FUNGSI MESIN BOR DI PABRIK INDUSTRI
Salah satu Fungsi Mesin Bor di pabrik Industri adalah untuk Membuat lubang pada benda kerja.
Mesin Bor yang biasa di gunakan pada pabrik Industri merupakan salah satu alat bantu untuk melakukan perbaikan pada sebuah benda kerja atau komponen mesin produksi.
Lubang pada sebuah benda kerja tersebut tentunya mempunyai fungsi tersendiri seperti untuk tempat masuknya baut, tempat masuknya pasak, tempat masuknya batang, dan lain sebagainya.
Benda kerja yang di lubangi sebagai tempat untuk masuk baut di karenakan benda kerja tersebut harus di ikat dengan benda kerja lainnya oleh baut dan Nut.
Lubang yang di buat pada benda kerja dengan menggunakan Mesin Bor bisa juga di buat menjadi Ulir atau drat, jika lubang tersebut sesuai dengan ukuran Ulir atau Drat pada Tap Ulir.
Misalkan kita akan membuat Ulir M 10 pada benda kerja maka kita harus membuat lubang dengan ukuran diameter 8,5 mm pada benda kerja tersebut, karena ukuran standart Ulir M10 adalah 10 x 1,5.
Jika kita ingin membuat Ulir M 6 pada benda kerja maka kita harus membuat lubang dengan ukuran diameter 5 mm pada benda kerja, karena ukuran standart Ulir M 6 adalah 6 x 1 dan seterusnya.
1) Mesin Bor Tangan.
Mesin bor yang cara pengoperasiannya cukup di handling dengan kedua tangan atau di bawa dengan kedua tangan operatornya saja.Kelebihan menggunakan mesin bor tangan adalah sebagai berikut :
- Mesin bor bisa di bawa ke mana saja sesuai kebutuhan.
- Mesin bor bisa di gunakan di banyak area kerja baik sempit maupun longgar.
- Mesin bor bisa di gunakan dengan berbagai posisi sesuai kebutuhan baik vertikal, horizontal, miring, over head, samping, dll.
- Mesin bor lebih ringan sehingga bisa cukup di handling oleh satu operator.
- Butuh waktu lama untuk mengerjakan mengebor benda kerja dengan ketebalan yang lebih, karena mesin bor tangan mengandalkan tenaga dorongan operator.
- Tidak menggunakan ukuran bor diameter yang lebih besar.
- Hanya untuk mengerjakan benda kerja yang tipis dan menggunakan ukuran diameter bor yang kecil - kecil sesuai kemampuan operator.
- Tidak mempunyai power yang besar.
- Kabel power yang berfungsi sebagai penghubung dari mesin bor ke terminal power listrik.
- Body mesin bor tangan yang terdiri dari rotor dan stator yang berfungsi sebagai media utama mesin bor bisa beroperasi atau berputar.
- Chuck mesin bor yang berfungsi sebagai penjepit mata bor berbagai ukuran tergantung size mesin bor tangan tersebut.
- Key lock chuck mesin bor yang berfungsi untuk mengencangkan dan mengendorkan chuck pada saat lepas pasang mata bor.
- Switch ON OFF mesin bor yang berfungsi sebagai saklar untuk menyalakan atau mematikan mesin bor tangan.
- Switch speed mesin bor yang berfungsi sebagai pengatur speed kekecangan perputaran mesin bor.
2) Mesin Bor Magnet.
- Mesin bor bisa di bawa kemana saja tergantung kebutuhan.
- Mesin bor bisa di gunakan di segala area kerja namun terbatas atau tidak seflexible mesin bor tangan.
- Mesin bor bisa menggunakan ukuran bor dengan diameter besar sesuai kebutuhan.
- Mesin bor bisa untuk mengebor benda kerja dengan ketebalan yang lebih tergantung kebutuhan.
- Pressure mesin bor magnet terhadap benda kerja lebih kuat dari mesin bor tangan walaupun sama - sama mengandalkan tenaga dorongan operator.
- Mesin bor terlalu berat untuk di handling oleh operator sehingga harus menggunakan alat bantu.
