Breaking News

Perbedaan Jabatan Operator dengan Foreman


Apakah perbedaan antara Jabatan Operator dengan Jabatan Foreman di sebuah Pabrik Industri ?

1) Jabatan Operator di Pabrik Industri.
  • Jabatan Operator merupakan jabatan paling rendah di sebuah pabrik industri yang diberikan kepada karyawan atau tenaga kerja.
  • Jabatan Operator biasanya di berikan kepada karyawan atau tenaga kerja yang baru masuk di sebuah perusahaan atau pabrik Industri, yang di mana karyawan tersebut masuk tanpa ada sebuah pengalaman kerja ataupun ijasah pendidikan yang tinggi.
Sebagai seorang yang menjabat Operator mempunyai beberapa kewajiban yang harus di taati atau di laksanakan selama karyawan atau tenaga kerja tersebut bekerja atau berada di dalam lingkungan kerja.

Adapun beberapa bentuk kewajiban tersebut adalah sebagai berikut :
  • Mentaati semua peraturan yang di buat oleh pabrik atau Perusahaan tempat bekerja.
  • Sebagai Seorang Operator harus mentaati dan melaksanakan semua perintah atasannya baik itu Leader maupun atasan yang lebih tinggi dari seorang Leader.
  • Bekerja sesuai basic rule atau aturan dasar kerja sehingga tidak ada kesalahan kerja yang berakibat fatal.
  • Menjaga keselamatan dan kesehatan kerja selama bekerja sehingga tidak terjadi kecelakaan kerja yang merugikan diri sendiri, mesin produksi atau alat kerja maupun merugikan perusahaan.
  • Melaksanakan dan mengikuti semua On The Job Training yang di laksanakan oleh perusahaan untuk meningkatkan skill bekerja di bidangnya.
  • Menjaga area kerja yang bersih, aman dan nyaman.
  • Melaporkan semua hasil pekerjaannya kepada seorang atasannya yaitu Leader.
  • Melaporkan kondisi di lapangan baik secara mesin produksi maupun hasil pencapaian produksi kepada atasannya yaitu Leader.
Seorang Operator merupakan pekerja yang cenderung sering berhubungan dengan mesin produksi atau benda kerja di lapangan sehingga Pekerjaan Seorang Operator bisa di katakan mempunyai resiko berbahaya yang tinggi.

Oleh karena itu sebagai seorang Operator harus lebih berhati - hati dan harus lebih memahami karateristik mesin atau benda kerja yang di handlingnya.

Seseorang yang menjabat sebagai Operator mempunyai kesempatan untuk bisa naik ke level jabatan yang lebih tinggi yaitu Jabatan Leader, namun dengan persyaratan tertentu berdasarkan ketentuan dari perusahaan atau Pabrik Industri.

Berikut beberapa contoh persyaratan seorang Operator untuk bisa di promosikan naik level jabatan adalah :
  • Operator tersebut mampu menguasai skill menjadi seorang pemimpin atau seorang Leader yaitu bisa mengatur man power.
  • Operator tersebut mempunyai pengalaman kerja yang cukup senior dan sudah di anggap cakap dan mampu untuk memimpin Operator.
  • Operator tersebut mempunyai catatan yang bagus dari segi absen, skill dan ketrampilan yang memadai dengan bidangnya.
  • Operator tersebut mampu menguasai ilmu dan pekerjaan di bidangnya.
2) Jabatan Foreman di Pabrik Industri.
  • Jabatan Foreman merupakan jabatan di atas level seorang Leader atau 2 tingkat di atas jabatan Operator.
  • Jabatan Foreman bisa di berikan kepada seorang karyawan atau tenaga kerja yang baru masuk di sebuah perusahan dengan syarat pengalaman kerja atau berdasar Ijasah pendidikan yang tinggi dan sesuai dengan job di bidangnya.
  • Jabatan Foreman bisa di berikan kepada seorang Leader di pabrik Industri tersebut setelah melalui seleksi promosi naik jabatan dan memenuhi persyaratan skill seorang Foreman.
  • Jabatan seorang Foreman bisa di katakan sebagai assisten Supervisor atau tangan kanan dari seorang Supervisor ( Supervisor adalah Section Head atau Kepala Section ).
Sedangkan kewajiban sebagai seorang Foreman adalah sebagai berikut :
  • Mentaati semua peraturan yang di buat oleh perusahaan dan melaksanakan semua perintah atasannya.
  • Mengontrol Job pekerjaan yang di kerjakan oleh seorang leader beserta jajarannya.
  • Membuat item check dab kontrol terhadap mesin produksi atau proses kerja.
  • Melakukan pengecheckan secara menyeluruh tentang item abnormal yang terjadi di job atau pekerjaan yang berhubungan dengan sectionnya.
  • Memotorisasi pekerjaan yang di lakukan oleh leader beserta jajaran di bawahnya.
  • Menjaga stabilitas pekerjaan di lapangan beserta kondisi yang aman dari masalah baru.'
  • Membentuk karakteristik dan skill up terhadap bawahannya melalui On The Job Training.
  • Melakukan Improvement terhadap proses kerja atau sistem kerja di dalam sectionnya.
  • Memberikan judgement terhadap permasalahan yang terjadi di lapangan baik yang berhubungan dengan internal section atau yang berhubungan dengan request eksternal section.
  • Memberi solusi dan jalan keluar dari setiap permasalahan yang timbul dari luar maupun internal section yang di hadapi di lapangan.
  • Melakukan analisa bersama Leader terhadap permasalahan yang sering timbul di dalan area pekerjaan sectionnya.
  • Membuat laporan aktifitas pekerjaan di lapangan yang akan di laporkan ke atasannya yaitu Supervisor.
Pada dasarnya setiap divisi atau departement dan section mempunyai seorang Jabatan Foreman, namun setipa Foreman mempunyai tugas dan tanggung jawab yang hampir sama yaitu sebagai pengendali atau motor di lapangan.

Jabatan Seorang Foreman merupakan posisi jabatan yang bisa di tempati oleh seorang leader yang sudah mempunyai skill sebagai motor atau penggerak sebuah pekerjaan dan pengaturan job yang ruang lingkupnya lebih luas dari seorang Leader.

Jadi tidak menutup kemungkinan bagi leader yang sudah berpengalaman dan berskill tinggi akan di promosikan untuk naik jabatan ke jenjang Foreman.
Jiwa seorang Foreman harus lebiuh dewasa dan tegas di dalam mengambil langkah untuk memecahkan permasalahan di lapangan kerja, serta harus bisa menentukan sikap yang cepat dan tanggap terhadap trouble baik secara mesin produksi,proses produksi maupun masalah internal pribadi bawahannya.

Selain itu seorang foreman juga sebagai jembatan informasi masalah dari bawhan ke tingkat atasan yang lebih tinggi dari foreman.

Ruang lingkup area tanggung jawan seorang Foreman lebih luas dari seorang Operator maupun Leader dan seorang Foreman harus bisa mengendalikan arus bawahannya serta mengatur pekerjaan sesuai target pencapaian yang sudah di tentukan oleh kepala section.

Seorang Foreman yang mempunyai skill dan tanggung jawab yang mumpuni bisa di promosikan untuk naik jabatan ke jenjang yang lebih tinggi di atasnya yaitu Supervisor.

Demikian sedikit ulasan tentang Perbedaan antara jabatan Operator dengan jabatan Foreman di Pabrik Industri atau perusahaan.

No comments