shop yang bergerak naik turun yang di gerakkan oleh putaran motor drive yang di rubah menjadi gerakan naik turun vertikal dan unit chuck slotter bisa di setting naik turun sesuai kebutuhan secara manual.

Posisi benda kerja di cekam oleh ragum di bawah tegak lurus terhadap chuck slotter.dan ragum benda kerja berdiri di atas eretan, sehingga cekam ragum dan benda kerja bisa bergerak kanan kiri maju mundur sesuai kebutuhan.

Mesin Slotter Berfungsi untuk memperbaiki atau membuat part mesin produksi seperti:
  • Membuat lubang alur untuk key way pada benda kerja.
  • Membuat lubang persegi kotak pada benda kerja.
Contoh benda kerja atau part mesin produksi yang biasa di perbaiki dengan mesin slotter di pabrik industri adalah sebagai berikut :
  • Membuat lubang persegi kotak presisi pada shaft atau benda kerja plat besi.
  • Membuat alur baru atau repair pada benda kerja seperti sprocket atau gear.
Langkah - langakah dalam mengoperasikan mesin Slotter adalah sebagai berikut ;
  • Pastikan kondisi area mesin Slotter bersih dan sehat.
  • Pastikan kondisi mesin Slotter ok atau tidak bermasalah, check mesin slotter saat naik turun, check fungsi emergency stop, check safety plate, check speed mesin slotter saat auto, check fungsi air cooler, Check lubrikasi eretan.
  • Pastikan tidak ada barang - barang yang tidak terpakai di sekitar mesin slotter agar tidak mengganggu pekerjaan atau tidak menimbulkan potensi bahaya.
  • Pastikan lengkapi diri dengan alat pelindung diri, seperti kaos tangan kulit, face shield atau kaca mata, helm atau topi, masker, sepatu safety, seragam baju di masukan agar tidak terlilit oleh putaran  mesin.
  • Check drawing atau gambar benda kerja job pekerjaan.
  • Siapkan alat ukur yang di butuhkan sesuai job pekerjaan yang akan dikerjakan.
  • Setting benda kerja atau material yang akan dikerjakan di ragum mesin slotter sesuai job pekerjaan.
  • Setting atau pasang pahat slotter pada chuck slotter yang di butuhkan sesuai job pekerjaan yang akan di kerjakan.
  • Kalau semua sudah ready...On kan mesin slotter kemudian siap melakukan pekerjaan sesuai job order pekerjaan.
  • Kerjakan job pekerjaan sesuai order job atau drawing job atau berdasar permintaan customer.
  • Check kembali sebagai finishing akan hasil pekerjaan apakah sudah sesuai drawing atau belum.
  • Jika pekerjaan sudah selesai.. Bersihkan kembali area mesin slotter dari kotoran exs slotter atau tatal slotter dengan menggunakan semprotan angin atau juga bisa menggunakan kuas.
  • Tata kembali dengan rapih alat - alat kerja beserta alat ukur sesuai tempatnya.
  • Tata kembali alat pelindung diri dengan rapih sesuai tempatnya.
  • Pastikan kondisi tombol power mesin slotter OFF setelah di pergunakan.
Berikut adalah item inspeksi atau item check harian pada mesin slotter :
  • Check power mesin slotter ON dan OFF, berfungsi atau tidak.
  • Check kondisi pahat slotter, apakah siap pakai atau tidak.
  • Check Lampu penerangan, berfungsi atau tidak
  • Check safety device seperti tombol emergency stop dan safety plate, berfungsi atau tidak.
  • Check pergerakan UP DOWN mesin slotter, normal atau tidak.
  • Check lubrikasi eretan, ada atau tidak.
  • Check air cooling,berfungsi atau tidak.
  • Check volume air cooling, ada atau tidak.
  • Check pergerakan eretan, normal atau tidak.
  • Check kerapihan penataan tool kerja, seperti pahat slotter, key chuck, kunci pahat dll.
  • Check perlengkapan alat pelindung diri, seperti face shield, kaos tangan kulit.
  • Check kerapihan penataan alat ukur, seperti kaliper, micro meter, siku, penggaris, meteran, dll.