- Mesin bor hanya untuk pengerjaan area kerja yang terbatas.
- Mesin bor tidak bisa di gunakan dengan segala posisi mengebor.
- Mesin bor tidak bisa menjangkau area yang sempit dan susah.
- Mesin bor harus membutuhkan body dari besi sebagai tumpuan atau landasan untuk dudukan.
- Kabel power yang berfungsi sebagai penghubung dari mesin bor ke terminal power listrik.
- Body mesin bor magnet yang terdiri dari rotor dan stator yang berfungsi sebagai media utama mesin bor bisa beroperasi atau berputar.
- Chuck mesin bor yang berfungsi sebagai penjepit mata bor berbagai ukuran tergantung size mata bor yang akan di gunakan tersebut.
- Key lock chuck mesin bor yang berfungsi untuk mengencangkan dan mengendorkan chuck pada saat lepas pasang mata bor.
- Switch ON OFF mesin bor yang berfungsi sebagai saklar untuk menyalakan atau mematikan mesin bor magnet.
- Switch speed mesin bor yang berfungsi sebagai pengatur speed kekecangan perputaran mesin bor.
- Head magnet mesin bor yang berfungsi sebagai media menempelnya mesin bor pada tumpuan atau dudukan benda kerja.
- Handle mesin bor yang berfungsi sebagai handling operator untuk mengoperasikan naik turunnya bor.
3 ) Mesin Bor Permanen Portable.
- Hasil lubang bor pada benda kerja cenderung lebih tegak lurus atau tidak miring karena antara benda kerja yang di cekam ragum dengan titik mata bor yang di cekam oleh chuck mesin bor sejajar tegak lurus.
- Pressure mesin bor permanen terhadap benda kerja lebih kuat dari mesin bor tangan, walaupun sama - sama mengandalkan tenaga dorongan operator.
- Mesin bor permanen tidak bisa di gunakan di segala area kerja di lapangan.
- Mesin bor permanen tidak bisa di bawa ke mana - mana.
- Mesin bor permanen hanya mempunyai posisi mengebor vertikal saja.
- Kabel power yang berfungsi sebagai penghubung dari mesin bor ke terminal power listrik.
- Motor penggerak yang berfungsi sebagai penggerak perputaran mesin bor.
- V- belt yang berfungsi sebagai penghubung pergerakan dari motor penggerak ke pulley shaft mesin bor atau shaft chuck unit.
- Chuck mesin bor yang berfungsi sebagai penjepit mata bor berbagai ukuran tergantung size mata bor yang di butuhkan tersebut.
- Key lock chuck mesin bor yang berfungsi untuk mengencangkan dan mengendorkan chuck pada saat lepas pasang mata bor.
- Switch ON OFF mesin bor yang berfungsi sebagai saklar untuk menyalakan atau mematikan mesin bor.
- Switch speed mesin bor yang berfungsi sebagai pengatur speed kekecangan perputaran mesin bor.
- Ragum yang berfungsi sebagai penjepit benda kerja yang akan di bor.
- Handle adjuster yang berfungsi untuk mengadjust posisi tinggi rendahnya atau naik turunya benda kerja terhadap mata bor.
- Bracket atau dudukan ragum yang berfungsi sebagai dudukan ragum sekaligus untuk setting posisi centre benda kerja terhadap mata bor.
4) Mesin Bor Radial.
Sedangkan bagian - bagian dari Mesin Bor Radial tersebut adalah sebagai berikut :- Base Bor Radial, yang berfungsi sebagai base body mesin bor Radial.
- Table, yang berfungsi sebagai dudukan Ragum pencekam benda kerja.
- Tiang Sliding Up Down, yang berfungsi sebagai shaft slidding naik turun Lengan atau arm Bor Radial unit.
- Motor Drive Up Down, yang berfungsi untuk menggerakkan Radial arm atau lengan untuk gerak naik turun sesuai settingan pekerjaan.
- Tuas Lock Up Down, yang berfungsi untuk mengunci Arm Radial atau Lengan Bor Radial agar tidak goyang atau gerak pada saat pengeboran.
- Rel Sliding Geser Arm Unit, yang berfungsi sebagai shaft slidding gerak kanan kiri head Drill Radial.
