Breaking News

Tugas Operator Assembling di Pabrik Industri

Tugas Operator Assembling di dalam pabrik Industri salah satunya adalah Merakit komponen atau bahan atau material pada produk agar menjadi satu kesatuan sebuah hasil produksi.

Operator Assembling merupakan salah satu profesi seorang pekerja atau karyawan di sebuah pabrik Industri yang bekerja khusus di divisi produksi bagian Assembling produk.

Assembling mempunyai arti merakit, menambahkan atau memasang salah satu jenis bahan atau material produk agar menjadi satu kesatuan hasil produksi.

Karena hampir tidak semua hasil produk berupa satu jenis bahan atau komponen produk, sehingga antara komponen satu dengan komponen bahan lainnya harus di rakit agar menjadi satu kesatuan hasil produksi.

Dengan kondisi tersebut, maka secara otomatis di butuhkan operator khusus untuk merakit bahan produk atau komponen tersebut agar menjadi satu buah unit hasil produksi.

Berikut contoh produksi assembling yang di kerjakan oleh para operator Assembling pada sebuah perusahaan pabrik Industri adalah :

  • Produk elektronik membutuhkan operator Assembling untuk merakit komponen elektronik pada PCB dengan solder.
  • Produk Baju pakaian membutuhkan operator assembling untuk memasang kancing baju, resleting baju, dan lainnnya.
  • Produk Otomotif transportasi membutuhkan operator Assembling untuk memasang atau merakit komponen pada mesinnya.
  • Produk jenis ban membutuhkan operator assembling untuk menambahkan atau merakit material ban menjadi satu unit raw cover atau bentuk ban mentah.
  • Dan lain sebagainya
Adapun Tugas dan Tanggung jawab sebagai seorang Operator Assembling adalah sebagai berikut :

A. Melakukan Senam Sebelum Bekerja.

Sebagai seorang pekerja atau karyawan bagian Assembling harus melakukan senam terlebih dahulu sebelum melakukan job pekerjaan utamanya.

Karena aktifitas Senam merupakan salah satu peraturan di dalam perusahaan atau pabrik Industri yang harus di lakukan oleh Semua pekerja atau karyawan.

Dengan senam atau pemanasan sebelum bekerja di harapkan bisa menghilangkan segala bentuk abnormal dari segi fisik dan mental para karyawan atau pekerja.

B. Mengikuti Briefing Sebelum Bekerja.

Briefing sebelum bekerja di lakukan oleh semua pekerja didalam pabrik Industri setiap masing - masing Section atau Group Kerja.

Sehingga semua jenis Jabatan mengikuti Briefing sebelum bekerja, karena Briefing ini bertujuan untuk sebagai berikut :
  • Menyampaikan semua aktifitas yang di kerjakan pekerja atau karyawan di dalam pabrik Indsutri.
  • Menyampaikan Informasi tentang kondisi perusahaan baik yang berhubungan dengan Produktivity, delivery, safety dan lain sebagainya.
  • Menyampaikan Informasi tentang pekerjaan yang akan di lakukan.
  • Menyampaikan tentang Trouble atau masalah yang terjadi di dalam group tersebut.
  • Dan lain sebagainya.
Breifing merupakan sarana untuk menyampaikan segala macam informasi dan komunikasi yang berhubungan dengan  pekerjaan di internal Bagian Assembling maupun di luar section Assembling tersebut.

Semua pekerja atau karyawan di wajibkan dan di harapkan bisa mengikuti aktifitas briefing sebelum bekerja di area pekerjaan masing - masing.

C. Bekerja di area Kerja.

Setelah mengikuti Briefing, Kemudian sebagai Member Assembling menuju ke Area kerja sesuai Instruksi dari Pimpinan Group atau Section  untuk melakukan hal - hal sesuai rutinitas setiap hari sebagai seorang pekerja di bagian Assembling.

Adapun job pekerjaan utama sebagai seorang Operator Assembling di pabrik Industri adalah sebagai berikut :
  1. Menerima bahan atau barang produk setengah jadi dari proses produksi sebelumnya.
  2. Mengecheck kondisi barang setengah jadi tersebut sesuai dengan standart produksi baik secara spec maupun size produk.
  3. Menambahkan bahan atau material atau komponen berikutnya pada produk tersebut menjadi barang setengah jadi atau barang jadi.
  4. Mengirimkan barang produk tersebut ke proses produksi berikutnya.

