APAKAH ITU LINGKUNGAN DAN LIMBAH DI PABRIK INDUSTRI
Apakah yang di maksud dengan lingkungan ..?
Lingkungan adalah sesuatu tempat beroperasinya kumpulan - kumpulan dari sumber daya alam,manusia,flora,fauna,air,udara,tanah dan hubungan lainnya di sekeliling sekitar.
Sedangkan dampak lingkungan adalah Suatu perubahan yang terjadi pada lingkungan dan di hasilkan oleh aktifitas atau kegiatan dari kumpulan - kumpulan yang beroperasi baik itu perubahan yang menguntungkan atau merugikan,sebagian atau seluruhnya.
Lingkungan adalah hal yang paling penting di dalam sebuah kehidupan manusia demi kelangsungan hidup selama lamanya,baik di dalam komunitas pabrik industri maupun di luar komunitas pabrik industri yaitu masyarakat luas.
Di dalam komunitas perusahaan atau pabrik ,Lingkungan merupakan satu hal terpenting yang bisa mempengaruhi masa depan operasional pabrik tersebut.
Karena akibat dari buruknya lingkungan akan berdampak menimbulkan hal negatif terhadap area sekitar pabrik termasuk warga masyarakat,maka pengelolaan atau management penanganan lingkungan di dalam pabrik sangat membutuhkan peran aktif dari sektor Internal pabrik yaitu para pekerja pabrik dan peran aktif dari sektor eksternal yaitu pihak pemerintah atau auditor sebagai pengawas langsung perkembangan lingkungan di pabrik secara periodik.
Salah satu yang mempengaruhi kondisi Baik buruknya sebuah lingkungan di pabrik industri adalah limbah yang di hasilkan oleh rutinitas aktifitas komponen yang terdapat di dalam pabrik industri tersebut.
Setiap perusahaan atau pabrik yang beroperasi pasti menghasilkan limbah yang langsung berinteraksi terhadap lingkungan yang bisa menyebabkan adanya pencemaran aspek lingkungan sehingga area lingkungan pabrik menjadi tidak sehat.
Limbah pabrik industri adalah Sisa sisa hasil akhir yang di hasilkan oleh dampak aktifitas produksi di lingkungan pabrik,baik itu aktifitas mesin produksi maupun manusia sebagai pekerja di dalam pabrik industri tersebut.
1) LIMBAH PADAT
Limbah padat adalah salah satu unsur limbah yang terdapat di dalam lingkungan pabrik,baik yang di hasilkan oleh pabrik yang berasal dari sisa sisa atau bekas proses produksi maupun non produksi yang berupa benda berbentuk padat.Adapun bentuk limbah padat di pabrik ada yang bisa di daur ulang kembali dan juga ada yang tidak bisa di daur ulang kembali.
Barang limbah padat yang bisa di daur ulang biasanya di olah kembali oleh pabrik - pabrik yang bekerjasama dengan pabrik penghasil limbah tersebut.
Adapun limbah padat yang tidak bisa di daur ulang kembali biasanya di musnahkan melalui di bakar.
Berikut adalah contoh limbah berbentuk benda padat yang di hasilkan dari sisa proses produksi :
- Logam , Limbah logam bisa di hasilkan oleh pabrik pabrik yang bergerak di bidang automotif, permesinan, instalasi, perbengkelan, dll.
- Kayu,Limbah kayu bisa di hasilkan oleh pabrik industri yang bergerak di bidang furniture, pabrik kertas, dll.
- Kertas, Limbah kertas bisa di hasilkan oleh pabrik industri yang bergerak di bidang percetakan, pabrik kertas,dll
- Karet, Limbah karet bisa di hasilkan oleh pabrik industri yang bergerak di bidang otomotif, alat transportasi, dll
Benda - benda tersebut adalah benda - benda sisa dari proses produksi,jadi benda - benda terebut bisa di sebut limbah effect internal pabrik industri.
Adapun contoh bentuk limbah padat yang tidak di hasilkan atau bukan effect dari proses produksi secara langsung adalah sebagai berikut :
- Benda - benda bekas untuk mengemas material produksi seperti plastik,kayu dan besi.
- Benda - benda bekas untuk mengemas material zat padat seperti karung, bag, kardus, dll.
