Breaking News

Fungsi V Belt Mesin Produksi Pabrik Industri

Apakah Fungsi V - Belt pada mesin produksi di pabrik Industri ? Salah satunya adalah V - Belt tersebut di gunakan untuk menggerakkan benda kerja atau komponen mesin lainnya.

 Definisi V - BELT.

Kemudian, V - Belt juga merupakan salah satu onderdill atau komponen mesin produksi yang di gunakan untuk meneruskan putaran motor penggerak ke benda kerja atau komponen mesin lainnya.

Karena V - Belt ini di gerakkan oleh putaran motor penggerak, kemudian hasil putaran pada V - Belt tersebut akan di gunakan untuk menggerakkan benda kerja atau onderdill mesin lainnya.

Di katakan sebagai V belt, karena belt tersebut bentuknya seperti Huruf V, yang di mana lebar permukaan atas pada Belt tersebut lebih besar dari lebar belt yang bawah.

Dudukan yang di gunakan V belt ini di namakan dengan Pulley yang mempunyai alur seperti tekstur V belt, sehingga antara V belt dengan alur Pulley menyatu dan mengikat.

Contoh komponen mesin produksi yang di gerakkan motor penggerak dengan melalui V - Belt antara lain adalah :
  • Roll line.
  • Cutter pemotong material.
  • Roll drive conveyor.
  • Dan lain sebagainya.
Dan V - Belt mempunyai beberapa type atau jenis yang membedakan antara V belt satu dengan V belt lainnya.

Contoh type V belt tersebut antara lain adalah sebagai berikut :
  • V belt type model A, seperti contoh V belt type A 38, A 43, A 63, dan seterusnya.
  • V belt type model B, seperti contoh V belt type B 93, B 158, B 102 dan seterusnya.
  • V belt type model C, seperti contoh V belt type C 163, C 270, C 180 dan seterusnya.
  • V belt type model 3V, seperti contoh V belt type 3V - 750, 3V - 550, dan seterunya.
  • V belt type model 5V, seperti contoh V belt type 5V - 1100, 5V - 1260, dan seterusnya.
Type - Type V belt tersebut tentunya mempunyai bentuk fisik yang berbeda antara type V belt satu dengan type V belt lainnya.

Secara bentuk fisik type V belt C lebih besar dari segi fisik dan ukurannya di bandingkan dengan V Belt ukuran atau type A dan B.

V - Belt merupakan salah satu onderdill yang harus di rawat dan di jaga dari kerusakan agar tidak terjadi trouble shooting yang bisa membuat mesin produkai stop.

Macam - macam jenis kerusakan pada V - Belt adalah sebagai berikut :
  • V - Belt Selip.
  • V - Belt berserabut.
  • V - Belt Putus.
  • V - Belt retak - Retak.
V - Belt merupakan onderdill mesin, sehingga dari segi perawatan, perbaikan dan pengadaan stock barang merupakan Tugas Dan Tanggung Jawab Teknisi Mekanik di pabrik Industri tersebut.

Sebagai Teknisi Mekanik selalu melakukan perawatan dan pengecheckan terhadap kondisi V - Belt agar terjaga dari potensi trouble shooting.

Adapun hal - hal yang harus di perhatikan terhadap kondisi V - Belt oleh seorang Teknisi Mekanik adalah sebagai berikut :
  • Kondisi fisik V -Belt dari segi serabut.
  • Check kondisi tension kekencangan V Belt.
  • Check kondisi V belt apakah retak - retak.
  • Check kondisi bearing Pulley V Belt apakah rusak atau tidak.
  • Check kekerasan V Belt.
  • Lakukan lubrikasi pada V Belt.
  • Segera lakukan Penggantian V Belt jika terdeteksi abnormal.
  • Dan lain sebagainya.
Demikian sedikit ulasan tentang Fungsi V Belt pada mesin produksi di Pabrik Industri.

No comments