PERBEDAAN TEKNISI ELEKTRIK DAN TEKNISI MEKANIK
Apakah perbedaan antara Teknisi Elektrik dan Teknisi Mekanik di sebuah pabrik Industri ?
1) TEKNISI ELEKTRIK.
Teknisi Elektrik adalah profesi pekerjaan seorang pekerja atau karyawan di pabrik industri yang mempunyai skill atau keahlian Teknik di bidang Elektrikal Mesin Produksi.
Adapun Tugas dan tanggung jawab pokok sebagai seorang Teknisi Elektrik adalah
- Melakukan perbaikan pada mesin produksi yang mengalami trouble shooting atau kerusakan dari segi elektrikal.
- Melakukan perawatan komponen atau onderdill mesin produksi dari segi elektrikal.
- Melakukan Improvement atau modifikasi terhadap mesin produksi dari segi elektrikal.
- Melakukan pengadaan spare part atau stock barang dari komponen elektrikal mesin produksi.
- Melayani permintaan atau request dari produksi atau divisi lain yang berhubungan dengan program kerja elektrikal.
- Komunikasi dan koordinasi dengan divisi lain tentang pekerjaan yang berhubungan dengan elektrikal.
Baca Juga tentang :
Adapun yang termasuk komponen elektrikal pada mesin produksi adalah sebagai berikut :
- Motor penggerak.
- PLC
- Proximity
- Sensor
- Safety wire
- Push Bottom
- Emergency stop
- Layar monitor
- Panel room
- Kipas blower
- Kabel program
- Solenoid valve
- Dan lain sebagainya.
Teknisi Elektrik cenderung bekerja yang berhubungan dengan trouble shooting pada komponen mesin produksi yang tidak nampak secara kasat mata.
Contoh trouble shooting tersebut adalah sebagai berikut :
- Line mesin tidak bisa running
- Produk tidak terdetech oleh sensor.
- PLC error.
- Program mesin error.
- Power operation fault.
- Dan lain sebagainya.
Setiap trouble shooting tersebut harus di check atau di telusuri dengan melibatkan program komputerisasi untuk memastikan akar penyebab trouble shooting tersebut.
Baca juga tentang Macam -Macam Teknisi Lainnya di Pabrik Industri,
2) TEKNISI MEKANIK.
Teknisi Mekanik adalah profesi pekerjaan seorang pekerja atau karyawan di pabrik industri yang mempunyai skill atau keahlian Teknik di bidang Mekanikal Mesin Produksi.
Adapun Tugas dan tanggung jawab pokok sebagai seorang Teknisi Mekanik adalah
- Melakukan perbaikan pada mesin produksi yang mengalami trouble shooting atau kerusakan dari segi Mekanikal.
- Melakukan perawatan komponen atau onderdill mesin produksi dari segi mekanikal.
- Melakukan Improvement atau modifikasi terhadap mesin produksi dari segi mekanikal.
- Melakukan pengadaan spare part atau stock barang dari komponen mekanikal mesin produksi.
- Melayani permintaan atau request dari produksi atau divisi lain yang berhubungan dengan program kerja mekanikal.
- Komunikasi dan koordinasi dengan divisi lain tentang pekerjaan yang berhubungan dengan mekanikal mesin produksi.
Adapun yang termasuk komponen mekanikal pada mesin produksi adalah sebagai berikut :
- Belt conveyor.
- Pillow block unit.
- Roll drive.
- Bearing Unit.
- Chain atau rantai penggerak.
- V - Belt
- Sprocket atau gear
- Cyclo drive
- Gear box
- Cylinder angin.
- Cylinder Hydrolik.
- TCU Unit.
- Oil cooler.
- Water Strainer.
Teknisi Mekanik cenderung bekerja yang berhubungan dengan trouble shooting dari komponen atau onderdill mesin produksi yang bisa di lihat secara kasat mata.
Contoh bentuk trouble shooting tersebut adalah
- Komponen mesin patah misal Shaft roll drive patah, baut dudukan patah, dan lain sebagainya.
- Komponen mesin terjadi keausan misal shaft aus, landasan rantai aus, dan lain sebagainya.
- Komponen mesin putus misal chain putus, belt conveyor putus, dan lain sebagainya.
- Komponen mesin jebol misal Pillow block jebol, bearing jebol, dan lain sebagainya.
Teknisi Elektrik dengan Teknisi Mekanik merupakan sama - sama bagian di dalam Divisi Engineering atau Divisi Maintenance yang di pimpin oleh pimpinan tertinggi divisi yaitu General Manager.
Namun secara struktur di dalam Teknisi Elektrik dan Teknisi Mekanik tersebut ada pimpinan team worknya atau pimpinan section Teknisi yaitu Supervisor atau section head.
Sehingga di dalam section Teknisi Elektrik di pimpin oleh section head atau Supervisor Elektrik.
Sedangkan di dalam section Teknisi Mekanik di pimpin oleh section head atau Supervisor Mekanik.
Antara Section Teknisi Elektrik dan Teknisi Mekanik selalu bekerjasama pada saat seperti berikut :
- Mengatasi dan menangani trouble shooting di mesin produksi.
- Melakukan analisa bersama pada saat ada trouble mesin produksi.
- Melakukan improvement dan modifikasi mesin produksi.
- Melakukan shut down mesin produksi.
- Mengerjakan request atau permintaan job dari member produksi.
Karena pada dasarnya antara Teknisi Elektrik dan Teknisi Mekanik merupakan profesi yang saling berhubungan dan saling membutuhkan.
Hal tersebut di karenakan pada komponen mesin produksi terdiri dari gabungan antara komponen Elektrikal dan Komponen mekanikal, Sehingga secara otomatis Teknisipun pasti sepaket antara Teknisi Elektrik dan Teknisi Mekanik.
Demikian sedikit ulasan tentang Perbedaan Teknisi Elektrik dan Teknisi Mekanik di pabrik Industri, semoga bermanfaat.
Ikuti terus Ilmu lainnya di :
Http://samiinstansi.blogspot.com
Baca Juga tentang :
No comments