Tugas dan Tanggung Jawab Ahli Kepatuhan Regulasi di Pabrik Makanan
Salah satu tugas dan tanggung jawab ahli kepatuhan regulasi dipabrik makanan adalah melakukan evaluasi dampak atas pelanggaran regulasi yang mungkin terjadi dan mengambil langkah-langkah perbaikan yang sesuai.
Selain itu juga sebagai ahli kepatuhan regulasi di pabrik makanan memiliki jobdesk atau tugas dan tanggung jawab untuk menyiapkan laporan rutin kepada manajemen tentang status kepatuhan pabrik terhadap regulasi dan standar.
Tugas dan Tanggung Jawab Ahli Kepatuhan Regulasi di Pabrik Makanan.
Seorang Ahli Kepatuhan Regulasi (Regulatory Compliance Specialist) memiliki peran yang krusial dalam memastikan bahwa semua kegiatan di pabrik makanan sesuai dengan berbagai peraturan dan standar yang berlaku.
Berikut adalah uraian tentang tugas dan tanggung jawab seorang Ahli Kepatuhan Regulasi di pabrik makanan:
Tugas dan Tanggung Jawab:
1. Pemahaman Regulasi:
- Meneliti, memahami, dan menginterpretasikan peraturan dan standar yang relevan dalam industri makanan, baik tingkat lokal, nasional, maupun internasional.
- Memperbarui pengetahuan tentang perubahan terbaru dalam peraturan dan standar untuk memastikan kepatuhan penuh.
- Memiliki pemahaman yang mendalam tentang regulasi pangan yang berlaku di tingkat lokal, regional, dan internasional, termasuk undang-undang pangan, peraturan keamanan pangan, dan standar kualitas pangan.
- Mengikuti perkembangan terbaru dalam regulasi pangan dan memastikan pabrik makanan mematuhi semua persyaratan yang berlaku.
- Memahami standar produksi pangan, seperti Good Manufacturing Practices (GMP), Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP), dan ISO 22000.
- Mengetahui persyaratan keamanan pangan yang diberlakukan oleh badan regulasi dan lembaga sertifikasi.
- Mengetahui persyaratan labeling makanan, termasuk informasi nutrisi, tanggal kedaluwarsa, dan klaim kesehatan.
- Memahami peraturan tentang klaim produk, misalnya klaim organik, non-GMO, atau bebas gluten.
- Memiliki pengetahuan tentang regulasi terkait bahan baku makanan, termasuk persyaratan kualitas dan keamanan.
- Memahami penggunaan bahan tambahan pangan dan batasannya sesuai dengan regulasi.
- Mengetahui regulasi terkait keamanan dan kesehatan kerja di pabrik makanan, termasuk penggunaan alat pelindung diri dan prosedur keamanan.
- Memahami regulasi lingkungan yang berlaku dan memastikan kepatuhan terhadapnya.
- Melakukan audit internal untuk mengevaluasi kepatuhan pabrik makanan terhadap regulasi yang berlaku.
- Menganalisis proses produksi dan dokumentasi untuk memastikan bahwa semua persyaratan regulasi dipenuhi.
- Mengembangkan kebijakan dan prosedur internal yang sesuai dengan regulasi pangan dan keamanan kerja.
- Memastikan implementasi kebijakan ini di seluruh departemen pabrik makanan.
- Memberikan pelatihan kepada karyawan tentang regulasi pangan, keamanan kerja, dan prosedur yang relevan.
- Memastikan pemahaman yang tepat tentang kepatuhan regulasi di semua tingkatan organisasi.
- Berkomunikasi dengan badan regulasi pangan dan lingkungan untuk memastikan pemahaman yang akurat tentang persyaratan regulasi yang berlaku.
- Mengkoordinasikan inspeksi dan pemantauan rutin dengan badan regulasi.
- Menyusun laporan tentang tingkat kepatuhan pabrik makanan terhadap regulasi yang berlaku.
- Mengidentifikasi dan melaporkan pelanggaran regulasi serta menyusun rencana perbaikan.
- Mengikuti perubahan dalam regulasi pangan dan keamanan kerja yang berlaku dan mengevaluasi dampaknya pada operasi pabrik makanan.
- Mengusulkan perubahan kebijakan dan prosedur yang diperlukan untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang baru.
Baca Juga tentang :
2. Penilaian Kepatuhan:
- Melakukan audit internal secara berkala untuk menilai kepatuhan pabrik terhadap regulasi dan standar yang berlaku.
- Mengidentifikasi area-area di mana pabrik mungkin tidak mematuhi regulasi dan merancang rencana tindakan perbaikan.
3. Penerapan Kebijakan dan Prosedur:
- Mengembangkan kebijakan dan prosedur internal yang sesuai dengan regulasi dan standar.
- Memastikan bahwa semua staf memahami dan mengikuti kebijakan tersebut melalui pelatihan dan komunikasi yang efektif.
4. Pelaporan Kepatuhan:
- Menyiapkan laporan rutin kepada manajemen tentang status kepatuhan pabrik terhadap regulasi dan standar.
- Menghadiri pertemuan atau negosiasi dengan badan regulasi untuk memastikan bahwa pabrik memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
5. Evaluasi Risiko dan Kepatuhan:
- Mengidentifikasi potensi risiko kepatuhan regulasi dan mengembangkan strategi untuk menguranginya.
- Melakukan evaluasi dampak atas pelanggaran regulasi yang mungkin terjadi dan mengambil langkah-langkah perbaikan yang sesuai.
6. Peningkatan Kepatuhan:
- Berkolaborasi dengan departemen terkait untuk mengidentifikasi peluang peningkatan kepatuhan.
- Mengusulkan dan menerapkan perubahan prosedur atau sistem untuk meningkatkan kepatuhan.
7. Pendidikan dan Pelatihan:
- Memberikan pelatihan kepada staf tentang kepatuhan regulasi dan pentingnya mematuhi aturan yang berlaku.
- Mengelola program pelatihan yang berkaitan dengan kepatuhan regulasi.
Kesimpulan:
Seorang Ahli Kepatuhan Regulasi di pabrik makanan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua kegiatan operasional sesuai dengan peraturan dan standar yang berlaku.
Dengan memahami dan menerapkan regulasi dengan baik, mereka membantu pabrik makanan untuk tetap mematuhi hukum dan menjaga reputasi perusahaan dalam industri makanan
No comments