Breaking News

Sistem Grease Lubrikasi Mesin di Pabrik Industri

 


Pengertian Sistem Grease Lubrikasi.

Sistem Grease Lubrikasi di Pabrik Industri adalah sesbuah sistem kerja pada mesin produksi yang berhubungan dengan lubrikasi atau pelumasan komponen mesin yang menggunakan grease sebagai bahan pokok.

Lubrikasi atau yang biasa di sebut dengan pelumasan merupakan salah satu hal terpenting di dalam rangkaian mesin produksi untuk melindungi komponen mesin dari hal - hal yang bersifat merusak seperti korosi, keausan, over heat, dan lain sebagainya.

Lubrikasi atau pelumasan pada komponen mesin ini bisa menggunakan media atau bahan dari oli dan grease atau stampad atau gemuk.

Lubrikasi pelumasan ini harus di sertakan pada rangkaian komponen mesin yang berputar atau bergerak supaya pelumasan yang berupa oli atau grease ini bisa sebagai film oli pada permukaan komponen mesin.

Macam jenis oli atau grease yang di gunakan pada rangkaian mesin tentunya berbeda - beda viscositas atau kekentalannya tergantung kegunaan untuk apa jenis oli atau grease tersebut.

Rangkaian komponen mesin yang di rakit dari maker, biasanya juga sudah di lengkapi dengan lubrikasi pelumasan baik itu yang menggunakan oli maupun yang menggunakan grease, karena pelumasan tersebut untuk menjaga dari korosi atau karat.


Pelumasan oli atau grease ini di gunakan untuk melumasi pada komponen mesin yang terbuat dari bahan - bahan logam seperti besi, baja, stainless, steel light, dan lain sebagainya.

Karena bahan - bahan yang terbuat dari logam tersebut cenderung mudah untuk timbul effect korosi atau karat, keausan pada saat bergesekan dan mudah over heat jika di berputar.

Maka untuk menghindari hal - hal tersebut fi atas, komponen mesin harus di lumasi dengan menggunakan grease.

Manfaat Grease Lubrikasi Pelumasan.


Pelumasan atau lubrikasi pada komponen mesin mempunyai kegunaan sebagai berikut :

a) Melindungi Komponen Mesin dari Korosi.

Korosi atau karat merupakan salah satu effect yang timbul pada benda kerja yang terbuat dari logam, jika komponen mesin tersebut tidak di lumasi dengan pelumas lubrikasi seperti oli atau grease.

Benda kerja yang terbuat dari logam akan terkontaminasi dengan udara bebas di sekitar, sehingga benda kerja akan timbul korosi atau karat yang bisa mengikis dan merusak permukaan benda kerja itu sendiri.

Sehingga untuk menghindari terjadinya korosi atau karat pada benda kerja komponen mesin, maka setiap komponen mesin yang akan di simpan harus di lumasi dengan oli atau grease, setelah itu komponen mesin di bungkus dengan plastik atau sejenisnya.

Seluruh permukaan komponen atau benda kerja di lumasi dengan oli atau grease dengan merata secara tipis saja sampai semua permukaan benda kerja tertutupi dengan pelumasan lubrikasi dari oli atau grease tersebut.

b) Melindungi Komponen Mesin dari Keausan.

Keausan atau aus pada benda kerja komponen mesin bisa terjadi karena adanya gesekan antar logam dari komponen mesin itu sendiri secara langsung dan terjadi secara terus menerus.

Pergerakan atau perputaran pada komponen mesin yang terbuat dari logam maupun non logam pasti mengalami touch atau kontak secara langsung antar logam tersebut secara terus menerus.

Kontak langsung secara terus menerus tersebutlah yang akan membuat terjadinya keausan atau pengikisan permukaan komponen mesin, jika tidak ada pelumas atau grease pada komponen mesin tersebut.

Fungsi Oli atau grease lubrikasi pelumasan pada benda kerja atau komponen mesin yang berputar atau bergerak adalah sebagai Film Oli atau penyekat antar logam sehingga pada saat komponen mesin tersebut berputar, maka tidak akan terjadi gesekan langsung antar logam, karena permukaan antar logam sudah tersekat oleh grease lubrikasi.


Sehingga semua komponen mesin atau benda kerja yang berputar harus menggunakan lubrikasi baik itu menggunakan oli maupun menggunakan grease tergantung kebutuhan.

Contoh Komponen Mesin di Pabrik Industri adalah Gear Box, Gear box adalah rangkaian gear atau gigi - gigi yang di susun didalam box atau case.

Gear Box tersebut di gunakan untuk memutar komponen mesin lainnya untuk mengolah bahan atau material produk untuk di jadikan hasil produksi.

Perputaran gear box tersebut secara otomatis memutar semua gigi atau gear yang ada di dalam case atau box, sehingga perputaran gigi - gigi tersebut membutuhkan grease sebagai pelumas atau lubrikasi agar tidak terjadi keausan pada permukaan gigi - gigi di dalam gear box.

c) Sebagai Peredam Noise Benda Kerja.

Benda kerja atau komponen mesin yang berputar akan menimbukan suara noise atau kebisingan yang si timbulkan akibat pertemuan langsung antar logam yang berputar tersebut di dalam sebuah box atau case.

Untuk menghilangkan atau mengurangi suara berisik atau noise pada putaran benda kerja komponen mesin tersebut adalah dengan menggunakan oli lubrikasi atau grease tergantung kebutuhan di mesin produksi.

Oli atau grease bisa meredam suara noise atau kebisingan pada komponen mesin yang berputar atau bergerak di karenakan oli melumasi antar permukaan pada benda kerja atau sebagai sekat antar logam sehingga suara nosise akan di redam oleh oli lubrikasi.

