MACAM MACAM ISTILAH DI PABRIK INDUSTRI
ISTILAH - ISTILAH DI PABRIK INDUSTRI
Ada beberapa macam - macam Istilah Di pabrik Industri yang biasa di gunakan oleh para Pekerja atau karyawan di dalam lingkungan pabrik Industri.
1. Istilah B3.
B3 atau Bahan Berbahaya dan Beracun merupakan Istilah yang di gunakan di bidang lingkungan pabrik Industri untuk menyebut salah satu Jenis bahan yang di gunakan di pabrik Industri dan juga bisa berupa Limbah yang di hasilkan dari operasional dan proses produksi.
Limbah B3 merupakan Limbah yang berbentuk Bahan Berbahaya dan Beracun yang berbentuk limbah yang di hasilkan dari proses produksi, material produksi atau bahan komponen mesin produksi.
- Oli lubrikasi mesin.
- Grease lubrikasi mesin.
- Radium compd.
- Cairan Naftah.
- Cairan cat.
- Cairan chemical.
- Serbuk chemical
- Dan lain sebagainya.
- Bahan berbahaya dan beracun di simpan di tempat khusus.
- Bahan berbahaya dan beracun di simpan di tempat yang mempunyai sirkulasi udara yang cukup.
- Bahan berbahaya dan beracun di simpan di tempat yang tidak terkena cahaya matahari langsung.
- Jika anggota badan terkontak dengan bahan B3 segera cuci anggota badan sampai bersih dengan sabun.
- Jika menangani bahan B3, pastikan menggunakan Alat Pelindung Diri yang lengkap.
- Dan lain sebagainya.
- Seiri yang berarti Ringkas.
- Seiton yang berarti Rapih.
- Seisou yang berarti Resik.
- Seiketsu yang berarti Rawat.
- Shitsuke yang berarti Rajin.
- Meningkatkan efisiensi pekerjaan.
- Meningkatkan kinerja di lingkungan perusahaan.
- Meningkatkan daya saing terhadap perusahaan yang lainnya.
- Mencerminkan kualitas dan mutu perusahaan di akui secara international.
- Meningkatkan citra perusahaan dan menjaga nama baik perusahaan.
- Merupakan modal untuk mendapatkan kepercayaan dari konsumen.
- Meningkatkan komunikasi secara internal dan eksternal dengan pihak - pihak yang berkepentingan.
4. ISTILAH BREAK DOWN.
Break Down merupakan istilah yang di gunakan di perusahaan pabrik Industri dari segi maintenance.
Break down merupakan istilah untuk menyebut status kerusakan pada mesin produksi.
Mesin produksi yang selalu beroperasi setiap hari, berpotensi untuk bisa mengalami kerusakan pada setiap onderdillnya.
Kerusakan mesin produksi yang cukup fatal dan membutuhkan waktu yang lama di dalam perbaikannya merupakan kategori Break Down Mesin.
Break Down yang terjadi pada mesin produksi merupakan tanggung jawab dari Divisi Maintenance atau Teknisi.
Adapun di dalam Divisi Maintenance tersebut terdapat beberapa macam Teknisi seperti :
- Teknisi Mekanik.
- Teknisi Elektrik.
- Teknisi Instrument.
- Teknisi Listrik.
- Teknisi alat berat.
- Teknisi Utility.
- Dan lain sebagainya.
- Divisi atau departemen Produksi yaitu team work yang bekerja di bidang managemen produksi dan mengoperasikan mesin produksi.
- Divisi atau departemen Engineering yaitu team work yang bekerja di bidang Maintenance atau perbaikan dan perawatan mesin produksi.
- Divisi atau departemen PPC yaitu team work yang bekerja di bidang Plan Production Control.
- Divisi atau departemen HRD yaitu team work yang bekerja di bidang pengembangan sumber daya manusia atau pekerja di dalam pabrik.
- Divisi atau departemen GA yaitu team work yang bekerja di bidang General Affairs mengurusi sarana dan prasarana perusahaan, seperti transportasi, konsumsi, pengamanan, ATK, dan lain sebagainya.
- Divisi atau departemen QA yaitu team work yang bekerja di bidang Quality Assurance atau penjamin kualitas produk.
- Divisi atau departemen Gudang yaitu team work yang bekerja di bidang managemen gudang atau penyimpanan dan pendistribusian hasil produk.
- Dan lain sebagainya.
- Di Dalam Divisi Engineering terdapat Section atau group seperti Section Teknisi Mekanik, Section Teknisi Elektrik, Section Teknisi Listrik, Section Teknisi Instrumen, Dll.
- Di dalam Divisi Produksi terdapat section atau group seperti Section Mixer, Section Extruding, Section Calendering, Section Topping, Section Cutting, Dll.
- Di dalam divisi PPC terdapat section atau group seperti Section Primary, Section Building, Section Curing, Dll.
No comments