Macam - Macam Singkatan di Pabrik Tekstil beserta artinya
Salah satu singkatan di pabrik tekstil yang sering di gunakan adalah SKU Singkatan dari "Stock Keeping Unit" yang mengacu pada unit pengelolaan stok. SKU adalah kode unik yang digunakan untuk mengidentifikasi produk atau item tertentu
Pabrik tekstil adalah sebuah fasilitas industri yang digunakan untuk produksi massal produk tekstil, seperti kain, benang, pakaian jadi, dan berbagai macam produk tekstil lainnya.
Pabrik tekstil memainkan peran penting dalam rantai pasok industri tekstil, mulai dari tahap pengolahan bahan baku hingga penghasilan produk jadi.
Secara umum, pabrik tekstil terdiri dari beberapa unit produksi yang berbeda, yang terhubung satu sama lain dalam proses produksi yang berkelanjutan.
Unit-unit ini mencakup berbagai tahapan produksi, mulai dari pengolahan serat alami atau sintetis menjadi benang hingga pembuatan kain dan pakaian jadi.
Macam - Macam Singkatan di Pabrik Tekstil.
Berikut adalah beberapa contoh singkatan yang umum digunakan di pabrik tekstil beserta artinya:
1. SKU.
Singkatan dari "Stock Keeping Unit" yang mengacu pada unit pengelolaan stok. SKU adalah kode unik yang digunakan untuk mengidentifikasi produk atau item tertentu.
2. BOM.
Singkatan dari "Bill of Materials" yang merujuk pada daftar komponen atau bahan yang diperlukan untuk membuat suatu produk.
BOM mencantumkan semua bahan baku, suku cadang, dan material lain yang diperlukan dalam proses produksi.
3. QC.
Singkatan dari "Quality Control" yang mengacu pada kontrol kualitas.
QC adalah proses pengawasan dan pengujian yang dilakukan untuk memastikan bahwa produk atau bahan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.
Baca juga tentang :
- Macam Jenis Operator di Pabrik Kimia beserta tugasnya.
- Syarat - Syarat menjadi Operator di Pabrik Kimia.
- Macam - macam jabatan di pabrik kimia.
4. SOP.
Singkatan dari "Standard Operating Procedure" yang merujuk pada prosedur operasional standar.
SOP adalah dokumen yang berisi langkah-langkah detail yang harus diikuti dalam menjalankan suatu tugas atau proses.
5. ERP.
Singkatan dari "Enterprise Resource Planning" yang merupakan sistem manajemen yang terintegrasi untuk mengelola sumber daya perusahaan secara efisien.
Sistem ERP mencakup berbagai aspek seperti manajemen produksi, manajemen persediaan, keuangan, dan lain-lain.
6. RFID.
Singkatan dari "Radio Frequency Identification" yang merujuk pada teknologi identifikasi otomatis menggunakan gelombang radio.
RFID digunakan untuk melacak dan mengidentifikasi barang, bahan, atau produk dengan menggunakan tag RFID.
7. PPE.
Singkatan dari "Personal Protective Equipment" yang mengacu pada perlengkapan atau alat pelindung diri yang digunakan oleh karyawan untuk melindungi diri mereka dari risiko atau bahaya di lingkungan kerja.
8. CNC.
Singkatan dari "Computer Numerical Control" yang merujuk pada metode pengendalian mesin menggunakan komputer.
CNC digunakan dalam proses manufaktur untuk mengontrol mesin seperti mesin pemotong kain atau mesin jahit dengan presisi yang tinggi.
9. JIT.
Singkatan dari "Just-in-Time" yang merujuk pada metode manajemen persediaan di mana bahan atau komponen dikirim tepat pada waktunya untuk digunakan dalam proses produksi, mengurangi inventaris yang tidak perlu.
10. KPI.
Singkatan dari "Key Performance Indicator" yang merujuk pada indikator kinerja kunci.
KPI digunakan untuk mengukur dan mengevaluasi pencapaian tujuan dan kinerja perusahaan dalam berbagai aspek seperti produksi, kualitas, keuangan, dan lain-lain.
11. CMT.
Singkatan dari "Cut, Make, Trim" yang merujuk pada jenis kerjasama produksi di mana pabrik hanya bertanggung jawab untuk memotong kain, menjahit produk, dan memberi sentuhan akhir seperti penyelesaian dan pengepakan.
12. GSM.
Singkatan dari "Grams per Square Meter" yang mengacu pada satuan berat kain per meter persegi. GSM digunakan untuk mengukur ketebalan atau kepadatan kain.
13. MTO.
Singkatan dari "Made to Order" yang mengacu pada proses produksi di mana produk dibuat berdasarkan pesanan pelanggan.
Produk dibuat khusus sesuai dengan spesifikasi yang diberikan oleh pelanggan.
Baca juga tentang :
- Macam - macam operator di Pabrik Industri beserta tugasnya.
- Macam - macam operator di Pabrik Garmen beserta tugasnya.
- Macam - macam Operator di Pabrik Tekstil beserta tugasnya.