- Lock Rel Sliding Arm Unit, yang berfungsi untuk mengunci slidding head drill unit.
- Drill Head, yang befungsi sebagai unit pengoperasi bor.
- Motor Drill Head, yang berfungsi untuk menggerakkan Bor Unit,
- Spindel, yang berfungsi dudukan mata bor radial.
- Mata Bor, yang berfungsi sebagai alat bor untuk pembuat lubang pada benda kerja.
- Tuas Spindel, yang berfungsi untuk menggerakkan naik turun spindle unit.
- Panel Operation, yang berfungsi sebagai panel untuk mengoperasikan bor unit dari tombol On Off, Tombol Up Down Sliding, Tombol emergency stop, Tuas Speed Bor, Tuas arah gerak putar spindle.
- Lubrikasi Sistem, yang berfungsi sebagai media pelumas pengeboran pada mata bor terhadap benda kerja pada saat proses pengeboran.
- Palu besi yaitu alat yang berfungsi untuk memukul benda kerja atau juga bisa untuk memukul penitik pada saat membuat titik centre pada benda kerja yang akan di bor.
- Siku atau penyiku yaitu alat yang berfungsi untuk membuat garis ukuran siku pada benda kerja
- Alat tulis atau kapur atau spidol yaitu alat untuk menandai batas atau titik pada benda kerja.
- Meteran yaitu alat untuk mengukur jarak yang akan di bor pada benda kerja baik panjang maupun lebar.
- Penitik yang berfungsi untuk membuat tanda titik pada benda kerja.
- Kikir yang berfungsi untuk membersihkan bekas bor pada benda kerja.
- Sarung tangan kulit, yang terbuat dari bahan kulit yaitu alat yang di gunakan untuk menutupi bagian tangan agar anggota tubuh bagian tangan tidak terkena percikan tatal besi atau logam dari benda kerja.
- Sepatu safety, yaitu alat yang di gunakan utuk menutupi bagian kaki bawah agar tidak terluka karena percikan tatal besi atau logam dari benda kerja.
- Kaca mata atau face shield, yaitu alat untuk melindungi mata dan wajah agar tidak terkena percikan tatal besi atau logam dari benda kerja.
- Helm atau topi, yaitu alat yang di gunakan untuk melindungi bagian kepala dan rambut agar percikan tatal besi atau logam tidak mengenai bagian kepala.
- Apron yang berbahan dari kulit yaitu alat yang di gunakan untuk menutupi bagian tubuh seperti dada, lengan tangan dan kaki bagian atas yang berfungsi agar percikan tatal besi atau logm dari benda kerja tidak langsung mengenai tubuh.
- APAR atau Alat Pemadam Api Ringan yang berbahan powder yaitu alat pemadam yang berfungsi untuk menghentikan nyala api supaya mati atau tidak membesar apabila terjadi api di area pekerjaan pengeboran benda kerja.
- Kain Anti api yaitu kain yang di amparkan di dekat area pekerjaan pengeboran sehingga berfungsi untuk mematikan api effect dari percikan tatal besi atau logam panas dari benda kerja supaya tidak menjadi api besar.
- Air dalam ember yaitu Air yang di sediakan di dalam ember yang stand by di area pekerjaan pengeboran yang bertujuan untuk menyiram api percikan dari proses pengeboran agar api tersebut tidak membesar.
- Air Sprayer yaitu air bertekanan di dalam tabung sprayer yang berfungsi untuk menyiram api kecil yang timbul effect dari percikan proses pengeboran agar api kecil tersebut tidak membesar.
1) Pengisian Form duga bahaya
Pengisian form duga bahaya bermaksud untuk mengingatkan diri operator akan hal - hal yang bisa mengakibatkan timbulkan bahaya kerja dan bahaya api yang bisa menimpa operator dan orang sekitarnya.Contoh isi duga bahaya sebagai berikut ;
- Awas bahaya percikan tatal besi atau logam dari benda kerja mengenai mata, Solusi : Pastikan memakai kaca mata atau face shield pada saat melakukan pekerjaan pengeboran.