- Benda - benda bekas untuk mengemas zat cair seperti drum, derigen, botol, balk, dll
- Benda - benda bekas untuk kemasan makanan dan minuman seperti kaleng minuman, bungkus nasi, bungkus roti, botol minuman, bungkus rokok, bungkus kopi, bungkus permen, dll.
Benda - benda tersebut adalah benda - benda yang berasal dari luar pabrik atau dari kiriman supplier.
Untuk penanganan adanya limbah berbentuk benda padat di sebuah pabrik industri agar limbah tersebut tidak mencemari lingkungan baik lingkungan di dalam pabrik maupun lingkungan di luar pabrik adalah sebagai berikut :
Untuk penanganan adanya limbah berbentuk benda padat di sebuah pabrik industri agar limbah tersebut tidak mencemari lingkungan baik lingkungan di dalam pabrik maupun lingkungan di luar pabrik adalah sebagai berikut :
- Management perusahaan menerapkan kebijakan menjaga lingkungan dengan berbudaya menjaga 5S (Seiri / Ringkas, Seiton / Rapih, Seisou / Resik, Seiketsu / Rawat, Shitsuke / Rajin ).
- Menerapkan sistem penataan barang dengan 3T ( Tepat Guna,Tepat Tempat dan Tepat Jumlah )
- Menerapkan centralisasi tempat sampah di setiap departement atau section.
- Menerapkan sistem budaya ke pekerja untuk membuang sampah pada tempat yang sudah di tentukan dan sesuai jenis identitas sampahnya masing - masing.
- Membuat tempat sampah dengan penggolongan identitas sesuai dengan jenis macam - macam sampah.
- Dari centralisasi sampah di setiap departement di kirim ke centralisasi khusus sampah di lingkungan pabrik ( pos sampah terakhir ).
- Sampah yang sudah tercentral di pos terakhir segera untuk di kirim ke luar lingkungan pabrik industri supaya tidak menumpuk di dalam lingkungan pabrik dan segera bisa di proses di luar oleh rekanan perusahaan,baik mau di daur ulang maupun di musnahkan.
2) LIMBAH CAIR.
Limbah cair adalah salah satu unsur limbah yang terdapat di dalam lingkungan pabrik,baik yang di hasilkan oleh pabrik yang berasal dari sisa sisa atau bekas proses produksi maupun non produksi yang berupa benda berbentuk cair.
Contoh limbah berbentuk cair yang di hasilkan dari sisa proses produksi adalah sebagai berikut ;
a) Oli.
Fungsi oli adalah sebagai lubrikator yaitu untuk melubrikasi atau melumasi bagian - bagian tertentu untuk mesin produksi yang banyak berputar dan bergerak.
Ada juga pabrik industri yang menggunakan oli sebagai material tambahan dalam proses produksinya.
Dan tentunya berbeda jenis dan type oli antara oli sebagai tambahan material produk maupun oli sebagai lubrikasi mesin produksi.
Dari proses oli sebagai lubrikasi tersebut biasanya terjadi kebocoran - kebocoran kecil maupun besar sehingga oli bocoran tersebut bisa menjadi penyebab terjadinya limbah pencemaran ke lingkungan sekitar.
Adapun kebocoran itu sendiri terjadi karena di sebabkan oleh beberapa faktor baik dari segi mesin maupun dari segi perlakuan pekerja.
Beberapa contoh cairan kimia yang di pakai oleh pabrik industri seperti Naftah, Solar, Bensin, cat, zat pewarna, dll.
Dalam penanganan terjadinya kebocoran bahan - bahan berbentuk cairan harus benar - benar segera di tangani dan di tanggulangi agar cairan tersebut tidak sampai bocor menuju ke lingkungan luar ( warga masyarakat di luar lingkungan pabrik industri ).
Karena kalau kebocoran zat cairan sudah menuju ke lingkungan luar maka bisa berdampak buruk terhadap kemajuan produksi pabrik itu sendiri.
Berikut beberapa cara penanganan adanya limbah berbentuk cairan :
Dan tentunya berbeda jenis dan type oli antara oli sebagai tambahan material produk maupun oli sebagai lubrikasi mesin produksi.
