Breaking News

Perbedaan Jabatan Foreman dengan Supervisor


Apakah perbedaan antara Jabatan Foreman dengan Jabatan Supervisor di dunia pabrik Industri ?

Foreman dan Supervisor merupakan sebuah jabatan atau level pangkat yang di berikan kepada karyawan atau tenaga kerja di Pabrik Industri.

Supervisor merupakan jabatan sebagai Kepala Section di dalam sebuah team work atau section dari sebuah Divisi.

Sedangkan Foreman merupakan jabatan sebagai Assisten Supervisor di dalam team work section dari sebuah Divisi.

Apakah Itu Section di dalam sebuah pabrik Industri ?

Section merupakan kumpulan pekerja atau karyawan yang di bentuk sebagai team work atau group terkecil yang terdapat di dalam sebuah pabrik Industri.

Adapun susunan Jabatan Pekerja atau karyawan di sebuah Section adalah sebagai berikut :
  • Supervisor sebagai kepala section atau Section Head yaitu pimpinan tertinggi di dalam sebuah section.
  • Foreman sebagai Assisten Supervisor sekaligus sebagai motor penggerak di lapangan.
  • Leader sebagai penanggung jawab untuk mengkoordinasi tugas pekerjaan di lapangan.
  • Operator sebagai pelaksana job pekerjaan.
Dari 4 posisi jabatan tersebut, setiap hari selalu berkoordinasi dan komunikasi untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing - masing yang sudah di tentukan sebelumnya.

Pekerja atau karyawan yang menjabat jabatan tersebut, mempunyai peluang untuk bisa level Up atau naik jabatan jika mereka mempunyai skill dan kemampuan yang memadai serta memenuhi persyaratan promosi jabatan.

Adapun Tugas dan Tanggung Jawab pemegang Jabatan sebagai Foreman adalah sebagai berikut :
  • Mengontrol Job Pekerjaan yang di lakukan oleh Leader beserta jajarannya yaitu Operator.
  • Membuat Item Check dan kontrol terhadap mesin produksi atau proses produksi.
  • Melakukan Pengecheckan secara keseluruhan tentang item abnormal yang terjadi di job atau pekerjaan yang berhubungan dengan sectionnya.
  • Memotorisasi pekerjaan yang di lakukan oleh Leader beserta jajaran di bawahnya.
  • Menjaga Stabilitas pekerjaan di lapangan beserta kondisi yang aman dari masalah baru.
  • Membentuk karateristik dan skill Up terhadap bawahannya melalui On The Job Training.
  • Melakukan Improvement terhadap proses kerja atau sistem kerja di dalam sectionnya.
  • Memberikan Judgement terhadap permasalahan yang terjadi di lapangan baik yang berhubungan dengan Internal section atau yang berhubungan dengan request eksternal section.
  • Memberi Solusi dan jalan keluar dari setiap permasalahan yang timbul dari luar maupun internal section yang di hadapi di lapangan.
  • Melakukan analisa terhadap permasalahan yang sering timbul di dalam area pekerjaan sectionnya.
Sedangkan Tugas dan Tanggung Jawab menjadi Supervisor adalah sebagai berikut :
  • Sebagai Kepala Section atau pimpinan tertinggi di dalam section.
  • Sebagai pengontrol Utama pekerjaan di lapangan apakah sesuai dengan target dari divisi atau tidak.
  • Sebagai penentu arah pergerakan dari section yang di pimpinnya.
  • Membuat schedule aktifitas kerja tahunan di intern section dengan mengacu dari target yang di tentukan dari divisi.
  • Sebagai sumber Informasi dan komunikasi perkembangan untuk Internal section baik itu perkembangan informasi dari divisi internal maupun divisi eksternal.
  • Sebagai Administrator di section yang di pimpinnya untuk di laporkan ke atasananya di divisi internal maupun divisi eksternal.
  • Sebagai penanggung jawab penuh apapun yang terjadi di Internal section yang di pimpinnya, baik yang berhubungan dengan hasil pekerjaan maupun kesalahan - kesalahan individu dari member section yang di pimpinnya.
  • Membentuk Karakter bawahannya untuk bisa mempunyai etos kerja dan tanggung jawab untuk bisa bekerja sesuai target yang di tentukan oleh divisi.
  • Melaporkan hasil pekerjaan di lapangan dan perkembagnan apapun yang terjadi di internal sectionnya kepada atasan di divisi.
  • Memenuhi semua kebutuhan yang di butuhkan di Internal section yang di pimpinnya, baik secara teknis maupun non teknis yang berhubungan dengan pekerjaan.
Sebagai seorang Foreman dan Supervisor harus bisa bekerjasama untuk mengatur keselarasan dan keseimbangan pekerjaan di dalam sectionnya.

Demikian sedikit ulasan tentang perbedaan antara Supervisor dengan Foreman di Pabrik Industri.

No comments