Perbedaan Tugas Staff Teknisi Utility dan Teknisi Utility
Pengertian Staff Teknisi Utility dan Teknisi Utility.
Staff Teknisi Utility Merupakan pekerja atau karyawan yang bekerja di Perusahaan atau Pabrik industri di bagian Divisi Engineering yang bertugas sebagai Staff Utility atau Staff Teknisi Utility.
Teknisi Utility Merupakan pekerja atau karyawan yang bekerja di Perusahaan atau Pabrik industri di bagian Divisi Engineering yang bertugas sebagai Teknisi Utility.
Staff Teknisi Utility dengan Teknisi Utility merupakan Profesi pekerja atau karyawan yang mempunyai skill atau keahlian khusus di bidang Mesin Utility.
Staff Teknisi Utility berbeda dengan Teknisi Utility walaupun antara Staff Teknisi Utility dengan Teknisi Utility bertugas dan bekerja di bidang yang sama yaitu Menangani Mesin Utility.
Perbedaan antara Staff Teknisi Utility dengan Teknisi Utility adalah terletak di Tugas dan Tanggung Jawabnya beserta Jobdesknya.
Antara Staff Teknisi Utility dengan Teknisi Utility sama - sama berada di bawah naungan Divisi atau Departement Engineering, sehingga sama - sama mempunyai Pimpinan yang sama yaitu General Manager Engineering.
Struktur Jabatan.
Struktur Jabatan di Staff Teknisi Utility seperti berikut :
- Chief Staff sebagai pimpinan Bagian.
- Staff Senior sebagai Assisten Chief Staff
- Staff Yunior sebagai Pelaksana Lapangan.
Sedangkan struktur Teknisi Utility seperti berikut :
- Supervisor Teknisi Utility sebagai pimpinan Bagian.
- Foreman Teknisi Utility sebagai assisten supervisor.
- Leader Teknisi Utility sebagai koordinator lapangan.
- Operator Teknisi Utility sebagai pelaksana pekerjaan.
Baca Juga :
Tugas dan Tanggung Jawab Staff Teknisi Utility.
Sebagai pekerja atau karyawan yang bekerja di posisi Staff Teknisi Utility adalah sebagai berikut :
1) Melakukan Pengadaan Mesin Utility di Perusahaan.
Mesin Utility merupakan salah satu mesin yang sangat di butuhkan untuk membantu proses produksi pada mesin produksi.
Adapun Mesin Utility tersebut di gunakan untuk membuat atau menciptakan sumber energi seperti Air, Angin dan Steam yang di gunakan untuk membantu proses produksi pada mesin produksi.
Untuk mengadakan Mesin Utility ke dalam perusahaan merupakan salah satu Jobdesk Staff Teknisi Utility atau Staff Utility serta mempunyai Tanggung Jawab agar mesin Utility tersebut sampai ke perusahaan.
Selain berkomunikasi dengan pihak supplier pengadaan atas mesin Utility tersebut, Staff Teknisi Utility juga selau memantau proses pengadaan mesin tersebut agar lancar dan mudah.
Jadi Pekerjaan Sebagai Staff Utility juga ikut berperan penting di dalam proses awal sampai mesin Utility tersebut sampai ke dalam perusahaan.
2) Melakukan Instalasi atau Pemasangan Mesin Utility.
Setelah proses pengadaan mesin utility sudah terwujud, maka Jobdesk Staff Utility berikutnya adalah melakukan pemasangan atau Instalasi Mesin Utility itu sendiri di dalam pabrik sesuai posisi yang sudah di tentukan.
Pekerjaan Staff Teknisi Utility khusus untuk pemasangan atau Instalasi Mesin Utility ini tentunya tidaklah mudah, karena membutuhkan skill dan kemampuan Teknik khusus.
Untuk itu, di dalam Instalasi atau pemasangan mesin Utility tersebut, Sebagai staff Teknisi Utility biasanya bekerjasama dengan para Kontraktor yang ahli di bidang Instalasi Mesin Utility.
Jadi, bisa di katakan sebagai Staff Utility ini hanya bertugas Mengkoordinasi para pekerja profesional di dalam pemasangan unit mesin utility tersebut.
Hal - hal Teknis yang perlu di perhatikan pada saat Instalasi pemasangan mesin Utility adalah sebagai berikut :
- Posisi pemasangan mesin yang benar agar Teknisi Utility lebih mudah untuk melakukan perawatan mesin tersebut.
- Allighment atau pengecheckan leveling mesin harus benar - benar sesuai standart mesin.
- Pengaturan di dalam pemasangan mesin harus rapih dan sesuai urutan kerja dari mesin itu sendiri.
- Pastikan jika terjadi trouble shooting atau kerusakan, mesin mudah di eksekusi untuk penanganannya.
3) Staff Teknisi Utility Melakukan Pengadaan Spare Part atau Onderdill Mesin Utility.
Apa saja Tugas Staff Teknisi Utility berikutnya ?
Melakukan pengadaan spare part atau onderdill dari komponen unit mesin utility juga merupakan Pekerjaan Tugas staff Utility di Perusahaan.
