Cara Kerja Mesin Extruding di Pabrik Industri.
Bagaimanakah Cara kerja Mesin Extruding diPabrik Industri ?
Mesin Extruding merupakan salah satu jenis mesin yang ada atau di gunakan oleh beberapa Pabrik Industri yang mengolah bahan baku menjadi bahan setengah jadi atau bahan jadi.
Pengertian Mesin Extruding.
Mesin Extruding adalah jenis mesin yang mempunyai komponen pokok berbentuk Extruder atau Screw yang di gunakan untuk melumat atau melembutkan bahan baku atau bahan produksi.
Namun tidak semua komponen mesin yang berbentuk Screw atau Extruder di gunakan untuk melumat bahan atau material produksi, itu tergantung dari fungsi dan tujuan menggunakan Screw tersebut.
Selain di gunakan untuk melumat atau melembutkan material produksi, ada juga screw atau extruder di gunakan untuk menstranfer atau mengirim bahan material produksi ke suatu wadah atau tempat.
Screw atau extruder merupakan komponen mesin yyang berbentuk batangan logam yang mempunyai blade di sepanjang sisi batangnya, yang di mana fungsi blade tersebut untuk melumat bahan material.
Sepanjang batang screw tersebut di dalamnya berlubang yang berfungsi untuk sirkulasi air yang mempunyai settingan temperatur yang sudah di tentukan.
Adapun fungsi air yang bersirkulasi didalam batangan screw tersebut adalah untuk menjaga temperatur dari screw itu sendiri agar mampu untuk melumat bahan material produksi dan tidak terjadi abnormal kondisi pada bahan material yang di lumatnya.
Screw atau extruder yang menggunakan aliran air yang mempunyai setttingan temperatur tersendiri biasanya di gunakan untuk melumat bahan produksi seperti karet atau bahan - bahan yang bersifat kenyal dan elastis yang mudah lengket.
Namun ada juga screw yang tidak harus menggunakan sirkulasi air, di karenakan fungsi screw tersebut untuk memindahkan material seperti tepung, gula maupun bahan lainnya dari tempat penyimpanan ke wadah atau tempat lainnya.
Cara Kerja Mesin Extruder atau Screw.
Mesin Extruding di operasikan Oleh Operator mesin Extruding yang merupakan pekerja atau karyawan yang di tempatkan di Divisi Produksi di dalam pabrik Industri.
Adapun tugas setiap hari Operator Extruding tersebut adalah sebagai berikut :
- Mengoperasikan atau menjalankan Mesin Extruding.
- Melakukan check schedule jenis material atau size yang akan di produksi di mesin extruding tersebut.
- Menjaga kebersihan di mesin extruding dan area sekitarnya.
- Membuat laporan harian atau rekap hasil produksi yang di hasilkan dari mesin extruding itu sendiri.
- Melaporkan kepada atasan jika menemukan abnormal mesin extruding atau langsung menginformasikan kepada teknisi mesin extruding.
- Melakukan check kondisi mesin extruding sebelum maupun sesudah di gunakan.
- Mesin Extruding di gerakkan atau di putar oleh Motor penggerak.
- Mesin Extruding dilengkapi dengan gear box sebagai pengatur rasio putaran screw extruding.
- Setelah Mesin Extruding di On kan oleh Operator Mesin, maka mesin extruding siap untuk berputar.
- Pada saat mesin extruding di putar, maka bahan produksi masuk ke dalam extruding melalui conveyor secara otomatis.
- Kemudian bahan produksi yang masuk ke dalam ruang extruder tersebut secara otomatis akan terbawa dan terdorong oleh putaran screw.
- Putaran screw yang di lengkapi dengan blade ini akan melumat atau melembutkan bahan produksi tersebut.
- Bahan yang di lumat akan terdorong keluar dari extruder menuju ke conveyor line.
- Bahan yang sudah di lumat tersebut kemudian di kirim ke next proses ke bagian produksi lainnya.
Perawatan Mesin Extruding.
- Menjaga temperatur pada mesin screw dengan melakukan perawatan pada Temperatur Control Unit atau yang lebih di kenal dengan TCU.
- Melakukan inspeksi atau pengecheckan rutin setiap bulan kondisi mesin Extruding atau screw itu sendiri.
- Melakukan Lubrikasi atau Grease Up pada bagian mesin extruding yang membutuhkan lubrikasi khusus.
- Melakukan Pengadaan spare part dari komponen mesin extruding, sehingga jika ada komponen yang menunjukkan gejala kerusakan langsung bisa di lakukan perbaikan.
Jenis Kerusakan Pada Mesin Extruding.
- Screw atau extruding mengalami keausan atau berkurangnya diameter screw karena pemakaian atau life time.
- Rotari Joint yang merupakan komponen untuk sirkulasi air mengalami kebocoran.
- Screw atau extruding mengalami patah jika ada abnormal proses atau ada abnormal temperatur.
- Barel atau dudukan Screw mengalami keausan karena effect dari gesekan dengan material yang di lumat oleh screw.
- Feed roll yang membantu mendorong material yang di lumat screw mengalami keausan sehingga ada material atau bahan produksi yang bocor.
- Aliran air yang mengatur temperatur screw mengalami kerusakan seperti kebocoran sirkulasi, adanya sirkulasi yang mampat, temperatur yang tidak sesuai dengan settingan spec.
- Dan lain sebagainya.
- Melakukan Perawatan terhadap Mesin Produksi, seperti melakukan Inspeksi, Melakukan preventife maintenance, dan lain sebagainya.
- Melakukan Perbaikan kerusakan atau trouble shooting pada mesin Produksi.
- Melakukan Pengadaan Spare Part komponen mesin produksi.
No comments