- Awas bahaya kebakaran, Solusi : Pastikan proteksi bahan yang mudah terbakar dari area kerja dan pastikan alat pemadam kebakaran lengkap.
- Awas bahaya tangan melepuh memegang benda kerja yang panas, Solusi : Pastikan selalu memakai sarung tangan kulit pada saat melakukan pekerjaan pengeboran.
- DLL
2) Proses Pengecheckan Kondisi Unit Mesin Bor.
3) Proses Pengecheckan Kelengkapan Pemadam Api.
4) Proses Pengecheckan APD ( Alat Pelindung Diri )
Langkah yang harus di lakukan di proses ini adalah Pastikan semua perlengkapan APD lengkap dan tidak ada yang abnormal kondisi, Seperti sarung tangan kulit, helm, sepatu safety, apron, kaca mata atau face shield. Kemudian pakailah APD dengan baik dan benar.5) Proses Pengecheckan Perlengkapan Tool Kerja.
Langkah yang harus di lakukan di proses ini adalah Pastikan sebelum memulai pekerjaan pengeboran kondisi dan perlengkapan tool kerja tersedia dan lengkap di area kerja, seperti palu, penitik, meteran, kapur tulis, dll6) Pengecheckan Gambar Kerja dan Kelengkapan Benda Kerja yang akan di Bor.
Langkah yang harus di lakukan di proses ini yaitu Tunjuk dan pastikan gambar kerja dengan benda kerja sesuai dan lengkap. Pahami gambar kerja sebelum melakukan pekerjaan pengeboran pada benda kerja.7) Proses Menggambar di Benda Kerja.
Langkah yang harus di lakukan di proses ini adalah Jika ada job pekerjaan yang membutuhkan proses menggambar terlebih dahulu di benda kerja, Maka pastikan mengikuti petunjuk dan gambar sesuai dengan job di dalam gambar order.8) Proses Persiapan Unit Mesin Bor.
Hal yang harus di lakukan di dalam langkah ini adalah Sebelum Unit mesin bor digunakan ,maka gulungan kabel power mesin bor, Jika sudah aman area pekerjaan, kondisi operator sudah menggunakan APD lengkap kemudian pasang mata bor sesuai kebutuhan pada chuck mesin bor, setting benda kerja pada ragum, check on off mesin bor dan pekerjaan bisa segera di mulai.9) Proses Penggunaan Mesin Bor pada Benda Kerja.
Langkah yang harus di lakukan di proses ini adalah Lakukan proses pengerjaan mesin bor sesuai gambar dan job pekerjaan.Gunakan alat atau tool kerja seperlunya yang sudah di sediakan dalam pekerjaan pengeboran benda kerja.10) Proses Mematikan dan Merapihkan Unit Mesin Bor.
Langkah yang harus di lakukan dalam langkah ini adalah Apabila proses pekerjaan pengeboran sudah selesai maka pastikan kondisi swicth mesin bor sudah OFF kemudian pastikan bahwa perputaran mesin bor benar - benar sudah berhenti, Kemudin lepas mata bor dari chuck, dan rapihkan kabel power.11) Proses Finishing Benda Kerja.
Langkah kerja yang harus di lakukan yaitu Bersihkan kembali benda kerja dari bekas tatal benda kerja dengan kikir atau pahat, kemudian check ulang benda kerja apakah sudah maksimal atau belum.12) Proses Membersihkan Area Kerja Mesin Bor.
Langkah kerja yang perlu di lakukan dalam hal ini adalah Sapu dan bersihkan area kerja sampai benar benar bersih..13) Proses Check Area Kerja.
Langkah kerja yang perlu di lakukan yaitu Sebelum meninggalkan area kerja pengeboran, pastikan kondisi semua equipment sudah rapih pada tempatnya seperti APD, APAR, tool kerja, Alat kebersihan, kondisi unit mesn bor, dan area kerja aman dari api.Demikian Ulasan tentang Fungsi Mesin Bor, cara mengebor yang benar, langkah - langkah menggunakan unit mesin bor dan hal - hal yang perlu di persiapkan dan pastikan dalam pekerjaan menggunakan mesin bor unit.
No comments