Untuk mengurangi atau menghilangkan suara noise atau bising pada komponen mesin yang berputar atau bergerak,maka komponen mesin wajib menggunakan lubrikasi dengan oli atau grease.


d) Menghindarkan Over Heat pada Komponen Mesin.

Over Heat atau Panas pada komponen mesin di Pabrik Industri bisa terjadi pada komponen mesin yang selalu berputar untuk beroperasi produksi.

Perputaran secara terus menerus tersebutlah yang akan menimbulkan panas yang timbul karena tidak ada lubrikasi pelumasan.

Panas pada komponen mesin yang berputar bisa timbul karena antar komponen tersebut mengalami gesekan secara langsung secara terus menerus.

Untuk menghindarkan komponen mesin yang berputar atau bergerak dari over heat atau panas adalah dengan menggunakan grease lubrikasi , sehingga antar logam tidak secara langsung bergesekan, karena gesekan secara langsung antar logam akan di redam oleh grease lubrikasi.

Cara Merawat Grease Lubrikasi.


Grease pelumasan lubrikasi yang ada di pabrik Industri juga membutuhkan perawatan oleh para Teknisi Mesin agar grease lubrikasi tersebut terjaga kualitas lubrikasinya.

Berikut cara merawat grease lubrikasi pada komponen mesin di Pabrik Industri adalah ;
  • Selalu Check kondisi kekentalan atau viscositas grease lubrikasi pelumasan.
  • Selalu check kondisi temperatur grease pada saat mesin beroperasi.
  • Selalu check kondisi kebocoran pada pipping grease.
  • Segera lakukan penggantian grease jika sudah berubah warna dan berubah viscositas atau kekentalannya.
  • Gunakan size grease lubrikasi yang tepat sesuai kebutuhan pada komponen mesin.
  • Selalu check kondisi volume grease lubrikasi pada tabung grease.
  • Lakukan Inspeksi kebocoran pada komponen grease seperti pompa grease, manifold grease, dan lainnya.
  • Hindarkan grease lubrikasi dari kotoran atau sampah yang bisa mengotori grease lubrikasi.

Komponen Grease Lubrikasi Sistem.


Sistem grease lubrikasi yang ada di Pabrik Industri di rangkai dari berbagai macam komponen mesin untuk menghasilkan sebuah sistem lubrikasi.

Berikut macam - macam komponen yang di butuhkan untuk merakit sistem grease lubrikasi pada mesin produksi adalah ;

a) Pompa Grease.

Pompa grease di gunakan untuk memompa grease dari tabung grease lubrikasi menuju ke komponen berikutnya yaitu terminal grease.

Grease yang di pompa tersebut untuk melumasi komponen mesin lainnya agar tidak terjadi keausan atau over heat pada komponen mesin di dalam sistem kerja mesin produksi.

b) Pressure Gauge Grease.

Pressure Gauge di gunakan untuk deteksi berapa besaran tekanan grease yang keluar dari pompa grease untuk di supply ke Instalasi.

c) Hose Grease atau Tubing Grease.

Hose atau Tubing Grease Lubrikasi di gunakan sebagai media untuk menyalurkan atau mengirim sirkulasi grease dari tabung grease menuju ke komponen mesin atau antar komponen mesin.

Hose atau Tubing grease yang di gunakan untuk mengirim atau menyalurkan grease lubrikasi ini di harapkan mmpunyai spec kekuatan yang cukup untuk tekanan tinggi agar tidak mudah bocor.

d) Filter Grease.

Filter grease yang ada di dalam tabung grease supply di gunakan untuk menyaring kotoran yang ada di dalam sistem lubrikasi, agar kotoran tersebut tidak ikut di dalam sirkulasi grease yang nantinya bisa merusak komponen mesin.

Filter grease ini biasanya di pasang setelah pompa grease, sehingga grease yang di pompa ke komponen mesin dalam kondisi tersaring kotorannya oleh filter grease.

e) Tabung Grease Lubrikasi.

Tabung grease Lubrikasi di gunakan untuk menampung grease lubrikasi yang nantinya grease tersebut akan di distribusikan untuk melumasi komponen mesin produksi.

Ada beberapa ukuran tabung grease lubrikasi yang harus menyesuaikan dengan kebutuhan, sehinga setiap tabung juga akan berbeda - beda daya tampungnya.

f) Ball Valve atau Katup.

Ball valve atau katup atau kran di gunakan sebagai pintu keluarnya grease lubrikasi dari tabung grease menuju ke komponen mesin.

g) Terminal Grease.

Terminal grease atau biasa di sebut dengan manifold grease di gunakan sebagai pengarah atau pembagi grease dari tabung supply grease menuju ke komponen mesin yang akan di lubrikasi.

Berikut sedikit siklus grease pada sistem lubrikasi adalah :
  • Grease yang ada di dalam tabung grease selalu di isi oleh Teknisi Mesin.
  • Saat switch On, maka motor pompa grease akan berputar dan memompa grease keluar dari tabung grease.
  • Grease yang keluar dari tabung grease menuju ke manifol grease melalui filter grease.
  • Grease yang di pompa keluar dari tabung grease akan terdeteksi besaran tekanannya oleh pressure gauge.
  • Kemudian grease setelah masuk ke manifold grease atau terminal grease akan di arahkan ke komponen mesin.
  • Grease yang masuk ke komponen mesin kemudian akan melumasi komponen mesin secara rutin.
  • Grease yang beroperasi melalui media tubing atau hose grease .
  • Proses ini berjalan terus menerus sesuai program.

Demikian sedikit ulasan tentang sistem grease lubrikasi mesin produksi di pabrik Industri.

No comments