E) MESIN GRINDING.

Mesin Grinding adalah salah satu mesin work shop yang mempunyai 2 piringan wheel grinding di sebelah kanan dan kiri yang berputar dan di gerakkan oleh putaran motor drive.
Piringan wheel grinding mempunyai mata grinding yang halus dan kasar dan kedua wheel mata grinding tersebut mempunyai fungsi yang berbeda.

Untuk wheel mata grinding yang kasar berfungsi untuk mengasah atau grinding benda kerja yang benar - benar tumpul sehingga menggunakan mata grinding yang kasar dengan tujuan agar lebih cepat time grindingnya.

Untuk wheel mata grinding yang halus berfungsi untuk finishing grinding, agar bisa mendapatkan hasil grinding yang tajam,halus dan maksimal.

Mesin Grinding Berfungsi untuk memperbaiki atau membuat part mesin produksi seperti:
  • Mengasah mata bor yang tumpul atau kurang tajam.
  • Mengasah mata end mill yang tumpul atau kurang tajam.
  • Melancipkan benda tumpul.
  • Mengasah mata pahat yang tumpul.
  • Membuat radius pada benda yang terlalu lancip atau runcing.
  • Meratakan benda kerja yang tidak rata.
  • Menghaluskan permukaan benda kerja yang tidak rata. 
Contoh benda kerja atau part mesin produksi yang biasa di perbaiki dengan mesin grinding di pabrik industri adalah sebagai berikut :
  • Menghaluskan atau meratakan plat besi benda kerja yang permukaannya tidak rata.
  • Membuat Radius pada plat besi dudukan part mesin produksi yang ujungnya runcing.
  • Menajamkan ujung mata bor, ujung mata end mill, ujung mata pin penitik, ujung mata centre drill dan mata pahat agar runcing pada saat di gunakan
Langkah - langkah dalam mengoperasikan mesin Grinding adalah sebagai berikut ;
  • Pastikan kondisi area mesin Grinding bersih dan sehat.
  • Pastikan kondisi mesin Grinding ok atau tidak bermasalah, check mesin grinding saat berputar, check fungsi emergency stop, check safety plate, check speed mesin grinding saat berputar, check volume air cooler, Check indikasi mesin running.
  • Pastikan tidak ada barang - barang yang tidak terpakai di sekitar mesin grinding agar tidak mengganggu pekerjaan atau tidak menimbulkan potensi bahaya.
  • Pastikan lengkapi diri dengan alat pelindung diri, seperti kaos tangan kulit, face shield atau kaca mata, helm atau topi, masker, sepatu safety, seragam baju di masukan agar tidak terlilit oleh putaran  mesin.
  • Kalau semua sudah ready...On kan mesin grinding kemudian siap melakukan pekerjaan sesuai job order pekerjaan.
  • Kerjakan job pekerjaan sesuai order job atau berdasar permintaan customer.
  • Check kembali sebagai finishing akan hasil pekerjaan apakah sudah maksimal
  • Jika pekerjaan sudah selesai.. Bersihkan kembali area mesin grinding dari kotoran exs grinding dengan menggunakan semprotan angin atau juga bisa menggunakan kuas.
  • Tata kembali alat pelindung diri dengan rapih sesuai tempatnya.
  • Pastikan kondisi tombol power mesin grinding OFF setelah di gunakan.
Berikut adalah item inspeksi atau item check harian pada mesin grinding :
  • Check power mesin grinding ON dan OFF, berfungsi atau tidak.
  • Check kondisi permukaan wheel grinding dari tingkat keausan yang terjadi.
  • Check Lampu penerangan, berfungsi atau tidak
  • Check lampu indikasi mesin grinding running, berfungsi atau tidak.
  • Check safety device seperti tombol emergency stop dan safety plate, berfungsi atau tidak.
  • Check perputaran wheel grinding, normal atau tidak.
  • Check volume air cooling, ada atau tidak.
  • Check perlengkapan alat pelindung diri, seperti face shield, kaos tangan kulit.

