Breaking News

Cara Kerja Oli Hydrolik di Pabrik Industri

Adapun cara kerja Sistem Oli hydrolik Unit untuk menggerakan benda kerja tersebut adalah sebagai berikut :

  • Pada saat Operator mengoperasikan mesin produksi, maka Motor dan pompa oli akan berputar atau On dan pressure gauge utama akan menunjukkan angka besaran pressure oli pompa tersebut.
  • Pada saat motor dan pompa oli running, maka akan ada sebagian pressure oli yang di kirim menuju ruang oli cooler untuk di dinginkan dan sebagian oli lainnya akan menggerakkan benda kerja ( cylinder hydrolik ).
  • Kemudian di saat Operator mesin meng On kan tombol operasi benda kerja atau Cylinder On, maka solenoid valve akan On untuk membuka pilot sesuai proses kerja.
  • Di saat pilot solenoid valve membuka, maka pressure oli yang sudah di supply pompa oli akan menuju benda kerja melalui pintu atau pilot solenoid valve tersebut.
  • Di saat pressure oli hydrolik sesuai settingan masuk ke ruang cylinder hydrolik, maka oli tersebut akan mendorong piston cylinder agar penampang benda kerja bisa bergerak sesuai pengoperasian operator mesin produksi.
  • Oli sisa gerakan dari cylinder hydrolik akan di terkirim kembali ke dalam tanki penampungan oli hydrolik.
  • Siklus perputaran oli dari tanki oli menuju benda kerja dan sebaliknya, ini akan terjadi kontinue terus menerus sesuai pengoperasian operator mesin produksi.
Jadi pada dasarnya di saat benda kerja ( Cylinder Hydrolik ) bisa bergerak maju mundur itu adalah karena ada tekanan atau pressure oli hydrolik yang mendorong Piston di dalam Cylinder hydrolik tersebut.

Adanya tekanan atau pressure oli hydrolik tersebut di hasilkan dari daya putar pompa oli yang di putar oleh putaran motor Pompa oli itu sendiri.

Sedangkan besaran tekanan atau pressure oli hydrolik itu bisa di setting dari relief valve unit yang ada pada solenoid valve unit.

Besaran tekanan atau pressure oli tersebut di sesuaikan dengan kebutuhan pengoperasian mesin produksi, dan hal ini merupakan tugas dari seorang Teknisi Mekanik di perusahaan tersebut.

Tekanan atau pressure oli bisa masuk ke dalam cylinder hydrolik di atur dengan buka tutupnya pilot solenoid valve tergantung proses kerja dari cylinder hydrolik yang di operasikan oleh operator mesin produksi.

Di saat pergerakan cylinder Hydrolik tersebut, maka ada di sisi lainnya pada penampang cylinder hydrolik akan kembali ke tanki penampungan oli hydrolik.

Dan sebagian oli yang ada di tanki penampungan akan di sirkulasi masuk menuju ke sistem Oil Cooler untuk di dinginkan.

Baca juga tentang Fungsi Oil Cooler  di pabrik Industri secara lengkapnya.

Tujuan oli di dalam tanki penampungan di dinginkan di oil cooler adalah untuk menjaga agar temperatur oli lebih stabil dan tidak over heat.

Temperatur oli yang stabil atau tidak over heat akan cenderung menjaga agar seal cylinder hydrolik dan komponen seal lainnya seperti pada solenoid valve akan lebih awet dan tidak mudah bocor.

Sirkulasi oli hydrolik akan selalu terus menerus seperti itu, karena memang cara kerja dari cylinder hydrolik hanya monoton seperti itu terus yaitu gerak maju dam mundur, atau gerak naik dan turun, atau gerak open dan close.

Jadi pada dasarnya gerakan yang di hasilkan oleh cylinder hydrolik tersebut adalah di dorong oleh tekanan atau pressure oli sebagai media utamanya yang di mana tekanan oli tersebut effect dari putaran motor yang menggerakkan pompa oli.

Tekanan atau pressure oli hydrolik yang tinggi tidak mengakibatkan kebocoran pada cylinder hydrolik, karena pada Instalasi cylinder Hydrolik terdapat seal oli yang menjaga hal tersebut.

Namun dengan terpengaruhnya life time atau dari effect proses kerja cylinder hydrolik yang terus menerus akan berdampak juga seal oli tersebut rusak atau pecah sehingga terjadi kebocoran oli pada cylinder hydrolik.

Sebenarnya temperatur oli hydrolik juga mempengaruhi kondisi fisik seal oli, sehingga pastikan bahwa temperatur oli pada tanki penampungan oli selalu di check agar tidak over heat.

Dan Salah satu kegunaan dan fungsi Oli hydrolik di pabrik Industri adalah sebagai Media untuk menggerakkan Komponen Mesin produksi.

Oli merupakan Salah satu cairan yang di gunakan sebagai media untuk menggerakkan komponen mesin produksi.

Dan tentunya untuk bisa membuat Oli tersebut berfungsi sebagaimana halnya untuk menggerakkan komponen mesin produksi, harus di lengkapi dengan berbagai macam komponen lainnya.

Komponen - komponen yang di butuhkan untuk sistem oli penggerak ini di rangkai menjadi satu Unit pada Hydrolik Pneumatik Unit.

Adapun komponen - komponen yang di butuhkan untuk membantu sistem kerja Oli tersebut adalah sebagai berikut :

  • Tanki Oli yang di gunakan untuk menampung Oli yang merupakan media utama untuk menggerakkan part mesin produksi.
  • Solenoid Valve Unit yang di gunakan sebagai katup untuk buka tutup agar oli bertekanan bisa mensupply ke benda kerja atau komponen mesin.
  • Motor penggerak yang di gunakan untuk menggerakkan atau memutar pompa oli.
  • Pompa Oli yang di gunakan untuk memompa Oli dari tanki Oli menuju komponen mesin produksi.
  • Filter Oli yang di gunakan untuk menyaring oli agar bebas dari segala bentuk kotoran dan debu.
  • Pipping Oli yang di gunakan sebagai media perantara untuk mengirim oli dari dan ke komponen mesin produksi.
  • Pressure Gauge yang di gunakan untuk menunjukkan angka besaran tekanan oli yang ada pada sistem tersebut.
  • Oil Cooler yang di gunakan untuk mendinginkan aliran oli yang ada pada Unit.
  • Hose Oli yang di gunakan untuk menyalurkan tekanan oli ke komponen mesim produksi.
  • Dan lain sebagainya.
Demikian sedikit ulasan tentang cara kerja Oli hydrolik di pabrik Industri.






No comments