Mesin Utility yang sudah beroperasi di dalam perusahaan atau pabrik Industri, tentunya suatu saat akan mengalami trouble shooting atau kerusakan yang membutuhkan perbaikan.
Kerusakan atau trouble shooting pada mesin Utility tersebut tentunya membutuhkan spare part atau onderdill untuk mengganti jika komponen pada mesin utility yang mengalami kerusakan.
Jadi tujuan utama menyiapkan spare part mesin Utility adalah sebagai berikut :
- Untuk mempermudah dan mempercepat penanganan jika pada mesin Utility mengalami trouble shooting atau kerusakan.
- Untuk mengurangi loss time panjang jika mesin Utility terjadi stop mesin karena mengalami trouble shooting.
- Untuk menggantikan komponen mesin yang mengalami kerusakan.
Untuk pembagian Tugas pengadaan spare part atau stock onderdill mesin utility ini biasanya staff Teknisi Utility akan berkoordinasi dan bekerja sama dengan Teknisi Utility.
Staff Teknisi Utility menyediakan khusus spare part yang nominal budget harganya lebih besar atau mahal, sedangkan Teknisi Utility akan membantu pengadaan spare part yang nominal budget harga barangnya yang kecil - kecil atau murah.
Karena antara Staff Teknisi Utility dengan Teknisi Utility sendiri berbeda section, Staff Teknisi Utility mempunyai pimpinan Chief Staff sedangkan Teknisi Utility mempunyai pimpinan Supervisor.
Namun antara Staff Teknisi Utility dengan Teknisi Utility sama - sama berada di Divisi Engineering yang di pimpin oleh General Manager Engineering.
4) Staff Teknisi Utility Melakukan Perbaikan Mesin Utility.
Mesin Utility yang mengalami kerusakan atau trouble shooting akan di tangani oleh Staff Teknisi Utility, jika kategori trouble tersebut besar atau sangat besar.
Trouble shooting atau kerusakan kategori besar atau sangat besar membutuhkan Man Power yang banyak beserta alat kerja yang khusus.
Sehingga kasus trouble seperti itu akan di tangani oleh Staff Teknisi Utility dengan menggunakan Man Power Kontraktor atau Man Power Rekomendasi staff Teknisi Utility.
Selain membutuhkan Man Power dan alat kerja berat, biasanya trouble shooting mesin utility yang di handle oleh Staff Teknisi Utility adalah karena kerusakan mesin tersebut membutuhkan cost besar.
Sedangkan jika kategori trouble shootingnya menengah atau kecil akan di tangani sendiri oleh Teknisi Utility yang di pimpin oleh Supervisor beserta jajarannya.
Untuk melakukan perbaikan trouble shooting kategori besar ini akan di kerjakan berdasarkan waktu yang sudah di tentukan antara engineering dengan produksi dengan cara negosiasi waktu.
5) Staff Teknisi Utility Melakukan Re New All atau Penggantian Mesin Utility.
Mesin Utility suatu saat akan mengalami penurunan performance kerja atau disfungsi kerja atau mungkin perusahaan akan meng Update Jenis dan type mesin yang baru.
Untuk menggantikan mesin Utility yang lama tersebut menjadi mesin utility yang baru atau ReNewAll juga merupakan Tugas Staff Utility di Perusahaan atau Pabrik Industri.
Jadi mesin - mesin Utility yang sekiranya sudah DisFungsi akan di gantikan dengan Mesin Utility yang baru, agar proses kerja mesin Utility lebih maksimal.
Untuk cost penggantian mesin secara keseluruhan atau Re New All tersebut akan di bebankan kepada budget staff Teknisi Utility.
Penanganan Penggantian mesin Utility tersebut akan di kerjakan sepenuhnya oleh Staff Teknisi Utility dari segi Cost, Man Power, Peralatan kerja dan Waktu Kerja.
Demikian sedikit Ulasan tentang Tugas dan Tanggung Jawab Staff Teknisi Utility di Pabrik Industri, beserta Jobdesk Staff Utility, Pekerjaan Staff Utility dan Kewajibannya.
Tugas dan Tanggung Jawab Teknisi Utility.
Sebagai Teknisi Utility di Perusahaan atau Pabrik Industri mempunyai Jobdesk, Tugas dan Tanggung Jawab sebagai Berikut :
1) Teknisi Utility Melakukan Perawatan terhadap Mesin Utility.
Setelah Mesin Utility di pasang atau di Install Oleh Staff Teknisi Utility, maka sebagai Teknisi Utility mempunyai Tugas untuk merawat Mesin Utility tersebut.
Contoh aktifitas perawatan mesin Utility yang di lakukan oleh Teknisi Utility adalah sebagai berikut :
- Melakukan pengecheckan volume oli lubrikasi atau grease lubrikasi.
- Melakukan Pengecheckan pada sistem kerja pompa air, steam dan angin.
- Melakukan pengecheckan kondisi mesin Utility pada saat running.