D. Membuat Laporan Kerja.

Setelah melakukan job pekerjaan di bagian Assembling tersebut, Sebagai seorang pekerja atau karyawan kemudian membuat laporan kerja yang ditulis di buku laporan sesuai dengan apa yang dikerjakan pada saat bekerja.

Laporan ini akan di file dan di simpan sebagai data untuk history terjadinya trouble atau masalah tertentu yang sudah terjadi, sehingga semua aktifitas pekerjaan akan tersimpan.

Syarat Ijasah Untuk Melamar Posisi Operator Assembling.

Jika anda minat melamar pekerjaan untuk bekerja sebagai seorang Operator Assembling adalah Minimal SMA, SMK atau sederajat.

Operator Assembling ini merupakan salah satu bagian di dalam sebuah divisi produksi yang terkadang berhubungan langsung dengan mesin produksi ( tergantung dari jenis produksi di dalam perusahaan atau pabrik Industri tersebut ).

Maka dari itu pekerjaan operator assembling bisa di katakan mempunyai resiko yang tinggi, karena terkadang harus berhubungan atau mengoperasikan mesin produksi.

Namun potensi bahaya atau resiko bahaya yang tinggi pada mesin produksi tersebut bisa di minimalisir dengan cara sebagai berikut :
  • Bekerjalah dengan hati - hati dan waspada.
  • Selalu bekerja dengan fokus, jangan ceroboh dan teledor.
  • Pahami cara kerja mesin produksi tersebut sampai kita menguasai seluk beluk mesin produksi tersebut.
  • Ikuti prosedur kerja atau Standart Operation Prosedur SOP yang ada pada mesin produksi tersebut.
  • Gunakan alat pelindung diri dengan lengkap pada saat bekerja.
  • Bekerjalah sesuai basic rule atau aturan cara kerja pada mesin produksi.
  • Ikuti Instruksi sesuai arahan dari pimpinan produksi.
Gaji Operator Assembling.

Berapa besaran gaji Operator Assembling di Pabrik Industri ?

Untuk Gaji Operator Assembling di pabrik Industri pada tahun 2020 paling rendah adalah sesuai  dengan besaran UMR yaitu Rp 4.594.324,- untuk daerah karawang Jawa Barat.

Nominal gaji UMR di karawang Jawa Barat tersebut merupakan nominal gaji UMR terbesar di tahun 2020 yang kemudian di susul oleh Bekasi kota sebesar Rp 4.589.708,-.

Baca juga Tugas Operator Mesin Milling di pabrik Industri.

Namun ada juga daerah yang masih mempunyai nominal UMR sekitar 2jt an, sehingga bisa di katakan bahwa nominal gaji pokok sebagai Operator Assembling disetiap daerah dan wilayah berbeda – beda tergantung dari kebijakan daerah masing – masing.

Selain itu juga nominal gaji pokok antar Operator Assembling juga berbeda –beda tergantung dari jenis Usaha yang di jalankan oleh Pabrik Industri atau perusahaan masing - masing.

Berikut contoh Jenis Usaha yang di jalankan perusahaan yang berbeda – beda tersebut adalah :

  • Ada Perusahaan yang bergerak di bidang Otomotif
  • Ada Perusahaan yang bergerak di bidang ElektroniK
  • Ada Perusahan yang bergerak di bidang Tekstil
  • Ada Perusahaan yang bergerak di bidang Makanan dan Minuman.
  • Ada Perusahaan yang bergerak di bidang Chemical
  • Ada Perusahaan yang bergerak di bidang Obat – Obatan.
  • Dan lain sebagainya.
Namun selain menerima Gaji Pokok, sebagai Operator Assembling juga mendapatkan Gaji Tunjangan.

Adapun contoh bentuk tunjangan gaji yang  biasa di bayarkan didalam pabrik industri adalah sebagai berikut ;

  • Tunjangan Kehadiran
  • Tunjangan Makanan.
  • Tunjangan Transportasi.
  • Tunjangan skill.
  • Tunjangan perumahan.
  • Tunjangan Shift.
  • Dan lain sebagainya.

Untuk jenis tunjangan ini juga tergantung dari kebijakan dan ketentuan dari perusahaan masing - masing, Sehingga setiap perusahaan mempunyai kebijakan tunjangan yang berbeda - beda pula.

Sehingga rincian gaji total yang di terima oleh operator Assembling adalah sebagai berikut :

  •  Gaji pokok UMR + Gaji Tunjangan + Uang lemburan 

Demikian sedikit ulasan tentang Tugas dan Tanggung Jawab Operator Assembling di pabrik Industri.









No comments