Fasilitas Rest Area KM 260B Brebes Jawa Tengah
Rest Area KM 260B Brebes Jawa Tengah.
Rest Area Banjaratma KM 260B yang hari ini di gunakan konon merupakan bekas Pabrik Gula terkenal di daerah brebes Jawa Tengah.
Pabrik Industri gula Banjaratma yang hari ini di rubah menjadi sebuah rest area yang sangat indah, merupakan bekas pabrik gula yang tepatnya berlokasi di Desa Banjaratma, Bulakamba, Brebes, Jawa Tengah.
Letak lokasi rest area Banjaratma KM 260B ini bisa di jumpai pada saat anda berkendara di jalur tol arah Brebes atau jawa Tengah menuju Jakarta.
Rest Area yang sangat luas ini sering di singgahi oleh para pengguna jalan tol untuk sekedar Istirahat sejenak melepas lelah dan kantuk.
Selain itu juga, sebagai pusat jajanan kuliner maupun view yang indah yang bisa sengaja di tuju oleh para pengunjung mampir ke rest area tersebut.
Dengan berbagai macam menu hidangan yang di sajikan oleh Rest Area Banjaratma Km 260b tersebut, para pengunjung bisa memilih sesuai selera masing - masing.
Dengan penataan yang apik dan bersih, toko - toko maupun stand kuliner yang ada di Rest Area Banjaratma ini sangat membuat terkesima para pengunjung.
Rest Area KM 260B ini juga di bangun sebuah Masjid yang memiliki bentuk unik dan beda dengan tampilan masjid pada umumnya.
Dengan di kelilingi susunan bata press yang tingginya melebihi tembok masjid itu sendiri membuat kesan yang alam dan unik untuk di nikmati.
Selagi anda mengisi bahan bakar untuk kendaraan, cobalah Istirahat sejenak menikmati suasana yang berbeda di Rest Area KM 260B Brebes Jawa Tengah ini.
Sejarah Pabrik Gula Banjaratma.
Pabrik Gula Banjaratma yang kini di sulap menjadi Rest Area Banjaratma KM 260b, dulu di dirikan oleh N.V Cultuurmaatschappij ( perusahaan perkebunan yang berpusat di Amsterdam ) pada tahun 1908.
Hal ini di dasarkan pada inventaris van de archieven van de Cultuur Handel en Industrie bank Koloniale bank, Cultuur bank NV ( 1847 ) 1881 - 1969, Nationaal Archief Den haag 1973.
Selain itu juga di sebutkan di dalam buku De Koloniale Staat ( negara kolonial ) tahun 1854 - 1942 ( Anrooj 2014 ).
Hal ini juga di dukung Koloniaal Verslag 1907 ( Laporan Kolonial ) yang berisi tentang daftar statistik perusahaan pabrik gula di jawa tahun 1906.
Dalam daftar statistik tersebut pada tahun 1906 Pabrik Gula Bandjaratma tidak tersebut dalam daftar.
Pada peta dutch colonial maps tahun 1908, Pabrik Gula Bandjaratma di sebut dengan Station Banjaratma.
ProefStations atau stasiun pengujian yang di maksud adalah tempat khusus untuk melakukan penelitian ilmiah terhadap budidaya dan proses produksi gula sehingga memperoleh produksi yang optimal.
Proefstations di perkenalkan oleh Gerrit Jan Mulder pada tahun 1848 pada pabrik gula di bogor yang selanjutnya menjadi kebutuhan penting di pabrik Gula.
Gerrit Jan Mulder sebagai penasehat pemerintah berpendapat bahwa produsen gula harus menerapkan teknologi yang paling optimal bukan teknologi paling modern.
Teknologi yang paling optimal yaitu teknologi yang di sesuaikan dengan situasi di jawa, ini berarti bahwa dalam kemungkinan teknik yang di gunakan kombinasi yang di pilih itu menghasilkan hasil yang paling ekonomis, baik untuk pemerintah dan untuk produsen gula.
Teknologi modern memerlukan bahan bakar kayu dan batu bara yang mahal sehingga tidak menutupi biaya produksi, sedangkan teknologi yang optimal di jawa yaitu teknologi dengan basis bahan bakar air sebagai penggerak mesin uap.
Berdasarkan inovasi tersebut, sejak tahun 1885 keberadaan stasiun pengujian atau Proefstations memiliki peran besar dalam keberhasilan produksi gula di jawa ( Leidelmeijer : 1997 )
Pada Tahun 1997 merupakan operasional terakhir pabrik gula Banjaratma karena kerugian yang terjadi secara terus menerus, biaya operasional tidak sebanding dengan keuntungan yang di peroleh.
Beberapa bagian mesin yang masih dapat di gunakan di pindahkan ke pabrik Gula lainnya seperti Pabrik Gula Jatibarang.
Fasilitas Rest Area KM 260B Brebes.
Rest Area indah dan bersih yang berlokasi di Jalan Tol KM 260B dari arah jawa tengah menuju jakarta ini menyediakan berbagai macam kebutuhan para pengguna tol.
Selain menyediakan kebutuhan jasmani, area rest KM 260B juga menghadirkan suasana berbeda yang bisa menyejukkan rohani para pengunjung.
Masjid yang berukuran besar dan unik, Insya Alloh mampu mendinginkan mata batin kita di saat bersimpuh bermunajat kepada Illahi Robbi.
Di hiasi dengan hawa alam yang di hembuskan udara sejuk, pengunjung bisa bercengkrama dengan alam luas di sekitar Rest Area KM 260B.
Sedangkan untuk kebutuhan Jasmani para pengunjung akan di manjakan dengan berbagai macam jenis kuliner yang bisa di pilih sesuai selera masing - masing.
Dengan harga yang variasi, anda bisa memilih menu kuah maupun non kuah dari berbagai macam masakan di setiap stand kuliner yang di sajikan.
Selain kuliner jenis makanan maupun minuman, para pengunjung juga bisa membeli oleh - oleh yang sudah di jajakan oleh para pedagang.
Aneka macam oleh - oleh bisa pengunjung dapatkan dan tentunya dengan harga yang variatif tergantung jenisnya.
Para pengunjung atau pengguna tol brebes jakarta yang singgah di Rest Area KM 260B ini tentunya tidak akan kecewa, karena berbagai macam kebutuhan sudah tersedia di tempat ini.
Walau hanya sekedar mampir melepas lelah, namun saya yakin para pengunjung akan merasa menikmati suasana dan situasi yang di tampilkan oleh rest area banjaratma KM 260B ini.
Demikian sedikit ulasan tentang fasilitas Rest Area Banjaratma KM 260B brebes jawa tengah.
No comments