Breaking News

Fungsi Regulator Unit pada Pneumatik di Pabrik Industri


Apakah Fungsi dari Regulator yang terdapat pada FRL ( Filter Regulator Lubrikator ) Unit yang di Instalasi Pneumatik di pabrik Industri ?

Regulator Unit merupakan salah satu komponen penting pada rangkaian FRL Unit Pneumatik Instalasi karena Regulator tersebut mempunyai fungsi sebagai alat untuk setting atau adjust besaran pressure tekanan angin yang akan di gunakan untuk di supply menuju komponen mesin.

Berikut urutan sirkulasi pressure atau tekanan angin yang di gunakan pada Instalasi Pneumatik yaitu Angin supply utama masuk ke FRL Unit kemudia pressure angin tersebut akan di setting oleh Regulator menurut kebutuhan pressure angin yang di butuhkan oleh komponen mesin sebelum angin tersebut masuk ke komponen utama mesin.

Pressure atau tekanan angin utama biasanya lebih besar atau sama dengan besarnya pressure atau tekanan angin yang akan di butuhkan untuk menggerakkan komponen mesin.

Sehingga apabila kondisi pressure angin supply utama lebih besar dari kebutuhan untuk menggerakkan komponen mesin, maka untuk mengadjust atau setting pressure tersebut adalah tugas pokok dari Regulator Unit.

Misalkan Pressure atau tekanan angin dari supply utama sebesar 7 Kg/cm 2 sedangkan untuk kebutuhan menggerakkan komponen mesin seperti Cylinder Angin hanya memerlukan 4 Kg/cm 2, maka untuk menurunkan settingan pressure angin yang akan masuk ke komponen mesin cylinder angin tersebut adalah dengan menggunakan Regulator Unit pada FRL.

Berikut adalah cara setting pressure atau tekanan angin dengan menggunakan Regulator Unit yang akan masuk ke komponen mesin yaitu :

  • Sebelumnya pastikan bahwa kondisi valve atau kran supply angin utama sudah di buka.
  • Kemudian pastikan bahwa Pressure Gauge tidak bermasalah atau tidak dalam kondisi rusak.
  • Selanjutnya pastikan bahwa kita tahu kebutuhan besarnya pressure atau tekanan angin yang akan di butuhkan untuk menggerakkan komponen mesin.
  • Kemudian kita lakukan setting Regulator Unit sesuai kebutuhan besarnya pressure atau tekanan angin yang akan di gunakan dengan cara tarik ke bawah atau ke atas ( menyesuaikan posisi pemasangan dan model regulator ) knop kepala adjuster pada Regulator sampai benar - benar knop kepala regulator tidak pada posisi terkunci.
  • Selanjutnya putar knop kepala regulator ke kanan atau ke kiri ( menyesuaikan kebutuhan ) sambil melihat pergerakan jarum pada pressure gauge.
  • Jika kita menghendaki menaikkan besarnya pressure angin, maka knop kepala regulator kita putar ke kanan atau searah putaran jarum jam.
  • Jika kita menghendaki menurunkan besarnya presure angin, maka knop kepala regulator kita putar ke kiri atua berlawanan dengan putaran jarum jam.
  • Setelah kita menemukan besarnya pressure atau tekanan angin sesuai dengan kebutuhan, kemudian knop kepala regulator kita tekan ke atas atau ke bawah ( sesuai dengan posisi knop regulator ) agar knop kepala regulator mengunci.
Mengapa setiap Regulator Unit di lengkapi dengan sebuah Pressure Gauge ?

Karena Pressure Gauge merupakan spart part yang penting sebagai indikator besarnya pressure angin yang masuk, sehingga kita punya patokan seberapa banyak kita memutar knop kepala regulator untuk menentukan settingan besaran tekanan angin yang akan di gunakan.

Dengan demikian pressure gauge merupakan salah satu hal penting yang harus di perhatikan oleh seorang Teknisi tentang kondisinya, karena pressure gauge merupakan alat ukur untuk mengukur besaran pressure atau tekanan angin yang masuk ke dalam Instalasi Pneumatik.

Ada salah satu hal yang sangat penting pada saat setelah melakukan setting Regulator Unit adalah mengembalikan posisi knop kepala regulator pada posisi mengunci atau lock.

Hal tersebut di maksudkan agar tidak terjadi perubahan settingan yang tidak sengaja knop regulator terputar oleh orang lain sehingga hal ini akan merubah kondisi besarnya pressure atau tekanan angin yang masuk ke Instalasi Pneumatik.

Namun dengan terjadinya perubahan besarnya pressure angin yang masuk ke sistem Instalasi Pneumatik tersebut akan terdeteksi oleh perubahan jarum pada pressure gauge.

Sehingga merupakan salah satu hal yang penting apabila di dalam pressure gauge di beri tanda berapa besar toleransi pressure yang di butuhkan oleh komponen mesin tersebut, sehingga jika ada perubahan besarnya pressure angin akan terdeteksi oleh Teknisi yang melakukan Inspeksi Job.

Berikut adalah hal - hal yang biasa terjadi kerusakan pada Regulator Unit yaitu :
  • Knop Kepala Regulator sudah aus sehingga Regulator tidak bisa di setting.
  • Knop Regulator macet sehingga tidak bisa di gunakan untuk setting.
  • Pressure gauge pecah terbentur benda keras.
  • Jarum Pressure gauge macet.
  • Pressure gauge bocor angin sehingga noise.
  • Dan Lain Sebagainya.
Demikian sedikit ulasan tentang Fungsi Regulator Unit pada Pneumatik FRL di Pabrik Industri.



No comments