F) MESIN BAND SAW ( GERGAJI POTONG HORIZONTAL )

Mesin band saw atau gergaji potong adalah mesin work shop yang bergerak secara horizontal yang di gerakan oleh putaran motor secara horizontal.

Mesin Band saw  Berfungsi untuk membantu menyiapkan dalam proses memperbaiki atau membuat part mesin produksi seperti:
  • Memotong benda kerja sesuai ukuran yang di kehendaki, baik itu benda kerja berbentuk bulat, persegi, balok, tabung, dll.
Contoh benda kerja atau part mesin produksi yang biasa di potong dengan mesin band saw di pabrik industri adalah sebagai berikut :
  • Material besi pejal batangan untuk di potong dalam hal untuk mempersiapkan dalam pembuatan shaft drive.
  • Material besi plat untuk di potong dalam hal mempersiapkan dalam pembuatan plat dudukan part mesin produksi.
  • Memotong shaft roll drive yang terlalu panjang.
  • Memotong pipa instalasi sesuai kebutuhan panjang.
Langkah - langkah dalam mengoperasikan mesin Band Saw adalah sebagai berikut ;
  • Pastikan kondisi area mesin Band Saw bersih dan sehat.
  • Pastikan kondisi mesin Band Saw ok atau tidak bermasalah, check mesin band saw saat berputar, check fungsi emergency stop, check safety plate, check volume air cooler, Check indikasi mesin running, Check fungsi cooler berfungsi atau tidak.
  • Pastikan tidak ada barang - barang yang tidak terpakai di sekitar mesin band saw agar tidak mengganggu pekerjaan atau tidak menimbulkan potensi bahaya.
  • Pastikan lengkapi diri dengan alat pelindung diri, seperti kaos tangan kulit, face shield atau kaca mata, helm atau topi, masker, sepatu safety, seragam baju di masukan agar tidak terlilit oleh putaran  mesin.
  • Setting benda kerja sesuai ukuran panjang yang akan di potong.
  • Kalau semua sudah ready...On kan mesin band saw kemudian siap melakukan pekerjaan sesuai job order pekerjaan.
  • Kerjakan job pekerjaan sesuai order job atau berdasar permintaan customer.
  • Check kembali sebagai finishing akan hasil pekerjaan apakah sudah maksimal
  • Jika pekerjaan sudah selesai.. Bersihkan kembali area mesin band saw dari kotoran exs pemotongan dengan menggunakan semprotan angin atau juga bisa menggunakan kuas.
  • Tata kembali alat pelindung diri dengan rapih sesuai tempatnya.
  • Pastikan kondisi tombol power mesin band saw OFF setelah di gunakan.
Berikut adalah item inspeksi atau item check harian pada mesin band saw :
  • Check power mesin band saw ON dan OFF, berfungsi atau tidak.
  • Check kondisi ketajaman dan kondisi body dari mata band saw, apakah terjadi kerusakan atau tumpul.
  • Check Lampu penerangan, berfungsi atau tidak
  • Check lampu indikasi mesin band saw running, berfungsi atau tidak.
  • Check safety device seperti tombol emergency stop dan safety plate, berfungsi atau tidak.
  • Check perputaran band saw, normal atau tidak.
  • Check fungsi air cooling, berfungsi atau tidak.
  • Check volume air cooling, ada atau tidak.
  • Check perlengkapan alat pelindung diri, seperti face shield, kaos tangan kulit.
Demikian 6 jenis mesin work shop di bagian pertama, untuk lebih mengetahui secara lengkap tentang mesin work shop yang lain maka silahkan lanjut ke Mesin mesin work shop di pabrik industri bagian 2.

No comments