Istilah Shut Down Mesin Artinya adalah
Pengertian Shut Down Mesin Produksi.
Shut Down Mesin merupakan istilah yang di gunakan di pabrik industri yang mempunyai arti aktifitas Perbaikan total atau menyeluruh terhadap mesin atau peralatan produksi .
Aktifitas shut down mesin di pabrik industri ini di lakukan oleh pekerja atau karyawan khusus yang berprofesi sebagai Teknisi.
Adapun Teknisi di perusahaan atau pabrik Industri bermacam - macam tergantung skill masing - masing, Teknisi tersebut adalah :
- Teknisi Mekanik
- Teknisi Elektrik.
- Teknisi Instrument.
- Teknisi Listrik.
- Teknisi Utility.
- Dan lain sebagainya.
Istilah Shut Down ini di gunakan untuk melakukan perbaikan terhadap mesin yang rusak atau untuk melakukan perawatan pada saat kondisi mesin stop atau tidak running produksi.
Istilah Shut Down ini juga bisa di sebut dengan Tune Up pada mesin Industri atau mesin produksi di pabrik Industri.
Schedule atau jadwal shut down ini merupakan jadwal yang sudah di rencanakan jauh hari sebelumnya atau biasanya jadwal shut down ini di buat di awal tahun, awal bulan atau sesuai kebutuhan.
Baca juga tentang :
Schedule shut down mesin ini di buat oleh bagian Teknisi dan di sosialisasikan ke semua Divisi yang bersangkutan seperti, divisi Produksi, divisi Work Teknikal dan divisi lainnya yang membutuhkan jadwal shut down tersebut.
Mengapa Mesin Produksi harus di Shut Down ?
Alasan Shut Down Mesin.
Mesin produksi atau peralatan produksi yang di gunakan untuk memproduksi produk tentunya selalu beroperasi maksimal setiap hari.
Dari effect beroperasi atau bergerak terus tersebut, tentunya komponen mesin atau onderdill mesin produksi akan mengalami penurunan performa.
Adanya deteksi penurunan performa pada komponen mesin produksi tersebut tentunya di butuhkan preventife maintenance atau melakukan perbaikan sebelum terjadi kerusakan.
Berikut adalah beberapa contoh alasan di lakukannya Shut Down Mesin Produksi adalah :
- Untuk melakukan perbaikan terhadap komponen mesin yang mengalami kerusakan.
- Untuk melakukan Inspeksi atau pengecheckan kondisi komponen mesin apakah terjadi abnormal atau tidak.
- Untuk melakukan penggantian komponen mesin yang sudah usang atau kinerjanya sudah tidak maksimal.
- Untuk melakukan penggantian oli mesin secara berkala.
Baca juga tentang Tugas dan Tanggung Jawab Teknisi Mekanik.
Untuk melakukan aktifitas shut down ini, biasanya membutuhkan waktu tertentu antara 2 jam sampai dengan 4 jam tergantung kapasitas mesin yang akan di Shut Down.
Mesin produksi yang akan di shut down atau Tune Up ini harus kondisi stop atau tidak beroperasi, sehingga pekerja akan aman dan nyaman saat melakukan shut down.
Adapun pekerja atau karyawan yang melakukan shut down mesin produksi adalah para Teknisi di pabrik Industri itu sendiri.
Baca juga tentang Macam - Macam Operator Produksi di pabrik Industri.
Berikut para Teknisi yang melakukan Shut Down pada mesin produksi adalah :
- Teknisi Mekanik melakukan shut down mesin dari segi komponen mekanikal mesin.
- Teknisi Elektrik melakukan shut down mesin dari segi komponen elektrikal mesin.
- Teknisi Instrument melakukan shut down mesin dari segi komponen Instrumental mesin.
- Teknisi Utility melakukan shut down mesin dari segi komponen utility mesin.
Jadwal atau schedule shut down pada mesin produksi ini tentunya sudah di tentukan jauh hari sebelumnya, sehingga pihak produksi atau operator produksi akan mempersiapkan waktu tersebut.
Aktifitas shut down atau tune up mesin produksi ini merupakan salah satu target perusahaan untuk menjaga performa mesin produksi.
Sehingga aktifitas shut ini melibatkan kepentingan seluruh divisi yang ada di dalam perusahaan terutama divisi produksi dam divisi Engineering yang menjadi leadernya.
Demikian sedikit ulasan tentang Istilah Shut Down Mesin, arti Istilah shut Down Mesin di pabrik Industri.
No comments