- Melakukan pengecheckan temperatur bearing pada mesin Utility.
- Melakukan pengecheckan standart pressure atau tekanan angin dan oli lubrikasi.
- Melakukan grease Up atau lubrikasi pada pillow block atau bearing Mesin Utility.
- Dan lain sebagainya.
Perawatan pada mesin Utility tersebut biasanya di sebut sebagai aktifitas preventif maintenance, selain itu juga sebagai Teknisi Utility juga bisa melakukan perawatan pada komponen mesin Utility dengan melalui Inspeksi Harian atau Inspeksi bulanan.
Inspeksi Mesin adalah sebuah aktifitas yang di lakukan oleh Teknisi Utility untuk melakukan pengecheckan terhadap kondisi mesin secara sebagian atau keseluruhan.
Inspeksi Mesin tersebut ada 2 Macam yaitu :
- Running Mesin Inspeksi adalah Inspeksi Mesin yang di lakukan pada saat kondisi mesin Utility Running, Seperti Mengecheck kondisi aliran oli lubrikasi, mengecheck kondisi sirkulasi air pendingin, mengecheck temperatur bearing, dan lain sebagainya.
- Stop Mesin Inspeksi adalah Inspeksi yang di lakukan Pada saat mesin berhenti tidak beroperasi, seperti mengecheck kondisi Filter Pompa Air, Mengecheck kondisi Chiller, dan lain sebagainya.
2) Teknisi Utility Melakukan Perbaikan terhadap Mesin Utility.
Mesin Utility yang beroperasional suatu saat akan mengalami kerusakan atau trouble shooting pada saat beroperasi, sehingga salah satu tugas Teknisi Utility berikutnya adalah melakukan perbaikan terhadap Mesin Utility jika mengalami kerusakan atau trouble shooting.
Jenis kerusakan pada mesin Utility bermacam -macam tergantung pada komponen mesin Utility itu sendiri.
Berikut contoh kerusakan pada mesin Utility adalah :
- Pompa Air Bocor.
- Pressure Angin Drop.
- Pipa Insatalasi Air, Angin dan Steam Bocor.
- Genset Over Heat.
- Chiller Temperatur tidak Maksimal.
- Dan lain sebagainya.
Perbaikan yang di lakukan oleh Teknisi Utility bisa di lakukan dengan cara seperti berikut :
- Perbaikan langsung di kerjakan jika kondisi mesin stop karena tidak bisa di operasikan effect dari kerusakan komponen mesin tersebut.
- Perbaikan bisa di jadwalkan jika kondisi kerusakan tidak membuat mesin stop seketika dengan cara melakukan negosiasi waktu kepada operator produksi kapan sekiranya mesin bisa stop untuk melakukan perbaikan.
- Perbaikan bisa di jadwalkan di hari libur produksi yang panjang Jika perbaikan mesin membutuhkan waktu yang panjang seperti Libur Nasional, Libur Hari Keagamaan.
3) Teknisi Utility Melakukan Improvement atau Modifikasi Mesin Produksi.
Sebagai Teknisi Utility juga melakukan Improvement atau modifikasi terhadap komponen mesin Utility jika memang di perlukan.
Yang di maksud dengan Improvement atau modifikasi pada komponen mesin Utility adalah melakukan perubahan pada komponen mesin Utility baik secara fungsi, bentuk maupun sistem kerja yang bertujuan untuk menuju ke hal yang lebih baik dari sebelumnya.
Melakukan Improvement atau Modifikasi tersebut sengaja di lakukan oleh Teknisi Utility sebagai salah satu langkah untuk :
- Merubah sistem kerja komponen mesin Utility dari sulit menjadi mudah.
- Merubah cost kerja komponen mesin Utility dari mahal menjadi murah.
- Merubah kondisi komponen mesin Utility dari tidak rapih menjadi simple dan rapih.
- Merubah fungsi kerja dari komponen mesin Utility dari tidak awet menjadi awet.
- Dan lain sebagainya.
4) Teknisi Utility Melakukan Pengadaan Spare Part Komponen Mesin Utility.
Mesin Utility yang beroperasi pasti akan mengalami kerusakan atau trouble shooting pada sewaktu - waktu, sehingga untuk mengantisipasi hal tersebut, maka sebagai Teknisi Utility akan menyiapkan spare part untuk mengganti komponen yang mengalami kerusakan.
Teknisi Utility menyiapkan spare part dari komponen mesin Utility yang sekiranya membutuhkan budget kecil sampai menengah, yang sekiranya membutuhkan budget besar maka spare part tersebut akan di bebankan kepada Staff Teknisi Utility.
Spare Part Mesin Utility tersebut akan di simpan di Gudang Spare Part Engineering yang akan di kelola oleh petugas khusus di bagian Teknisi Spare Part.
Demikian sedikit ulasan tentang Perbedaan antara Staff Teknisi Utility dengan Teknisi Utility beserta Tugas dan Tanggung Jawab beserta Jobdesk Staff Teknisi Utility dan Jobdesk Teknisi Utility.
No comments