14. PO.
Singkatan dari "Purchase Order" yang merujuk pada pesanan pembelian yang diberikan oleh pabrik kepada pemasok atau vendor.
PO berisi rincian produk yang dibutuhkan, jumlah, harga, dan syarat-syarat pembelian lainnya.
15. ETA.
Singkatan dari "Estimated Time of Arrival" yang merujuk pada perkiraan waktu kedatangan barang atau produk.
ETA memberikan perkiraan kapan pesanan akan tiba di pabrik atau kapan produk akan siap untuk pengiriman.
16. BPS.
Singkatan dari "Beats per Second" yang merujuk pada kecepatan atau jumlah pukulan jarum mesin jahit dalam satu detik. BPS mengindikasikan kecepatan kerja mesin jahit.
17. CAD.
Singkatan dari "Computer-Aided Design" yang merujuk pada perangkat lunak atau sistem komputer yang digunakan untuk merancang pola dan desain kain secara digital sebelum produksi.
18. L/C.
Singkatan dari "Letter of Credit" yang merujuk pada dokumen keuangan yang dikeluarkan oleh bank untuk memastikan pembayaran kepada pemasok internasional.
L/C memberikan jaminan pembayaran kepada pemasok sesuai dengan persyaratan yang ditentukan.
19. C&F.
Singkatan dari "Cost and Freight" yang merujuk pada istilah dalam perdagangan internasional yang mencakup biaya barang serta biaya pengiriman (freight) dari pabrik ke pelabuhan tujuan.
20. COO.
Singkatan dari "Certificate of Origin" yang merujuk pada dokumen yang menyatakan negara asal produk.
COO diperlukan untuk tujuan perpajakan dan administratif dalam perdagangan internasional.
21. FIFO.
Singkatan dari "First In, First Out" yang merujuk pada metode manajemen persediaan di mana barang yang masuk pertama kali harus dikeluarkan atau digunakan pertama kali.
22. MR.
Singkatan dari "Material Requirement" yang merujuk pada permintaan atau kebutuhan bahan baku atau material untuk produksi tertentu.
23. HR.
Singkatan dari "Human Resources" yang merujuk pada departemen atau fungsi sumber daya manusia.
HR bertanggung jawab untuk manajemen karyawan, perekrutan, pelatihan, pengembangan, kebijakan karyawan, kompensasi, administrasi, dan hal-hal terkait dengan karyawan di pabrik tekstil.
24. OEE.
Singkatan dari "Overall Equipment Effectiveness" yang merujuk pada indikator kinerja yang mengukur efisiensi dan produktivitas mesin atau peralatan di pabrik.
OEE memperhitungkan faktor-faktor seperti ketersediaan, kinerja, dan kualitas untuk mengevaluasi performa peralatan produksi.
25. WIP.
Singkatan dari "Work in Progress" yang merujuk pada produk yang sedang dalam proses produksi namun belum selesai.
WIP mencakup produk setengah jadi atau produk yang sedang dalam tahap pengolahan di berbagai bagian pabrik.
Baca Juga tentang :
- Tugas dan Tanggung Jawab Teller Bank
- Tugas dan Tanggung Jawab Satpam Security Bank.
- Tugas dan Tanggung Jawab Office Boy OB di Bank.
26. MSDS.
Singkatan dari "Material Safety Data Sheet" yang merujuk pada lembar data keamanan bahan.
MSDS berisi informasi tentang sifat, bahaya, penggunaan yang aman, dan tindakan pencegahan terkait bahan kimia atau bahan berbahaya yang digunakan di pabrik tekstil.
27. OHS.
Singkatan dari "Occupational Health and Safety" yang merujuk pada kesehatan dan keselamatan kerja. OHS mencakup kebijakan, prosedur, dan tindakan yang dilakukan untuk melindungi karyawan dari risiko cedera atau penyakit yang terkait dengan pekerjaan.
28. WMS.
Singkatan dari "Warehouse Management System" yang merujuk pada sistem manajemen gudang. WMS digunakan untuk mengelola dan mengontrol inventaris, penerimaan dan pengiriman barang, penataan stok, pemrosesan pesanan, dan kegiatan terkait gudang di pabrik tekstil.
29. CIP.
Singkatan dari "Cleaning in Place" yang merujuk pada metode pembersihan mesin atau peralatan secara otomatis tanpa perlu membongkar atau memindahkan peralatan.
CIP digunakan untuk membersihkan dan menjaga kebersihan mesin produksi dalam pabrik tekstil.
30. PDCA.
Singkatan dari "Plan, Do, Check, Act" yang merujuk pada siklus perbaikan berkelanjutan yang digunakan untuk mengidentifikasi, merencanakan, melaksanakan, dan mengkaji tindakan perbaikan di pabrik tekstil.
PDCA merupakan pendekatan yang sistematis untuk meningkatkan kinerja proses dan sistem di pabrik.
Demikian sedikit ulasan tentang macam - macam singkatan di pabrik tekstil beserta artinya dan penjelasanannya secara lengkap.
No comments