Dari proses oli sebagai lubrikasi tersebut biasanya terjadi kebocoran - kebocoran kecil maupun besar sehingga oli bocoran tersebut bisa menjadi penyebab terjadinya limbah pencemaran ke lingkungan sekitar.
Adapun kebocoran itu sendiri terjadi karena di sebabkan oleh beberapa faktor baik dari segi mesin maupun dari segi perlakuan pekerja.
b) Cairan Kimia.
Ada beberapa pabrik industri menggunakan cairan kimia sebagai bahan pokok dalam proses produksi produknya dan juga menggunakan cairan kimia sebagai bahan tambahan di proses produksi produknya.Beberapa contoh cairan kimia yang di pakai oleh pabrik industri seperti Naftah, Solar, Bensin, cat, zat pewarna, dll.
c) Grease.
Grease di gunakan sebagai bahan lubrikasi di mesin produksi untuk benda - benda yang bergerak dan berputar.Dalam penanganan terjadinya kebocoran bahan - bahan berbentuk cairan harus benar - benar segera di tangani dan di tanggulangi agar cairan tersebut tidak sampai bocor menuju ke lingkungan luar ( warga masyarakat di luar lingkungan pabrik industri ).
Karena kalau kebocoran zat cairan sudah menuju ke lingkungan luar maka bisa berdampak buruk terhadap kemajuan produksi pabrik itu sendiri.
Berikut beberapa cara penanganan adanya limbah berbentuk cairan :
- Management perusahaan menerapkan kebijakan menjaga lingkungan dengan berbudaya menjaga 5S (Seiri / Ringkas, Seiton / Rapih,Seisou / Resik, Seiketsu / Rawat, Shitsuke / Rajin ).
- Menerapkan sistem penataan barang berbentuk benda cair dengan 3T ( Tepat Guna,Tepat Tempat dan Tepat Jumlah )
- Membuat pit di setiap mesin produksi yang menggunakan benda cair ,dengan tujuan di saat terjadi kebocoran maka oli tersebut dengan sendirinya tertampung di pit tersebut dan tidak mencemari ke area sekitar.
- Segera menangani kebocoran - kebocoran kecil yang ada di mesin produksi untuk antisipasi tidak terjadi kebocoran yang lebih fatal.
- Membuat proteksi atau pit pengaman ,apabila terjadi kebocoran zat cair di lingkungan pabrik maka bocoran tersebut tidak bisa keluar ke lingkungan luar atau ke warga masyarakat di sekitar pabrik.
- Meningkatkan kegiatan inspeksi lingkungan di internal pabrik.
- Tidak membuang cairan sisa proses produksi ke luar lingkungan pabrik.
3) LIMBAH GAS DAN DEBU
Gas adalah salah satu limbah yang bisa mengganggu lingkungan di dalam pabrik maupun di luar pabrik dan bisa mencemari udara di sekitar.
Limbah gas cenderung di hasilkan oleh pabrik industri yang mempunyai proses produksi berupa pembakaran atau pengolahan bahan - bahan tertentu.
Dan gas ini biasanya di buang melalaui pipa - pipa drain pembuangan yang begitu tinggi
Dan gas ini biasanya di buang melalaui pipa - pipa drain pembuangan yang begitu tinggi
Radius pencemaran limbah gas lebih meluas dari pada limbah jenis debu.
Debu adalah sejenis limbah effect dari aktifitas mesin produksi yang berbentuk serpihan - serpihan halus dari bahan pokok produk maupun dari proses pekerjaan.
Bentuk debu ini seperti debu kayu, debu karbon, debu proses penggerindaan, debu pasir, debu tanah,dll.
Adapun penanganan limbah gas dan debu ini adalah sebagai berikut :
- Pembuatan cerobong pipa pembuangan limbah yang tingginya sesuai standart kebijakan pemerintah sekitar.
- Mengadakan penghijauan lingkungan di sekitar pabrik dengan banyak menanam pohon - pohon untuk menetralisir gas dan debu yang mempunyai sifat bau.
- Membuat proteksi penyebaran debu dan gas yang meluas ke area lingkungan sekitar pabrik.
- Melakukan improvement atau perbaikan berkala yang bisa menetralisir kondisi pencemaran gas dan debu.
Demikian beberapa uraian tentang lingkungan dan limbah pabrik industri.
No comments